Cara Menurunkan Kadar Androgen dalam Tubuh (untuk Wanita)

Unduh PDFUnduh PDF

Bagi wanita, kadar androgen yang terlalu tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti jerawat, peningkatan berat badan, pertumbuhan rambut yang berlebihan, serta resistansi terhadap insulin. Selain itu, wanita dengan kadar androgen yang tinggi juga lebih rentan terkena sindrom polycystic ovary (PCOS), penyakit yang membuat haid terasa sangat menyakitkan dan dapat mengganggu kesuburan. Untuk menurunkan kadar androgen, umumnya Anda perlu mengonsumsi kontrasepsi oral dan obat-obatan lain yang diresepkan oleh dokter. Selain itu, Anda juga bisa melakukan berbagai metode alami seperti mengubah pola makan dan rutinitas berolahraga, serta mengonsumsi suplemen berbasis tanaman di bawah pengawasan dokter.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengonsumsi Pil Pengontrol Kehamilan dan Obat-obatan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Lakukan pemeriksaan untuk mengecek kadar androgen dalam tubuh Anda.
    Pertama-tama, umumnya dokter akan meminta riwayat medis Anda untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya berbagai isu kesehatan seperti jerawat yang parah, haid yang tidak teratur, kerontokan atau penebalan rambut, dan masalah berat badan. Kemudian, dokter akan mengambil sampel air liur, urine, dan darah untuk mengetahui kadar androgen Anda. Jika hasil tesnya positif, dokter akan menyatakan bahwa kadar androgen dalam tubuh Anda ternyata tinggi dan perlu dikelola agar kesehatan tubuh tetap terjaga.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Konsultasikan kemungkinan mengonsumsi obat pengontrol kehamilan oral kepada oral.
    Kontrasepsi oral dapat membuat siklus haid lebih teratur, sekaligus menurunkan kadar androgen di dalam ovarium Anda. Selain itu, pada beberapa kasus, kontrasepsi oral juga dapat membersihkan jerawat dan mengontrol pertumbuhan rambut berlebih akibat kadar androgen yang terlampau tinggi. Jika ingin, dokter bisa meresepkan obat pengontrol kehamilan yang harus diminum satu kali sehari di jam yang sama.[2]
    • Kontrasepsi oral juga dapat menjadi metode pengobatan jangka panjang bagi Anda yang memiliki kadar androgen tinggi tetapi tidak berencana hamil.
    • Seharusnya dokter akan menyampaikan seluruh efek samping kontrasepsi oral yang memungkinkan sebelum meresepkannya kepada Anda.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Konsumsi obat hipoglikemik untuk menurunkan kadar insulin dan androgen dalam tubuh.
    Obat hipoglikemik juga dapat membuat proses ovulasi lebih teratur dan menurunkan kadar kolesterol Anda, lho! Cobalah mengonsultasikan kemungkinan tersebut berikut dosis harian yang dianjurkan kepada dokter.[3]
    • Obat tersebut juga dapat membantu menurunkan berat badan dan membersihkan jerawat akibat kadar androgen yang terlalu tinggi.
    • Kemungkinan, obat hipoglikemik tidak aman untuk dikonsumsi oleh wanita hamil. Alih-alih mengonsumsi obat, biasanya dokter akan merekomendasikan Anda yang sedang hamil untuk mengubah pola makan atau gaya hidup.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cobalah mendiskusikan kemungkinan mengonsumsi obat antiandrogen dengan dokter.
    Obat antiandrogen dapat mencegah tubuh memproduksi androgen berlebih serta membatasi efeknya. Jika ingin, cobalah mendiskusikan kemungkinan mengonsumsi obat antiandrogen berikut dosis harian yang tepat dengan dokter.[4]
    • Hati-hati, obat antiandrogen dapat mengakibatkan terjadinya cacat lahir. Itulah mengapa, obat tersebut kerap dikonsumsi bersama dengan obat kontrasepsi oral untuk mencegah risiko kehamilan.
    • Wanita yang sedang hamil kemungkinan besar perlu melakukan metode tambahan, seperti mengubah pola makan atau gaya hidup.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tingkatkan asupan serat dan makanan rendah lemak.
    Makanan yang tinggi serat, seperti sayuran dan buah-buahan, dapat membantu menjaga kestabilan berat badan Anda. Oleh karena itu, cobalah meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, sekaligus sumber protein yang menyehatkan seperti ayam, tahu, dan kacang-kacangan. Pastikan makanan yang Anda konsumsi juga rendah lemak agar kadar insulin dalam tubuh tetap terjaga dengan baik.[5]
    • Susun rencana bersantap dan berbelanjalah di awal bulan agar Anda tidak perlu kerepotan ketika akan memasak. Ingat, berfokuslah untuk menyeimbangkan asupan bahan segar, biji-bijian, dan protein dalam setiap piring makanan yang Anda santap.
    • Berupayalah untuk selalu memasak sendiri agar frekuensi bersantap di luar dapat ditekan hingga maksimal 2 kali seminggu. Lakukan ini untuk mengontrol setiap bahan yang terkandung di dalam makanan Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega 3.
    Tahukah Anda bahwa asam lemak omega 3 mampu menjaga kadar androgen di batas normalnya? Oleh karena itu, cobalah lebih banyak mengonsumsi biji flaks, ikan salmon, kacang walnut, ikan sarden, dan biji chia untuk menambah asupan omega 3 dalam tubuh.[6]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Hindari makanan yang tinggi karbohidrat dan gula rafinasi.
    Berhentilah mengonsumsi makanan cepat saji, makanan kemasan, penganan manis, dan permen agar kadar karbohidrat dan gula dalam tubuh tetap rendah. Hati-hati, mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan gula rafinasi dapat meningkatkan kadar insulin serta androgen di dalam tubuh![7]
    • Dengan memangkas makanan-makanan tersebut, niscaya berat badan Anda juga akan terjaga dengan baik. Alhasil, kadar androgen Anda pun akan semakin membaik.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berolahragalah 45 menit sehari, 5 kali seminggu.
    Secara umum, menjaga berat badan dan keaktifan ampuh mempertahankan kadar androgen di batas normalnya dan mencegah terjadinya sindrom polycystic ovary. Oleh karena itu, berolahragalah setidaknya satu kali sehari agar tubuh tetap bugar. Misalnya, Anda bisa berjalan kaki atau bersepeda ke kantor, berenang, atau bergabung dengan pusat kebugaran terdekat agar keaktifan tubuh tetap terjaga dengan baik.[8]
    • Perpaduan latihan kekuatan dan olahraga kardiovaskular sangatlah ideal untuk menjaga kesehatan berat badan dan keaktifan Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengonsumsi Suplemen Berbasis Tanaman

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berkonsultasilah kepada dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
    Umumnya, Anda perlu melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat tambahan untuk memaksimalkan manfaat suplemen. Untuk mengetahui aturan minum yang akurat, cobalah berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun. Jika saat ini Anda sedang mengonsumsi obat antiandrogen yang diresepkan oleh dokter, jangan menghentikannya tanpa pengawasan dokter. Dengan kata lain, jangan hanya bergantung kepada suplemen untuk menurunkan kadar androgen di dalam tubuh untuk memaksimalkan manfaatnya.[9]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Konsumsi teh spearmint 2-3 kali sehari.
    Spearmint dapat membantu menurunkan kadar testosteron dan meningkatkan kadar hormon pelutein, hormon yang umumnya ditemukan dalam tubuh wanita dengan kadar androgen yang normal. Oleh karena itu, cobalah mengonsumsi teh spearmint selagi makan di pagi atau malam hari untuk mendapatkan manfaat alaminya.[10]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cobalah mengonsumsi herba antiandrogen seperti akar manis, peony, dan saw palmetto.
    Jenis herba tersebut dapat menjaga kadar androgen di dalam tubuh Anda agar tetap rendah. Umumnya, herba antiandrogen dikemas dalam bentuk pil atau bubuk, dan dijual di berbagai toko kesehatan luring mapun daring.[11]
    • Herba antiandrogen harus dikonsumsi utuh dengan sedikit makanan. Jika bentuknya bubuk, Anda perlu terlebih dahulu melarutkannya dalam segelas air putih sebelum meminumnya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cobalah mengonsumsi suplemen jamur reishi.
    Jenis jamur ini mengandung bahan antiandrogen yang mampu mencegah tubuh untuk memproduksi terlalu banyak hormon androgen. Umumnya, suplemen jamur reishi dijual dalam bentuk pil atau bubuk.[12]
    • Suplemen berupa bubuk perlu terlebih dahulu Anda larutkan dalam segelas air putih sebelum dikonsumsi.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan ekstrak daun rosemary.
    Ini merupakan metode terapi topikal yang baik untuk menurunkan kadar androgen di dalam tubuh Anda. Lagi pula, ekstrak daun rosemary dapat dengan mudah Anda temukan di berbagai toko kesehatan terdekat atau toko daring.[13]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Pastikan suplemen aman untuk dikonsumsi.
    Pertama-tama, cek label pada kemasan suplemen untuk mengetahui daftar bahan alami (berupa herba atau ekstrak tanaman) yang terkandung di dalamnya. Kemudian, pastikan suplemen tersebut tidak mengandung bahan pengawet, bahan aditif, pewarna, atau zat kimia. Cari pula informasi mengenai produsen suplemen untuk memastikan pabrik tersebut memiliki kontak yang jelas dan bisa dihubungi, serta mengantongi ulasan yang baik dari konsumen.
    • Anda juga bisa menghubungi produsen suplemen secara langsung untuk memastikan keamanannya sudah teruji oleh pihak ketiga yang tepercaya.
    • Selalu ingat bahwa Administrasi Obat Federal (FDA/BPOM Amerika Serikat) tidak memantau penjualan suplemen. Oleh karena itu, Anda harus memastikan keamanan suplemen secara mandiri sebelum mengonsumsinya.
    • Cara terbaik untuk memastikan keamanan sebuah merek suplemen adalah dengan mengonsultasikannya kepada dokter.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Susannah Kerwin, ANP-BC, HNP
Disusun bersama :
Praktisi Perawat
Artikel ini disusun bersama Susannah Kerwin, ANP-BC, HNP. Susannah Kerwin adalah praktisi perawat orang dewasa besertifikasi di New York. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, Susannah merupakan spesialis dalam perawatan orang dewasa, pengobatan holistik, dan perawatan kesehatan wanita. Susannah memiliki gelar Sarjana dari University of San Francisco. Dia mendapatkan gelar MSN dari New York University (NYU), program gelar ganda yang mengombinasikan disiplin ilmu integratif dan alopatik. Sebelum menjadi perawat senior, Susannah bekerja lebih dari sepuluh tahun sebagai Perawat Terdaftar di bidang psikiatri dan bedah. Susannah juga bertugas sebagai pengajar tidak tetap di NYU. Artikel ini telah dilihat 45.727 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Wanita
Halaman ini telah diakses sebanyak 45.727 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan