Cara Mengatasi Perasaan Ditinggalkan

Unduh PDFUnduh PDF

Terlepas dari usia kita, rasanya akan selalu menyakitkan jika kita ditinggalkan oleh sekelompok teman yang tadinya selalu akrab dengan kita. Walaupun terkadang semua orang pernah mengalami penolakan di dalam hidup mereka, ditinggalkan oleh teman dapat membuat kita merasa sedih dan kesepian. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menangani perasaan ditinggalkan seperti ini, mulai dari memahami alasan di balik perasaan ditinggalkan, mendorong diri sendiri untuk keluar dari perasaan tersebut, serta mengatakan perasaan Anda langsung kepada teman-teman yang meninggalkan Anda. Perasaan Anda sama pentingnya dengan perasaan semua orang. Oleh karena itu, teruskan membaca artikel ini untuk mengetahui lebih banyak tentang bagaimana cara menangani perasaan ditinggalkan oleh teman.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memahami Perasaan Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Anda harus memahami mengapa ditinggalkan oleh teman itu terasa menyakitkan.
    Perasaan semacam ini umumnya disebabkan karena Anda dikucilkan atau ditolak oleh sekelompok orang yang Anda harap dapat menyukai dan menerima keberadaan Anda. Anda mungkin merasa seperti ini karena Anda dikucilkan atau diacuhkan sekelompok teman atau rekan di tempat kerja. Merasa sakit karena keberadaan kita dikucilkan atau ditolak itu sangat wajar, karena kita semua memerlukan tempat di dalam kehidupan sosial kita. Manusia adalah makhluk sosial; kita merasa sedih dan tersakiti apabila kebutuhan sosial tidak terpenuhi.[1] Walaupun perasaan sakit ketika ditolak merupakan sebuah reaksi yang wajar, tetapi pada nyatanya hal tersebut tetap terasa menyakitkan. Jadi, penting bagi Anda untuk membuat rencana dalam menangani penolakan seperti ini.
    • Studi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa otak manusia memproses rasa sakit yang disebabkan oleh penolakan dengan cara yang sama seperti otak memproses rasa sakit yang dirasakan secara fisik, misalnya rasa sakit dari patah lengan.[2]
    • Penolakan sosial dapat menstimulasi perasaan marah, gelisah, depresi, kesedihan, dan iri.[3]
    • Para ahli juga menunjukkan, bahwa penolakan oleh sekelompok orang yang bahkan tidak kita suka tetap terasa menyakitkan bagi kita![4]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ingat, penolakan hanyalah sebuah bagian yang kecil dari gambaran kehidupan Anda.
    Semua orang pernah merasa ditinggalkan dalam suatu waktu di dalam kehidupan mereka. Kecuali Anda sudah tidak lagi mencintai pasangan Anda, atau Anda membuat orang-orang terdekat marah karena beberapa hal tertentu, ditinggalkan dalam konteks sosial bukanlah kejadian yang akan terus berulang dalam hidup. Anda dapat menenangkan pikiran dengan memahami bahwa penolakan sosial yang baru Anda lalui hanyalah kejadian yang bersifat sementara; jadi, janganlah terus merasa kecil hati selamanya.[5]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jadilah orang yang realistis.
    Terkadang, kita merasa ditinggalkan, padahal nyatanya tidak ada alasan yang kuat yang melatarbelakangi timbulnya perasaan tersebut. Untuk menentukan bagaimana perasaan Anda, penting bagi Anda untuk menjadi orang yang realistis dalam menghadapi situasi. Artinya, Anda harus melihat situasi yang Anda hadapi dari berbagai sudut pandang dan mempertimbangkan segala aspek yang terlibat di dalamnya, meliputi dari diri sendiri, orang lain yang berkaitan dengan masalah ini, sekaligus lingkungan Anda.[6] Agar Anda dapat bersikap lebih realistis dalam menghadapi masalah, Anda akan terbantu jika Anda melakukan hal-hal berikut ini:
    • Carilah bukti yang menegaskan bahwa Anda memang ditinggalkan. Apakah bukti ini sudah cukup kuat untuk menunjang perasaan sakit yang Anda rasakan?
    • Tanyakanlah pada diri sendiri, apakah ada alasan lain di balik perilaku tertentu seseorang yang membuat Anda merasa ditinggalkan? Bisa saja mereka sebenarnya sedang memikirkan tentang hal yang lain, atau mereka harus segera pergi ke suatu tempat.
    • Apakah persepsi Anda terhadap masalah ini didasarkan oleh emosi dari dalam diri semata, atau dari kejadian yang sebenarnya?[7]
    • Tanyakanlah pada pihak ketiga, yakni orang yang tidak berkaitan dengan masalah Anda, apakah perkiraan Anda terhadap masalah ini cukup tepat.
    • Berasumsilah bahwa orang lain memiliki maksud yang baik terhadap Anda, setidaknya sampai Anda punya bukti yang menyatakan sebaliknya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menjadi Lebih Baik

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Beranjaklah dari masalah tersebut setelah Anda menilai dan menerima perasaan Anda.
    Lakukan kegiatan yang dapat membuat suasana hati Anda membaik. Hanya terpaku pada apa yang telah terjadi dan bagaimana masalah tersebut memengaruhi perasaan Anda sama sekali tidak dapat menyelesaikan masalah; sebaliknya, perasaan Anda malah akan memburuk. Berfokuslah untuk segera melakukan kegiatan yang lain. Sebagai contoh, Anda dapat melihat situasinya dari sisi yang positif dengan mencoba menuliskan 3 hal yang Anda syukuri; atau, Anda dapat melakukan hal lain yang Anda senangi untuk mengalihkan perhatian dari masalah. Contohnya:
    • Jika Anda merasa terjebak sendirian di rumah sementara teman-teman Anda bersenang-senang di luar tanpa kehadiran Anda, lakukan sesuatu yang dapat memanjakan diri Anda seperti mandi di bak yang penuh dengan busa, ditemani dengan lilin wewangian serta buku favorit Anda. Atau, Anda dapat berjalan-jalan atau berolahraga lari dan ditemani dengan musik dari iPod. Anda juga dapat pergi ke pusat kota dan berbelanja, atau mengitari toko-toko di sana sendiri. Apa pun kegiatannya, lakukanlah sesuatu yang membuat Anda bahagia.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tenangkan diri Anda dengan mengambil napas dalam-dalam.
    Menerima penolakan memang sangat mengecewakan, dan sebagai akibatnya Anda mungkin mendapati diri berkutat dengan perasaan tersebut dan merasa stres karenanya. Studi menunjukkan bahwa meluangkan waktu beberapa menit untuk melatih pernapasan dapat mengurangi tekanan pada pikiran dan membuat hati menjadi tenang.[8]
    • Untuk memulai latihan ini, ambil napas dalam-dalam secara perlahan seraya menghitung sampai 5 hitungan. Lalu, tahan napas dalam 5 hitungan lagi. Setelah itu, keluarkan napas pelan-pelan dalam 5 hitungan. Ikuti instruksi dari latihan ini, lalu selingi juga dengan dua kali pengambilan napas secara normal. Setelah itu, ulangi kembali pengambilan napas dalam 5 hitungan.
    • Anda juga dapat melakukan yoga, meditasi, atau tai chi untuk menenangkan pikiran.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Anda dapat mendorong...
    Anda dapat mendorong diri untuk keluar dari perasaan tertekan setelah penolakan, dengan cara mengatakan hal-hal yang positif pada diri sendiri. Perasaan ditinggalkan dapat membuat Anda sedih dan berpikiran negatif terhadap diri sendiri. Menyemangati diri dengan perkataan yang positif dapat membantu Anda melawan pemikiran negatif yang tumbuh sehingga membuat Anda merasa lebih baik. Pada saat Anda merasa ditinggalkan, luangkan sedikit waktu untuk melihat bayangan diri sendiri melalui cermin, lalu katakanlah sesuatu yang dapat menyemangati diri Anda. Selain mengatakan sesuatu yang Anda percaya, Anda juga bisa mengatakan sesuatu yang ingin Anda percaya tentang diri sendiri.[9] Beberapa contoh penguatan yang positif misalnya:
    • “Saya adalah orang yang menyenangkan dan menarik.”
    • “Saya adalah seorang teman yang baik.”
    • “Semua orang menyukai saya.”
    • “Semua orang senang menghabiskan waktu bersama saya.”
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Uruslah diri sendiri dengan baik.
    Melakukan hal ini dapat membuat Anda merasa dicintai alih-alih ditolak. Mengurus diri sendiri dapat merujuk pada banyak ragam bentuk kegiatan, karena setiap orang dapat merasa dimanjakan dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa contohnya seperti memasak makanan yang enak untuk diri sendiri, mandi berlama-lama di dalam bak yang penuh dengan busa, melakukan proyek yang Anda suka, atau menonton film kesukaan Anda. Selain itu, pastikan Anda juga merawat tubuh dengan baik. Dengan melakukan perawatan tubuh, Anda mengirimkan sinyal ke otak bahwa Anda pantas untuk diperlakukan dengan baik. Oleh karena itu, pastikan Anda meluangkan cukup waktu untuk memenuhi kebutuhan diri untuk berolahraga, makan, dan tidur.[10]
    • Cobalah untuk melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari.
    • Makanlah makanan sehat yang gizinya seimbang seperti buah-buahan, sayur-mayur, biji-bijian, dan makanan yang mengandung protein rendah lemak.
    • Tidurlah delapan jam setiap malam.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menghadapi Situasi Masalah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Anda harus menerima perasaan Anda.
    Ketika penolakan terjadi, kita mungkin berupaya menghiraukan perasaan yang timbul agar kita tidak merasa tersakiti karenanya. Daripada mencoba untuk menghiraukan perasaan, biarkan perasaan tersebut mengalir selama beberapa waktu. Jika Anda merasa sangat tersakiti dan Anda ingin menangis, lakukanlah. Menerima perasaan dapat menolong Anda bangkit kembali dan mengatasi perasan penolakan dengan lebih baik.[11]
    • Luangkan waktu untuk mencari tahu alasan di balik perasaan ditinggalkan yang Anda rasakan, dampaknya pada diri Anda, dan mengapa perasaan tersebut dapat memengaruhi Anda. Sebagai contoh, “Saya merasa ditinggalkan karena semua teman pergi ke pesta di akhir pekan tanpa mengajak saya. Saya merasa sedih dan dikhianati; mereka membuat saya menganggap mereka tidak sungguh-sungguh menyukai saya.”[12]
    • Tuliskan perasaan Anda di buku harian. Jika Anda tidak suka menulis, Anda dapat menggambar atau memutar musik untuk menunjukkan perasaan Anda. Melakukan hal ini dapat membantu mendalami dan menerima perasaan Anda, serta mengatasinya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pertimbangkanlah untuk menceritakan masalah Anda kepada seseorang.
    Menceritakannya kepada sahabat atau anggota keluarga yang suportif akan membantu Anda mengungkapkan emosi yang Anda rasakan sehingga perasaan Anda lebih membaik. Anda juga akan merasa terhibur karena ada orang lain yang sebenarnya peduli dengan Anda, terlepas dari teman-teman yang membuat Anda merasa ditinggalkan dan diacuhkan. Jika Anda memutuskan untuk menceritakan masalah Anda pada seseorang, pilihlah orang yang suportif dan mau mendengarkan cerita Anda. Memilih orang yang tidak memberikan dukungan dan mengabaikan perasaan Anda hanya akan membuat perasaan Anda menjadi lebih buruk.[13]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ceritakan perasaan Anda pada teman yang meninggalkan Anda.
    Hal lain yang begitu penting untuk dilakukan jika Anda ingin menghadapi perasaan ditinggalkan oleh teman adalah, mengatakan perasaan Anda langsung kepada mereka dan meminta penjelasan mengapa mereka meninggalkan Anda. Beri tahu mereka bahwa Anda merasa ditinggalkan, dan jelaskan kejadian serta alasan mengapa Anda ingin mereka mengikutsertakan Anda ke dalam rencana mereka. Penting bagi Anda untuk mengingat, Anda harus menanyakan alasan tersebut dengan sopan. Jangan langsung menganggap bahwa mereka semua salah karena mereka telah meninggalkan Anda. Pertanyaan yang diutarakan dengan halus dapat menghasilkan sebuah dialog yang baik. Anda dapat berkata seperti ini:[14]
    • "Saya merasa sangat sedih ketika saya tahu kalian semua pergi bermain sepatu roda hari Sabtu kemarin, dan kalian tidak mengajak saya. Saya tahu saya merasa lelah di malam Sabtunya, tetapi saya sudah siap untuk melakukan kegiatan di hari Sabtu. Begitu X memberi tahu saya kalian pergi keluar, saya baru tahu ternyata saya tidak diajak ikut serta. Saya merasa sangat ditinggalkan. Apa alasannya kalian tidak berpikiran mengajak saya pergi?”
    • "Saya bersenang-senang di pesta yang kita datangi minggu lalu, tetapi saya merasa diacuhkan sewaktu Anda dan X berbicara sendiri dan meninggalkan saya. Pria yang baru saya kenal itu sama sekali tidak tertarik untuk mengajak saya berbicara dan saya tidak menemukan kalian berdua di mana pun ketika saya mencari kalian. Saya merasa sangat ditinggalkan; saya tidak mengenal satu orang pun di pesta kemarin. Anda mungkin tidak sadar kalau saya ingin bersama kalian daripada harus berbicara dengan pria yang baru saya kenal. Apakah Anda tahu kalau saya sendirian sepanjang waktu pesta?"
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Dengarkan jawaban dari teman Anda secara terbuka.
    Mereka bisa saja terkejut karena Anda merasa ditinggalkan, dan mengatakan bahwa alasan mereka tidak mengajak Anda ikut serta dalam kegiatan mereka adalah karena sakit yang Anda derita belum lama ini/Anda baru putus dari pasangan/Anda pergi ke rumah saudara/Anda tidak memiliki uang/pengawasan orang tua, atau apa pun itu. Pergunakan kesempatan ini untuk meluruskan semua asumsi yang membuat mereka tidak mengikutsertakan Anda dalam kegiatan mereka.[15]
    • Jujurlah pada diri Anda sendiri. Apakah Anda pernah melakukan sesuatu yang membuat teman ingin meninggalkan Anda? Contohnya, apakah belakangan ini Anda bersikap terlalu menuntut, memaksa, atau mengabaikan perasaan mereka? Bisa saja Anda mungkin terlalu sering bersama mereka sehingga mereka meninggalkan Anda untuk mencari ruang dan ketenangan. Jika demikian, bertanggung jawablah dengan meminta maaf pada mereka, dan bertekadlah untuk membuat sebuah perubahan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Bangkit dari Masalah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buatlah orang lain merasa terlibat.
    Terkadang, cara yang paling baik untuk mengatasi perasaan diacuhkan di tengah-tengah pembicaraan atau di dalam sebuah acara, adalah dengan membuat orang lain merasa diterima dan melibatkan mereka. Dengan demikian, fokus masalah akan berpindah dari perasaan tidak nyaman serta perasaan tersakiti yang Anda rasakan karena situasi tersebut, sehingga Anda mampu mengubah pengalaman yang tidak menyenangkan. Anda juga bisa berupaya untuk membuat orang lain terlibat dengan melakukan hal-hal berikut:[16]
    • Tersenyumlah pada orang lain dan sapa mereka
    • Mulailah sebuah percakapan
    • Tanyakan tentang orang-orang dan cobalah untuk mengenal mereka lebih dekat
    • Jadilah seorang pendengar yang baik
    • Jadilah orang yang ramah dan pengertian
    • Perlihatkan rasa ketertarikan yang tulus ketika Anda sedang menyimak orang lain bicara
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buatlah rencana kegiatan yang ingin Anda lakukan bersama dengan sahabat.
    Jika Anda merasa bahwa sebagian alasan mengapa mereka tidak mengajak Anda ikut serta dalam rencana sebelumnya adalah karena situasi Anda sendiri (contohnya karena jadwal belajar yang ketat, jam kerja yang lama, tanggung jawab melakukan pekerjaan di rumah, komitmen olahraga atau hobi, dll.), buatlah rencana kegiatan bersama yang dapat Anda lakukan di sela-sela kegiatan Anda. Upaya inisiatif untuk merencanakan kegiatan dan menyelesaikan masalah melalui jalan tengah pasti akan dihargai.
    • Jika jadwal Anda yang padat menghalangi kegiatan Anda dan teman, mintalah teman untuk bersama-sama melakukan tugas atau bergabung dengan Anda untuk melakukan sesuatu yang Anda lakukan setiap hari, misalnya seperti pergi ke gym bersama.[17]
    • Lakukan yang terbaik untuk membuat rencana dengan teman. Tetapi, Anda harus mengetahui kapan saat yang tepat untuk berhenti memintanya melakukan sesuatu. Apabila teman menolak rencana Anda beberapa kali, mereka mungkin tidak ingin melanjutkan hubungan pertemanannya dengan Anda. Jangan terus memaksa jika teman selalu menolak atau sering membatalkan rencana kalian di menit terakhir.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tentukanlah apakah Anda ingin memulai pertemanan dengan orang baru.
    Jika Anda terus ditinggalkan, Anda harus menerima kenyataan bahwa orang-orang tersebut tidak dapat diandalkan sebagai seorang teman, dan mungkin Anda perlu berteman dengan orang baru. Buatlah keputusan untuk mencari orang yang dapat menghargai dan memedulikan Anda. Walaupun sulit, memulai pertemanan yang baru adalah sebuah keputusan yang jauh lebih mudah dibandingkan harus berada di sekitar orang-orang yang terus menjatuhkan dan memperlakukan Anda dengan buruk. Anda pantas mendapatkan teman yang jauh lebih baik.
    • Anda dapat mempertimbangkan untuk menjadi sukarelawan atau bergabung dengan perkumpulan di daerah Anda untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan Anda. Atau, kunjungi acara-acara setempat yang membuat Anda tertarik. Berkumpul dengan orang-orang yang minat dan kegemaran sama memastikan bahwa Anda bertemu dengan orang-orang yang tentunya memiliki kesamaan dengan Anda, sehingga Anda dapat memulai pertemanan yang baru.[18]
    Iklan

Tips

  • Apabila sekelompok teman yang akrab dengan Anda mulai meninggalkan Anda dan memperlakukan Anda dengan kebencian secara tiba-tiba, cari tahu apakah seseorang telah membicarakan hal yang buruk di belakang Anda. Cari salah seorang teman baik dan tanyakan padanya apa yang mereka bicarakan soal Anda. Sering kali, satu orang yang jahat dapat menghancurkan seluruh kehidupan sosial seseorang hanya dengan sebuah gunjingan. Gunjingan ini bisa saja merupakan kebohongan belaka, yakni kebohongan yang tidak perlu Anda permasalahkan karena Anda bahkan tidak sekalipun membayangkan untuk melakukannya. Jika hal ini terjadi, cari tahu siapa orang yang telah berkata bohong tersebut. Sebarkan kebenarannya dan lacak siapa si pembohong itu dan alasan di balik perbuatannya. Terkadang, perbuatan ini bukan dipengaruhi oleh apa yang Anda lakukan, namun karena orang tersebut iri pada Anda.
  • Apabila Anda terus-menerus ditinggalkan dan Anda tidak memiliki teman-teman atau kenalan yang lain untuk bergaul bersama serta tempat untuk bercerita, pergilah untuk mendapatkan konseling. Konselor resmi dapat membantu Anda membangun jalinan hubungan yang baik yang dapat mendukung Anda, serta memahami beberapa faktor yang mungkin menghalangi Anda melakukan hal tersebut. Terkadang, kita membutuhkan sudut pandang orang luar untuk memahami masalah kita.
  • Jika teman terus-menerus meninggalkan Anda, mereka tidak pantas menjadi sahabat Anda.
  • Bangkitlah dari perasaan sedih dan fokuslah hanya pada orang-orang yang kiranya pantas menjadi teman Anda. Atau, lakukan sesuatu yang Anda senangi untuk mengalihkan pikiran Anda dari masalah.
Iklan

Peringatan

  • Ada beberapa orang yang memutuskan untuk pergi meninggalkan Anda begitu saja sebagai cara untuk memutuskan tali persahabatan tanpa alasan yang jelas, karena mereka terlalu hati-hati atau takut untuk berkata jujur. Jangan terlalu terpaku pada orang-orang semacam ini. Memang banyak orang yang memilih mengakhiri persahabatan hanya dengan menjauh, daripada mencoba menyelesaikan masalah dengan berhadapan langsung dengan orang yang bersangkutan. Tidak semua jalinan perhabatan dapat bertahan lama, dan yang terpenting adalah, Anda menerima fakta bahwa kalian memang tidak cocok satu sama lain. Jadi, janganlah menyalahkan diri sendiri sebagai penyebab putusnya persahabatan atau berkecil hati. Anda mungkin telah tumbuh menjadi dewasa dan memiliki tujuan yang berbeda dari teman Anda.
  • Jangan mengungkit-ungkit soal agama jika Anda berbicara dengan orang yang sama sekali tidak Anda kenal, atau dengan orang yang agamanya berbeda dengan Anda. Bicarakan topik tersebut hanya pada saat percakapan ramah biasa, dengan orang yang sudut pandangnya yang hampir sama dengan Anda.


Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Asa Don Brown, PhD, DNCCM, FAAETS
Disusun bersama :
Psikolog Klinis
Artikel ini disusun bersama Asa Don Brown, PhD, DNCCM, FAAETS. Dr. Asa Don Brown adalah Psikolog Klinis dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Dia mengkhususkan diri bekerja dengan keluarga, anak-anak, dan pasangan, mengobati berbagai gangguan psikologis, trauma, dan kekerasan. Selain itu, ia merupakan spesialis negosiasi dan profiling. Dr. Brown juga seorang pembicara dan penulis tiga buku serta artikel di banyak majalah, jurnal, dan publikasi populer. Ia memperoleh gelar BS dalam Teologi dan Agama dengan minor dalam Pemasaran dan gelar MS dalam Konseling dengan spesialisasi dalam Pernikahan dan Keluarga dari The University of Great Falls. Dr. Brown juga meraih gelar PhD di bidang Psikologi dengan spesialisasi Psikologi Klinis dari Capella University. Dia adalah Anggota American Academy of Experts in Traumatic Stress dan Diplomat National Center for Crisis Management. Dr. Brown masih memegang jabatan di sejumlah Dewan Psikologi dan Ilmiah. Artikel ini telah dilihat 33.425 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Emosional
Halaman ini telah diakses sebanyak 33.425 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan