Unduh PDFUnduh PDF

Makna kehidupan Anda terbentuk melalui pikiran dan tindakan Anda sehari-hari. Bertanyalah apa yang perlu Anda pelajari dan lakukan agar kehidupan Anda semakin baik. Jangan pernah menyalahkan orang lain apabila keadaan tidak berjalan sesuai keinginan. Anda bebas menentukan apa yang dimaksud dengan hidup bahagia dan mulailah mewujudkannya dengan membaca artikel ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mendefinisikan Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahuilah bahwa hidup adalah sebuah proses, bukan tujuan.
    Walaupun terdengar klise, memang benar bahwa kehidupan pada dasarnya adalah cara meraih tujuan yang ingin Anda capai. Hidup bahagia bisa tercapai melalui proses yang harus Anda jalani seumur hidup. Jangan kecewa jika Anda dituntut untuk mempelajari berbagai hal baru atau harus menghadapi kendala sebab semua ini adalah hal yang wajar dalam kehidupan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bersikaplah jujur kepada diri sendiri dan orang lain.
    Kebohongan akan menguras energi dan merusak kebahagiaan. Membohongi diri sendiri berarti menghalangi kesempatan belajar dan berkembang bagi diri sendiri. Membohongi orang lain berarti merusak kepercayaan dan keakraban.[1]
    • Ada banyak alasan yang membuat seseorang berbohong. Riset telah membuktikan bahwa adakalanya kita berbohong karena merasa cemburu dan ingin menyakiti orang lain.[2] Adakalanya, kita berbohong karena takut disakiti jika mengungkapkan kebenaran atau takut menghadapi konfrontasi.[3] Bersikap jujur adalah hal yang sulit, apalagi kepada diri sendiri, tetapi Anda bisa menjalani hidup yang lebih kaya dan bahagia dengan bersikap jujur.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Belajarlah menerima diri sendiri.
    Kita lebih mudah melihat hal-hal yang tidak kita sukai dari diri sendiri, apa yang ingin kita ubah, dan apa yang menurut kita seharusnya berbeda. Menghabiskan waktu hanya untuk berfokus pada apa yang tidak Anda sukai atau pada kejadian di masa lalu bisa menunjukkan bahwa Anda tidak mampu memikirkan masa depan. Ambillah keputusan untuk belajar mencintai diri sendiri apa adanya.[4]
    • Tulislah semua kekuatan Anda. Apa saja yang bisa Anda lakukan dengan baik? Jawabannya bisa berupa pencapaian yang tinggi, misalnya menemukan teknologi baru, atau memiliki keterampilan untuk menjalani kehidupan sehari-hari, misalnya bersikap ramah kepada orang lain. Anda bisa mengembangkan kekuatan dengan mengamati kekuatan Anda tanpa menilai diri sendiri bahwa Anda sudah gagal.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tentukan sistem nilai yang Anda yakini.
    Sistem nilai adalah keyakinan yang membentuk diri Anda dan cara Anda menjalani kehidupan. Sistem nilai bisa berupa keyakinan spiritual atau keyakinan yang sudah tertanam kuat dan sangat penting bagi Anda.[5] Merenungkan nilai-nilai keyakinan bisa membantu Anda menentukan tujuan yang selaras dengan sistem nilai yang Anda pegang.[6] Anda akan merasa puas dan bahagia apabila Anda bisa menjalani kehidupan yang sesuai dengan sistem nilai yang Anda yakini.
    • Pertahankan apa yang Anda yakini dan jangan biarkan orang lain mengatur Anda. Hal ini bisa Anda lakukan sambil tetap membuka diri terhadap gagasan orang lain yang mungkin membuat Anda terkejut.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Lawanlah pandangan negatif tentang diri sendiri.
    Ada pendapat yang mencampuradukkan antara mengkritik diri sendiri dan memperbaiki diri. Riset telah membuktikan bahwa seseorang yang memusuhi dan mengkritik diri sendiri akan sama saja seperti orang-orang yang lainnya. Pandangan negatif tentang diri sendiri dan kebiasaan mengkritik diri sendiri tidak membuat Anda menjadi lebih baik dan tidak membantu Anda mencapai tujuan.[7] Alih-alih, bersikaplah baik dengan mengasihi diri sendiri. Contohnya:
    • Jika Anda terus-menerus memikirkan sesuatu yang salah tentang diri sendiri atau hal-hal yang tidak Anda sukai dari diri sendiri, sadarilah kebiasaan ini dan lawanlah pikiran tersebut dengan pikiran positif. Gantilah pernyataan “Aku memang pecundang” dengan “Rencanaku belum berjalan baik. Aku akan membuat rencana baru dan memikirkan cara lain untuk melaksanakannya.”
    • Berpikirlah logis tentang kritik yang Anda berikan kepada diri sendiri. Kita terlalu mudah mengkritik diri sendiri. Ketika Anda sadar sedang menyalahkan diri sendiri, berusahalah memberikan tanggapan rasional atas kritik tersebut. Contohnya, jika muncul pikiran “Aku benar-benar bodoh sampai-sampai tidak mengerti pelajaran ini dan teman-temanku lebih pintar ketimbang aku”, ujilah pikiran ini menggunakan logika. Apakah semua teman Anda memang lebih pintar ketimbang Anda atau hanya beberapa orang yang sudah lebih siap karena sudah mempelajari materi ini sebelumnya? Apakah performa belajar Anda terkait dengan kecerdasan Anda (mungkin saja tidak) atau karena Anda belum melakukan persiapan yang dibutuhkan untuk menjadi yang terbaik? Apakah Anda sudah belajar dengan baik? Apakah Anda perlu bantuan tutor? Menguraikan segala sesuatunya secara logis bisa membantu Anda menentukan langkah-langkah untuk memperbaiki diri tanpa menjatuhkan diri sendiri.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Jadilah pribadi yang fleksibel.
    Salah satu alasan yang membuat kita kecewa adalah adanya keinginan agar keadaan selalu sama. Namun, kehidupan ini penuh dengan perubahan. Bersiaplah menghadapi perubahan dan mengalami pertumbuhan. Belajarlah menyesuaikan diri untuk menghadapi setiap situasi dan tantangan baru.[8]
    • Anda bisa menjadi pribadi yang lebih fleksibel dengan menumbuhkan emosi positif, seperti kebahagiaan dan optimisme.[9]
    • Temukan pola tertentu dari cara Anda menanggapi kejadian dan masalah selama ini. Tentukan mana cara yang berguna dan mana yang tidak. Dengan demikian, Anda bisa belajar mengubah tanggapan yang tidak berguna dan menjadi lebih adaptif. Selain merasa lebih baik tentang diri sendiri, cara ini bisa memperbaiki interaksi Anda dengan orang lain.[10]
    • Belajarlah melihat kejadian “negatif” sebagai sebuah pembelajaran. Melihat kendala atau masalah yang terkesan negatif sebagai “kegagalan” akan membuat Anda terobsesi kepada hal-hal tersebut, bukannya belajar dan berkembang karenanya. Alih-alih melihat tantangan atau rintangan sebagai hal yang negatif, lihatlah sebagai peluang positif untuk belajar dan memperbaiki diri.
    • Sebagai contoh, pengusaha terkenal, Steve Jobs, mengatakan bahwa “dipecat dari Apple adalah hal terbaik yang pernah saya alami. Beban karena meraih kesuksesan rasanya terlepas karena saya bisa kembali menjadi seorang pemula yang serba tidak pasti tentang apa pun. Hal ini membuat saya bebas menjalani masa-masa yang paling kreatif dalam kehidupan saya.”[11] J.K. Rowling, pengarang buku “Harry Potter” yang meraih kesuksesan fenomenal mengatakan bahwa ia melihat kegagalan sebagai hal yang sangat bermanfaat dan harus dihargai, alih-alih ditakuti.[12]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Rawatlah tubuh Anda.
    Salah satu cara menjalani hidup bahagia adalah dengan merawat tubuh. Anda hanya mempunyai satu tubuh selama Anda hidup. Oleh sebab itu, pastikan tubuh Anda selalu siap menjadi kendaraan yang bisa Anda kendalikan untuk menjalani kehidupan ini dan terus belajar.
    • Terapkan pola makan sehat. Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan tidak berkalori. Biasakan makan banyak buah, sayur, karbohidrat kompleks, dan protein tanpa lemak. Namun, jangan menyiksa diri. Sepotong keik atau segelas sirop ketika Anda bertamu ke rumah teman juga menyehatkan.[13]
    • Jagalah agar tubuh Anda tetap terhidrasi. Pria harus minum kurang lebih 13 cangkir (3 liter) cairan per hari. Wanita harus minum 9 cangkir (2,2 liter) cairan per hari.[14]
    • Berolahragalah. Penelitian telah membuktikan bahwa berolahraga teratur membuat Anda lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih positif. Lakukan latihan aerobik kurang lebih 150 menit dalam seminggu.[15]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Pelajari cara menenangkan pikiran.
    Belajar menenangkan pikiran bisa membantu Anda menjalani hidup yang bahagia dengan memusatkan perhatian pada apa yang sedang terjadi saat ini. Latihan menenangkan pikiran yang berasal dari tradisi Buddha ini dilakukan dengan membebaskan diri dari kebiasaan menilai pengalaman Anda. Latihan ini membuat Anda mampu menerima semua yang Anda alami apa adanya.[16][17]
    • Anda tidak bisa hidup bahagia jika terus memikirkan hal-hal yang sudah lalu dan yang akan datang. Bersikap tenang dalam menjalani apa sedang terjadi saat ini bisa mengurangi kecemasan tentang apa yang sudah dan akan terjadi.
    • Ada banyak cara berlatih menenangkan pikiran, misalnya dengan melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran dan studi spiritual.[18] Yoga dan taici juga memasukkan aspek ketenangan pikiran sebagai bagian dari latihan.
    • Beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dari latihan menenangkan pikiran: meningkatkan kesehatan fisik dan mental, mengurangi stres, memperbaiki interaksi dengan orang lain, dan merasa lebih sejahtera.[19]
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Berhentilah “mengharuskan” diri sendiri.
    Istilah ini digunakan oleh seorang psikolog bernama Clayton Barbeau. Hal ini merujuk pada perilaku manusia yang cenderung mengatakan kepada diri sendiri bahwa kita “harus” melakukan sesuatu, sekalipun tidak sesuai dengan tujuan atau sistem nilai kita sendiri.[20] Pernyataan “harus” bisa menimbulkan ketidakpuasan dan kesedihan. Anda bisa hidup bahagia dengan menghilangkan kebiasaan membuat pernyataan tersebut.[21]
    • Contohnya, pikirkan pernyataan “harus” berikut: “Saya harus menurunkan berat badan.” Mengapa Anda merasa seperti ini? Apakah karena Anda ingin mencapai target kebugaran yang Anda tentukan sendiri? Karena Anda sudah berkonsultasi dengan dokter dan sependapat bahwa Anda perlu hidup lebih sehat? Atau, karena seseorang mengatakan bahwa Anda “harus” memiliki penampilan tertentu? Tujuan baik yang sama bisa bermanfaat “atau” merugikan, tergantung pada apa alasan yang membuat Anda ingin mencapainya.
    • Memutuskan untuk tidak lagi “mengharuskan” diri sendiri bukan berarti bahwa Anda tidak perlu menentukan tujuan, tetapi ini berarti Anda menentukan tujuan untuk diri sendiri berdasarkan apa yang bermanfaat bagi Anda, bukan karena apa yang orang lain inginkan untuk Anda atau tuntut dari Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melakukan Pilihan Anda Sendiri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tinggalkan zona kenyamanan Anda.
    Riset selalu membuktikan bahwa orang-orang harus memaksakan diri untuk meninggalkan zona kenyamanan mereka agar bisa mencapai performa terbaik.[22] Inilah yang disebut mengalami “kecemasan optimal”. Kesimpulannya, semakin besar kemauan Anda menantang diri sendiri, Anda akan mendapatkan pengalaman baru dengan lebih nyaman.[23][24]
    • Mengambil risiko bisa terasa menakutkan sebab kita cenderung merasa tidak nyaman jika memikirkan kegagalan. Banyak orang yang takut menghadapi risiko jangka pendek. Namun, orang-orang yang menghindari risiko dan tidak mau memaksakan diri biasanya merasa kecewa di kemudian hari karena tidak pernah melakukannya.[25]
    • Sekali-sekali meninggalkan zona kenyamanan bisa meningkatkan fleksibilitas yang Anda butuhkan untuk menghadapi rintangan yang tidak terduga dalam kehidupan sehari-hari.[26]
    • Mulailah dari hal-hal kecil. Pergilah ke restoran yang padat pengunjung tanpa memesan tempat terlebih dahulu. Ajaklah keluarga Anda bepergian jauh tanpa persiapan. Kerjakan hal-hal baru yang belum pernah Anda lakukan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bersikaplah realistis.
    Buatlah rencana yang bisa dicapai sesuai kemampuan dan bakat Anda. Lakukan setiap usaha yang mendukung tercapainya tujuan. Capailah satu demi satu untuk meraih kemapanan dan ketenangan hidup.[27]
    • Tentukan tujuan yang bermakna bagi Anda dan jangan membandingkannya dengan tujuan orang lain. Jika tujuan yang bermakna personal bagi Anda adalah ingin bisa memainkan lagu favorit dengan gitar, jangan merasa bersalah apabila Anda tidak pernah menjadi gitaris rok ternama.
    • Capailah tujuan Anda berdasarkan performa. Anda harus bekerja keras, berdedikasi, dan termotivasi agar bisa mencapai tujuan. Namun, pastikan dahulu bahwa Anda bisa mencapai tujuan tersebut dengan usaha Anda sendiri sebab Anda tidak bisa mengendalikan orang lain.[28] Contohnya, “menjadi bintang film” adalah tujuan yang tergantung pada tindakan orang lain (agen yang memberikan Anda peran, orang-orang yang akan menonton film Anda, dll.) Akan tetapi, “Mengikuti audisi peran sebanyak mungkin” bisa dicapai sebab Anda mampu mengendalikan tindakan ini. Meskipun tidak pernah mendapatkan peran, Anda bisa melihat tujuan ini sebagai kesuksesan sebab Anda sudah melakukan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bersiaplah menghadapi kerentanan.
    Anda harus memanfaatkan setiap peluang agar bisa hidup bahagia. Kejarlah apa yang Anda inginkan. Buatlah keputusan yang membawa konsekuensi. Dan terkadang, keadaan tidak berjalan sesuai harapan. Anda harus siap menghadapi kerentanan karena mungkin saja terjadi hal-hal di luar rencana agar Anda bisa hidup bahagia dalam keterbukaan dan kejujuran.[29]
    • Kerentanan membuat Anda mampu mengambil tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Anda tidak bisa menjalin hubungan yang akrab jika takut bersikap terbuka dan jujur kepada orang lain hanya agar tidak sakit hati. Anda akan kehilangan peluang jika tidak mau menggunakan kesempatan karena takut gagal.
    • Contohnya, Myshkin Ingawale adalah seorang inventor yang ingin mengembangkan teknologi untuk mengatasi masalah kematian anak-anak di pedalaman India dan ia sering menceritakan kegagalannya sebanyak 32 kali selama menciptakan teknologi ini. Pada akhirnya, ia berhasil setelah 33 kali melakukan percobaan. Kesiapannya menghadapi kerentanan dengan menerima kemungkinan adanya risiko dan kegagalan membuat ia berhasil mengembangkan teknologi yang saat ini sudah menyelamatkan banyak jiwa.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Temukan kesempatan belajar.
    Jangan merasa puas dengan membiarkan kehidupan Anda berjalan begitu saja. Jadilah pribadi yang aktif dengan belajar dari setiap masalah yang Anda hadapi. Cara ini bisa mencegah stres ketika Anda harus menghadapi tantangan dan membuat Anda selalu berfokus menatap masa depan, bukannya melihat ke masa lalu.[30]
    • Mempelajari hal-hal baru membuat otak Anda mampu bekerja secara optimal. Mental dan emosi Anda akan lebih sehat dengan terus mengajukan pertanyaan dan menginvestigasi pengalaman.[31]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Biasakan bersyukur.
    Bersyukur bukan sekadar perasaan, melainkan cara hidup yang harus diterapkan secara aktif. Riset telah membuktikan bahwa kebiasaan bersyukur membuat Anda merasa lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih positif.[32] Selain itu, Anda juga bisa mengatasi trauma masa lalu dan menjalin hubungan dengan orang lain dengan bersyukur.[33][34] Kenali hal-hal yang bisa Anda syukuri dalam kehidupan sehari-hari. Tunjukkan kepada keluarga, teman-teman, dan orang-orang terdekat betapa bersyukurnya Anda karena kehadiran mereka dalam hidup Anda. Cintailah mereka selagi Anda bisa. Hidup Anda akan semakin bahagia dengan selalu bersyukur.
    • Nikmati setiap momen. Manusia memiliki kecenderungan buruk dengan berfokus pada aspek kehidupan yang negatif dan mengabaikan semua hal-hal positif di sekitarnya. Berusahalah menyadari dan menikmati setiap momen kecil yang indah dalam keseharian Anda. Renungkan apa arti pengalaman tersebut bagi Anda sambil merasakan kebahagiaan yang muncul dari momen indah ini dan mencatatnya.[35] Hal-hal kecil sekalipun, misalnya SMS tidak terduga dari teman atau pagi hari yang indah dan cerah bisa menjadi alasan bagi kita untuk bersyukur, jika kita izinkan.
    • Bagikan rasa syukur kepada orang lain. Anda bisa “merekam” hal-hal positif dalam ingatan dengan membagikannya kepada orang lain. Jika Anda melihat bunga yang indah ketika naik bus, kirimkan SMS kepada teman agar ia juga mengetahuinya. Jika pasangan Anda memberikan hadiah kejutan, katakan bahwa Anda menghargai kebaikannya. Berbagi rasa syukur membuat orang lain ikut merasa senang dan berusaha mencari cara untuk mensyukuri kehidupannya.[36]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Buatlah jurnal.
    Anda bisa merenungkan tujuan dan nilai keutamaan dengan membuat jurnal. Selain itu, Anda bisa menentukan apa yang sudah berjalan baik dalam keseharian Anda dan apa yang masih perlu diperbaiki. Membuat jurnal adalah cara yang sangat baik untuk menenangkan pikiran.
    • Buatlah jurnal secara aktif, bukan sekadar mencatat pikiran dan pengalaman secara acak. Alih-alih hanya mencatat setiap hal yang terjadi, gunakan jurnal untuk merefleksikan masalah yang sedang Anda hadapi. Bagaimana reaksi pertama Anda? Apa yang mula-mula Anda rasakan karena masalah ini? Apakah saat ini perasaan Anda berbeda? Apakah Anda akan menggunakan cara yang berbeda apabila terjadi lagi masalah yang sama?[37]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Tertawalah.
    Tertawa adalah obat terbaik sebab bisa mengurangi hormon stres dan melepaskan hormon endorfin, senyawa alami tubuh yang bisa memperbaiki suasana hati. Tertawa adalah cara membakar kalori dan mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh sehingga Anda merasa lebih senang dan lebih sehat.[38]
    • Tertawa juga menular. Ketika Anda mengekspresikan kegembiraan dengan tertawa, orang lain juga ingin ikut tertawa bersama Anda. Tertawa bersama adalah cara membentuk ikatan emosi dan bersosialisasi.[39]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Sederhanakan kebutuhan Anda...
    Sederhanakan kebutuhan Anda. Apa yang Anda miliki bisa menguasai Anda. Rumah yang penuh sesak dengan barang tidak akan membuat Anda bahagia. Biasakan hidup sederhana. Riset telah membuktikan bahwa kegemaran mengumpulkan materi sering kali menjadi cara memenuhi kebutuhan lain yang tersembunyi.[40][41] Miliki apa yang Anda butuhkan dan butuhkan hanya yang mampu Anda miliki.
    • Orang-orang yang sangat materialistis cenderung sulit merasa senang dan tidak sebahagia orang lain.[42] Materi tidak bisa membuat Anda bahagia. Anda akan merasa bahagia jika bisa menjalin hubungan baik dengan orang lain.
    • Singkirkan barang-barang di dalam rumah yang tidak Anda gunakan atau butuhkan lagi. Sumbangkan pakaian, perlengkapan rumah, dan benda-benda lainnya yang tidak Anda perlukan ke badan amal.
    • Sederhanakan juga kehidupan personal Anda sendiri. Anda tidak harus membuat janji atau memenuhi setiap undangan. Isilah waktu dengan melakukan hal-hal yang bemakna dan bermanfaat bagi Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berinteraksi dengan Orang Lain

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perhatikan siapa saja yang ada di sekeliling Anda.
    Percaya atau tidak, emosi bisa menular semudah kita terkena flu.[43] Jika Anda sering berkumpul dengan orang-orang yang bahagia dan positif, Anda sendiri akan merasakan hal yang sama. Jika Anda sering berkumpul dengan orang-orang yang berfokus pada hal-hal negatif, Anda juga akan menjadi orang yang negatif. Bertemanlah dengan orang-orang yang peduli kepada Anda, menghargai Anda dan orang lain, dan bisa memperkaya kehidupan Anda.
    • Dengan siapa biasanya Anda menghabiskan waktu? Apa yang Anda rasakan tentang diri sendiri ketika sedang bersama mereka? Apakah Anda merasa dihargai dan diakui oleh orang-orang dalam kehidupan Anda?[44]
    • Jangan berpikir bahwa teman-teman dan keluarga Anda tidak boleh memberikan kritik membangun sebab adakalanya, kita membutuhkan seseorang yang bisa mengingatkan ketika kita bersikap kurang bijaksana atau menyakiti orang lain. Bagaimanapun juga, Anda harus selalu menganggap bahwa orang-orang terdekat akan bersikap baik dan menghargai Anda sehingga Anda harus memperlakukan mereka dengan cara yang sama.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bicarakan keinginan Anda dengan orang lain.
    Belajar bersikap tegas saat berkomunikasi (tetapi tidak agresif) akan membentuk Anda menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih percaya diri, dan lebih bahagia. Komunikasi yang tegas menunjukkan bahwa Anda dan orang lain sama-sama memiliki kebutuhan dan ingin didengarkan.[45]
    • Bersikaplah terbuka dan jujur, tetapi jangan menilai atau menyalahkan orang lain. Jika seseorang menyakiti perasaan Anda, ada baiknya Anda mengungkapkan perasaan ini kepadanya. Namun, jangan menggunakan kata-kata yang menyalahkan orang lain, misalnya “Kamu jahat sekali kepada saya” atau “Kamu tidak peduli pada keinginan saya.”
    • Gunakan kata “aku” atau “saya”. Gunakan kalimat yang berfokus pada apa yang Anda rasakan dan alami agar tidak terkesan menyalahkan atau menilai. Contohnya, “Aku sedih karena kamu lupa menjemput aku di kantor. Aku merasa kebutuhanku tidak penting buat kamu.”
    • Berikan kritik membangun dan bersiaplah menerima kritik dari orang lain. Jangan hanya menyarankan atau melarang orang lain melakukan sesuatu, tetapi berikan juga alasannya.
    • Tanyakan keinginan dan gagasan orang lain. Gunakan kata-kata yang bernada kooperatif, misalnya, “Apa yang ingin Anda lakukan?” atau “Apa pendapat Anda?”
    • Alih-alih langsung ingin menegaskan pandangan Anda ketika mendengar pendapat orang lain yang biasanya Anda tentang, berikan kesempatan agar ia bisa menjelaskan pendapatnya. Berusahalah memahami cara pandang orang lain dengan mengatakan,“Tolong jelaskan lebih lanjut”.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kasihilah semua orang.
    Jangan bersikap egois kepada orang lain. Salah satu penyebab utama yang menghambat kehidupan kita adalah pandangan yang mengatakan bahwa kita “layak” mendapatkan hal tertentu. Perasaan ini bisa menimbulkan kekecewaan dan kemarahan.[46] Kasihilah orang lain tanpa mengharapkan balasan. Walaupun sulit, tetaplah mengasihi orang lain.
    • Jangan mau terus diinjak-injak oleh orang yang tidak memperlakukan Anda dengan baik, tetapi Anda bisa mengasihi dan menerima seseorang sambil menyadari bahwa ia bukanlah teman yang baik untuk Anda.
    • Percaya atau tidak, mengasihi orang lain juga bermanfaat di tempat kerja. Tempat kerja yang menumbuhkan budaya saling mengasihi, saling memperhatikan, dan saling mendukung akan lebih produktif dan memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi.[47]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Maafkan diri sendiri dan orang lain.
    Memaafkan diri sendiri adalah hal yang baik untuk tubuh dan jiwa Anda. Walaupun sangat sulit dilakukan, memaafkan bisa mengurangi stres, menurunkan tekanan darah tinggi, dan menormalkan detak jantung. Selain itu, Anda akan merasa lebih tenang dan bahagia dengan memaafkan, meskipun orang yang Anda maafkan tidak mau mengakui kesalahannya.[48]
    • Pikirkan apa yang ingin Anda maafkan. Amati apa yang Anda rasakan karena memikirkan hal tersebut. Terimalah perasaan ini sebab menilai atau menekannya hanya akan memperburuk keadaan.[49]
    • Transformasikan pengalaman yang menyakitkan menjadi pembelajaran. Apa yang bisa Anda lakukan secara berbeda? Apa yang bisa Anda pelajari melalui pengalaman tersebut sehingga Anda menjadi pribadi yang lebih baik saat ini?
    • Ingatlah bahwa Anda hanya bisa mengendalikan tindakan Anda sendiri dan tidak bisa mengendalikan orang lain. Salah satu alasan yang membuat Anda sulit memaafkan adalah karena hal ini sepenuhnya tergantung pada Anda. Orang lain mungkin tidak pernah menyadari kesalahannya, tidak merasakan akibatnya, atau tidak belajar apa-apa dari pengalaman ini. Walaupun demikian, menahan kemarahan hanya akan menyakiti diri sendiri. Terlepas apakah ia mau melakukan sesuatu atau mengalami akibat tertentu, Anda bisa pulih dengan belajar memaafkan.[50]
    • Memaafkan diri sendiri sama pentingnya dengan memaafkan orang lain. Memikirkan masa lalu atau tindakan yang kita sesali bisa membuat kita terjebak dalam rasa bersalah yang tidak bermanfaat, alih-alih menggunakan pengalaman ini untuk membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik saat ini.[51] Gunakan teknik yang sudah dijelaskan dalam artikel ini, misalnya melawan pandangan negatif tentang diri sendiri dan berlatih menenangkan pikiran agar Anda bisa memaafkan diri sendiri dan mengasihi diri sendiri sama seperti Anda mengasihi orang lain.
    • Saat memaafkan, berusahalah melupakan situasi tertentu yang menimbulkan emosi negatif.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berbuatlah baik kepada orang lain.
    Mulailah dengan berbuat baik kepada tetangga Anda. Lakukan kegiatan amal dengan melayani orang-orang di luar komunitas Anda. Melakukan kebaikan untuk orang lain bukan hanya membantu Anda menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi membantu orang lain juga.
    • Selain bermanfaat bagi orang lain, berbuat kebaikan juga membuat tubuh Anda lebih sehat. Anda akan mengalami perasaan senang sewaktu menolong orang lain. Hal ini terjadi karena tubuh kita melepaskan hormon endorfin ketika kita melakukan kebaikan bagi orang lain.[52]
    • Anda tidak perlu membuka dapur umum atau mendirikan organisasi nirlaba karena ingin membantu orang lain. Kebaikan kecil dalam kehidupan sehari-hari bisa berdampak besar. Riset telah membuktikan bahwa akibat dari berbuat baik tanpa pamrih benar-benar nyata sebab kebaikan Anda akan menginspirasi orang lain untuk ikut menunjukkan kemurahan hati dan kebaikannya. Hal ini akan menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan hal yang sama.[53]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Terimalah orang lain.
    Bersikaplah baik dan sopan. Nikmati kebersamaan dengan orang lain. Perlakukan orang lain seperti Anda sendiri ingin diperlakukan.
    • Mungkin Anda merasa kurang nyaman saat pertama kali berbicara dengan orang yang terkesan berbeda dari Anda. Ingatlah bahwa selalu ada yang bisa Anda pelajari dari setiap orang yang Anda temui. Dan, semakin banyak perbedaan yang Anda alami dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan semakin menyadari bahwa kita semua adalah sesama manusia.
    Iklan

Tips

  • Kasihilah orang lain dengan:
    • lebih banyak mendengarkan, sedikit berbicara;
    • melupakan kesalahan dan kekurangan;
    • menghargai apa yang Anda miliki;
    • memberikan apresiasi.
  • Jangan biarkan orang lain menindas dan mengendalikan Anda. Jadilah yang terbaik sesuai keinginan Anda sendiri, bukan yang terbaik menurut orang lain.
  • Nikmati hal-hal kecil dalam kehidupan Anda. Duduklah sambil merilekskan diri dan merasakan betapa senangnya bisa memandangi langit biru, mendengarkan tawa adik Anda, atau lelucon ayah Anda. Bayangkan seperti apa keseharian Anda tanpa kehadiran mereka.
  • Jadilah diri sendiri. Hindari gosip, asumsi, dan sikap menilai. Agar bisa hidup bahagia, berusahalah untuk hidup dalam kekinian. Masa lalu tidak bisa diulang lagi, masa depan masih tidak pasti, yang pasti hanyalah momen kehidupan saat ini.
  • Hilangkan rasa takut yang membebani Anda dan membuat Anda tidak berdaya. Jika dikaitkan dengan perasaan dan keinginan, ketakutan bisa dianggap sebagai penyakit. Agar bisa terbebas dari ketakutan dan merasa bahagia, bagikan kebahagiaan yang sejati kepada siapa saja dan apa saja di sekitar Anda.
  • Jadilah petualang! Anda tidak perlu melakukan hal-hal yang ekstrem, misalnya memanjat tebing padahal Anda tidak suka berada di tempat yang tinggi. Petualangan kecil bisa terasa menyenangkan, misalnya mencicipi makanan baru atau berjalan kaki lintas alam yang memberikan kebahagiaan tersendiri!
  • Hadapi setiap momen negatif atau positif dalam kehidupan Anda yang sudah membentuk diri Anda dan membuat Anda mampu menghargai masa lalu dan menjalani hari-hari mendatang yang lebih baik.
Iklan

Peringatan

  • Jangan biarkan lingkungan eksternal menentukan perasaan Anda sebab Anda selalu bisa mengendalikannya. Akan tetapi, ingatlah bahwa Anda akan dikendalikan oleh makna yang Anda berikan kepada setiap pengalaman Anda.
  • Ketahuilah perbedaan antara kisah dan fakta. Jangan terjebak dalam kisah yang Anda karang sendiri.
Iklan
  1. Fina, A. D., Schiffrin, D., & Bamberg, M. (Eds.). (2006). Discourse and Identity (1 edition). Cambridge, UK ; New York: Cambridge University Press.
  2. http://www.businessinsider.com/the-full-text-of-steve-jobs-stanford-commencement-speech-2011-10
  3. http://news.harvard.edu/gazette/story/2008/06/text-of-j-k-rowling-speech/
  4. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/basics/healthy-diets/hlv-20049477
  5. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256
  6. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/basics/fitness-basics/hlv-20049447
  7. http://greatergood.berkeley.edu/images/uploads/Davis-Mindfulness_Potential_on_Education_Psych.pdf
  8. http://www.helpguide.org/harvard/benefits-of-mindfulness.htm
  9. Gunaratana, B. H. (2011). Mindfulness in Plain English: 20th Anniversary Edition (20th Anniversary Edition edition). Boston Mass.: Wisdom Publications.
  10. http://www.helpguide.org/harvard/benefits-of-mindfulness.htm
  11. http://daphne.palomar.edu/jtagg/should.htm
  12. https://www.psychologytoday.com/blog/inviting-monkey-tea/201304/stop-shoulding-yourself-death-0
  13. http://psychclassics.yorku.ca/Yerkes/Law/
  14. http://www.wsj.com/articles/SB10001424052702303836404577474451463041994
  15. http://futurescienceleaders.org/engineers2012/2013/02/20/step-out-of-your-comfort-zone/
  16. https://www.psychologytoday.com/blog/confessions-techie/201101/comfort-kills
  17. http://www.nytimes.com/2011/02/12/your-money/12shortcuts.html?pagewanted=all&_r=0
  18. https://www.psychologytoday.com/blog/notes-self/201308/how-set-goals
  19. http://www.mindtools.com/page6.html
  20. https://www.ted.com/talks/brene_brown_on_vulnerability/transcript?language=en
  21. http://www.chicagobooth.edu/capideas/magazine/summer-2013/lessons-from-life
  22. http://www.bellevuecollege.edu/ce/lifelong-learning-benefits-body-mind-and-career/
  23. http://greatergood.berkeley.edu/topic/gratitude/definition# why_practice
  24. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0005796705000392
  25. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/love_honor_thank/
  26. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/tips_for_keeping_a_gratitude_journal
  27. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/10_steps_to_savoring_the_good_things_in_life
  28. http://www.emeraldinsight.com/doi/abs/10.1108/13527590210442258
  29. http://www.webmd.com/balance/features/give-your-body-boost-with-laughter
  30. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/why_laughter_is_contagious
  31. Reed, R. (2013). A Lacanian Ethics of Non-Personal Responsibility. Pastoral Psychology, 62(4), 515–531.
  32. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/materialism_gratitude_happiness
  33. http://psycnet.apa.org/psycinfo/1993-16069-001
  34. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/positive-thinking/art-20043950?pg=2
  35. http://psychcentral.com/lib/therapists-spill-12-ways-to-accept-yourself/13976/
  36. http://www.cci.health.wa.gov.au/docs/Assertmodule%202.pdf
  37. http://www.apa.org/topics/anger/control.aspx
  38. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/why_you_should_love_thy_coworker
  39. http://greatergood.berkeley.edu/topic/forgiveness/definition# why_practice
  40. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/nine_steps_to_forgiveness
  41. http://www.thepowerofforgiveness.com/understanding/index.html
  42. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/how_self_compassion_beats_rumination
  43. http://greatergood.berkeley.edu/topic/altruism/definition#what_is
  44. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2851803/?report=abstract

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Annie Lin, MBA
Disusun bersama :
Pelatih Hidup dan Karier
Artikel ini disusun bersama Annie Lin, MBA. Annie Lin adalah pendiri New York Life Coaching, sebuah layanan hidup dan karier yang berlokasi di New York City. Annie memiliki pengalaman lebih dari 10.000 jam melatih klien dan aktivitasnya ini pernah ditampilkan di Elle Magazine, NBC News, New York Magazine, dan BBC World News. Dia menawarkan jasa melayani perorangan maupun kelompok, yang berfokus pada karier, hubungan, kesehatan emosional, dan pertumbuhan pribadi. Annie memegang gelar MBA dari Oxford Brooks University. Artikel ini telah dilihat 21.135 kali.
Daftar kategori: Filsafat | Rencana dan Gaya Hidup
Halaman ini telah diakses sebanyak 21.135 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan