Unduh PDFUnduh PDF

Beras merupakan salah satu biji-bijian paling populer di dunia yang sering dijadikan bagian dari banyak hidangan lezat. Namun begitu, hal sepele seperti cara mencuci beras bisa menimbulkan bentrokan budaya ketika koki yang berbeda saling bertemu. Di banyak negara Asia, ketika beras diperkenalkan kali pertama, pencucian beras yang sempurna menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pemasakan nasi yang sempurna. Sementara itu, di banyak negara Barat, pencucian beras dianggap tidak umum karena adanya berbagai jenis padi yang digunakan dan kebiasaan menambahkan bubuk vitamin. Dengan demikian, pencucian beras justru bisa menghilangkan nutrisi yang ada pada beras. Cara mana pun yang diajarkan kepada Anda, cucilah beras secara baik setidaknya sekali sebelum memasaknya menjadi semangkuk nasi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mencuci Beras

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Masukkan beras ke dalam mangkuk.
    Pilihlah mangkuk yang cukup besar sehingga Anda bisa mengaduk beras di dalamnya. Anda juga bisa memakai saringan khusus beras yang memiliki lubang-lubang mini untuk mengalirkan air secara perlahan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Rendamlah beras di dalam air.
    Penuhi mangkuk dengan air keran sampai beras terendam sepenuhnya. Tambahkan air ke dalam mangkuk dengan perbandingan antara air dan beras sebanyak 3:1.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Aduklah beras dengan tangan yang bersih.
    Serbuk pati beras yang menempel pada beras akan hilang ketika beras dicuci. Hindari menggosok beras dengan terlalu keras agar butiran beras tidak hancur.[1]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Miringkan mangkuk untuk menuangkan air cucian beras.
    Beras tidak bisa mengapung, sehingga akan tenggelam di dasar mangkuk. Tuangkan air cucian beras yang keruh dan benda apa pun yang mengapung di permukaan air. Tuangkan air ke telapak tangan Anda, sehingga Anda bisa menangkap butiran beras yang akan jatuh.[2]
    • Ulangi proses pencucian jika air cucian beras masih terlihat kotor, keruh, atau berwarna seperti susu.
    • Anda bisa menggunakan air cucian beras untuk memasak selama airnya tidak mengandung kotoran atau pestisida. Biasanya, air cucian beras dipakai untuk mengentalkan saus.
  5. Step 5 "Tekan-tekanlah" beras secara perlahan.
    Banyak koki negara Barat merasa puas ketika ada pada tahap ini, lalu mereka akan langsung mulai memasak berasnya. Namun, menurut tradisi Jepang dan negara-negara Asia lainnya, kita harus mencuci beras dengan saksama untuk menghasilkan nasi yang lembut dan sempurna. Dengan demikian, tahap selanjutnya adalah mencuci beras sehingga butir beras saling bergesekan. Kepalkan tangan Anda dan tekan-tekanlah beras secara perlahan. Putarlah mangkuk sementara Anda melakukan ini agar beras basah tertekan secara sempurna dan butirannya saling tergosok dengan lembut.[3]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Cuci dan ulangi.
    Tambahkan air, putar mangkuk, lalu tambahkan lagi air setelah beberapa kali tekanan. Tekan lalu putar beberapa kali lagi, tambahkan air, lalu tiriskan airnya. Ulangi hingga air terlihat jernih. Proses pencucian ini bisa memakan waktu beberapa menit, tergantung pada jenis beras dan cara pemrosesannya.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Rendam beras jika diperlukan.
    Pindahkan beras basah ke dalam bakul untuk meniriskan airnya. Biarkan di dalam bakul selama 30 menit jika Anda ada waktu. Hal ini membuat butir beras lembap hingga ke bagian tengahnya, sehingga tekstur beras akan rata ketika dimasak.
    • Perendaman beras mempercepat waktu pemasakan beras. Jumlah waktu yang Anda hemat akan berbeda tergantung pada tipe beras dan lama Anda merendamnya. Jadi, Anda perlu bereksperimen untuk mengetahuinya.
    • Proses perendaman memberikan keuntungan lain untuk beras beraroma seperti beras basmati dan beras melati. Komponen rasa yang memberikan aroma pada beras jenis ini hilang ketika Anda memasaknya. Waktu pemasakan yang lebih pendek bisa menyelamatkan komponen rasa sehingga nasi akan lebih beraroma.[4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Memutuskan Waktu Pencucian Beras

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahamilah efek pencucian pada serbuk pati.
    Salah satu efek terbesar pencucian beras adalah hilangnya serbuk pati yang menempel pada butiran beras. Jika beras tidak dicuci, serbuk pati bisa menyebabkan butiran beras saling menempel dan membuat tekstur nasi menggumpal.[5] Jika Anda menanak nasi, cucilah berasnya terlebih dahulu untuk menghilangkan serbuk pati, serta untuk membuat nasi tidak menggumpal dan lembut. Anda akan memerlukan serbuk pati pada beras jika Anda membuat hidangan berkrim seperti risotto, atau hidangan yang lengket seperti puding nasi untuk mencapai tekstur yang diinginkan. Pencucian beras secara saksama akan menghilangkan serbuk pati sehingga hidangan Anda akan lembek.[6]
    • Butiran beras yang pendek biasanya akan saling menempel, sementara butiran beras yang panjang seperti basmati, akan menghasilkan butiran nasi yang kering dan terpisah.[7]
    • Jika Anda mau memasak risotto, tetapi berasnya kotor, cucilah berasnya lalu tambahkan dua sendok makan penuh tepung beras ke dalam resepnya. Hal ini akan mengembalikan serbuk pati pada hidangan.[8]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bersihkan kontaminan.
    Di Amerika Serikat, kebanyakan beras dari padi yang ditanam di sana mengandung sedikit kontaminan, serta akan dicuci terlebih dahulu sebelum dijual. Namun, beras dari padi yang ditanam di negara-negara lain bisa mengandung kotoran, serangga, pestisida, atau batu-batu kecil. Serbuk yang Anda lihat pada butiran beras mungkin adalah talk atau bahan lain yang ditambahkan untuk memperbaiki penampilan beras. Bahan ini bisa dimakan, tetapi beras akan lebih mudah dimasak dan terasa lebih enak jika Anda mencucinya terlebih dulu.[9]
    • Kemungkinan adanya kontaminan akan lebih besar di dalam beras karungan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Selamatkan nutrisi dari beras yang sudah diberi tambahan nutrisi.
    Beras putih sudah dicuci bersih sebelum diberi tambahan lapisan serbuk vitamin dan nutrisi. Mencucinya hanya akan menghilangkan banyak nutrisi penting yang sudah ditambahkan ke sana.
    • Beras jenis ini biasanya tidak mengandung banyak kotoran dan kontaminan lain, tetapi masih akan mengandung serbuk pati pada butirnya.
    • Di Amerika Serikat, beberapa beras jenis ini sudah dilengkapi label agar Anda tidak mencucinya agar nutrisinya tidak hilang. Jika beras Amerika jenis ini tidak memiliki label larangan ini, Anda boleh mencucinya selama satu menit tanpa menghilangkan banyak kandungan nutrisinya.[10]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pertimbangkanlah risiko racun arsenik untuk anak-anak.
    Padi memiliki kecenderungan menyerap racun arsenik secara natural dari tanah dan air jika dibandingkan dengan tanaman jenis lain. Perkembangan bayi bisa terpengaruh jika nasi dijadikan makanan pokok bayi atau wanita hamil. BPOM Amerika Serikat merekomendasikan agar bayi dan balita diberi makan berbagai jenis biji-bijian, selain beras, untuk memperkecil risiko ini. Proses pencucian beras hanya akan menghilangkan sedikit racun arsenik. Cara yang lebih efektif adalah memasak beras menggunakan banyak air. Perbandingan antara air dan beras adalah 1:6 hingga 1:10, lalu meniriskan kelebihan airnya sebelum memakannya.[11]
    Iklan

Tips

  • Walaupun nasi berbutir panjang (seperti basmati) jarang menggumpal, resep yang memerlukan nasi jenis ini biasanya membutuhkan butir nasi yang kering dan bisa menghasilkan butir nasi yang terpisah. Oleh karena itu, beberapa koki menghabiskan beberapa menit untuk mencuci beras berbutir panjang hingga air cuciannya jernih. Beras berbutiran pendek lebih lengket, tetapi memang sudah seharusnya begitu. Dengan demikian, Anda boleh mencucinya sebentar saja sebanyak dua kali.
  • ”Beras yang tidak perlu dicuci” atau musenmai sudah banyak tersedia di Jepang dalam dua puluh tahun terakhir ini. Beras ini tidak memiliki lapisan lengket pada butirannya sehingga Anda tidak perlu mencucinya sendiri di rumah.[12]
  • Anda bisa mencuci beras sebelumnya dan meletakkannya di atas handuk bersih hingga kering.[13]
Iklan

Peringatan

  • Di Jepang (dan mungkin di area-area lain dengan tingkat konsumsi nasi yang tinggi), ada banyak sekali air cucian beras masuk ke dalam saluran air sehingga kelebihan nutrisi beras bisa membahayakan pertumbuhan alga. Di beberapa negara, pemerintah sudah menekan warganya untuk memilih “beras yang tidak perlu dicuci”, atau membuang air cucian berasnya ke halaman daripada ke dalam saluran pembuangan air.[14]
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Mangkuk
  • Bakul
  • Air

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Staf How.com.vn
Disusun bersama :
Staf Penulis How.com.vn
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten How.com.vn memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 19.405 kali.
Daftar kategori: Persiapan Makanan
Halaman ini telah diakses sebanyak 19.405 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan