Unduh PDFUnduh PDF

Memiliki stok keju beku di freezer? Sejatinya, ada tiga metode yang bisa Anda lakukan untuk melunakkan keju beku sebelum menyantapnya. Metode yang paling direkomendasikan adalah mendiamkan keju di dalam kulkas selama sekitar 2 hari untuk melunakkannya secara bertahap. Jika menggunakan metode ini, niscaya keju tidak akan kehilangan kelembapan, tekstur orisinal, dan cita rasa alaminya. Namun, jika waktu Anda terbatas, silakan menerapkan metode yang lebih cepat dan praktis, yaitu mendiamkannya selama 2,5-3 jam di atas meja dapur, meski cara ini akan menghasilkan tekstur keju yang lebih padat. Jika durasi tersebut masih terlalu lama untuk Anda, cobalah menghangatkan keju dalam microwave. Yang terpenting, selalu ingat bahwa keju yang bertekstur lebih keras (seperti cedar atau provolone) adalah varian yang paling cocok untuk dibekukan dan dilunakkan, alih-alih keju yang bertekstur lunak (seperti ricotta atau brie), terutama karena keju yang lunak cenderung akan menjadi basah dan mencair ketika dilunakkan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melunakkan Keju dalam Kulkas

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Keluarkan keju dari freezer dan cek kondisi kemasannya.
    Setelah dikeluarkan dari freezer, pastikan wadah atau kemasan keju masih tertutup rapat. Jika disimpan dalam wadah atau kemasan yang tidak kedap udara di dalam freezer, niscaya keju akan terpapar udara dan tidak lagi higienis untuk disantap. Selain rentan terpapar bakteri, teksturnya pun akan mengeras dan cita rasa orisinalnya akan berkurang.[1]
    • Ketika terpapar udara segar, keju akan mengalami proses oksidasi. Alhasil, jika durasi paparannya terlalu lama, keju akan terlihat pucat dan terasa keras ketika disentuh.
    • Melunakkan keju di dalam kulkas adalah opsi yang terbaik, terutama karena metode ini memungkinkan keju untuk kembali ke tekstur orisinalnya sebelum dibekukan. Oleh karena itu, gunakan metode ini jika nantinya keju akan disantap langsung, dijadikan isian roti, atau dijadikan hiasan makanan lain.
    • Selain itu, metode ini juga tidak akan mengubah cita rasa orisinal keju, meski proses yang diperlukan tentu saja akan memakan lebih banyak waktu daripada metode lain.[2]
    • Keju yang telah dibekukan selama lebih dari 6 bulan mungkin tidak lagi layak untuk dikonsumsi.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Melunakkan Keju Beku
    Ingat, jangan membuka kemasan keju sebelum dan selagi keju dilunakkan di dalam kulkas. Jika ingin, Anda juga boleh menggunakan mangkuk atau kotak bekal alih-alih piring atau loyang.[3]
    • Membuka kemasan keju akan melepaskan kelembapan yang terperangkap dalam wadah orisinal keju. Alhasil, keju pun akan bertekstur lebih kering dan rapuh setelah dilunakkan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Simpan keju di dalam kulkas selama 24-48 jam.
    Masukkan keju berikut wadahnya ke dalam kulkas, lalu diamkan keju selama 24-48 jam, tergantung tingkat ketebalannya. Misalnya, produk keju yang telah diiris bisa didiamkan selama 24 jam, sementara keju yang masih berbentuk bongkahan harus didiamkan selama 48 jam atau lebih agar teksturnya benar-benar melunak.[4]

    Tip: Jika khawatir udara akan masuk ke dalam kemasan keju, cobalah mendiamkannya dalam rak sayuran agar keju tidak terkontaminasi oleh aroma makanan lain.

  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Keluarkan keju dari kulkas dan segeralah mengonsumsi atau mengolahnya.
    Keluarkan keju dari kulkas dan dari kemasannya, lalu cek teksturnya. Jika keju mudah dipotong, artinya kondisinya sudah melunak sempurna dan siap untuk disantap atau diolah menjadi beraneka masakan lain. Jika nantinya keju akan dioleskan ke beraneka kudapan seperti selai, atau jika Anda tidak suka mengonsumsi keju dalam keadaan dingin, silakan mendiamkannya sebentar di suhu ruang. Namun, pastikan keju tidak terpapar suhu ruang dalam waktu lebih dari 4 jam, ya![5]
    • Keju yang basi biasanya akan menguarkan aroma kurang sedap, mengalami perubahan warna, dan terasa asam atau pahit ketika disantap.
    • Pada dasarnya, keju yang masih segar dengan keju yang telah dibekukan lantas dilunakkan memiliki tekstur yang berbeda, sekalipun jenisnya sama. Secara khusus, proses membekukan dan melunakkan keju akan membuat teksturnya lebih rapuh dan keras.
    • Semakin lunak tekstur keju, semakin singkat pula usianya ketika didiamkan di suhu ruang. Itulah mengapa, keju bertekstur lunak yang telah didiamkan selama lebih dari 4 jam di suhu ruang harus dibuang, sementara keju yang bertekstur lebih keras tidak lagi layak untuk disantap jika sudah didiamkan selama 6 jam di suhu ruang. Beberapa jenis keju yang tergolong lunak adalah brie, gorgonzola, feta, dan ricotta. Sementara itu, beberapa jenis keju yang bertekstur lebih keras adalah cedar, provolone, gouda, dan Romano.
    • Jika nantinya keju akan diolah menjadi masakan lain, kemungkinan besar Anda tidak perlu melunakkannya terlebih dahulu. Misalnya, keju bisa langsung diolah dalam kondisi beku jika nantinya akan dilelehkan atau dicampur dengan masakan lain.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melunakkan Keju di Atas Meja Dapur

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Melunakkan Keju Beku
    Setelah dikeluarkan dari freezer, cek kemasan atau wadah keju dan pastikan kondisinya masih tertutup rapat. Hati-hati, keju yang sudah terpapar udara segar tidak lagi ideal untuk disantap. Sekalipun belum terkontaminasi oleh bakteri, keju tetap akan kehilangan sebagian besar cita rasa dan tekstur orisinalnya.[6]
    • Meski metode ini kurang direkomendasikan, waktu yang perlu Anda luangkan sejatinya jauh lebih singkat daripada ketika menggunakan metode pertama. Oleh karena itu, gunakan metode ini hanya jika tekstur keju setelah dilunakkan tidak lagi penting untuk Anda, seperti jika nantinya keju akan diolah menjadi masakan alih-alih disantap langsung.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Letakkan keju berikut wadah atau kemasannya di atas piring atau loyang.
    Jangan mengeluarkan keju dari wadah atau kemasannya, lalu letakkan keju di dalam mangkuk, piring, atau loyang. Setelah itu, letakkan keju di atas meja dapur selama beberapa jam untuk melunakkan teksturnya. Jika ingin, Anda juga boleh memasukkan keju ke dalam kotak bekal.[7]

    Peringatan: Jangan meletakkan keju di dekat jendela atau di area yang terkena paparan sinar matahari langsung. Hati-hati, keju yang terpapar suhu panas dari matahari selagi dilunakkan dapat lebih mudah basi.

  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Diamkan keju di atas meja dapur selama 2,5-3 jam untuk melunakkan teksturnya.
    Biarkan keju tetap berada di dalam wadah atau kemasannya, lalu letakkan keju di atas meja dapur selama 2,5-3 jam, atau hingga teksturnya benar-benar lunak. Pada dasarnya, waktu yang diperlukan sangatlah bergantung kepada tingkat kepadatan keju. Keju yang bertekstur lunak mungkin hanya akan memerlukan waktu 2,5 jam, sementara keju yang bertekstur lebih keras mungkin perlu didiamkan selama lebih dari 3 jam.[8]
    • Jangan mengeluarkan keju dari wadah atau kemasannya untuk memastikan kelembapan keju tetap terjaga, dan teksturnya tidak mengeras selagi dilunakkan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Segeralah mengolah atau mengonsumsi keju sebelum kualitasnya berubah.
    Setelah teksturnya melunak sempurna, keluarkan keju dari kemasannya. Kemudian, segeralah mengonsumsi keju atau mengolahnya menjadi beraneka masakan. Jika terlalu lama didiamkan di suhu ruang, niscaya keju akan basi dalam waktu yang singkat. Itulah mengapa, keju harus segera disantap atau diolah untuk mempertahankan kualitasnya![9]
    • Jika keju akan diolah menjadi beraneka masakan, sejatinya Anda tidak perlu terlebih dahulu melunakkannya. Namun, tetaplah mengecek instruksi yang ada karena beberapa jenis resep membutuhkan keju yang telah dilunakkan.
    • Keju yang telah basi akan terasa asam, berbau tidak sedap, dan mengalami perubahan warna.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melunakkan Keju dengan Microwave

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Melunakkan Keju Beku
    Buka plastik pembungkus keju yang bertekstur keras, lalu letakkan keju di dalam wadah tahan panas yang aman untuk digunakan dalam microwave. Pertama-tama, keluarkan keju dari freezer. Kemudian, keluarkan keju dari plastik, foil aluminium, atau wadah orisinalnya, lalu pindahkan keju ke dalam piring, mangkuk, atau loyang tahan panas.[10]
    • Menghangatkan keju dalam microwave adalah metode tercepat yang bisa Anda gunakan untuk melunakkan keju. Sayangnya, kandungan wei (laktoserum) dan susu di dalam keju bisa naik ke permukaan, lantas membuat keju terlihat basah atau berminyak setelahnya. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan metode ini hanya jika Anda sedang sangat terburu-buru, tidak memiliki opsi lain, atau berencana melelehkan keju setelahnya.
    • Ingat, yang boleh dilunakkan di dalam microwave adalah keju bertekstur keras. Jika keju bertekstur lunak, lapisan terluarnya akan meleleh ketika dihangatkan dalam microwave, sementara bagian dalamnya kemungkinan besar masih membeku.
    • Untuk mengetahui kesesuaian wadah dengan kebutuhan Anda, cobalah mencari simbol yang mengindikasikan bahwa wadah tersebut aman untuk digunakan di dalam microwave. Biasanya, simbol tersebut bisa Anda temukan di dasar wadah. Jika tidak menemukan simbol atau label semacam itu, sebaiknya gunakan wadah kaca atau keramik tak bermotif yang selalu aman untuk dihangatkan dalam microwave.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hangatkan keju di microwave selama 30-45 detik, menggunakan suhu yang terendah.
    Letakkan piring di bagian tengah microwave, lalu atur microwave pada suhu yang terendah. Kemudian, hangatkan keju selama 30-45 detik. Jika keju masih belum melunak sempurna setelahnya, cobalah menghangatkannya kembali dalam interval 30 detik.[11]
    • Kemungkinan besar, dibutuhkan waktu beberapa menit agar keju benar-benar melunak. Namun, pahamilah bahwa lebih baik menghangatkan keju dalam waktu yang singkat secara bertahap untuk memastikan teksturnya tetap padat, alih-alih meleleh, setelah dilunakkan.

    Tip: Jika microwave Anda memiliki pengaturan khusus untuk melunakkan keju, silakan menggunakannya dan jangan lupa memasukkan estimasi berat keju yang akan dilunakkan. Namun, tetaplah memantau kondisi keju selagi dilunakkan, terutama karena pengaturan tersebut mungkin ditujukan untuk melelehkan keju, alih-alih melunakkannya.

  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Melunakkan Keju Beku
    Setelah microwave mati, pertanda proses menghangatkan keju telah selesai, segeralah mengeluarkan piring berisi keju dari dalamnya. Kemudian, gunakan pisau mentega untuk membelah keju. Jika pergerakan pisau terasa mulus, artinya keju sudah benar-benar melunak. Jika tidak, kembalikan keju ke dalam microwave dan teruslah menghangatkannya hingga teksturnya melunak sempurna.[12]
    Iklan

Tips

  • Meski segala jenis keju sejatinya bisa dibekukan, varian keju yang lebih tipis atau creamy akan menjadi berair dan menggumpal ketika dilunakkan. Beberapa contoh keju yang rentan kehilangan tekstur dan cita rasanya ketika dilunakkan adalah brie, camembert, stilton, krim keju, dan keju rendah lemak.[13]
  • Keju parut bukanlah opsi yang terbaik untuk dibekukan dan dilunakkan, terutama karena adanya risiko kandungan lemak dan padatan dalam keju rentan terpisah ketika keju dilunakkan. Alhasil, keju akan terlihat basah atau berair.
Iklan

Peringatan

  • Buang keju lunak yang telah didiamkan di suhu ruang selama lebih dari 4 jam. Sementara itu, keju yang bertekstur lebih keras harus dibuang jika telah didiamkan selama lebih dari 6 jam di suhu ruang.[14]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Ollie George Cigliano
Disusun bersama :
Koki Pribadi dan Pengajar Makanan
Artikel ini disusun bersama Ollie George Cigliano. Ollie George Cigliano adalah Koki Pribadi, Pengajar Makanan, dan Pemiik Ollie George Cooks, di Long Beach, California. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, dia ahli menggunakan bahan segar dan unik serta mengombinasikan teknik memasak inovatif dan tradisional. Ollie George meraih gelar BA dalam Sastra Komparasi dari The University of California, Berkeley, dan Nutrition and Healthy Living Certificate dari eCornell University. Artikel ini telah dilihat 14.995 kali.
Daftar kategori: Persiapan Makanan
Halaman ini telah diakses sebanyak 14.995 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan