Unduh PDFUnduh PDF

Sejatinya, labu butternut merupakan salah satu jenis labu yang tadinya selalu diimpor dari negara lain. Namun, oleh karena varietas labu ini sarat akan kandungan gizi dan memiliki cita rasa yang sangat legit, popularitasnya di Indonesia pun makin meningkat. Alhasil, dewasa ini, petani lokal pun makin banyak yang membudidayakannya dan menjualnya dengan nama labu madu. Umumnya, labu baru akan dipanen setelah kulitnya mengeras dan warnanya berubah menjadi oranye. Agar daya simpan labu meningkat, hal terpenting yang harus Anda lakukan adalah mempertahankan kulitnya, sebagaimana ketika Anda menyimpan varietas labu musim hujan lain. Pada dasarnya, labu tidak harus disimpan di kulkas atau freezer sejauh daging buah dan kulitnya masih utuh. Jika ingin, labu yang baru saja dipanen juga bisa dijemur dan disimpan di tempat yang kering dan sejuk untuk meningkatkan daya simpannya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menjaga Kesegaran Labu Butternut

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Simpan labu utuh di tempat yang sejuk dan gelap selama maksimal 1 bulan.
    Sejauh kulitnya tidak dikupas, labu tidak perlu disimpan di dalam kulkas, terutama karena kelembapan di dalam kulkas dapat membuat labu melunak dan lebih cepat membusuk. Untuk menjaga keawetannya, labu utuh justru harus disimpan di tempat yang sejuk dan gelap, seperti di dekat lemari dapur atau rubanah. Jika memungkinkan, letakkan labu di dalam rak agar kelembapan dan suhu dingin dari lantai tidak berisiko mempercepat pembusukan labu.[1]
    • Ketika kondisi labu sudah mulai membusuk, Anda akan menemukan area yang bercorak gelap atau terasa lunak ketika ditekan di permukaan labu.
    • Identifikasi batang labu. Jika menemukan labu yang batangnya patah atau mengalami kecacatan lain, segeralah mengonsumsi atau mengolahnya, terutama karena kondisi tersebut akan membuat labu lebih cepat melunak dan membusuk.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kupas labu jika akan disimpan di dalam kulkas.
    Salah satu cara termudah untuk mengupas lapisan kulit terluar labu adalah dengan memakai alat pengupas sayuran. Mulailah dengan memotong batang labu menggunakan pisau yang sangat tajam. Kemudian, gunakan alat pengupas sayuran untuk mengupas kulit labu yang berwarna oranye, hingga daging buahnya yang berwarna lebih terang terlihat.[2]
    • Labu yang berukuran kecil tentu saja akan lebih mudah untuk diolah. Sementara itu, jika ukuran labu cukup besar, silakan membelahnya sebelum mengupasnya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Potong-potong labu jika ingin memperkecil ukurannya.
    Belah labu secara horizontal hingga biji yang terletak di bagian bawah labu terlihat, lalu ambil seluruh bijinya menggunakan sendok. Setelah itu, labu bisa dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan, seperti dadu atau spiral, untuk mempermudah proses penyimpanannya.
    • Pikirkan cara memasak atau mengolah labu butternut yang telah dipotong dadu. Umumnya, labu yang dipotong dadu lezat untuk dipanggang, sementara labu yang dipotong spiral sedap untuk diolah sebagai “mi” bebas gluten.
    • Berhati-hatilah ketika mengoperasikan pisau yang sangat tajam. Ketika membelah atau memotong labu, pastikan arah mata pisau menjauhi tubuh Anda!
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Masukkan potongan labu ke dalam wadah kedap udara, lalu simpan wadah di dalam kulkas selama maksimal 5 hari.
    Masukkan sebanyak mungkin potongan labu ke dalam kantong plastik klip atau wadah kedap udara, lalu tutup wadah rapat-rapat sebelum memasukkannya ke dalam kulkas. Buang potongan labu yang teksturnya terasa lembek ketika disentuh atau memiliki noda gelap di permukaannya.[3]
    • Jika tidak ingin memotong-motong labu sekaligus, silakan membungkusnya erat-erat dengan beberapa lembar plastic wrap sebelum menyimpannya di dalam kulkas.
    • Daya simpan labu matang sejatinya tidak jauh berbeda dengan labu mentah.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Jauhkan labu dari apel, pir, atau buah lain yang telah matang.
    Pada dasarnya, beberapa jenis buah-buahan matang akan mengeluarkan gas tidak berwarna bernama etilena yang dapat membuat labu lebih cepat membusuk. Selain apel dan pir, jangan pula meletakkan labu di dekat pisang, buah persik, dan avokad.[4]
    • Jika labu telah dipotong atau dimasak, dan disimpan dalam wadah kedap udara, risiko tersebut tentu saja dapat diminimalkan, terutama karena gas etilena hanya akan mencemari labu mentah yang diletakkan di luar kulkas atau di dalam wadah terbuka.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membekukan Labu Butternut

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kupas labu dan buang batangnya.
    Gunakan pisau yang sangat tajam untuk memotong batang labu agar Anda memiliki ruang yang lebih lapang untuk menggerakan alat pengupas sayuran. Kemudian, kupas lapisan kulit terluar labu hingga daging buahnya yang berwarna oranye terlihat.[5]
    • Untuk alasan keamanan, berhati-hatilah saat mengoperasikan pisau yang sangat tajam. Secara khusus, letakkan labu di atas permukaan yang datar, seperti talenan, lalu pegang labu erat-erat dengan tangan yang tidak dominan. Kemudian, potong batang labu menggunakan tangan yang dominan, dan pastikan arah mata pisau menjauhi tubuh dan jari tangan Anda ketika melakukannya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Belah labu dan buang bijinya.
    Letakkan labu di atas permukaan datar. Oleh karena biji labu terletak di bagian bawah labu yang berukuran lebih besar dan bulat, belah labu secara horizontal dengan pisau yang sangat tajam untuk menemukannya. Kemudian, ambil seluruh biji yang terdapat di dalamnya menggunakan sendok.
    • Arahkan mata pisau menjauh dari tubuh Anda ketika membelah labu.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Potong dadu labu dengan ketebalan 2,5 cm.
    Ukuran setiap potongan labu memang tidak perlu akurat, tetapi berusahalah untuk memotong labu dengan ukuran yang setara agar tingkat pembekuannya merata. Lakukan proses tersebut hingga tidak ada lagi labu utuh yang tersisa.[6]
    • Jika ingin, labu boleh terlebih dahulu diiris berbentuk spiral atau diproses menjadi pure sebelum dibekukan. Namun, selalu ingat bahwa labu spiral dan pure labu akan membeku dengan lebih cepat dan oleh karenanya, pun membusuk dengan lebih cepat jika dibandingkan dengan labu yang dipotong dadu karena adanya perbedaan ukuran.
    • Untuk memotong labu berbentuk spiral, pisahkan dan bersihkan labu seperti biasa, lalu gunakan spiralizer (pisau khusus untuk mengiris sayuran berbentuk spiral) untuk menghasilkan lembaran tipis labu yang berbentuk menyerupai mi.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tata labu dalam satu lapisan di atas loyang.
    Gunakan loyang yang jarang Anda gunakan sehingga bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama di dalam freezer. Ingat, setiap potongan labu harus terlebih dahulu dibekukan sebelum disimpan dalam waktu yang lama. Itulah mengapa, labu harus ditata dalam satu lapisan dan tidak saling bertumpang-tindih agar seluruh permukaannya dapat membeku dengan merata.[7]
    • Untuk mencegah labu lengket ke loyang, silakan mengalasi loyang dengan kertas perkamen terlebih dahulu.
    • Untuk labu yang dipotong spiral, Anda bisa membekukannya di atas loyang seperti biasa. Sementara itu, untuk pure labu, Anda bisa membekukannya di dalam wadah kedap udara atau cetakan es batu.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Bekukan potongan labu selama 1 jam atau sampai teksturnya benar-benar membeku.
    Masukkan loyang ke dalam freezer, lalu nyalakan alat penghitung waktu. Setelah 1 jam berlalu, tekan permukaan labu untuk memastikan seluruh sisinya telah membeku dan mengeras.[8]
    • Membekukan potongan labu akan mengurangi sebagian besar kelembapan di dalamnya. Alhasil, daya simpan labu pun bisa dipastikan akan meningkat. Selain itu, potongan labu beku tidak akan saling melekat ketika disimpan sehingga kapan pun dibutuhkan, Anda tinggal mengambil porsi labu yang diinginkan dan melunakannya. Jika tidak dibekukan dengan benar, niscaya labu akan lebih cepat melunak dan membusuk.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Pindahkan potongan labu yang telah dibekukan ke dalam wadah kedap udara atau kantong plastik klip.
    Apa pun jenisnya, pastikan wadah bisa ditutup rapat dan aman untuk disimpan di dalam freezer. Jangan lupa menyisakan ruang sekitar 1,3 cm di antara permukaan labu dan mulut wadah untuk mengakomodasi kemungkinan labu memuai ketika disimpan.[9]
    • Jika labu melekat ke permukaan loyang, cobalah mendiamkan loyang di suhu ruang selama beberapa menit hingga labu bisa dilepaskan dengan lebih mudah.[10]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Labeli wadah dengan tanggal penyimpanan labu.
    Dengan melakukannya, niscaya Anda tidak akan melupakan masa kedaluwarsa labu! Secara khusus, tanggal penyimpanan labu bisa dicantumkan di permukaan sebagian besar kantong plastik klip menggunakan spidol permanen. Jika labu disimpan dalam wadah kedap udara, tuliskan tanggal penyimpanan labu di atas selembar kertas post-it atau stiker, lalu menempelkannya ke permukaan wadah.
    • Jika jumlah labu yang dibekukan cukup banyak, proses pelabelan dapat membantu Anda untuk mengetahui porsi labu yang harus dikonsumsi segera. Ingat, makin lama labu disimpan, makin berkurang pula kesegarannya sehingga Anda harus segera mengonsumsi atau mengolahnya.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Simpan labu di freezer selama maksimal 8 bulan.
    Potongan labu dapat bertahan cukup lama di dalam freezer. Kapan pun diperlukan, ambil sebagian porsi labu untuk dilunakkan dan diolah. Setelah 8 bulan, kemungkinan besar labu akan melunak, mengalami freezer burn (terbentuknya kristal es karena labu mengalami dehidrasi dan oksidasi), atau kehilangan cita rasa alaminya. Oleh karena itu, jangan lupa menghabiskan labu sebelum kondisi tersebut terjadi.[11]
    • Labu matang juga bisa disimpan dengan cara yang sama. Dengan kata lain, masukkan labu ke dalam wadah kedap udara, lalu simpan wadah di dalam freezer. Seharusnya, daya simpannya tidak akan jauh berbeda dengan labu mentah.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjemur Labu Segar

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jemur labu segar di bawah sinar matahari selama maksimal 10 hari.
    Metode ini mampu mengeringkan kandungan air di dalam labu dan membuat teksturnya lebih keras. Alhasil, daya simpan labu pun akan meningkat setelahnya. Pertama-tama, petik labu tanpa membuang batangnya. Kemudian, tata labu di atas rak kawat dan letakkan rak kawat di area yang terkena paparan sinar matahari langsung. Setelah 7 hari, tekan permukaan labu dengan jari tangan Anda. Jika teksturnya sangat keras sehingga tidak berlekuk ketika ditekan, artinya labu sudah siap untuk disimpan.[12]
    • Idealnya, labu harus disimpan di tempat yang bersuhu 27-29 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan 80-85%. Jika tidak memiliki area untuk menyimpan labu di luar ruangan, silakan meletakkannya di bawah mesin pemanas ruangan dan nyalakan kipas angin untuk melancarkan sirkulasi udara di sekitar labu.[13]
    • Sisakan setidaknya 5 cm batang labu. Secara khusus, labu dengan batang yang patah atau mengalami kecacatan lain akan lebih cepat busuk sehingga harus segera dikonsumsi atau diolah.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bersihkan labu dengan larutan pemutih yang telah diencerkan.
    Pertama-tama, larutkan 1 bagian cairan pemutih dengan 10 bagian air, lalu rendam labu dalam larutan tersebut. Seharusnya, metode ini ampuh membersihkan sebagian besar bakteri dan spora jamur yang dapat merusak kesegaran labu. Setelah dibersihkan, bilas labu di bawah air keran mengalir, lalu keringkan permukaannya dengan handuk berbahan lembut.
    • Alih-alih larutan pemutih, Anda juga bisa menggunakan larutan cuka untuk mendapatkan hasil yang sama. Caranya, cukup campurkan 1 bagian cuka dengan 4 bagian air, lalu bersihkan labu seperti biasa.[14]
    • Membersihkan labu akan meningkatkan daya simpannya. Tentu saja, labu bisa disimpan tanpa terlebih dahulu dibersihkan, meski risikonya, pembusukan daging labu akan berlangsung lebih cepat daripada biasanya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cari lokasi penyimpanan yang sejuk, kering, dan memiliki suhu sekitar 10-13 derajat Celsius.
    Ini merupakan rentang suhu ideal untuk menyimpan labu butternut yang telah dijemur. Beberapa opsi lokasi penyimpanan yang ideal adalah lemari dapur atau rubanah. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, pastikan tingkat kelembapan di area penyimpanan labu berada pada kisaran 50-70%.[15]
    • Suhu di bawah 10 derajat Celsius akan membuat labu membeku dan membusuk dengan cepat. Sementara itu, labu sejatinya tetap aman jika disimpan pada suhu di atas 13 derajat Celsius meski risikonya, labu tetap akan lebih cepat membusuk daripada biasanya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Simpan labu di rak yang sejuk dan kering.
    Hati-hati, kelembapan berlebih dapat membuat labu lebih cepat melunak dan membusuk. Oleh karena itu, pastikan labu diletakkan di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari kelembapan untuk mencegahnya rusak. Untuk memaksimalkan daya simpannya, letakkan labu dalam satu lapisan. Jika jumlah labu cukup banyak, silakan menumpuknya dengan memberikan ruang di antara setiap tumpukan.[16]
    • Untuk melindungi labu dari kelembapan, cobalah membungkus masing-masing potongan labu dengan kertas koran atau bahkan menyimpannya dalam kotak karton. Namun, metode ini akan makin menyulitkan Anda untuk mengenali pembentukan noda di permukaan labu.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Simpan labu butternut yang telah dijemur selama 3 bulan di rak dapur.
    Jika dijemur dengan benar, daya simpan labu butternut sejatinya jauh lebih lama daripada jika labu hanya dipotong-potong dan disimpan dalam kulkas. Namun, hal terpenting yang perlu diingat adalah daya simpan setiap jenis labu mungkin berbeda. Dengan kata lain, labu mungkin akan mulai melunak atau bahkan membusuk meski baru disimpan selama 2 bulan.[17]
    • Labu yang telah mengalami kerusakan tidak akan bertahan selama 3 bulan penuh. Itulah mengapa, Anda perlu terlebih dahulu mengidentifikasi ada atau tidaknya kerusakan pada batang atau kulit labu sebelum menyimpannya.
    • Jika terpapar suhu beku, labu berjenis apa pun juga tidak akan bertahan selama 3 bulan penuh. Oleh karena itu, segeralah mengonsumsi atau mengolahnya!
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Setiap minggunya, amati kondisi labu untuk mengidentifikasi kerusakan.
    Seiring berjalannya waktu, labu makin rentan untuk terpapar jamur, bakteri, atau kerusakan lain yang disebabkan oleh paparan air. Umumnya, area yang terpapar iritan akan terlihat mencokelat atau menghijau. Oleh karena labu butternut yang sehat memiliki kulit berwarna oranye muda, jika menemukan adanya noda di permukaan labu, segeralah menjauhkannya dari labu-labu yang lain.
    • Labu dengan bercak air umumnya masih aman untuk dikonsumsi, sejauh Anda tidak menunggu terlalu lama untuk mengolahnya. Sementara itu, adanya noda kehijauan yang lunak mengindikasikan bahwa labu telah berjamur sehingga harus segera dibuang.
    • Jika teksturnya terasa terasa lebih lunak ketika ditekan, kemungkinan besar sebentar lagi labu akan busuk. Segeralah mengonsumsi atau mengolahnya agar tidak ada daging labu yang terbuang sia-sia!
    Iklan

Tips

  • Setiap jenis labu memerlukan durasi penyimpanan yang berbeda. Secara khusus, daya simpan labu butternut cenderung serupa dengan waluh atau labu merah, tetapi tergolong lebih singkat daripada sebagian besar jenis labu.
  • Jika labu ditanam sendiri, pastikan kondisinya sudah benar-benar matang sebelum dipanen. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, permukaan labu butternut akan berwarna oranye yang seragam ketika sudah siap untuk dipanen.
  • Jangan memotong labu hingga saatnya diolah atau dibekukan. Dengan demikian, kesegaran labu dapat bertahan lebih lama tanpa berisiko mengambil terlalu banyak ruang di dalam kulkas.
  • Ingat, labu yang batangnya patah atau mengalami kecacatan lain pasti akan lebih cepat kedaluwarsa. Oleh karena itu, labu dengan kondisi demikian harus dikonsumsi atau diolah sesegera mungkin!
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Menjaga Kesegaran Labu Butternut

  • Tempat yang sejuk dan kering
  • Alat untuk mengupas labu
  • Wadah untuk menyimpan labu yang telah dipotong-potong
  • Kulkas atau freezer

Membekukan Labu Butternut

  • Alat untuk mengupas labu
  • Pisau
  • Loyang
  • Freezer
  • Wadah kedap udara

Menjemur Labu Segar

  • Saringan berlubang halus
  • Cairan pemutih
  • Air
  • Tempat yang sejuk dan kering
  • Rak
  • Koran atau karton

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Jennifer Levasseur
Disusun bersama :
Chef Pribadi
Artikel ini disusun bersama Jennifer Levasseur. Chef Jennifer Levasseur adalah Chef Pribadi dan Pemilik The Happy Cuisiniere yang berlokasi di Breckenridge, Colorado. Dia berpengalaman lebih dari 12 tahun di bidang kuliner dan merupakan spesialis hidangan Pedesaan dan Pegunungan Kontemporer. Selain itu, dia juga bisa menciptakan makanan dan memodifikasi menu untuk mengakomodasi batasan pola makan, seperti bebas gluten, vegetarian, vegan, pescatarian, dan diet bebas kandungan susu. Selain gelar Sarjana di bidang Pemasaran dan Manajemen dari University of Houston, Chef Jennifer memiliki gelar Ahli Madya di bidang Seni Kuliner dan Seni Pembuatan Roti dari Houston Community College. Artikel ini telah dilihat 6.538 kali.
Daftar kategori: Buah dan Sayuran
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.538 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan