Unduh PDFUnduh PDF

Apakah keinginan bunuh diri pernah terlintas di benak Anda? Memiliki pemikiran semacam itu pastilah sangat menyulitkan hidup Anda. Seseorang yang ingin bunuh diri biasanya merasa terlampau putus asa atau depresi, sampai-sampai mereka berpikir – dan berencana – untuk menyakiti atau membunuh dirinya sendiri.[1] Jika keinginan bunuh diri sempat terlintas di benak Anda, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menyikapinya. Pertama-tama, Anda perlu terlebih dahulu memastikan keamanan Anda. Setelah itu, Anda dapat mulai belajar untuk lebih berkomitmen terhadap hidup, mencari dukungan sosial, dan mengikuti proses terapi psikologis.

  • Jika akhir-akhir ini keinginan bunuh diri (atau menyakiti diri) kerap melintas di benak Anda, segeralah mencari bantuan.
  • Jika situasinya semakin membahayakan, segera hubungi polisi atau Layanan Hotline Kesehatan Jiwa di nomor 500-454.
  • Daftar layanan hotline yang menangani kasus bunuh diri di seluruh dunia dapat Anda cek di http://www.suicide.org/international-suicide-hotlines.html.
Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menjaga Keamanan Diri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pergilah ke tempat yang aman.
    Ketahuilah apa yang harus Anda lakukan jika keinginan bunuh diri mulai tebersit di dalam benak Anda; berlindung di tempat yang aman tentunya dapat menekan risiko Anda melakukan tindakan-tindakan yang bisa menyakiti diri sendiri.[2]
    • Tentukan tempat-tempat yang bisa Anda jadikan lokasi perlindungan sementara, seperti rumah teman, rumah kerabat, atau kantor psikolog Anda.
    • Anda juga bisa mengisi kartu perencanaan keamanan yang bisa diakses pada tautan berikut ini.[3]
    • Jika situasinya menyulitkan Anda untuk mengakses tempat-tempat tersebut, segera hubungi polisi atau layanan hotline bunuh diri yang tersedia.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Singkirkan benda-benda yang berbahaya.
    Semakin mudah Anda mengakses benda-benda tersebut, semakin sulit bagi Anda untuk menahan keinginan bunuh diri yang muncul.
    • Segera singkirkan pisau atau senjata lainnya dari rumah Anda.[4]
    • Singkirkan pula obat-obatan yang berisiko membahayakan diri Anda.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Mintalah bantuan orang lain.
    Merasa sendirian atau terasing dapat menggiring seseorang kepada keinginan bunuh diri atau menyakiti diri.[5] Oleh karena itu, eratkan hubungan dengan orang-orang terdekat agar pikiran-pikiran yang memicu tindakan bunuh diri dapat berkurang.[6]
    • Pertama-tama, identifikasi pihak-pihak yang dapat Anda telepon kapan pun keinginan bunuh diri muncul: anggota keluarga, sahabat, ahli kesehatan (dokter atau psikolog), polisi, atau layanan hotline. Setelah itu, mulailah menghubungi pihak-pihak yang tertera di dalam daftar. Awalilah dengan menghubungi kerabat dekat, sahabat, atau psikolog (jika kondisi Anda masih aman).
    • Identifikasi bagaimana mereka dapat membantu Anda. Misalnya, mereka dapat membantu membawa Anda ke rumah sakit, mendengarkan keluhan Anda, menenangkan Anda, mengalihkan pikiran-pikiran negatif Anda, atau menyemangati Anda.
    • Dukungan sosial adalah salah satu faktor terbesar yang mampu meredakan keinginan bunuh diri seseorang.[7] Jadi, lakukan apa pun (yang aman dan positif) untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat Anda. Bicaralah kepada teman Anda, habiskan waktu dengan keluarga Anda, dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mendukung dan menyayangi Anda.
    • Jika merasa tidak memiliki orang-orang yang bisa mendukung Anda, cobalah menghubungi ahli kesehatan atau Layanan Hotline Kesehatan Jiwa di nomor 500-454. Mereka telah terlatih untuk membantu orang-orang yang mengalami kondisi serupa dengan Anda.
    • Sering kali, orang-orang LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer/interseks) – terutama yang masih berusia muda – rentan terserang keinginan bunuh diri karena kekurangan sistem pendukung. Jika Anda adalah salah satunya, cobalah melakukan konsultasi daring di laman Tanya Psikolog.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tekan pemicunya.
    Gejala atau pemicu bunuh diri meliputi perasaan, pikiran, perilaku, atau situasi yang membuat Anda kesulitan mengontrol diri atau menggiring Anda kepada keinginan untuk bunuh diri. Memahami pemicunya adalah langkah penting untuk melawan dan mengelola keinginan bunuh diri dalam benak Anda.[8]
    • Stres adalah pemicu umum keinginan bunuh diri seseorang.[9] Ketika Anda merasa stres atau muak dengan berbagai masalah kehidupan, apakah sempat terbesit keinginan untuk bunuh diri dalam benak Anda?
    • Identifikasi situasi yang dapat meningkatkan keinginan bunuh diri, seperti bertengkar dengan keluarga, berdiam diri sendirian di rumah, stres, suasana hati yang murung, masalah dalam hubungan, masalah di sekolah atau kantor, dan masalah keuangan. Hindari pemicu-pemicu tersebut semampu Anda.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan metode pengelolaan diri yang berguna bagi Anda.
    Setidaknya, metode tersebut dapat melindungi Anda kapan pun keinginan untuk menyakiti diri sendiri muncul. Pikirkan kegiatan-kegiatan yang mampu meningkatkan suasana hati atau mengalihkan pikiran negatif Anda, dan jadikan kegiatan-kegiatan tersebut sebagai metode pengelolaan diri Anda.
    • Identifikasi hal-hal yang bisa menenangkan diri Anda. Beberapa hal yang bisa Anda coba adalah berolahraga, berbincang-bincang dengan sahabat, menulis buku harian, melakukan relaksasi, bernapas dalam, dan bermeditasi (termasuk meditasi kesadaran diri).[10] Then use those skills!
    • Mengelola emosi dengan cara yang religius (berdoa, bermeditasi, atau pergi ke tempat ibadah) terbukti ampuh melawan keinginan bunuh diri dalam diri seseorang.[11]
    • Jangan pernah mengalihkan emosi negatif pada alkohol atau zat-zat berbahaya lainnya. Meski terkesan membantu untuk sesaat, zat-zat berbahaya tersebut justru dapat meningkatkan risiko bunuh diri Anda di kemudian hari.[12]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Sampaikan hal-hal positif kepada diri Anda.
    Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen krusial dalam proses pengelolaan keinginan bunuh diri. Anda memiliki kekuatan penuh untuk mengubah suasana hati melalui pemikiran-pemikiran Anda.[13] Identifikasi hal-hal yang bisa Anda ucapkan kepada diri Anda (terutama alasan untuk tetap hidup) setiap kali keinginan bunuh diri kembali terlintas.
    • Jika kondisi ini dialami oleh teman Anda, apa yang akan Anda katakan kepadanya? Kemungkinan Anda akan melontarkan kata-kata yang menenangkan seperti, “Aku tahu situasi ini berat untukmu. Namun percayalah, segalanya akan membaik suatu hari nanti; kau tidak akan selamanya berpikir seperti ini. Sampai masa-masa ini benar-benar berlalu, aku akan ada di sisimu. Aku menyayangimu; aku menginginkan kau tetap hidup dan selalu bahagia”.
    • Cobalah mengatakan kalimat ini kepada diri Anda, “Aku memiliki banyak alasan untuk tetap hidup. Aku ingin tetap hidup untuk keluarga dan sahabat-sahabatku. Aku memiliki banyak tujuan dan rencana-rencana hidup yang belum tercapai”.
    • Menganggap bunuh diri adalah tindakan yang berdosa dan menyalahi moral adalah faktor lain yang bisa melawan keinginan bunuh diri Anda.[14] Jika Anda percaya bahwa tindakan bunuh diri menyalahi moral, selalu ingat nilai hidup tersebut kapan pun Anda ingin bunuh diri. Anda bisa berpikir atau berkata, “Bunuh diri bukanlah tindakan yang benar. Moralku tidak membenarkannya, sehingga aku pasti tidak akan bisa melakukannya. Aku perlu mengelola kembali pemikiran-pemikiran dan perasaanku dengan cara yang positif dan tidak melukaiku.".
    • Keyakinan bahwa Anda memiliki dukungan sosial juga dapat meredakan keinginan bunuh diri Anda.[15] Ingatkan diri Anda bahwa di luar sana, ada banyak orang yang Anda sayangi dan menyayangi Anda. Katakan kepada diri Anda, “Aku memiliki orang-orang yang mencintaiku. Keluargaku mencintaiku, teman-temanku pun begitu. Sekalipun saat ini aku tidak berpikir begitu, jauh di dalam lubuk hatiku aku tahu bahwa mereka menyayangiku. Mereka tidak ingin melihatku tersakiti dan akan merasa sangat marah jika aku berakhir menyakiti diriku sendiri".
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membuat Komitmen terhadap Hidup

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berkomitmenlah untuk menekan keinginan bunuh diri.
    Seburuk apa pun pemikiran dan perasaan negatif Anda, berkomitmenlah untuk menekan keinginan bunuh diri atau melakukan tindakan lain yang dapat menyakiti diri Anda.[16] Komitmen untuk tetap hidup dapat membantu Anda mengelola rasa stres dengan lebih baik.
    • Beberapa komitmen yang bisa meredakan keinginan bunuh diri: menyampaikan hal-hal positif kepada diri Anda, mengidentifikasi tujuan dan berpegang pada tujuan tersebut, mengingatkan diri Anda mengenai kepositifan hidup, dan mengidentifikasi cara alternatif untuk mengelola pemikiran dan suasana hati yang negatif.
    • Anda dapat menuliskan komitmen-komitmen tersebut di atas secarik kertas, seperti “Aku berkomitmen untuk tetap hidup sekalipun situasinya sangat berat. Aku berkomitmen untuk menentukan tujuan hidupku dan berusaha meraihnya. Aku berkomitmen untuk mengelola pikiran-pikiran negatif dengan cara yang sehat dan mencari bantuan kapan pun memerlukannya”.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Identifikasi tujuan hidup Anda dan berpeganglah pada tujuan tersebut.
    Memiliki tujuan hidup adalah salah satu cara untuk berkomitmen terhadap hidup, yang secara tidak langsung akan meredakan keinginan bunuh diri Anda. Tujuan hidup menunjukkan bahwa hidup Anda berarti. Ingat-ingat kembali seluruh tujuan itu kapan pun keinginan bunuh diri melintasi benak Anda.
    • Beberapa contoh tujuan hidup: memiliki karier yang bagus, menikah, memiliki anak, dan mengelilingi dunia.
    • Ingat-ingat kembali tujuan hidup Anda. Benarkah Anda ingin melewatkan momen menakjubkan ketika berhasil mencapainya di masa depan?
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Identifikasi berbagai aspek positif dalam hidup Anda.
    Cara lain untuk berkomitmen terhadap hidup dan mengelola keinginan bunuh diri adalah dengan mengakui hal-hal positif yang ada di hidup Anda.[17] Ini dapat meredakan keinginan bunuh diri Anda dan membantu Anda melangkah maju, terutama karena Anda sudah tahu mengapa Anda ingin (dan harus) tetap hidup.
    • Tuliskan segala hal yang Anda hargai dalam hidup. Daftar ini bisa meliputi keluarga, sahabat, makanan favorit, piknik, naik gunung, berkomunikasi dengan orang lain, bermain gitar, dan bermain musik. Hal-hal yang tercantum di dalam daftar tersebut adalah sarana penghiburan diri Anda kapan pun keinginan bunuh diri muncul.
    • Kegiatan apa yang paling Anda sukai dan dapat memberikan kepuasan tersendiri untuk Anda? Apakah Anda suka memasak atau bermain-main dengan anjing? Jika Anda memiliki kebebasan untuk melakukan sesuatu seharian, apakah yang akan Anda lakukan? Pikirkan jawabannya baik-baik dan habiskan lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal tersebut.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyandarkan Diri pada Dukungan Eksternal

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ikuti proses terapi psikologis.
    Jika keinginan bunuh diri pernah (atau saat ini) muncul di benak Anda, segeralah mencari bantuan psikologis dari ahli kesehatan mental. Mereka sudah terlatih untuk menangani pasien yang ingin bunuh diri dan dapat memberikan dukungan yang tepat untuk Anda.
    • Jika saat ini Anda tidak memiliki psikolog atau konselor, hubungi pihak asuransi kesehatan Anda. Mintalah bantuan mereka untuk mencarikan klinik kesehatan yang berbiaya rendah (atau bahkan gratis).
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jaga atau bangun sistem pendukung yang sehat.
    Dukungan sosial memegang peranan penting untuk meredakan keinginan bunuh diri seseorang.[18] Jika tidak memiliki sistem pendukung yang tepat, Anda akan dihadapkan pada rasa depresi berkepanjangan yang dapat semakin meningkatkan keinginan bunuh diri Anda.[19] Jika Anda memiliki sahabat atau kerabat yang bisa dijadikan sistem pendukung, bersandarlah kepada mereka. Jika tidak, psikolog atau konselor Anda pun dapat dijadikan sistem pendukung yang sama baiknya.
    • Ceritakan pikiran-pikiran Anda kepada orang-orang yang bisa Anda percaya. Jika Anda tidak memiliki teman atau kerabat yang tepercaya, cobalah menemui psikolog atau hubungi Layanan Hotline Kesehatan Jiwa di nomor 500-454.
    • Sampaikan rencana penyelamatan diri Anda kepada orang lain sehingga mereka bisa membantu Anda kapan pun diperlukan.[20]
    • Dalam hubungan yang sehat, seharusnya Anda tidak akan terus-menerus dihina, disakiti, atau dilukai. Jika Anda terlibat dalam hubungan yang diwarnai kekerasan, segeralah meminta bantuan dari pihak yang berwenang.
    • Sistem pendukung yang sehat meliputi semua orang yang bisa membantu dan mendukung Anda, seperti sahabat, kerabat, guru, konselor, dokter, ahli kesehatan mental, dan layanan darurat.[21]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pertimbangkanlah untuk mengonsumsi obat-obatan.
    Obat-obatan, terutama antidepresan, dapat digunakan untuk mengobati gejala-gejala depresi yang sering kali menyertai keinginan bunuh diri seseorang. Meski demikian, waspadai beberapa jenis antidepresan yang justru dapat menguatkan keinginan bunuh diri Anda. Selalu konsultasikan efek samping dan risiko penggunaan obat-obatan yang akan Anda konsumsi kepada dokter.
    • Temui ahli kesehatan mental lalu mintalah antidepresan atau obat-obatan sejenis yang bisa membantu mengelola pikiran dan perilaku ingin bunuh diri Anda.
    • Jika Anda tidak memiliki dokter atau psikolog langganan, hubungi pihak asuransi kesehatan Anda atau cari klinik kesehatan berbiaya rendah yang tersedia di wilayah Anda.
    Iklan

Tips

  • Syukuri perkembangan kondisi Anda, sekecil apa pun itu. Tunjukkan rasa terima kasih Anda (kepada diri Anda sendiri) dengan cara merawat diri baik-baik di kemudian hari.
  • Ucapkan selamat sebanyak-banyaknya kepada diri Anda, sekalipun untuk hal-hal yang sangat sederhana. Anda berhasil melakukannya! Bukankah dibutuhkan keberanian yang luar biasa untuk mengambil langkah tersebut? Berbanggalah kepada diri Anda sendiri!
Iklan

Peringatan

  • Jika saat ini Anda berpikiran untuk bunuh diri (atau setidaknya menyakiti diri), segera hubungi polisi atau Layanan Hotline Kesehatan Jiwa di nomor 500-454; layanan ini tersedia 24 jam dan merupakan layanan konseling resmi yang dibuka oleh Kementerian Kesehatan Indonesia sejak tahun 2010
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Trudi Griffin, LPC, MS
Disusun bersama :
Konselor Profesional
Artikel ini disusun bersama Trudi Griffin, LPC, MS. Trudi Griffin adalah konselor profesional berlisensi di Wisconsin dengan spesialisasi kecanduan dan kesehatan mental. Dia memberikan terapi bagi mereka yang mengalami masalah kecanduan, kesehatan mental, dan trauma di sarana kesehatan masyarakat dan klinik swasta. Dia memperoleh gelar MS di bidang konseling kesehatan mental klinis dari Marquette University pada 2011. Artikel ini telah dilihat 3.684 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.684 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan