Cara Menghitung Rasio Price Earning

Unduh PDFUnduh PDF

Rasio harga perolehan (price-earnings ratio atau rasio P/E), adalah alat analisis yang digunakan investor untuk menentukan kelayakan pembelian suatu saham. Pada intinya, rasio P/E menginformasikan banyaknya uang harus diinvestasikan untuk memperoleh tiap Rp1 laba. Rasio P/E yang rendah dianggap lebih baik karena biaya investasi untuk tiap Rp1 laba lebih sedikit. Pada saat yang sama, perusahaan dengan rasio P/E tinggi cenderung memiliki pertumbuhan laba yang lebih tinggi di masa depan daripada perusahaan dengan rasio P/E rendah.[1] Artikel ini akan memberikan panduan untuk menghitung rasio P/E dan penggunaannya sebagai alat analisis saham.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menghitung Rasio

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pelajari rumusnya.
    Rumus untuk menghitung rasio P/E cukup sederhana: nilai pasar per saham dibagi dengan laba per saham (earnings per share atau EPS). Bentuk rumusnya adalah rasio P/E = (P/EPS), yaitu P adalah harga pasar dan EPS adalah laba per saham.[2]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cari informasi nilai pasar.
    Nilai pasar suatu saham sangat mudah diketahui. Nilai pasar adalah banyaknya biaya untuk membeli suatu saham dari perusahaan terbuka di Bursa Efek. Sebagai contoh, pada tanggal 4 November 2015 harga pasar saham Facebook adalah Rp103.940.[3] Harga pasar saham saat ini dapat ditemukan dengan mencari simbol saham (biasanya berupa empat huruf atau kurang) atau nama lengkap perusahaan diikuti kata “saham.”
    • Harga pasar saham selalu berubah-ubah sehingga rasio P/E-nya turut berubah pula. Ketika mencari harga pasar saham, abaikan saja harga rata-rata, tertinggi atau terendah dari saham. Nilai pasar sekarang sudah cukup untuk mencari rasio P/E.[4]
    • Anda perlu memilih harga yang spesifik hanya jika akan membandingkan rasio P/E dari dua perusahaan yang berbeda. Dalam kasus ini, perkiraan harga pasar yang digunakan (misalnya harga pembuka pada hari tertentu, atau harga tepat pada saat ini) harus sama untuk kedua perusahaan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Carilah nilai ...
    Carilah nilai Laba per Saham. Pakar analisis keuangan umumnya menggunakan sesuatu yang disebut trailing P/E ratio. Dalam kasus ini, EPS dihitung dengan menggunakan nilai laba bersih selama empat kuartal terakhir (12 bulan), perhitungkan adanya pemecahan saham, dan kemudian bagikan dengan jumlah saham beredar di pasar. Namun, para analis juga dapat menggunakan rasio P/E terproyeksi (projected P/E ratio) yang menggunakan laba perkiraan selama empat kuartal berikutnya. [5]
    • Nilai EPS biasanya tersedia dalam situs-situs keuangan di bagian laporan saham. Anda cukup melakukan pencarian di mesin pencari internet. Jika Anda ingin menghitung sendiri nilai EPS perusahaan, rumusnya adalah sebagai berikut: (Laba Bersih – Dividen untuk Saham Preferen / Jumlah Saham Biasa Beredar Rata-Rata). Perlu dicatat bahwa sebagian sumber menggunakan angka saham yang diperdagangkan pada akhir periode (alih-alih jumlah saham biasa beredar rata-rata selama periode tersebut).[6]
    • Oleh karena adanya variasi-variasi rumus yang sedikit berbeda, berbagai sumber melaporkan nilai EPS berbeda untuk perusahaan yang sama. Namun, biasanya nilai-nilai ini dirata-ratakan untuk memperoleh nilai rata-rata EPS. [7]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Hitunglah rasio harga perolehan.
    Setelah nilai kedua variabel diperoleh, Anda tinggal memasukkannya ke dalam rumus untuk menghitung rasio P/E. Mari gunakan contoh perusahaan terbuka asli. Per tanggal 5 November 2015, Yahoo! menjual sahamnya pada harga Rp35.140.
    • Bagian pertama rumus rasio P/E sudah diperoleh, yaitu harga pasar saham sebesar Rp35.140.
    • Berikutnya, kita perlu mencari nilai EPS dari Yahoo!. Ketikkan saja “Yahoo!” dan “EPS” di mesin pencari internet jika tidak ingin menghitungnya sendiri. Pada tanggal 5 November 2015, tercatat nilai EPS Yahoo! adalah Rp250 per saham.
    • Bagikan Rp35.140 dengan Rp250 dan diperoleh rasio P/E Yahoo! sekitar 141.[8]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menganalisis Rasio

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bandingkan rasio P/E dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
    Rasio P/E tidak berguna jika berdiri sendiri. Angka ini tidak berarti jika tidak dibandingkan dengan rasio P/E perusahaan lain dalam industri sejenis. Perusahaan dengan rasio P/E rendah dianggap lebih “murah”. Investor dapat memperoleh laba pada harga saham yang rendah. Namun, analisis ini belum cukup untuk menentukan keputusan beli saham suatu perusahaan.[9]
    • Sebagai contoh, saham ABC dijual pada harga Rp15.000/saham dan rasio P/E-nya 50. Saham XYZ dijual pada harga Rp85.000 dan rasio P/E-nya 35. Lebih murah untuk membeli saham XYZ, walaupun harganya lebih tinggi dari saham ABC. Hal ini dikarenakan investor membayar Rp35 untuk Rp1 laba, sedangkan pada saham ABC, investor membayar Rp50 untuk Rp1 laba.
    • Rasio P/E tidak berguna jika dibandingkan dengan perusahaan tidak sejenis. Tiap industri memiliki tingkat penilaian dan pertumbuhan yang sangat berbeda. Oleh karenanya, rasio P/E hanya dapat dibandingkan jika perusahaan-perusahaan yang diukur serupa ukuran dan jenis industrinya.[10]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ketahui bahwa rasio P/E dapat dipengaruhi ekspektasi investor terhadap nilai perusahaan di masa depan.
    Walaupun sering kali dianggap sebagai indikator nilai di masa lalu, rasio P/E juga merupakan indikator ekspektasi investor di masa depan. Hal ini dikarenakan harga saham merupakan cerminan pola pikir investor terhadap kinerja saham di masa depan. Oleh karenanya, perusahaan dengan rasio P/E tinggi dapat berarti investor memiliki pengharapan besar terhadap pertumbuhan perusahaan di masa depan.
    • Sebaliknya, rasio P/E yang rendah mengindikasikan perusahaan yang dinilai terlalu rendah atau memiliki kinerja yang lebih baik saat ini dibandingkan di masa lalu. Dengan kata lain, rasio P/E tidak bisa digunakan sebagai faktor tunggal dalam menentukan keputusan pembelian suatu saham perusahaan. [11]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ketahuilah bahwa utang dapat mengurangi rasio P/E perusahaan.
    Dengan meningkatkan pinjaman usaha, risiko perusahaan akan naik dan menurunkan rasio P/E-nya. Utang yang banyak (risiko tinggi) akan mengurangi keinginan investor untuk menanamkan modal tetapi utang biasanya meningkatkan laba perusahaan sehingga meningkatkan rasio P/E. Namun, jika laba perusahaan malah turun, porsi pengembalian kepada pemegang saham berkurang karena perusahaan akan memprioritaskan pengembalian kepada pemberi kredit terlebih dahulu. [12] Walaupun demikian, pada dua perusahaan berbidang usaha sama, perusahaan yang memiliki jumlah utang wajar rasio P/E-nya akan lebih rendah dari perusahaan tanpa utang. Ingat-ingatlah hal ini saat menggunakan rasio P/E sebagai alat analisis perusahaan.
    • Jika diasumsikan kondisi ekonomi dan manajemen perusahaan baik, pinjaman yang dimiliki dan rasio P/E rendah dapat menghasilkan laba yang lebih besar akibat adanya risiko utang yang dimiliki perusahaan.[13]
    Iklan

Peringatan

  • Walaupun nilai pasar sudah tersedia bagi publik, laba serta laba per saham perusahaan dilaporkan oleh perusahaan itu sendiri, serta dapat dimanipulasi untuk menampilkan hasil tertentu. Hal ini dapat mengubah rasio P/E. [14]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Andrew Lokenauth
Disusun bersama :
Eksekutif Keuangan
Artikel ini disusun bersama Andrew Lokenauth. Andrew Lokenauth adalah Eksekutif Keuangan dengan pengalaman bekerja lebih dari 15 tahun di Wall Street, serta dalam industri Teknologi & Perusahaan Rintisan (Startup). Saat ini, fokus utama Lokenauth adalah membantu tim manajemen menerjemahkan konsep keuangan mereka menjadi keputusan bisnis yang dapat ditindaklanjuti. Selain pernah memiliki jabatan di Goldman Sachs, Citi, dan JPMorgan Asset Management, dia juga merupakan pendiri Fluent in Finance, firma keuangan yang membantu kliennya untuk membangun kekayaan, memahami pentingnya berinvestasi, membuat anggaran yang sehat, menyusun strategi pelunasan utang, merancang peta jalan pascapensiun, dan menciptakan rencana investasi pribadi. Pandangan profesionalnya pernah dikutip oleh Forbes, TIME, Business Insider, Nasdaq, Yahoo Finance, BankRate, dan U.S. News. Lokenauth memiliki gelar Bachelor of Business Administration Degree (BBA) dengan peminatan Akuntansi dan Keuangan dari Pace University. Artikel ini telah dilihat 99.031 kali.
Daftar kategori: Keuangan dan Bisnis
Halaman ini telah diakses sebanyak 99.031 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan