Cara Mendisiplinkan Diri Sendiri

Unduh PDFUnduh PDF

Ingin menghilangkan kebiasaan menunda karena kesulitan menjalankan rencana? Mungkin Anda ingin melakukan aktivitas tertentu secara teratur, misalnya belajar agar siap menghadapi ujian atau berolahraga untuk melatih kebugaran. Walaupun Anda masih kurang disiplin, jangan berputus asa. Mulailah mengatasi masalah ini dengan membuat rencana perbaikan agar Anda bisa mendisiplinkan diri sendiri.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melakukan Tindakan agar Anda Lebih Disiplin

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pikirkan mengapa Anda ingin mendisiplinkan diri sendiri.
    Apakah ada tujuan tertentu yang ingin Anda capai, tetapi merasa terkendala? Mungkin Anda ingin bangun lebih pagi, tetapi sudah terbiasa tidur larut malam. Mungkin kemahiran Anda bermain musik mulai berkurang karena jarang berlatih. Atau, mungkin Anda ingin menurunkan berat badan, tetapi tidak suka berolahraga. Sediakan waktu untuk memikirkan lagi semua yang Anda inginkan untuk menentukan tujuan yang paling tepat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Visualisasikan tujuan Anda.
    Visualisasi merupakan aspek penting agar Anda berhasil mencapai tujuan. Pertama-tama, pikirkan dengan tenang tujuan Anda dan bayangkan dengan jelas apa yang Anda inginkan. Setelah itu, Anda harus mengelilingi diri sendiri dengan tujuan ini secara fisik dan mental.
    • Salah satu bentuk simulasi yang terbukti sangat efektif dalam membantu tercapainya tujuan disebut simulasi proses. Cara ini dilakukan dengan membayangkan Anda sedang melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan, bukan hanya membayangkan hasil akhirnya.[1]
    • Selain itu, visualisasi bisa dilakukan dengan bermeditasi setiap hari atau membuat papan visi berisi tujuan Anda.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Buatlah rencana tindakan.
    [2] Anda bisa membuat tabel secara manual atau menggunakan komputer, misalnya dengan program Word atau Excel. Untuk saat ini, Anda tidak harus langsung mengisinya. Cukup pikirkan judul yang tepat untuk tabel ini sesuai tujuan Anda, misalnya “Rutin Berolahraga”. Setelah itu, buatlah beberapa kolom lalu beri judul untuk setiap kolom secara berurutan:
    1. ”Tindakan”
    2. ”Waktu Memulai Tindakan”
    3. ”Potensi Masalah”
    4. ”Cara Mengatasi Masalah”
    5. ”Progres yang Sudah Tercapai”
    6. Setelah selesai, isilah setiap kolom sesuai judulnya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bersiaplah untuk melakukan tindakan dan tentukan kapan Anda akan memulainya.
    Tindakan adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk mencapai tujuan. Setelah menentukan langkah-langkah tersebut, pikirkan kapan Anda akan memulainya agar keinginan Anda mendisiplinkan diri sendiri bisa tercapai.
    • Tindakan yang perlu Anda lakukan bisa dimulai dari membatasi waktu untuk melakukan aktivitas yang tidak produktif agar Anda punya waktu untuk berolahraga atau menyiapkan baju untuk berolahraga besok pagi di malam sebelumnya.
    • Jika Anda merasa kesulitan menemukan ide, mencari inspirasi adalah teknik yang sangat berguna. Selain itu, Anda juga bisa bertanya kepada saudara dekat, teman, atau seseorang yang bisa membantu. Siapkan beberapa baris seandainya Anda terpikir beberapa tindakan. Sediakan waktu agar Anda bisa mempertimbangkan semua hal yang perlu dilakukan.
    • Anda bisa membuat rencana untuk mulai bertindak hari ini, besok, atau dalam minggu/bulan depan. Buatlah rencana yang realistis dengan mempertimbangkan jadwalnya. Contohnya, jika Anda ingin “Berolahraga setiap hari mulai jam 6 pagi”, tidak ada gunanya lagi Anda membuat rencana tersebut untuk hari ini jika sekarang sudah siang hari.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Antisipasi potensi masalah dan tentukan cara mengatasinya.
    Pikirkan kendala yang mungkin terjadi dalam melakukan setiap langkah yang Anda rencanakan dan siapkan cara mengatasinya apabila benar-benar ada kendala. Contohnya, jika Anda membuat rencana tindakan “Berolahraga setiap hari mulai jam 6 pagi”, tetapi ketika beker berdering, Anda yakin akan langsung mematikannya dan langsung tidur lagi, sebaiknya Anda menulis “Aku akan tertidur lagi”.
    • Cara lainnya, pikirkan solusi yang sudah berhasil Anda lakukan. Namun, jika Anda sebenarnya sudah tahu bahwa selama ini cara yang Anda pikirkan selalu gagal (misalnya, berjanji kepada diri sendiri agar lain kali Anda bisa bangun lebih pagi dan berkali-kali gagal), abaikan saja gagasan ini.[3]
    • Menggunakan cara yang sebelumnya gagal berarti mengecewakan diri sendiri. Carilah ide baru. Contohnya, rencana meletakkan beker agak jauh dari tempat tidur mungkin bisa membuat Anda terbangun sebab Anda harus berusaha lebih keras untuk mematikannya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Perbaharui laporan progres dan tinjau ulang rencana Anda.
    Mulailah melakukan tindakan dan jalankan strategi pemecahan masalah yang sudah Anda putuskan sesuai waktu yang sudah Anda rencanakan. Saat melakukan hal-hal tersebut, catatlah tanggal dan hasilnya (sukses atau gagal). Setelah Anda menjalankan rencana dalam periode tertentu, baca lagi catatan progres yang Anda tulis.[4]
    • Ketika meninjau ulang rencana Anda, tentukan hal-hal yang sudah berjalan baik dan yang kurang baik. Untuk yang kurang baik, renungkan apakah ada hal-hal bermanfaat yang bisa Anda pelajari dari pengalaman tersebut agar tujuan Anda semakin mudah tercapai lalu masukkan ke dalam rencana berikutnya.
    • Jika tidak ada manfaat yang bisa Anda petik dari pengalaman tersebut, batalkan strategi saat ini dan carilah cara lain. Jika Anda kesulitan melakukan hal ini, ulangi lagi cara yang sudah dijelaskan di atas dan pikirkan ide baru.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Ubahlah cara pandang Anda tentang kesalahan.
    Walaupun Anda sudah gagal sejak awal, tetaplah berusaha mencapai tujuan Anda untuk mendisiplinkan diri sendiri. Namun, ubah dahulu cara Anda melihat kesalahan sebagai kesempatan belajar. Jangan mudah menyerah![5]
    • Para peneliti membuktikan bahwa otak manusia akan merespons kesalahan dengan dua cara: langsung berusaha mengatasi masalah atau menyerah. Orang yang peduli pada kesalahannya cenderung mempelajari cara baru untuk melakukan perbaikan. Orang yang mengabaikan kesalahannya (atau menyerah secara neurologis) tidak pernah mengalami perubahan atau memperbaiki kesalahannya. Berusahalah mencari tahu apa kekurangan Anda dan pikiran cara memperbaikinya.[6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menerapkan Disiplin Setiap Hari

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan menyalahkan diri sendiri karena Anda kurang disiplin.
    Bersikap seperti ini hanya akan menyulitkan diri sendiri sebab Anda akan kehilangan motivasi dan mungkin mengalami depresi (tergantung sejauh mana kebiasaan tersebut memengaruhi kehidupan Anda). Alih-alih, ingatlah bahwa bersikap tidak disiplin bukanlah hal yang wajar dan Anda bisa belajar bersikap disiplin. Sama seperti memulai hal baru, Anda hanya perlu terus berusaha dan bersabar.
    • Sebuah survei pada tahun 2011 mengungkapkan bahwa sekitar 27% responden membutuhkan bantuan dalam hal pengendalian diri dan kegigihan.[7] Walau demikian, sebagian besar responden berharap mereka bisa menjadi lebih baik dalam hal tersebut.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perhatikan diri sendiri.
    Pengendalian diri memiliki sumber yang terbatas dan bisa habis. Situasi tertentu membuat Anda lebih lemah dalam mendisiplinkan diri sendiri dibandingkan orang lain. Contohnya, Anda cenderung mengambil keputusan yang salah dan makan berlebihan karena kekurangan tidur. Menjaga kesehatan pikiran, tubuh, dan jiwa membuat Anda lebih mampu mendisiplinkan diri sendiri.[8]
    1. Terapkan pola makan yang seimbang. Biasakan mengonsumsi makanan ringan 3-5 kali sehari yang terdiri dari sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan gandum utuh. Minumlah banyak air putih agar tubuh Anda tetap terhidrasi.
    2. Berolahragalah secara teratur.[9] Lakukan aktivitas fisik secara konsisten saat Anda berusaha mendisiplinkan diri sendiri. Selain membuat suasana hati Anda menjadi positif, berolahraga membuat Anda berenergi dan termotivasi untuk menyelesaikan tugas.
    3. Kurangi stres. Stres bisa menurunkan produktivitas dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Kurangi stres dengan mencukupi kebutuhan tidur malam, melakukan aktivitas yang menyenangkan (misalnya mandi air hangat atau berjalan kaki di taman), atau melakukan relaksasi (misalnya dengan bermeditasi atau berlatih yoga). Jika Anda tertarik dengan pendekatan spiritual, melakukan ritual tertentu, seperti berdoa bisa membantu Anda mengatasi stres.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berikan motivasi kepada diri sendiri setiap hari.
    [10] Membentuk kebiasaan adalah cara terbaik untuk mencapai tujuan. Buku “The Power of Habit” menjelaskan bahwa kebiasaan dan refleks otomatis dibentuk di area otak yang sama, bukan di prefrontal cortex yang mengatur pengambilan keputusan.[11] Pada awalnya, Anda harus menjaga motivasi untuk mendisiplinkan diri sendiri sampai tindakan ini terbentuk menjadi kebiasaan dan tidak membutuhkan pikiran sadar.
    • Anda bisa memotivasi diri sendiri dengan membaca kalimat atau buku inspirasi, menonton video yang memberikan semangat, Ted Talks, atau berdiskusi dengan orang yang membuat Anda terinspirasi. Lakukan cara ini setiap pagi atau saat dibutuhkan agar Anda merasa lebih antusias untuk melakukan tugas-tugas yang sulit.
    Iklan

Tips

  • Kenali kebiasaan buruk Anda selama ini, misalnya terlalu lama menonton TV, menggunakan komputer, mengakses internet, bermain gim video, dll. agar Anda bisa mengatur waktu dengan baik dan mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.
  • Tindakan berdasarkan tujuan adalah hal yang baik. Alih-alih menentukan tujuan “menurunkan berat badan 10 kg”, mengapa bukan “berolahraga setiap hari” yang menjadi tujuan Anda?
  • Catatlah progres Anda setiap hari sebab cara ini bisa menunjukkan sudah seberapa jauh tindakan yang Anda lakukan dan memotivasi Anda untuk terus berusaha.
Iklan

Peringatan

  • Jangan mengharapkan perubahan dalam waktu singkat.
  • Bersabarlah selama Anda membentuk kebiasaan baru.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Trudi Griffin, LPC, MS
Disusun bersama :
Konselor Profesional
Artikel ini disusun bersama Trudi Griffin, LPC, MS. Trudi Griffin adalah konselor profesional berlisensi di Wisconsin dengan spesialisasi kecanduan dan kesehatan mental. Dia memberikan terapi bagi mereka yang mengalami masalah kecanduan, kesehatan mental, dan trauma di sarana kesehatan masyarakat dan klinik swasta. Dia memperoleh gelar MS di bidang konseling kesehatan mental klinis dari Marquette University pada 2011. Artikel ini telah dilihat 19.510 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Emosional
Halaman ini telah diakses sebanyak 19.510 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan