Cara Menjadi Lebih Lincah dan Lentur dalam Dua Minggu

Kelenturan tubuh dan gerakan yang lincah dibutuhkan untuk melakukan gerakan tertentu. Agar teman-teman terkesan melihat Anda melakukan atraksi dengan lincah, lakukan latihan berikut setiap hari agar tubuh Anda semakin lentur seiring waktu. Berlatihlah dengan tekun sebab kelenturan tubuh tidak bisa dicapai dalam waktu singkat.

Langkah

Unduh PDF

Agar Anda merasa lebih segar, gerak-gerakkan lengan dan kaki selama 10-15 menit atau melompatlah 1-2 kali.
Sebelum berlatih, sempatkan menyantap sarapan yang sehat agar Anda siap beraktivitas sepanjang hari.
Alih-alih menonton TV atau menatap layar komputer/ponsel untuk bermain gim, lakukan kegiatan yang bermanfaat, misalnya: joging, bersepeda, atau berjalan kaki untuk mengaktifkan otot dan melancarkan peredaran darah.
Awali latihan dengan meregangkan otot lengan. Luruskan lengan ke samping menyilang di dada lalu tekan siku ke dada selama 10 detik, luruskan kedua lengan ke atas kepala, satukan kedua telapak tangan di punggung lalu luruskan siku perlahan-lahan. Setelah itu, beristirahatlah selama 15 detik.
Berbaringlah telentang lalu silangkan paha kanan dengan lutut tertekuk di atas paha kiri tanpa mengangkat punggung dari lantai. Pertahankan postur ini selama 30 detik lalu lakukan gerakan yang sama dengan kaki yang lain.
Berdirilah dengan kaki kanan lalu peganglah punggung kaki kiri dengan tangan kiri untuk mendekatkan tumit ke bokong. Pertahankan postur ini selama 15 detik lalu lakukan gerakan yang sama dengan kaki yang lain. Untuk menjaga keseimbangan, Anda boleh berpegangan di sofa atau kursi.
Agar otot tungkai lebih lentur, Anda boleh berlatih split untuk meregangkan paha dan betis.
Iklan

Tips

Minumlah air putih atau minuman lain yang bernutrisi. Jangan minum minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, misalnya: gula pasir sebab akan meningkatkan energi untuk sesaat, tetapi setelah itu, Anda akan merasa lebih lelah dan tidak mau melakukan apa-apa.
Duduklah di lantai sambil meluruskan kedua tungkai lalu raihlah jari kaki. Jika latihan ini terasa mudah, berusahalah menyentuhkan dahi ke lutut. Mungkin Anda belum bisa melakukan postur ini saat pertama kali berlatih, tetapi akan semakin mudah dengan meningkatnya kelenturan.
Latihan peregangan akan menghilangkan kekakuan otot. Berlatihlah sesering mungkin di mana saja, misalnya di halaman rumah.
Pilihlah menu sarapan pagi yang sehat dan seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak. Jangan mengonsumsi karbohidrat sederhana dan gula pasir. Konsumsilah makanan yang mengandung serat (oatmeal, roti gandum utuh, sayur-sayuran, dan buah-buahan), protein (putih telur, tuna, daging tanpa lemak, tepung whey, keju cottage), lemak sehat (minyak zaitun, kuning telur, kacang-kacangan, omega 3), dan vitamin. Jika Anda tidak suka mengonsumsi suplemen, pilihlah bahan makanan alami sebab mengandung lebih banyak vitamin dan mineral daripada makanan yang mengandung pengawet.
Kenakan pakaian yang nyaman untuk berlatih, misalnya celana dan baju dari bahan kaus agar Anda lebih mudah melakukan peregangan.
Gunakan tangga untuk berlatih pemanasan atau peregangan. Berdirilah di anak tangga pertama lalu jejakkan kaki kanan di anak tangga ketiga agar lutut kanan membentuk sudut 90° dan paha kanan sejajar lantai. Lakukan peregangan sambil meluruskan tungkai kiri. Setelah itu, lakukan gerakan yang sama dengan kaki yang lain.
Kenakan pakaian yang nyaman agar Anda bisa melakukan peregangan dengan leluasa.
Latihan peregangan harus dilakukan secara teratur sebagai bagian dari rutinitas harian!
Sebelum mandi pagi, biasakan meregangkan tungkai sambil berdiri dengan melakukan gerakan menekuk tubuh ke depan dari pinggul untuk mendekatkan dada ke paha sesuai kemampuan. Melakukan peregangan beberapa kali sekali adalah cara cepat meningkatkan kelenturan!
Minumlah teh hijau tanpa lemon dan/atau madu. Semua jenis teh boleh dikonsumsi, tetapi teh hijau dan teh bebas kafeina lebih bermanfaat bagi kesehatan. Biasakan minum teh rooibos atau teh bebas kafeina di sore hari.

Peringatan

Latihan peregangan harus dilakukan sesuai kemampuan. Jangan memaksakan diri jika terasa nyeri untuk menghindari cedera. Setiap melakukan peregangan, bertahanlah sejenak lalu lanjutkan lagi.