Cara Menjaga Lubang Gigi Agar Tidak Bertambah Parah

Unduh PDFUnduh PDF

Lubang kecil pada gigi dapat membesar seiring berjalannya waktu, saat email pelindung gigi terkikis asam dan bakteri. Saat email terkikis, lubang terus menggerus gigi dalam proses yang disebut “pembusukan gigi”. Jika tidak diobati, pembusukan akan mencapai bagian dalam pulp saraf dan pembuluh darah. Satu-satunya cara untuk menghilangkan lubang gigi adalah dengan meminta dokter gigi menambalnya.[1] Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar lubang gigi tidak bertambah parah sampai Anda bertemu dengan dokter gigi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mencegah Lubang yang Ada Agar Tidak Bertambah Parah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bersihkan area lubang dengan hati-hati.
    Idealnya, menyikat gigi sekaligus mencegah lubang. Namun, menyikat gigi juga penting untuk mencegah lubang gigi agar tidak bertambah parah. Sisa makanan yang menumpuk menstimulasi pertumbuhan bakteri. Bakteri ini akan masuk ke dalam lubang dan membuatnya lebih parah. Saat menyikat gigi, fokus pada lubang untuk membersihkan sisa makanan dan menghambat perkembangan lubang.[2]
    • Gunakan sikat gigi berbulu halus dan jangan tekan terlalu keras selagi menyikat gigi. Gerakkan sikat ke depan dan belakang dengan lembut selama setidaknya 2 menit.[3]
    • Sikat gigi dua kali sehari dan setelah makan. Sangat penting untuk menjaga mulut tetap bersih saat gigi Anda berlubang, karena plak mulai terbentuk dalam waktu 20 menit setelah makan.[4]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Waspadai gejala gigi berlubang.
    Pembusukan gigi terjadi secara bertahap, dan kadang, lubang dapat muncul dan berkembang tanpa menunjukkan banyak gejala.[5] Inilah salah satu alasan mengapa kunjungan rutin ke dokter gigi itu penting. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa lubang gigi sedang terbentuk atau gigi telah berlubang. Jika Anda mengalami gejala berikut, buat janji temu dengan dokter gigi. Selagi menunggu, lakukan beberapa langkah untuk mencegah lubang bertambah parah.[6][7]
    • Bercak putih pada gigi. Hal ini dapat menjadi tanda awal pembusukan gigi atau fluorosis. Bercak menandakan tempat asam telah merusak mineral pada email gigi. Pembusukan masih bisa disembuhkan pada tahap ini, jadi bertindaklah jika Anda menyadari hal ini pada mulut.
    • Gigi sensitif. Sensitivitas umumnya terjadi setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis, panas, atau dingin.[8] Sensitivitas bukanlah selalu tanda pembusukan, dan banyak orang memiliki gigi sensitif. Namun jika sebelumnya gigi tidak sensitif dan tiba-tiba Anda mulai merasakan sensitivitas terhadap minuman atau makanan tertentu, hal ini patut dikhawatirkan.[9]
    • Sakit ketika menggigit.
    • Sakit gigi. Saat lubang bertambah dalam hingga memengaruhi saraf gigi, Anda dapat merasakan sakit yang membandel pada gigi tersebut. Hal ini dapat bertambah parah saat makan dan minum. Rasa sakit juga bisa muncul tiba-tiba.
    • Lubang yang terlihat jelas pada gigi. Hal ini menunjukkan lubang telah berkembang jauh dan telah merusak gigi secara signifikan.
    • Lubang gigi dapat muncul dan membesar seiring berjalannya waktu tanpa gejala.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan perawatan fluorida.
    Fluorida merupakan bakteriostatik, yang mencegah bakteri dalam mulut membelah diri. Hal ini juga memperkuat gigi dengan memberi lapisan mineral pada email, yang membuat gigi lebih tahan terhadap lubang. Jika Anda mendeteksi lubang sejak dini, perawatan fluorida yang baik bahkan mungkin dapat mengobati pembusukan. Anda dapat membeli produk kaya fluorida di toko, tapi untuk kandungan fluorida yang lebih tinggi, Anda harus mendapatkan resep dari dokter gigi. Pilihan terbaik adalah obat fluorida profesional dari dokter gigi, namun ada beberapa produk yang dapat Anda gunakan selama menunggu.[10][11]
    • Pasta gigi berfluorida. Sebagian besar pasta gigi yang dijual di pasaran mengandung sekitar 1000 sampai 1500 mg/liter sodium fluorida. Dokter gigi dapat meresepkan pasta gigi berfluorida dengan kandungan sekitar 5000 mg/liter sodium fluorida.
    • Obat kumur berfluorida. Obat kumur berfluorida dapat digunakan setiap hari. Obat kumur ini umumnya mengandung 225 sampai 1000 mg/liter sodium fluorida. Carilah obat kumur yang mendapat pengakuan dari BPOM yang menunjukkan bahwa obat kumur telah diuji oleh BPOM.
    • Gel fluorida. Gel fluorida kental dan akan bertahan pada gigi untuk waktu yang lama. Tuangkan gel ke dalam tray lalu pasang tray pada gigi.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Minum air.
    Mulut yang kering dapat mempercepat pembusukan gigi dengan membiarkan bakteri penyebab lubang gigi menumpuk. Jaga mulut agar tetap lembap untuk memperlambat perkembangan lubang dan bilas sisa makanan yang dapat membuat pembusukan semakin parah.[12]
    • Jika mulut tetap kering meski sudah banyak minum air, hal ini bisa jadi merupakan gejala kondisi medis yang lebih serius, atau efek obat-obatan. Berkonsultasilah dengan dokter gigi jika mulut kering terus menjadi masalah bagi Anda.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Kunyah permen karet bebas gula yang mengandung xylitol.
    Xylitol adalah alkohol alami yang diekstrak dari tanaman. Bahan ini mengandung unsur antibakteri yang mencegah infeksi. Permen karet yang mengandung 1-20 gram xylitol membantu membunuh bakteri yang menyebabkan lubang gigi dan menjadikannya lebih parah. Jika Anda mencurigai adanya lubang gigi, coba kunyah permen karet xylitol untuk menghambat pertumbuhannya sampai Anda bertemu dokter gigi.[13]
    • Belilah permen karet dengan label BPOM. Hal ini untuk menjamin keamanan bagi gigi Anda.
    • Permen karet juga dapat menstimulasi produksi air liur, yang membantu membersihkan sisa makanan dan menjaga email tetap kuat.[14]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Cobalah berkumur dengan air garam.
    Air garam merupakan antiseptik, dan dokter gigi sering merekomendasikan hal ini untuk mengobati luka atau infeksi pada mulut. Air garam juga dapat membunuh bakteri penyebab lubang, memperlambat pertumbuhannya sampai Anda bertemu dengan dokter gigi.[15][16]
    • Larutkan 1 sendok teh garam ke dalam satu gelas air hangat.
    • Berkumurlah dengan air ini selama satu menit. Fokuslah pada gigi yang berlubang.
    • Ulangi proses ini 3 kali sehari.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Bersihkan gigi dengan akar licorice.
    Meski belum ditelti secara menyeluruh, ada bukti yang menunjukkan bahwa akar licorice dapat mencegah dan memperlambat perkembangan lubang gigi. Hal ini dapat membunuh bakteri penyebab lubang dan dapat mengurangi radang.[17][18] Coba gunakan akar licorice sebagai obat rumahan untuk menghambat pertumbuhan lubang selagi menunggu janji temu dengan dokter gigi.
    • Beberapa pasta gigi yang dibuat oleh Tom's of Maine mengandung akar licorice.[19] Pilihan lain, Anda dapat membeli bubuk akar licorice di toko dan mencampurnya dengan pasta gigi.
    • Pastikan untuk membeli deglycyrrhizinated licorice (DGL), yang tidak mengandung glycyrrhiza, bahan yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak nyaman dan bahkan serius.[20]
    • Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan akar licorice. Akar licorice dapat bereaksi dengan obat tertentu, contohnya inhibitor ACE, insulin, inhibitior MAO, dan pil kontraseptif. Akar licorice juga dapat menyebabkan masalah kesehatan untuk orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu, contohnya penyakit liver atau ginjal, diabetes, gagal jantung atau penyakit jantung, atau kanker yang sensitif terhadap hormon.[21]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Hindari gula olahan.
    Lubang gigi disebabkan oleh bakteri yang memproduksi asam yang tumbuh di lingkungan asam. Bakteri ini menggunakan gula pada plak gigi sebagai bahan bakar. Inilah sebabnya konsumsi makanan dan minuman manis harus ditekan. Jika memungkinkan, sikat gigi setelah makan.[22][23]
    • Makanan tinggi zat tepung seperti kentang, roti, dan pasta, juga membuat lingkungan kondusif untuk bakteri yang memproduksi asam. Batasi konsumsi karbohidrat sederhana dan olahan, dan sikat gigi setelah makan.[24]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengunjungi Dokter Gigi Untuk Mengobati Gigi Berlubang

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Diskusikan pilihan perawatan dengan dokter gigi.
    Tergantung perkembangan lubang, dokter gigi dapat merekomendasikan berbagai jenis perawatan. Jika Anda memiliki pertanyaan apa pun tentang prosedur perawatan, tanyakan kepada dokter gigi.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Dapatkan perawatan fluorida profesional.
    Jika lubang baru terbentuk dan masih sangat kecil, dokter gigi dapat menyarankan perawatan yang noninvasif dan pengobatan tinggi fluorida. Bahan ini umumnya dioleskan pada gigi dan dibiarkan selama beberapa menit. Ini akan membantu memulihkan email pada area yang rusak dan, jika dilakukan cukup dini, dapat memberi asupan mineral pada gigi.[25]
    • Meski perawatan ini umumnya hanya berlangsung selama beberapa menit, Anda tidak bisa makan atau minum selama sekitar 30 menit ke depan agar fluorida dapat meresap dengan baik.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tambal lubang gigi jika dokter gigi menyarankannya.
    Kebanyakan lubang gigi tidak terdeteksi sejak dini agar fluorida dapat bekerja secara efektif. Jika demikian, lubang perlu ditambal. Selama proses ini, dokter gigi akan mengebor bagian gigi yang rusak. Lalu ia akan mengisi lubang dengan sebuah material.[26]
    • Umumnya, dokter gigi akan menggunakan porselen atau resin komposit untuk mengisi lubang, terutama untuk gigi depan. Kedua bahan ini adalah pilihan utama sebab warnanya menyerupai warna gigi.[27]
    • Dokter gigi dapat menambal lubang pada gigi belakang dengan campuran logam perak atau emas, karena keduanya lebih kuat. Plak juga biasanya tumbuh lebih subur pada gigi belakang.[28]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Diskusikan perawatan saluran akar dengan dokter gigi jika lubang telah berkembang hingga pulp gigi.
    Dokter gigi akan menyingkirkan pulp gigi yang terinfeksi, menggunakan antiseptik untuk menyingkirkan bakteri, lalu mengisinya dengan materi penutup. Hal ini umumnya merupakan usaha terakhir untuk menyelamatkan gigi sebelum dicabut.[29]
    • Dalam banyak kasus, Anda membutuhkan mahkota (“topi” untuk gigi) saat perawatan saluran akar.[30]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tanyakan dokter gigi...
    Tanyakan dokter gigi mengenai pencabutan gigi jika kerusakan akibat lubang gigi sangat parah hingga gigi tidak bisa diselamatkan. Dalam kasus ini, dokter gigi akan mencabut gigi yang rusak. Setelah itu, Anda dapat mengganti gigi tersebut dengan implan dental, untuk tujuan estetik dan mencegah gigi agar tidak berpindah posisi.[31]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencegah Lubang Gigi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Sikat gigi dua kali sehari.
    Jaga mulut agar tetap bersih dan sehat dengan menyikatnya dua kali sehari. Gunakan sikat gigi berbulu lembut, dan ganti tiap 3-4 bulan. Untuk memastikan bahwa Anda menyikat gigi secara efektif, ikuti beberapa instruksi American Dental Association berikut.[32]
    • Arahkan sikat gigi 45 derajat ke arah garis gusi. Plak biasanya menumpuk pada garis gusi.
    • Dengan lembut sapukan sikat gigi ke depan dan belakang dalam gerakan kecil. Gerakan hanya selebar satu gigi.
    • Bersihkan bagian luar dan dalam gigi.
    • Sikat gigi selama sekitar dua menit.
    • Bersihkan lidah sebagai penutup. Jika lidah tidak dibersihkan, Anda akan meninggalkan banyak bakteri yang akan kembali mengontaminasi mulut begitu gigi selesai dibersihkan.
    • Lakukan hal ini setidaknya dua kali sehari.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari.
    Selain menyikat gigi, membersihkan gigi dengan benang gigi penting untuk menjaga kesehatan mulut. Cobalah gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari, meski idealnya dua kali sehari. Ikuti langkah sederhana berikut untuk memastikan Anda menggunakan benang gigi dengan benar.
    • Keluarkan sekitar 45cm benang gigi. Lilitkan sebagian besar benang pada salah satu jari tengah, sisanya dililitkan ke jari tengah yang lain.
    • Pegang erat benang di antara ibu jari dan telunjuk. Gesekkan benang di antara gigi.
    • Begitu benang mencapai garis gusi, buat bentuk “C” sehingga menyerupai bentuk gigi.
    • Pegang benang erat-erat pada gigi, dan gerakkan ke atas dan ke bawah dengan lembut.
    • Ulangi seluruh proses ini untuk gigi yang lain.
    • Gunakan bagian benang yang bersih untuk setiap gigi.
    • Jika jarak antara gigi sangat kecil, gunakan benang gigi yang berlilin atau “licin”. Anda juga bisa menggunakan pre-threaded flossers kecil yang nyaman. Yang paling penting adalah membersihkan gigi dengan benang gigi secara rutin.[33]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berkumurlah dengan obat kumur yang diakui BPOM.
    Beberapa obat kumur hanya menyamarkan bau mulut tanpa membunuh bakteri dan menghilangkan plak yang menyebabkan bau mulut dan lubang gigi. Saat membeli obat kumur, carilah produk dengan tanda persetujuan BPOM, yang menunjukkan bahwa BPOM telah menguji dan mengakui kemampuan produk ini dalam melawan plak.[34].
    • Pastikan Anda membeli obat kumur yang membantu mengurangi plak, melawan gingivitis dan lubang gigi, serta mengurangi bau mulut.[35]
    • Ada banyak obat kumur rendah atau tanpa alkohol yang baik untuk kesehataan mulut. Cobalah obat kumur seperti ini jika Anda tidak tahan sensasi “panas” dari obat kumur tradisional.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jaga pola makan yang menyehatkan gigi.
    Apa yang Anda makan sangat memengaruhi kesehatan mulut. Beberapa makanan baik untuk gigi, sedangkan yang lain harus dibatasi konsumsinya atau dihindari sama sekali.[36][37]
    • Makan makanan yang kaya serat. Serat membantu melepaskan plak dari gigi. Serat juga menstimulasi produksi air liur, yang membantu membersihkan asam dan enzim berbahaya dari gigi. Untuk mendapat serat, makanlah buah dan sayuran segar, serta produk biji-bijian utuh.
    • Konsumsi produk susu. Susu, keju, dan yoghurt tawar juga merangsang produksi air liur. Produk ini juga mengandung kalsium, yang memperkuat email gigi.
    • Minum teh. Nutrisi dalam teh hijau dan hitam membantu menghancurkan plak dan menghambat pertumbuhan bakteri. Menyeduh teh dengan air yang mengandung fluorida akan memberi dua kali lipat nutrisi untuk gigi Anda.
    • Hindari makanan dan minuman manis. Gula meningkatkan pertumbuhan plak dan bakteri, yang mengakibatkan pembusukan gigi. Batasi konsumsi permen dan minuman soda. Jika Anda makan makanan manis, minumlah banyak air setelahnya. Dengan demikian, mulut Anda akan memproduksi lebih banyak air liur yang membantu membersihkan gula dan mengurangi asam serta pertumbuhan bakteri.
    • Sikat gigi setelah makan makanan tinggi karbohidrat. Makanan seperti kentang dan jagung lebih mudah terselip di antara gigi, yang dapat berujung pada pembusukan gigi. Pastikan untuk membersihkan gigi setelah makan makanan seperti ini untuk menghindari gigi berlubang.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Hindari minuman yang asam.
    Minuman seperti minuman soda, alkohol, dan jus buah bersifat asam dan mendorong pertumbuhan bakteri yang menyebabkan pembusukan gigi.[38][39][40] Batasi konsumsi minuman ini, atau hindari sama sekali.
    • Yang paling berbahaya adalah sports drink seperti Gatorade, minuman berenergi seperti Red Bull, dan soda seperti Coke. Karbonasi dapat mengikis gigi.[41][42]
    • Minum banyak air. Bilas mulut Anda dengan air setelah minum minuman yang bersifat asam.
    • Ingatlah bahwa bahkan 100% jus buah murni mengandung gula. Larutkan 100% jus buah murni dengan air dalam jumlah sama, terutama untuk anak kecil. Batasi konsumsi ini dan bilas mulut dengan air putih setelah minum jus buah.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Kunjungi dokter gigi secara teratur.
    Umumnya kunjungan ke dokter gigi dilakukan setiap 6 bulan. Tepati jadwal kunjungan untuk memastikan mulut tetap sehat. Selama kunjungan, dokter gigi akan membersihkan gigi secara menyeluruh, membuang setiap plak yang telah menumpuk selama beberapa bulan belakangan. Ia juga akan memeriksa tanda-tanda lubang gigi, penyakit gusi, masalah kesehatan mulut lain.[43]
    • Dokter gigi juga dapat mendeteksi lubang gigi sejak dini. Jika dokter gigi menemukan lubang dengan cukup dini, ia dapat mengobatinya tanpa prosedur yang invasif.
    • Sebagai contoh, perubahan gaya hidup, kebersihan mulut yang baik, dan perawatan fluorida mungkin cukup untuk mengobati lubang gigi yang sangat kecil. Hal-hal ini dapat merangsang “pembentukan kembali mineral”, proses regenerasi alami.[44]
    Iklan

Tips

  • Pembersihan gigi oleh dokter gigi umumnya melibatkan pembersihan karang gigi, pemolesan, dan pernis fluorida
Iklan

Peringatan

  • Jika merasa gigi Anda berlubang, sebaiknya temui dokter gigi. Meski menjaga lubang agar tidak bertambah parah adalah hal yang baik, satu-satunya cara untuk mengobati lubang gigi adalah dengan meminta dokter gigi untuk menambalnya.
  • Anda mungkin tidak menyadari adanya lubang gigi karena tidak ada gejala yang jelas. Pastikan untuk pergi ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin.
Iklan
  1. http://www.nidcr.nih.gov/oralhealth/OralHealthInformation/ChildrensOralHealth/ToothDecayProcess.htm
  2. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/basics/treatment/con-20030076
  3. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/d/dry-mouth
  4. http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-996-xylitol.aspx?activeingredientid=996&activeingredientname=xylitol
  5. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/c/chewing-gum
  6. http://www.ped-onc.org/treatment/mouthcare.html
  7. http://www.colgate.com/en/us/oc/oral-health/conditions/mouth-sores-and-infections/article/sw-281474979357039
  8. http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/np2004775?tokenDomain=presspac&tokenAccess=presspac&forwardService=showFullText&journalCode=jnprdf
  9. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3131773/
  10. http://www.webmd.com/oral-health/news/20120105/licorice-root-may-cut-cavities-gum-disease
  11. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/licorice
  12. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/licorice
  13. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001055.htm
  14. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4062
  15. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001055.htm
  16. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/basics/treatment/con-20030076
  17. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001055.htm
  18. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001055.htm
  19. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001055.htm
  20. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/basics/treatment/con-20030076
  21. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001055.htm
  22. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/basics/treatment/con-20030076
  23. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/b/brushing-your-teeth
  24. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/f/flossing
  25. http://www.ada.org/en/science-research/ada-seal-of-acceptance/product-category-information/mouthrinses
  26. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/m/mouthwash
  27. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=4062
  28. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/d/diet-and-dental-health
  29. http://www.agd.org/media/142832/ma13_bassiouny.pdf
  30. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2676420/
  31. http://www.nhs.uk/chq/Pages/which-foods-and-drinks-containing-sugar-cause-tooth-decay.aspx?CategoryID=74&SubCategoryID=741
  32. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2516950/
  33. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2676420/
  34. http://www.mouthhealthy.org/en/dental-care-concerns/questions-about-going-to-the-dentist/
  35. http://www.oralhealthgroup.com/news/dental-remineralization-simplified/1001903148/?&er=NA

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Ken Miyazato, DDS
Disusun bersama :
Dokter Bedah Gigi
Artikel ini disusun bersama Ken Miyazato, DDS. Dr. Miyazato adalah dokter gigi di Santa Clara Valley Medical Center, San Francisco Bay Area. Dia meraih gelar DDS dari University of Pacific pada 2013 dan menyelesaikan program residensi di Lutheran Medical Center pada 2014. Artikel ini telah dilihat 61.989 kali.
Daftar kategori: Gigi dan Mulut
Halaman ini telah diakses sebanyak 61.989 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan