Cara Mencegah Sakit Perut karena Mengonsumsi Vitamin

Unduh PDFUnduh PDF

Mewujudkan pola makan seimbang dalam kehidupan sehari-hari yang serba sibuk adalah hal yang sulit. Dengan mengonsumsi berbagai jenis vitamin dalam bentuk suplemen, Anda dipastikan memperoleh dosis harian yang dianjurkan. Namun, sebagian orang sakit perut justru karena vitamin yang mereka konsumsi, bisa karena perut yang sensitif, konsumsi jenis vitamin tertentu, atau konsumsi vitamin dengan dosis tinggi. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter dan tinjau kebiasaan harian Anda demi menghindari sakit perut karena vitamin.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengonsumsi Vitamin dengan Benar

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cobalah beberapa bentuk vitamin.
    Cobalah bentuk-bentuk vitamin seperti cairan atau kapsul serta dosis yang berbeda-beda agar Anda tahu mana yang lebih "ramah" untuk perut Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan akal sehat.
    Untuk mengurangi risiko sakit perut karena vitamin, jangan mengonsumsi dosis melebihi yang tertera pada label atau yang diresepkan oleh dokter.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Hindari kafeina saat mengonsumsi vitamin tertentu.
    Pengaruh sebagian obat dan vitamin dapat terganggu karena kafeina yang ada pada kopi atau teh. Kafeina juga dapat mengubah cara tubuh Anda menyerap vitamin. [1]
    • Kafeina dapat mengganggu penyerapan banyak vitamin seperti kalsium, vitamin D, zat besi, vitamin B, dan lain-lain.[2]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jadilah orang yang konsisten.
    Konsumsilah vitamin secara teratur pada waktu yang sama setiap hari. Atur alarm untuk menghindari terlupa atau terlambat mengonsumsi vitamin. Anda juga dapat mengonsumsi vitamin segera setelah makan malam (jika Anda selalu makan di waktu yang sama setiap hari) demi mengikuti tabel waktu konsumsi vitamin.[3]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengumpulkan Informasi tentang Vitamin

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tanyakan kepada dokter apakah Anda perlu suplemen vitamin yang malah membuat perut Anda terganggu.
    Jika Anda makan dengan diet yang seimbang, dokter mungkin menyarankan agar Anda tidak mengonsumsi vitamin tambahan. Jika masalah sakit perut karena vitamin terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter tentang pilihan lain untuk Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tentukan jenis dan dosis vitamin yang tepat.
    Hal ini tidak hanya menghindarkan Anda dari sakit perut, tetapi juga menentukan yang terbaik untuk tubuh Anda. Anda tidak boleh mengonsumsi vitamin tanpa sebelumnya berkonsultasi dengan dokter.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ketahui vitamin apa yang Anda harus konsumsi beserta alasannya.
    Jika pola makan Anda tidak konsisten atau Anda menderita gangguan kronis, Anda mungkin memerlukan vitamin sehari-hari demi melengkapi apa yang hilang dari tubuh Anda.
    • Vegetarian sebaiknya mengonsumsi zat besi setiap hari. Zat ini biasanya ada dalam daging.
    • Orang yang hidup tanpa terpapar sinar matahari alami atau orang-orang yang teratur ke luar rumah harus mengonsumsi vitamin D. Matahari secara alami memproduksi vitamin D, sayangnya banyak orang sering kekurangan vitamin ini. Mereka yang bekerja di kantor atau tinggal di iklim tanpa banyak sinar matahari sangat berisiko kekurangan vitamin D.
    • Jika sistem kekebalan tubuh Anda berkurang, atau saat ini sedang musim flu atau selesma, konsumsilah Vitamin C. Vitamin C meningkatkan kekebalan alami dan dapat membantu tubuh melawan penyakit.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengatasi Efek Samping Vitamin

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Sesuaikan diet dengan perasaan Anda.
    Jika perut Anda sensitif vitamin, tetapkan pola makan seimbang yang kaya akan daging tanpa lemak, ikan, buah dan sayuran. Semua ini akan menghindarkan Anda dari mengonsumsi vitamin.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan mengonsumsi vitamin saat perut kosong.
    Jika perut Anda sensitif, atau Anda mengonsumsi vitamin lalu sakit perut, konsumsilah vitamin setelah makan. Mengonsumsi vitamin saat perut kosong dapat memperburuk masalah.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Atasi masalah sakit dan kram perut dengan mengonsumsi makanan hambar.
    Roti putih dan nasi putih termasuk makanan yang "ramah" bagi perut dan pencernaan. Makanan lain yang disarankan untuk sakit perut atau mual termasuk pisang dan mint. [4]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Redakan perut dengan pepermin.
    Meski hanya ada sedikit bukti ilmiah atas hal ini, ada banyak laporan anekdotal yang menyatakan bahwa pepermin membantu meredakan sakit perut. Seduh teh pepermin yang dapat mengendurkan otot-otot perut Anda.[5]
    • Jangan mengonsumsi pepermin jika Anda menderita refluks asam atau GERD.
    • Solusi herbal lain yang diduga dapat meredakan perut yaitu jahe dan jintan.
    Iklan

Tips

  • Zat besi dan seng dapat membuat perut sakit. Pastikan Anda tidak melebihi dosis yang dianjurkan. Jika sakit berlanjut, hubungi dokter.
Iklan

Peringatan

  • Jangan berhenti mengonsumsi vitamin yang dokter Anda anjurkan atau resepkan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengannya. Diskusikan sakit perut Anda dengan dokter, dan tanyakan tentang cara-cara untuk meredakannya.
  • Mual atau muntah bisa menjadi tanda bahwa Anda terlalu banyak mengonsumsi vitamin tertentu. Jika ini terjadi pada Anda, hubungi dokter.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Roy Nattiv, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Gastroenterologi Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Roy Nattiv, MD. Dr. Roy Nattiv adalah Dokter Spesialis Gastroenterologi Anak Besertifikasi di Los Angeles, California. Dr. Nattiv mengkhususkan diri dalam berbagai penyakit gastrointestinal dan gizi anak seperti sembelit, diare, refluks, alergi makanan, penambahan berat badan yang buruk, SIBO, IBD, dan IBS. Dr. Nattiv lulus dari University of California, Berkeley, dan meraih gelar Doctor of Medicine (MD) dari Sackler School of Medicine di Tel Aviv, Israel. Dia kemudian menyelesaikan program residensi pediatrik di Rumah Sakit Anak di Montefiore, Fakultas Kedokteran Albert Einstein. Nattiv melanjutkan untuk menyelesaikan program fellowship dan pelatihan gastroenterologi pediatrik, hepatologi, dan nutrisi di University of California, San Francisco (UCSF). Dia adalah peserta pelatihan California Institute of Regenerative Medicine (CIRM) dan dianugerahi North American Society for Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition (NASPGHAN) Fellow to Faculty Award dalam Riset IBD Anak Artikel ini telah dilihat 3.653 kali.
Daftar kategori: Diet dan Pola Makan
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.653 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan