Cara Membuat Minyak Bawang Putih

Ada alasan mengapa banyak orang suka datang ke restoran Italia, dan hal itu bukan hanya karena pasta. Penyebabnya adalah minyak lezat dan bercita rasa untuk mencelupkan potongan roti renyah. Dan kalau nanti Anda ingin sekali merasakannya, Anda bisa dengan mudah membuat minyak bawang sendiri di rumah. Masak bawang putih dan minyak di atas kompor untuk meningkatkan cita rasa, atau cukup masukkan bawang ke dalam toples dan biarkan bawang tersebut terendam dalam minyak selama beberapa hari. Buon appetito! Selamat menikmati!

Bahan

Minyak Bawang Putih Masak

4 siung bawang putih segar
120 ml minyak zaitun

Minyak Bawang Putih Tanpa Dimasak

8 siung bawang putih segar
450 ml minyak zaitun

Metode 1

Metode 1 dari 2:

Membuat Minyak Bawang Putih Masak

Unduh PDF

1
Keprek 4 siung bawang putih langsung di wajan dan tuang dengan minyak zaitun. Keprek bawang putih menggunakan alat pengeprek bawang langsung di wajan. Tumis bawang putih bersama dengan 120 ml minyak zaitun sehingga bawang putih tersebar merata di wajan.^{[1]XTeliti sumber}
- Bawang putih tidak perlu dikupas lebih dulu sebelum dimasukkan ke dalam alat pengeprek bawang. Kulit bawang akan tertinggal di alat tersebut saat Anda mengepreknya.
- Minyak zaitun bisa diganti minyak lain yang Anda sukai.
Cara Memilih Jenis Minyak
Jika Anda menggunakan minyak hanya untuk memasak, pakailah minyak netral yang tahan dengan suhu tinggi, seperti minyak kanola, minyak sayur, atau minyak biji anggur.^{[2]XTeliti sumber}
Untuk minyak yang baik untuk jantung, pilih minyak zaitun extra-virgin atau minyak avokad, karena mengandung lemak tak jenuh tunggal.
Kalau Anda menginginkan cita rasa yang khas, cobalah minyak wijen. Minyak wijen adalah salah satu minyak yang paling kuat dan Anda akan mendapatkan cita rasa yang lezat dan terasa seperti kacang.
2
Panaskan campuran tersebut di atas api kecil selama 3 sampai 5 menit. Panas tersebut akan membantu mengeluarkan cita rasa bawang putih bercampur dengan minyak. Masak campuran itu, sesekali aduk, sampai bawang berwarna cokelat terang, dan agak renyah.^{[3]XTeliti sumber}
- Jangan sampai minyaknya mendidih. Kalau minyak terlalu panas, cita rasanya akan sedikit berkurang dan kepekatannya berkurang. Sedikit panas cukuplah.^{[4]XTeliti sumber}
- Bawang putih jangan sampai gosong. Kalau warnanya menjadi terlalu gelap, berarti Anda memasaknya terlalu lama dan minyaknya akan pahit.
3
Angkat wajan dari api dan tuang campuran tersebut ke dalam stoples. Biarkan campuran itu benar-benar dingin sebelum stoples kedap udara ditutup dan ditutup rapat-rapat. Hal ini mencegah timbul air di dalam wadah dan merusak minyak.^{[5]XTeliti sumber}
- Kalau Anda tak menginginkan bawang sedikit pun di dalam minyak, gunakan saringan saat menuangkan campuran tersebut.
- Kalau ada bawang di dalam minyak tersebut, cita rasa minyak akan semakin kuat karena terendam terus-menerus.
4
Simpan minyak dalam lemari es selama 5 hari. Sering-sering kocok stoplesnya supaya cita rasanya tercampur. Buang minyak setelah 5 hari jika Anda tak menggunakannya, hanya demi keamanan dan menghindari menelan bakteri berbahaya.^{[6]XTeliti sumber}
- Jangan pernah menaruh minyak bawang di suhu ruang. Hal itu bisa menimbulkan botulisme, yang kadang-kadang menyebabkan keracunan makanan yang fatal, yang sering ditemukan dalam makanan yang diawetkan.
- Simpan minyak bawang dalam freezer sampai 1 tahun kalau Anda ingin menyimpan lebih lama.
Iklan

Metode 2

Metode 2 dari 2:

Membuat Minyak Bawang Putih Tanpa Dimasak

Unduh PDF

1
Keprek 8 siung bawang putih menggunakan punggung pisau. Taruh bawang di talenan plastik, keramik, atau kaca. Lalu, keprek masing-masing bawang menggunakan ujung pisau yang datar yang ditekan dengan telapak tangan. Tekan bawang cukup keras sehingga kulitnya terkelupas.^{[7]XTeliti sumber}
- Biarkan bawang tetap berkulit saat Anda mengepreknya. Kalau tidak, bawang tersebut terlalu licin dan Anda bisa terkena pisau saat mengepreknya.
- Jangan menggunakan talenan kayu. Talenan kayu bisa menyerap sebagian cita rasa bawang.^{[8]XTeliti sumber}
2
Ambil dan buang kulit bawang. Kulit bawang mudah terlepas saat dikeprek. Buang kulit bawang ke tempat sampah atau masukkan ke tempat pengomposan.^{[9]XTeliti sumber}
- Kalau kulitnya sulit dikelupas, keprek sedikit lagi bawang itu.
3
Masukkan bawang yang sudah dikeprek dengan 450 ml minyak zaitun ke dalam stoples. Stoples kaca dengan tutup yang kedap udara bisa dipakai. Setelah stoples ditutup, kocok beberapa kali untuk mencampur bawang dan minyaknya.^{[10]XTeliti sumber}
- Anda bisa memakai jenis minyak yang lain, misalnya minyak avokad atau minyak biji anggur, sebagai pengganti minyak zaitun, tergantung cita rasa yang Anda inginkan atau apa yang ada di dapur.
- Tambahkan bumbu atau herba untuk mendapatkan cita rasa yang berbeda.
Campuran Bumbu Tambahan untuk Menambahkan Cita Rasa Minyak
Herba kering (lavendel, thyme, peterseli, basil, dll.)
Rempah
Cabai kering
Zaitun
Kulit jeruk
Peppercorn
Bunga kering yang bisa dimakan
4
Simpan stoples di dalam lemari es selama 2 sampai 5 hari. Hal ini akan memberikan cukup waktu agar cita rasanya tercampur rata. Pastikan stoples tertutup rapat saat disimpan dalam lemari es untuk menjaga kesegaran minyak tersebut.^{[11]XTeliti sumber}
- Kalau Anda mencoba menggunakan minyak tersebut sebelum 2 hari, rasanya mungkin belum terlalu kuat.^{[12]XTeliti sumber}
- Buang minyak setelah lewat dari 5 hari. Kalau tidak, Anda akan semakin berisiko terkena botulisme, yang merupakan jenis keracunan makanan yang timbul dari makanan kalengan atau makanan yang diawetkan dan bisa mematikan.
- Anda juga bisa membekukan minyak bawang sampai 1 tahun.
Iklan

Tips

Pakai minyak bawang putih untuk saus salada (salad dressing), cocolan, atau membuat bumbu rendaman daging. Minyak bawang putih juga bisa dipercikkan sedikit di atas sayur. Temukan resep favorit Anda di internet atau di buku resep masakan.

Peringatan

Jangan tinggalkan minyak panas begitu saja tanpa diawasi. Minyak tersebut bisa terciprat dan bisa gosong atau menimbulkan kebakaran minyak.
Jangan simpan minyak bawang putih di suhu ruang atau lebih dari 5 sampai 7 hari. Hal ini bisa menimbulkan botulisme, yaitu bakteri yang hidup di makanan awetan atau kalengan. Hal itu bisa menimbulkan keracunan makanan yang berakibat fatal.