Cara Menghentikan Batuk tanpa Sirup Obat Batuk

Unduh PDFUnduh PDF

Batuk adalah refleks alami yang melindungi paru-paru Anda dengan membersihkan saluran udara dari berbagai penyebab iritasi paru, seperti asap dan lendir, untuk mencegah infeksi. Batuk sesekali merupakan tanda sistem imun yang baik. Akan tetapi, batuk terus menerus juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain atau infeksi seperti pilek atau flu. Batuk yang berkepanjangan dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan seperti nyeri dada, kelelahan, pening, dan kehilangan kontrol kandung kemih. Batuk juga dapat mengganggu tidur, pergaulan dan pekerjaan Anda.[1] Anda dapat mengikut beberapa langkah sederhana berikut guna mempelajari sejumlah cara untuk membantu mencegah dan mengurangi berbagai gejala dari batuk Anda tanpa sirup obat batuk. Jangan pernah lupa untuk bertanya ke dokter atau apoteker sebelum mengobati diri sendiri dengan suplemen atau herbal.

Metode 1
Metode 1 dari 7:

Menggunakan Obat Rumahan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan permen batuk.
    Permen batuk mengandung bahan-bahan penekan batuk. Permen ini juga merupakan cara yang sangat bagus untuk menjaga tenggorokan tetap lembap, sebuah langkah yang semakin mencegah timbulnya batuk. Permen batuk bukanlah obat tetapi sekadar membantu untuk mengaktifkan kelenjar ludah Anda yang membawa kelembapan ekstra ke bagian belakang tenggorokan. Permen batuk paling bagus digunakan untuk batuk kering daripada untuk batuk berdahak.
    • Belilah permen batuk yang mengandung bahan-bahan seperti madu, lemon, eukaliptus (kayu putih), dan daun mint untuk membantu meringankan gejala batuk.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan kompres hangat.
    Handuk hangat yang ditempelkan pada leher atau dada dapat membantu melegakan penyumbatan di saluran paru-paru dan hidung. Hal ini karena peningkatkan stimulasi yang mendorong pengenceran lendir yang jika tidak dilakukan dapat menyebabkan iritasi dalam tenggorokan. Untuk menggunakan metode ini, rendam handuk kecil bersih dalam air hangat selama tiga sampai lima menit. Peras airnya dan tempelkan handuk pada dada atau leher selama lima menit. Kembali basahi handuk dalam air hangat, kemudian ulangi langkah tambahan selama hingga 20 menit.
    • Jangan tempelkan kompres panas selama lebih dari 20 menit kecuali direkomendasikan oleh dokter Anda.
    • Jika tidak ingin menggunakan handuk, Anda dapat menggunakan gel pack (gel dalam kemasan) atau botol air panas untuk mengompres. Pastikan alat-alat tersebut tidak terlalu panas sehingga membakar kulit—beri sejenis pembatas seperti kain di antara sumber panas dan kulit.
    • Jangan beri kompres panas jika terdapat pembengkakan atau demam. Gunakan kompres es sebagai gantinya. Orang-orang yang memiliki sirkulasi darah yang buruk dan diabetes harus berhati-hati ketika menggunakan kompres hangat.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Mandi dengan air hangat.
    Ketika menderita batuk parah, mandi atau berendam air hangat selama lima sampai 10 menit dapat menguranginya dengan menenangkan tenggorokan Anda, mendorong pengeluaran lendir, dan membuat relaks otot-otot yang nyeri. Cara ini dapat membantu melonggarkan saluran bronkial dengan peningkatan kelembapan dan kadar air sehingga mendorong batuk yang lebih produktif. Pastikan airnya tidak terlalu panas atau dingin, terutama jika Anda mengalami demam. Menjaga tubuh tetap bersih juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi virus atau bakteri yang lebih jauh.
    • Berendam air panas juga dapat membantu anak-anak dan bayi yang mengalami hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.[3]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berkumur dengan air garam.
    Ketika Anda menderita karena batuk dari sakit tenggorokan, berkumurlah dengan air garam hangat. Langkah ini membantu menenangkan tenggorokan yang sakit dan melembapkan sinus Anda sehingga memungkinkan lendir untuk keluar dan mencegah tetes postnasal yang dapat memicu batuk. Masukkan 1/2 sendok teh garam dalam segelas air suling atau air hangat yang steril dan aduk hingga garamnya larut. Berkumurlah dengan air tersebut selama satu sampai dua menit, kemudian ludahkan. Jangan menelannya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 7:

Menggunakan Obat-Obatan Herbal

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Konsumsi pepermin.
    Pepermin mengandung mentol yang dapat membantu menenangkan sakit tenggorokan dan batuk kering serta berperan sebagai dekongestan (pelega). Anda dapat menemukan banyak pengobatan yang berbeda dengan pepermin, seperti ekstrak yang digunakan dalam suplemen makanan, permen pelega tenggorokan, minyak esensial, dan teh herbal. Anda juga dapat menggunakan daun pepermin segar sebagai bumbu dalam makanan Anda setiap hari.
    • Anda dapat meminum teh pepermin hingga tiga kali dalam sehari. Minyak pepermin biasanya digunakan dalam aroma terapi atau sebagai minyak gosok. Jangan pernah meminum minyak pepermin.
    • Jangan gunakan pepermin atau mentol untuk anak-anak di bawah usia dua tahun.[6]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Konsumsi bawang putih.
    Bawang putih memiliki khasiat antivirus dan antiradang yang dapat mengurangi peradangan di tenggorokan serta rongga hidung, dan juga kaya akan zat antioksidan seperti vitamin B6, vitamin C, dan mangan yang membantu mendorong imunitas melawan infeksi. Bawang putih mengandung enzim sulfur yang disebut alliin yang membantu melindungi diri dari virus. Bawang putih paling bagus dikonsumsi secara utuh begitu saja untuk mengeluarkan kandungan alliin.
    • Untuk membuatnya lebih mudah dimakan, remukkan bawang putih ke dalam sesendok penuh madu atau minyak zaitun. Langkah ini membantu memperkuat sistem imun Anda untuk mengurangi kemungkinan terkena pilek jika diminum setiap hari, dan mempercepat penyembuhan ketika diminum saat pilek.
    • Selain itu coba gunakan dua hingga empat gram bawang putih segar yang dicacah untuk membumbui makanan Anda atau masak bawang dengan memanaskannya di atas api kecil agar tidak menghancurkan senyawa aktifnya.
    • Bawang putih telah terbukti memiliki manfaat kesehatan lain seperti menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
    • Bawang putih tersedia dalam berbagai bentuk, seperti bumbu bawang putih, bubuk bawang putih, dan garam bawang putih. Terlalu banyak bawang putih dapat menyebabkan napas yang bau dan tekanan darah rendah, sehingga batasi konsumsi Anda hingga dua sampai empat siung dalam sehari.[7][8]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Makan akar manis (licorice).
    Akar manis merupakan ekspektoran yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kemampuan untuk mengurangi atau menghentikan batuk. Ada beberapa pil dan serum akar manis yang dapat Anda konsumsi. Anda juga dapat memakan satu sampai lima gram akar manis asli. Carilah permen licorice dengan bahan utama akar manis, bukan adas manis atau perisa akar manis.
    • Alternatif dari memakan akar manis begitu saja adalah dengan membuat teh akar manis. Rendam satu sampai lima gram batang akar manis dalam cangkir berisi air mendidih. Biarkan terendam selama tiga sampai lima menit, kemudian saring dan minum sekali setiap minggu.
    • Jangan beri anak kecil teh akar manis lebih dari sehari tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jangan pernah berikan teh akar manis kepada bayi atau balita. Akar manis juga harus dihindari oleh siapa pun yang memiliki darah tinggi, hepatitis, penyakit hati atau ginjal.[9][10]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cobalah blue vervain.
    Blue vervain bekerja sebagai ekspektoran untuk mengencerkan dahak dan lendir dari dada dan tenggorokan, sebuah langkah yang mengurangi penyumbatan dan mencegah batuk. Blue vervain tersedia dalam bentuk suplemen, teh, dan sirup di beberapa toko obat dan apotek. Dosis yang direkomendasikan untuk suplemen blue vervain adalah satu kapsul diminum waktu makan dengan segelas air, setidaknya satu sampai dua kali sehari.
    • Untuk membuat teh, rendam 1/2 sendok teh blue vervain dalam 240 ml air mendidih selama tiga sampai lima menit. Saring dan minum hingga dua kali sehari.
    • Blue vervain sebaiknya tidak digunakan jika Anda mengkonsumsi obat diuretik atau meminum banyak kafeina, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
    • Tanyakan kepada dokter sebelum Anda menggunakan blue vervain jika Anda sedang mengandung, memiliki masalah pencernaan, atau sedang menjalani pengobatan lain.[11]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan ekstrak elderberry.
    Karena khasiat antiradang dan antivirusnya, elderberry biasa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit pernapasan, sakit tenggorokan, batuk dan demam. Ekstrak elderberry dapat ditemukan dalam bentuk permen pelega tenggorokan, kapsul suplemen makanan, atau sirup di beberapa toko obat atau suplemen.
    • Anda juga dapat mencoba menggunakan bunga elderberry kering sebagai teh herbal. Rendam tiga sampai lima gram bunga elderberry kering dalam secangkir air mendidih selama 10 sampai 15 menit. Minum teh ini hingga tiga kali per hari.
    • Penggunaan elderberry yang berkepanjangan tidak disarankan. Elderberry merupakan pengencer darah dan mungkin tidak direkomendasikan untuk orang-orang bertekanan darah rendah. Hanya minum teh ini setiap dua atau tiga hari sekali.
    • Jangan menggunakan elderberry yang belum matang atau belum dimasak karena buah tersebut bisa jadi beracun.[12]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Gunakan tinktur eukaliptus atau aroma terapi.
    Eukaliptus atau kayu putih membantu meringankan batuk, melawan infeksi pernapasan, dan mengurangi penyumbatan. Kayu putih tersedia dalam bentuk vapor bath (uap mandi) dan permen pelega tenggorokan untuk membantu menenangkan tenggorokan yang sakit. Anda juga dapat mencoba salep topikal yang mengandung daun kayu putih yang dapat dioleskan pada hidung dan dada untuk melegakan penyumbatan dan mengencerkan dahak. Langkah ini membantu mencegah lendir mengganggu tenggorokan.
    • Kayu putih secara umum aman ketika dioleskan pada kulit untuk orang dewasa.
    • Gunakan daun kayu putih untuk membuat teh dengan merendam dua sampai empat gram daun yang sudah dikeringkan dalam secangkir air panas selama 10 sampai 15 menit. Anda juga dapat menggunakan daun kayu putih untuk membuat larutan kumur guna menenangkan rasa sakit pada tenggorokan.
    • Jangan pernah mengkonsumsi daun atau minyak kayu putih lewat mulut karena bisa jadi beracun.[13]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Belilah slippery elm.
    Slippery elm mengandung musilase, zat seperti gel yang melapisi dan menenangkan mulut, tenggorokan, perut dan usus untuk mengurangi batuk. Slippery elm tersedia dalam bentuk tablet, permen pelega tenggorokan, dan bubuk ekstrak di beberapa toko jamu. Anda juga dapat membuat teh dengan merendam satu sendok makan batang yang sudah dihaluskan dalam secangkir air mendidih selama tiga sampai lima menit, yang dapat Anda minum hingga tiga kali sehari.
    • Jangan berikan slippery elm kepada anak kecil atau menggunakannya selama mengandung tanpa berkonsultasi kepada dokter.[14][15]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 7:

Membuat Perubahan Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan pelembab ruangan (humidifier) jika Anda tinggal di daerah yang udaranya kering.
    Udara yang kering dapat memperparah gejala pilek, mempersulit lendir untuk keluar dan memicu batuk. Menggunakan pelembab ruangan di kamar tidur atau ruang tamu menambahkan kelembapan pada udara untuk membantu membersihkan sinus dan menenangkan tenggorokan Anda. Dengan pelembab ruangan, usahakan untuk mencapai kadar kelembapan yang tepat. Udara harus memiliki kadar kelembapan sebanyak 30 sampai 50%.
    • Jika kelembapannya terlalu tinggi, jamur dan tungau dapat berkembang biak, keduanya merupakan penyebab umum alergi dan batuk.
    • Jika kelembapannya terlalu rendah, dapat menyebabkan mata kering serta iritasi tenggorokan dan sinus. Cara paling sederhana untuk mengukur kelembapan adalah dengan alat ukur yang disebut humidistat yang dapat dibeli dari kebanyakan toko perkakas.
    • Baik pelembap portable maupun yang menjadi satu dengan bangunan harus sering dibersihkan secara menyeluruh karena mudah terkontaminasi oleh jamur dan pertumbuhan bakteri.[16]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Letakkan tanaman di dalam rumah.
    Jika Anda tidak menginginkan pelembab udara elektrik, pertimbangkanlah untuk memelihara tanaman di dalam rumah. Tanaman dapat membantu mengatur kelembapan di dalam ruangan karena proses yang disebut transpirasi, yaitu proses ketika uap air dilepaskan dari bunga, daun, dan batang. Tanaman dalam ruangan yang bagus antara lain palem bambu, lidah buaya, sri rejeki, berbagai spesies philodendron dan suji (dracaena), dan beringin.
    • Tanaman dalam rumah juga membantu membersihkan udara dari karbon dioksida dan polutan seperti formaldehida, benzena, dan trikoloroetilen yang dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan Anda.[17]
    • Pastikan Anda tidak alergi terhadap tanaman apa pun yang akan Anda pelihara di dalam rumah.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cobalah pembersih udara (air purifier).
    Selain pelembab udara, pembersih udara membantu membersihkan udara dari alergen yang menyebabkan batuk. Alat ini memiliki bonus tambahan menjaga rumah Anda tetapi segar dan bersih. Pembersih udara elektronik sangat bagus dalam menyaring jamur dan partikel serbuk sari dari udara dengan menangkapnya pada pinggan yang bermuatan listrik.
    • Jenis pembersih lainnya yang dikenal dengan sebutan ionizer, menghasilkan ion-ion bermuatan listrik yang mengikat partikel-partikel di udara sehingga menempel di dinding, langit-langit dan tirai.[18]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tidurlah dengan posisi menyamping.
    Tidur bisa jadi sulit ketika Anda menderita batuk kronis. Tidur yang cukup penting bagi tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri sehingga Anda dapat mengusir batuk Anda. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur dapat memperlemah sistem imun, meningkatkan produksi hormon stres, membuat Anda berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis dan harapan hidup lebih rendah.
    • Jika Anda mengalami batuk terus menerus, berusahalah untuk berbaring di sisi tubuh yang tidak terlalu tersumbat untuk bernapas dengan nyaman dan memungkinkan lendir untuk keluar.[19][20]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Sangga kepala di atas bantal.
    Jika Anda kesulitan bernapas ketika tidur karena batuk, sangga kepala Anda di atas bantal untuk meningkatkan aliran udara dan mencegah lendir menutup sinus dan tenggorokan. Bantal untuk kepala Anda harus menyokong lengkungan alami dari leher dan nyaman selagi membantu Anda bernapas dengan lebih baik.
    • Bantal yang terlalu tinggi dapat menempatkan leher Anda dalam posisi yang menyebabkan penyumbatan tenggorokan dan batuk, dan juga ketegangan otot di punggung, leher dan pundak Anda.[21]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Minumlah air yang banyak.
    Air membantu mengurangi perilaku yang memicu batuk seperti penyumbatan yang disebabkan oleh pilek, tetes postnasal yang dapat mengiritasi dan membuat kering tenggorokan. Air melembapkan tenggorokan dan mengencerkan lendir, mempermudah pembersihan dahak yang bermasalah. Berusahalah untuk minum setidaknya 240 ml setiap dua jam. Dua liter air adalah rekomendasi harian untuk rata-rata orang dewasa. Jika Anda mengkonsumsi minuman berkafeina, minumlah satu liter air untuk setiap 240 ml kafeina.
    • Kurang minum air juga dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, mudah marah, pusing, denyut jantung tidak teratur, dan napas tersengal. Minuman olahraga tanpa kafeina dan bebas glukosa yang dilengkapi elektrolit juga dapat membantu meringankan dehidrasi. [22][23]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Hindari olahraga berat.
    Usahakan untuk menghindari latihan yang intensif jika Anda menderita batuk, pilek, demam atau sakit kepala. Jika latihan intensif tersebut memicu batuk Anda bersama dengan gejala-gejala seperti napas berdengik, nyeri dada, dan sesak napas, Anda mungkin menderita bronkokonstriksi yang dipicu olahraga atau kerap disebut EIB (exercise-induced bronchoconstriction). Hal ini terjadi ketika pipa-pipa yang membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru Anda menyepit saat olahraga, menyebabkan gejala asma. Sejumlah orang yang menderita EIB tidak memiliki asma, dan orang-orang yang memiliki alergi juga dapat mengalami kesulitan bernapas ketika berolahraga.
    • Berkonsultasilah dengan dokter atau seorang alhi imunologi untuk membantu mengembangkan program olahraga yang disesuaikan untuk kondisi Anda. Hindari suhu dingin yang kering dan perubahan pada tekanan udara karena hal-hal ini dapat memicu EIB.[24]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Berhenti merokok...
    Berhenti merokok. Merokok melucuti tubuh dari oksigen penting yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan membangun sel pada tubuh. Hal ini terjadi karena penyempitan pembuluh darah yang membawa darah ke otot kaki, lengan dan ke otak. Merokok dapat menyebabkan banyak penyakit pernapasan, batuk kronis, dan bahkan strok. Merokok adalah salah satu penyebab utama dari batuk kronis dan bronkitis, yang juga dikenal sebagai batuk perokok (smoker's cough).
    • Usahakan untuk tidak menghirup asap rokok yang dihasilkan orang lain dan asap berbahaya lainnya jika Anda menderita batuk atau nyeri tenggorokan. Hindari merokok, terutama ketika Anda menderita sakit kepala atau demam, karena merokok dapat memperlemah sistem imun dan memperpanjang kondisi tersebut. Tanyakan kepada dokter tentang berbagai cara untuk mengurangi dan menghentikan kebiasaan merokok.[25][26]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 7:

Berusaha Mengubah Pola Makan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Konsumsi madu.
    Ketika Anda batuk, minumlah teh atau air lemon hangat yang diberi madu. Minuman ini dapat membantu menenangkan tenggorokan yang sakit dan meredakan batuk Anda. Campurkan dua sendok teh madu dengan air hangat atau teh sekali di pagi hari dan sekali sebelum tidur untuk membantu mengurangi batuk. Madu banyak tersedia di toko serba ada dan toko jamu.
    • Jangan memberi madu kepada anak yang lebih muda dari satu tahun karena adanya risiko botulisme pada bayi yaitu sejenis kerancunan makanan.[27]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Makanlah sup.
    Memakan sup hangat membantu mengurangi peradangan pada tenggorokan yang sakit dan meningkatkan pergerakan cairan hidung untuk mengurangi penyumbatan. Hal ini sangat benar jika Anda menderita batuk terus menerus, pilek, atau demam. Anda dapat memasak sup sendiri atau membeli jenis yang sehat dan rendah sodium dari tempat makan setempat. Panaskan sup hingga suhu hangat dan makanlah semangkuk. Sup sebaiknya dimakan satu hingga tiga kali setiap harinya hingga tingkat keparahan gejala yang Anda alami berkurang atau sudah benar-benar sembuh.
    • Untuk menambahkan sensasi pedas yang juga akan membantu mengurangi batuk, tambahkan cabai rawit cincang atau satu sampai dua sendok teh bubuk cabai rawit ke dalam sup Anda.
    • Anda juga dapat meminum kuah kaldu. Kuah kaldu ayam dan sayuran adalah yang paling umum. Anda dapat membuatnya sendiri atau membeli dari toko bahan makanan. Berhati-hatilah karena kaldu yang dibeli dapat memiliki kadar sodium yang tinggi. Carilah jenis yang mengandung sedikit atau tanpa sodium sama sekali.
    • Anak-anak dan bayi harus diberi sup hambar karena dapat mengurangi risiko mual dan muntah.[28]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Makanlah nanas.
    Nanas kaya akan enzim yang disebut bromelain yang digunakan dalam obat untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan pada saluran udara guna mencegah penumpukan lendir yang dapat menyebabkan penyumbatan dan batuk. Memakan nanas juga dapat mencegah infeksi pernapasan yang sering memicu batuk. Sertakan lebih banyak nanas segar dan jus nanas ke dalam makanan Anda sehari-hari untuk mendapatkan lebih banyak manfaat baik dari enzim bromelain.
    • Jangan makan kentang atau olahan kedelai bersama dengan nanas. Makanan-makanan ini mengandung zat-zat yang dapat memperlambat khasiat penyembuhan bromelain dalam tubuh.[29][30]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Hindari makanan yang menyebabkan peradangan.
    Beberapa makanan tertentu dapat memperlambat proses penyembuhan pada tubuh, merusak sistem imun, dan memperparah peradangan. Makanan-makanan ini juga menyebabkan refluks asam gastroesofagus yang dapat meningkatkan tingkat keparahan batuk.
    • Kurangi atau hindari makanan yang menyebabkan peradangan kronis seperti makanan yang digoreng, daging sapi, ham, steak, sosis, margarin, lemak shortening, lemak babi, karbohidrat olahan, roti putih, pasta, donat, soda dan minuman energi.[31]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Konsumsi lebih banyak makanan yang mengurangi peradangan.
    Meskipun sejumlah makanan dapat menyebabkan peradangan, beberapa makanan tertentu juga dapat mengurangi peradangan untuk membantu meringankan sakit tenggorokan. Makanlah lebih banyak buah-buahan seperti stroberi, ceri, dan jeruk. Anda juga sebaiknya memakan lebih banyak makanan sehat seperti almon, kacang kenari, salmon, makarel, sarden, tuna dan minyak zaitun. Mengkonsumsi biji-bijian utuh seperti jawawut, gandum, beras merah, biji rami dan quinoa juga akan membantu mengurangi peradangan.
    • Selain itu cobalah lebih banyak sayur-sayuran seperti zaitun, bayam, kale dan brokoli.
    • Buah-buahan dengan asam sitrat dapat menyebabkan refluks asam, mengganggu tenggorokan dan memicu batuk.[32]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Gunakan cabai rawit.
    Cabai rawit mengandung Kapsaisin, yang memiliki khasiat antivirus, antioksidan, dan antiradang untuk mendorong penyembuhan. Berbagai khasiat ini membantu mengurangi penyumbatan, batuk dan demam. Orang-orang yang alergi terhadap lateks, pisang, kiwi, kacang chesnut, atau avokad juga bisa menderita alergi terhadap cabai rawit.
    • Kapsaisin tidak sebaiknya digunakan oleh orang-orang yang menderita refluks gastroesofagus, gula darah rendah atau mereka yang mengkonsumsi obat-obatan pengencer darah.
    • Cabai rawit dapat menyebabkan mual dan iritasi pada tenggorokan anak-anak kecil, sehingga hindari memberi cabai rawit atau jenis cabai lainnya kepada anak-anak dan bayi.[33]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 7:

Merawat Kebersihan Pribadi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cuci tangan secara teratur.
    Salah satu cara tercepat untuk jatuh sakit adalah berinteraksi dengan orang sakit atau pergi ke tempat umum tanpa mencuci tangan sebelum menyentuh wajah sendiri. Bakteri dan virus dapat menyebar dengan cepat melalui kontak langsung, sehingga penting untuk mencuci tangan dengan air hangat dan sabun secara teratur sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan kamar mandi, setelah menyentuh wajah, dll. Langkah ini juga akan mencegah Anda menyebarkan kuman dari diri sendiri kepada orang lain ketika Anda menderita batuk.
    • Selalu bawa pembersih tangan (hand sanitizer) untuk membantu membasmi kuman di tangan ketika Anda di tempat umum atau di tempat kerja. Ingatkan anak Anda untuk tidak meletakkan tangannya ke dalam mulut atau pada mata, karena kuman seringkali berkembang dengan cara seperti ini.[34][35]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan tisu ketika batuk.
    Gunakan tisu ketika Anda bersin atau batuk untuk menghindari menyebarkan kuman melalui udara. Langkah ini juga akan membantu Anda mencegah bakteri atau virus lain masuk ke dalam paru-paru ketika menghirup napas. Jika Anda tidak punya tisu, bersin atau batuklah ke dalam lipatan siku daripada menangkupkan tangan di depan wajah.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Hindari berbagai alergen umum.
    Alergen mengiritasi sinus yang menyebabkan penyumbatan yang dapat mengarah pada kesulitan bernapas, memicu tetes postnasal, dan mengganggu tenggorokan. Alergi terjadi ketika sistem imun Anda memproduksi antibodi untuk melawan radikal bebas dengan melepaskan zat kimia seperti histamin, yang dapat menyebabkan peradangan dan gejala alergi. Serbuk bunga, debu, dan jamur adalah beberapa dari alergen yang paling umum.
    • Alergen umum lainnya meliputi asap berbahaya, rokok dan asap rokok, kerang, udang, ikan, telur, susu, kacang tanah, gandum, kedelai, alergi hewan yang disebabkan oleh bulu yang rontok dari hewan peliharaan awam, sengatan serangga, obat-obatan tertentu, zat-zat tertentu yang Anda pakai atau sentuh, dan bahan-bahan kimia serta pewarna pada kain.[37]
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 7:

Mendapatkan Pertolongan Medis Profesional

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kunjungi dokter.
    Meskipun sebagian besar batuk akan sembuh setelah beberapa minggu, beberapa yang lain dapat menjadi tanda peringatan dari masalah kesehatan lain. Anda harus menemui dokter ketika mengalami batuk jika Anda atau orang tercinta mengalami sakit tenggorokan, demam tinggi, batuk rejan, atau tetes postnasal (kondisi ketika terasa seolah lendir mengalir menuruni tenggorokan Anda). Gejala-gejala ini dapat menjadi tanda-tanda infeksi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik singkat yang melibatkan penggunaan instrumen dengan cahaya untuk melihat saluran tenggorokan, telinga dan hidung Anda, meraba leher Anda dengan lembut untuk memeriksa apakah ada pembengkakan kelenjar getah bening dan mendengarkan napas Anda dengan stetoskop.
    • Ada harus segera menghubungi dokter jika sebelumnya pernah didiagnosa dengan alergi, asma, bronkitis, nyeri ulu hati, atau penyakit refluks gastroesofagus. Batu dapat memperparah berbagai penyakit ini.
    • Hubungi dokter jika Anda menggunakan obat-obatan penghambat ACE untuk penyakit jantung dan mengalami batuk terus menerus. Penghambat ACE dapat menyebabkan batuk dan ini akan menjadi tanda ketidakcocokan dengan obat tersebut. Dokter dapat menggantinya dengan obat lain untuk tekanan darah Anda jika perlu.
    • Perokok dapat mengalami batuk lebih sering dan harus menemui dokter jika batuk bertahan lebih lama dari tiga sampai empat minggu.
    • Segera cari pertolongan medis darurat jika Anda batuk berdarah atau jika Anda mengalami kesulitan dalam bernapas.[38][39]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lakukan apus tenggorokan (throat swab) jika Anda juga menunjukkan tanda-tanda infeksi tenggorokan.
    Dokter mungkin menjalankan beberapa tes untuk melihat apa yang sebenarnya Anda derita. Jika Anda mengalami tenggorokan yang memerah atau terdapat pustula di bagian belakang tenggorokan, dokter dapat melakukan apus tenggorokan yaitu ketika alat penyeka steril digosokkan pada bagian belakang tenggorokan untuk mendapatkan sampel sekresi. Dokter akan memeriksa sekresi ini di laboratorium untuk mencari tahu apakah ada bakteri streptokokus yang menjadi penyebab radang tenggorokan. Dokter juga akan memeriksa apakah ada infeksi virus. Tes ini dapat memakan waktu proses selama beberapa menit hingga 48 jam.[40]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan foto sinar x pada dada.
    Dokter mungkin menyarankan Anda untuk mengambil foto sinar x dada jika Anda mengalami berbagai gejala seperti sesak napas, nyeri dada, batuk kronis, atau demam. Foto sinar x pada dada adalah tes cepat, noninvasif tanpa rasa sakit yang menghasilkan gambar-gambar dari struktur dalam dada Anda, seperti jantung, paru-paru dan pembuluh darah. Meskipun foto sinar x rutin tidak akan mengungkap alasan paling awam untuk batuk, namun langkah ini dapat digunakan untuk memeriksa kanker paru-paru, pneumonia, dan penyakit paru-paru lainnya.
    • Sinar x pada sinus Anda dapat menunjukkan bukti adanya infeksi sinus.
    • Beri tahu dokter jika Anda hamil atau mungkin hamil. Secara umum, wanita harus menghindari pemeriksaan sinar x apa pun selama masa kehamilan.[41]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Temui dokter ahli telinga, hidung dan tenggorokan (THT).
    Dokter dapat merujuk Anda ke spesialis THT (juga disebut otolaryngologist) yang dapat memeriksa tenggorokan Anda untuk melihat tanda-tanda infeksi bakteri atau virus. Dokter spesialis juga dapat diperlukan jika batuk Anda mungkin karena penyebab mendasar yang berhubungan dengan telinga, hidung atau tenggorokan (seperti sinusitis). Seolah dokter spesialis THT juga dapat melakukan endoskopi hidung, sebuah prosedur yang menggunakan scope serat optik untuk melihat sinus Anda guna mencari apakah terdapat polip hidung atau masalah struktural lainnya.
    • Tindakan ini hanya dibutuhkan jika Anda mengalami infeksi hidung. Dokter juga mungkin menyarankan bedah hidung endoskopis jika kondisi Anda membutuhkannya.
    • Anda harus memberitahukan dokter Anda tentang masalah pernapasan lainnya yang mungkin Anda derita.[42]
    • Jika dokter yakin bahwa Anda menderita infeksi di paru-paru, Anda harus dirujuk ke ahli paru-paru atau pulmonologist.
    Iklan
Metode 7
Metode 7 dari 7:

Mendiagnosis Masalah Kesehatan Lain yang Mendasari Batuk

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Segera cari perawatan medis untuk batuk rejan.
    Batuk rejan juga disebut pertusis, mulai seperti pilek biasa dengan hidung meler atau tersumbat, bersin, batuk sedang, demam, dan apnea tidur. Setelah satu sampai dua minggu, batuk parah mulai muncul. Batuk rejan dapat menyebabkan batuk cepat dan keras yang terjadi berulang kali hingga udara dalam udara habis dan Anda terpaksa menarik napas dengan suara yang keras. Terkadang juga dapat disertai muntah.
    • Anda harus segera menemui dokter jika mengalami batuk rejan. Penting bagi Anda untuk tahu bahwa banyak bayi yang menderita batuk rejan tidak batuk sama sekali. Sebagai gantinya, penyakit itu dapat menyebabkan sang bayi berhenti bernapas. Bayi dan anak-anak di bawah usia enam tahun harus segera diberikan perawatan medis.[43]
    • Ada vaksin untuk batuk rejan. Jagan lupa memberi vaksin kepada anak Anda untuk melawan penyakit ini.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perhatikan tanda-tanda infeksi hidung.
    Batuk dan sakit tenggorokan juga dapat menjadi gejala infeksi hidung. Jika dokter menduga ada infeksi hidung, yang juga disebut sinusitis, beliau dapat mengajukan pemeriksaan pencitraan yang meliputi sinar x, CT scan (pemindaian tomografi komputer), atau MRI (pencitraan resonansi magnetik). Gejala-gejala umum infeksi hidung lainnya adalah demam dan sakit kepala. Jika Anda menderita demam tinggi atau sakit kepala parah, Anda harus segera mencari pertolongan medis.
    • Anda mungkin juga merasakan tekanan pada dahi, pelipis, pipi, hidung, rahang, gigi, di belakang mata, atau pada pucuk kepala. Infeksi hidung juga disertai dengan hidung tersumbat, kehilangan penciuman, ingus yang biasanya berwarna hijau kekuningan atau tetes postnasal.
    • Komplikasi langka yang berkaitan dengan sinusitis kronis dapat meliputi penggumpalan darah, abses, selulitis orbita yang menyebabkan peradangan di sekitar mata, radang selaput otak, dan osteomyelitis yaitu sebuah infeksi yang menyebar ke tulang-tulang pada wajah.[44]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Periksa apakah ada tanda-tanda bronkitis.
    Bronkitis adalah peradangan dan penumpukan lendir di saluran udara paru-paru Anda. Hal ini sering kali menyebabkan batuk kronis dan penyakit paru obstruktif kronik (COPD), terlepas dari apakah Anda menderita bronkitis akut atau kronis. Bronkitis biasanya disebabkan oleh virus flu, paparan terhadap asap rokok, atau penyakit refluks gastroesofagus. Jika Anda atau orang yang Anda sayangi mengalami gejala-gejala seperti nyeri dada, demam, napas berdengik sakit tenggorokan, kelelahan, pembengkakan pada kaki, dan batuk kronis yang menghasilkan lendir, segera temui dokter untuk menentukan apakah Anda menderita bronkitis.
    • Cara terbaik untuk menghindari bronkitis adalah dengan menjauh dari polutan udara dan asap rokok serta menghindari terkena pilek.[45][46][47]
    • Perubahan gaya hidup seperti makan dengan benar, istirahat yang cukup, cukup minum air putih dan juga rajin membersihkan tangan dapat melindungi Anda dari jatuh sakit.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pergilah ke dokter untuk gejala flu parah.
    Ada sejumlah gejala flu parah tertentu yang memerlukan perhatian medis. Jika Anda menderita batuk dengan dahak berwana kekuningan atau berdarah, demam setinggi 40°C, infeksi telinga atau hidung, hidung meler, ruam-ruam pada kulit, atau sesak napas karena asma atau masalah pernapasan lainnya, Anda harus menemui dokter atau mencari perawatan medis darurat.
    • Jika Anda mengalami gejala pilek atau flu parah atau sebelumnya pernah didiagnosis dengan penyakit pernapasan apa pun, Anda harus segera mencari perawatan medis profesional. Para bayi sangat rentan terhadap pilek umum karena mereka belum mengembangkan imunitas terhadap infeksi umum dan sering berada di sekitar anak-anak yang lebih besar yang mungkin tidak selalu mencuci tangan mereka.
    • Gejala-gejala awal pilek pada bayi adalah hidung yang tersumbat atau meler, keluar ingus, penurunan nafsu makan, mudah menangis, susah tidur atau makan, batuk dan demam rendah. Jika bayi Anda lebih muda dari usia dua hingga tiga bulan, Anda harus menemui dokter sejak dini.
    • Bayi rentan terhadap kesulitan pernapasan karena mereka "hanya bisa bernapas lewat hidung". Jika hidung bayi tersumbat, dia akan kesulitan bernapas.
    • Segera temui dokter jika suhu tubuh bayi Anda lebih tinggi dari 38°C, matanya merah atau mengeluarkan carian, kesulitan bernapas, kebiruan di sekitar bibir dan mulut, batuk berdarah, batuk cukup keras sehingga menyebabkan muntah, dan/atau menolak untuk minum asi atau minum cairan yang dapat menyebabkan dehidrasi.[48][49]
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda hamil, obat-obatan, jamu-jamuan, dan suplemen tertentu mungkin berbahaya untuk bayi Anda dan tidak boleh dikonsumsi.
  • Jika Anda memiliki masalah paru-paru yang mendasar, seperti asma atau empisema, Anda harus segera memberi tahu dokter jika terkena pilek.
  • Beberapa obat dan suplemen herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan beresep dan menyebabkan berbagai efek yang merugikan dan bahkan mematikan. Itulah mengapa Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mencoba mengobati diri sendiri.
Iklan
  1. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/881.html
  2. Chillemi, M., Chillemi S., (2013) The Complete Herbal Guide: A Natural Approach to Healing the Body, ISBN: 978-1430328742
  3. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/elderberry
  4. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/eucalyptus
  5. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/slippery-elm
  6. http://news.psu.edu/story/198936/2007/01/12/slippery-elm-may-ease-sore-throat
  7. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=498
  8. http://www.extension.umn.edu/garden/yard-garden/houseplants/houseplants-help-clean-indoor-air
  9. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=498
  10. http://healthysleep.med.harvard.edu/healthy/getting/overcoming/tips
  11. http://healthysleep.med.harvard.edu/healthy/matters/consequences/sleep-and-disease-risk
  12. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4460
  13. http://umm.edu/health/medical/ency/articles/dehydration
  14. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/359266
  15. http://www.aaaai.org/conditions-and-treatments/library/asthma-library/asthma-and-exercise.aspx
  16. http://www.lung.org/lung-disease/bronchitis-chronic/understanding-chronic-bronchitis.html
  17. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19813055
  18. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3287010
  19. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/in-depth/health-tip/art-20048631
  20. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/895.html
  21. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3287010
  22. http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/foods-that-fight-inflammation
  23. http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/foods-that-fight-inflammation
  24. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/cayenne
  25. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/hand-washing/art-20046253
  26. http://kidshealth.org/parent/firstaid_safe/home/hand_washing.html
  27. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sore-throat/basics/prevention/con-20027360
  28. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/allergies/basics/causes/con-20034030
  29. http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/that-nagging-cough
  30. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/cough
  31. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sore-throat/basics/tests-diagnosis/con-20027360
  32. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/cxray
  33. https://www.entnet.org/content/what-otolaryngologist
  34. http://www.cdc.gov/pertussis/about/signs-symptoms.html
  35. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/sinusitis
  36. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/bronchitis
  37. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/brnchi/signs
  38. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02930
  39. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/common-cold
  40. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold-in-babies/basics/definition/con-20033841

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Erica Docimo, L.Ac., Dipl. O.M.
Disusun bersama :
Akupunktur dan Herbalis Berlisensi
Artikel ini disusun bersama Erica Docimo, L.Ac., Dipl. O.M.. Erica Docimo adalah seorang Akupunktur Berlisensi NCCAOM di California, Herbalis, sekaligus Pemilik Mind and Body Acupuncture, studio pelayanan kesehatan dan gaya hidup holistik di Los Angeles, California. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, dia adalah spesialis dalam Akupunktur, Peresepan Herbal, dan Gizi Timur dan Barat. Erica meraih gelar Master Pengobatan Tiongkok dari The Emperor’s College dengan fokus pada Kesehatan Perempuan. Dia juga mengikuti pelatihan di The Academy of Orthopedic Acupuncture (AOA) untuk mendapatkan sertifikasi dalam teknik pelepasan refleks sakit dan pemblokan syaraf manual. Artikel ini telah dilihat 42.664 kali.
Daftar kategori: Obat–obatan Alternatif
Halaman ini telah diakses sebanyak 42.664 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan