Artikel ini disusun bersama Marrow Private Chefs. Marrow Private Chefs berlokasi di Santa Rosa Beach, Florida. Komunitas ini merupakan kumpulan juru masak yang terdiri dari koki dan profesional kuliner yang jumlahnya terus bertambah. Meskipun secara regional dipengaruhi terutama oleh gaya dan rasa pesisir, selatan tradisional, cajun, dan kreol, para koki di Marrow memiliki latar belakang yang kuat dalam semua jenis masakan dengan pengalaman memasak total lebih dari 75 tahun.
Artikel ini telah dilihat 28.162 kali.
Siapa sih, yang tidak menyukai kentang? Meski rasanya sangat lezat, sejatinya diperlukan waktu yang cukup lama untuk membersihkan, mengupas, dan mengiris kentang sebelum diolah. Untuk menghemat waktu, cobalah menyiapkan seluruh bahan beberapa jam sebelum dimasak, lalu rendam kentang yang sudah dikupas dalam air. Tambahkan pula sedikit zat asam yang tidak terlalu pekat, seperti perasan lemon atau cuka, untuk mencegah kentang mencokelat. Secara umum, kentang yang baru saja dikupas bisa disimpan selama 1-2 jam di suhu ruang atau 24 jam di dalam kulkas.
Langkah
- Bilas kentang segar yang telah dikupas dengan air dingin. Sesaat setelah kentang dikupas, segeralah mengalirinya dengan air dingin mengalir dari keran. Setelah warna air terlihat jernih, tiriskan kentang di atas sehelai tisu dapur dan tepuk ringan permukaannya hingga kering.[1]
- Jika kentang akan dimasak dalam porsi besar, letakkan kentang di atas saringan berlubang lalu bilas seluruh potongan kentang secara bersamaan.
- Ketika dikupas, zat tepung cair yang ada di dalam kentang akan terkena paparan udara dan dapat dengan cepat mengubah warna kentang menjadi kecokelatan atau merah muda gelap. Untuk menanggulanginya, kentang perlu terlebih dahulu dibilas dengan air untuk menghilangkan kelebihan zat tepung yang berisiko mengubah warnanya.[2]
- Potong kecil kentang, jika ingin. Pada tahap ini, Anda memiliki pilihan untuk memotong atau mengisi kentang dengan ukuran apa pun untuk mempersingkat waktu persiapan dan pemasakan. Jika enggan melakukannya, kentang juga bisa dibiarkan utuh karena toh metode yang dipilih tidak akan mengurangi porsi akhirnya.[3]
- Gunakan pisau yang sangat tajam untuk memotong atau mengiris kentang. Hati-hati, pisau yang sudah tumpul berisiko merusak tekstur kentang dan membuat kentang mengeluarkan lebih banyak enzim yang membuat warnanya berubah.[4]
- Potong dadu kentang dengan ketebalan 4-5 cm untuk mengolahnya menjadi kentang tumbuk, atau iris kentang dengan ketebalan 1,3 cm untuk mengolahnya menjadi beraneka hidangan rumahan seperti keripik kentang atau au gratin.
- Makin kecil potongan kentang, makin singkat pula waktu perendamannya. Itulah mengapa, jika kentang akan diolah menjadi hidangan seperti hashbrown, kentang goreng, atau tumisan sayuran, cobalah merendamnya sesaat sebelum kentang dimasak.
- Isi mangkuk berukuran besar dengan air dingin. Pilih mangkuk yang berukuran cukup besar untuk memuat seluruh potongan kentang agar meja dapur atau kulkas Anda tidak terlalu penuh. Isi setengah bagian mangkuk dengan air, dan pastikan ruang yang ada untuk merendam seluruh porsi kentang cukup besar.[5]
- Jangan mengisi mangkuk terlalu penuh agar air tidak meluap ketika kentang dimasukkan.
- Jika kentang akan ditumbuk, tuangkan air ke dalam panci yang akan digunakan untuk merebus kentang alih-alih ke dalam mangkuk. Dengan demikian, ketika akan dimasak, Anda hanya perlu meletakkan panci di atas kompor dan mendidihkan air di dalamnya.[6]
- Tambahkan sedikit perasan lemon atau cuka. Tuangkan beberapa tetes zat asam seperti perasan lemon atau cuka putih yang telah melalui proses distilasi ke dalam air, lalu aduk seluruh bahan hingga tercampur dengan baik. Meski tidak ada takaran yang paling tepat, secara umum Anda bisa menggunakan sekitar 1 sdm. zat asam untuk setiap 3 liter air. Untuk mangkuk berukuran standar yang bervolume sekitar 2 sampai 5 liter, Anda bisa menambahkan sekitar ½-1¼ sdm. zat asam.[7]
- Penambahan zat asam seharusnya tidak akan memengaruhi cita rasa kentang setelah matang.
- Masukkan kentang ke dalam mangkuk berisi air. Pastikan seluruh bagiannya benar-benar terendam agar kentang tidak terkena paparan oksigen yang berisiko membuatnya lebih cepat membusuk.[8]
- Kentang akan mengeluarkan gas selagi proses pembusukan berlangsung. Oleh karena itu, jika kentang terlihat mengapung ketika direndam, kemungkinan besar kondisinya memang tidak lagi segar.
Iklan
- Tutup mangkuk. Sebaiknya, gunakan wadah kedap udara dengan penutup yang bisa dirapatkan untuk memaksimalkan hasilnya. Jika tidak memilikinya, tutup mangkuk dengan selembar plastic wrap atau foil aluminium, dan selipkan tepian foil aluminium atau plastic wrap di sepanjang mulut mangkuk hingga mangkuk tertutup rapat. Seharusnya, metode tersebut pun ampuh mencegah kentang terpapar udara dan membusuk dengan cepat karenanya.[9]
- Keluarkan sebanyak mungkin udara dari wadah sebelum menutupnya.
- Olah kentang yang disimpan di suhu ruang dalam waktu 1-2 jam. Jika kentang akan segera diolah, tidak perlu menyimpannya di dalam kulkas. Alih-alih, cukup letakkan wadah berisi kentang di meja dapur, lalu tiriskan airnya sebelum kentang diolah. Seharusnya, warna kentang tidak akan terlalu berubah dalam kurun waktu yang tergolong singkat tersebut.[10]
- Menyimpan kentang di suhu ruang bermanfaat jika Anda lebih suka menyiapkan seluruh bahan pada saat yang bersamaan sebelum mengolahnya.
- Simpan kentang di dalam kulkas selama maksimal 24 jam. Jika kentang tidak harus segera dimasak, jangan lupa memasukkan wadah ke rak tengah kulkas dan mendiamkannya semalaman. Ketika akan digunakan, jangan lupa meniriskan air rendamannya terlebih dahulu.[11]
- Kentang yang direndam dalam air selama lebih dari satu hari dapat berakhir terlalu lembap. Alhasil, cita rasa dan teksturnya pun rentan berubah ketika dimasak.
- Ganti air seperlunya. Terkadang, yang akan berubah justru warna air rendaman, bukan warna kentangnya. Jika situasi tersebut terjadi, cukup tiriskan air melalui saringan berlubang, lalu masukkan kembali kentang ke mangkuk dan tuangi permukaannya dengan air bersih baru.[12]
- Jika dibiarkan terendam dalam air yang sudah kotor, kentang akan kembali menyerap enzim yang membuat warnanya mencokelat dalam kondisi normal.
- Sebagian besar enzim yang terkandung di dalam kentang akan keluar pada beberapa jam pertama. Oleh karena itu, kemungkinan besar air rendaman kentang hanya perlu diganti satu kali.
Iklan
Tips
- Gunakan alat pengupas sayuran untuk membersihkan sisa kulit kentang yang belum terkupas sebelum kentang direndam.
- Kupas, iris, dan rendam kentang sehari sebelumnya jika keesokan harinya harus dimasak dalam porsi yang besar.
- Untuk menghasilkan olahan kentang yang bertekstur garing (seperti keripik kentang), sebaiknya iris kentang sesaat sebelum dimasak.
- Jika kentang dibersihkan dengan baik dan air rendamannya diganti setiap hari, kemungkinan besar daya tahannya bisa bertahan sampai dengan 3 hari.
Peringatan
- Jangan merendam parutan kentang dalam air. Oleh karena ukurannya sangat kecil, parutan kentang dapat menyerap air dengan cepat dan rentan kehilangan tekstur garingnya.
Hal yang Anda Butuhkan
- Mangkuk berukuran besar
- Air
- Plastic wrap atau foil aluminium
- Perasan lemon atau cuka putih yang sudah melalui proses distilasi
- Pisau tajam
- Talenan
- Panci berukuran besar (opsional)
- Keranjang berlubang atau saringan kawat (opsional)
Referensi
- ↑ http://www.thesimplehomemaker.com/how-to-keep-potatoes-from-turning-brown
- ↑ https://www.thekitchn.com/food-science-why-do-peeled-pot-74132
- ↑ https://idahopotato.com/dr-potato/proper-steps-to-storing-peeled-potatoes
- ↑ https://www.thekitchn.com/food-science-why-do-peeled-pot-74132
- ↑ https://www.realsimple.com/food-recipes/cooking-tips-techniques/peel-potatoes-advance
- ↑ http://www.cookinglight.com/cooking-101/techniques/can-i-peel-slice-potatoes-ahead-time
- ↑ https://idahopotato.com/dr-potato/proper-steps-to-storing-peeled-potatoes
- ↑ http://www.thesimplehomemaker.com/how-to-keep-potatoes-from-turning-brown
- ↑ https://idahopotato.com/dr-potato/proper-steps-to-storing-peeled-potatoes
Tentang How.com.vn ini
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.