Unduh PDFUnduh PDF

Mencuri merupakan masalah umum dalam masyarakat. Meskipun beberapa orang hanya mencuri sekali atau dua kali, ada beberapa orang yang justru tidak dapat menahan keinginan untuk mencuri. Beberapa orang mencuri karena mereka tidak memiliki uang untuk membeli barang yang diinginkan, namun ada juga yang mencuri untuk merasakan ketegangan dan kesenangan saat melakukan pencurian itu sendiri. Selain itu, ada juga orang-orang yang merasa bangga karena mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa perlu membayar. Mencuri memberikan banyak sekali konsekuensi negatif, seperti penahanan atau pemberian catatan kriminal untuk pelaku pencurian. Meskipun belum dikategorikan sebagai jenis kecanduan, Kleptomania merupakan gangguan pengendalian impuls yang mendorong pelakunya untuk mencuri, sehingga pada akhirnya pelakunya merasa malu dan bersalah. Untuk menangani masalah mencuri seperti ini, penting bagi Anda untuk mengenali masalah terkait kebiasaan mencuri, meminta bantuan pihak luar, mengubah pikiran Anda mengenai mencuri, membuat rencana pencegahan (jika sewaktu-waktu kebiasaan tersebut kambuh), mencari kegiatan alternatif selain mencuri, dan mengetahui lebih banyak informasi mengenai kebiasaan mencuri.

Metode 1
Metode 1 dari 6:

Mengenali Masalah Terkait Kebiasaan Mencuri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahamilah bahwa Anda membutuhkan bantuan.
    Penting bagi Anda untuk menyadari bahwa Anda layak mendapatkan bantuan karena ada banyak orang yang merasa bersalah (dan juga malu karena mencuri) merasa tidak layak untuk mendapatkan bantuan. [1] Perasaan seperti itulah yang menahan mereka untuk tidak mencari bantuan. Ingatlah bahwa Anda layak mendapatkan bantuan dan pengertian, dan Anda tidak sendiri.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kenali perilaku mencuri Anda.
    Untuk mulai mengubah kebiasaan ini, penting bagi Anda untuk terlebih dahulu mengenali alasan-alasan spesifik yang mendorong Anda untuk mencuri.[2]
    • Apakah Anda mencuri karena emosi yang tinggi? Apakah pada awalnya Anda merasa tegang, kemudian merasakan kegirangan yang memuncak sebelum mencuri dan merasa lega setelahnya? Apakah setelah mencuri Anda merasa bersalah, malu, dan menyesal? Aspek-aspek seperti ini merupakan tanda bahwa Anda memiliki masalah terkait kebiasaan mencuri.
    • Apakah Anda mencuri sebagai cara untuk lari dari kenyataan? Saat mencuri, apakah Anda merasa berbeda, seperti bukan menjadi diri Anda sendiri atau Anda tidak berada dalam kenyataan? Hal seperti ini merupakan keadaan perasaan yang cukup umum dialami oleh mereka yang mencuri.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tuliskan perasaan Anda.
    Setelah Anda mengetahui apa yang mendorong perilaku mencuri pada Anda, cobalah menulis bebas mengenai keinginan atau dorongan yang ada pada Anda untuk mencuri. Jangan sembunyikan perasaan Anda. Semua yang Anda pikirkan atau rasakan penting untuk dicatat. [3]
    • Pastikan Anda menjelaskan dan menamai dengan pasti perasaan-perasaan, seperti kemarahan, ketakutan, kesedihan, kesendirian, merasa ngeri, terekspos, rapuh, dan lain-lain, yang muncul bersamaan dengan keinginan untuk mencuri.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tentukan konsekuensi dari perilaku mencuri Anda.
    Dengan memikirkan konsekuensi dari perilaku mencuri, Anda dapat mengurangi dorongan untuk mencuri. [4] Jika Anda pernah hampir tertangkap saat mencuri, atau pernah tertangkap (atau tertangkap beberapa kali), tuliskan pengalaman-pengalaman tersebut. Selain itu, tulis juga perasaan Anda setelahnya, seperti malu atau bersalah, dan apa yang Anda lakukan untuk mengatasi perasaan-perasaan tersebut atau penyesalan atau bahkan rasa benci pada diri sendiri, seperti banyak meminum minuman beralkohol, melukai diri sendiri, merusak barang yang dicuri, atau tindakan-tindakan desktruktif lainnya.
    • Jika Anda pernah tertangkap, seberapa kuat perasaan yang Anda rasakan saat tertangkap? Mengapa Anda merasa bahwa tertangkap basah mencuri saja belum cukup untuk melawan keinginan untuk mencuri? Tuliskan hal-hal tersebut dalam catatan Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 6:

Mencari Bantuan Pihak Luar

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cobalah ikuti terapi.
    Meskipun Anda bisa saja menghentikan kecanduan mencuri dengan usaha dan kegigihan Anda sendiri, perawatan seperti terapi pun berguna untuk membantu menghentikan kecanduan tersebut. Salah satu bentuk bantuan yang paling efektif adalah konseling dengan psikolog atau psikiater. Terapi yang digabungkan dengan pemberian obat-obatan dapat menangani dan mengatasi kleptomania dan perilaku mencuri kompulsif secara efektif.
    • Yakinkan diri Anda bahwa terapi untuk menangani kleptomania atau perilaku mencuri kompulsif dapat membantu Anda menghentikan gangguan ini dengan sangat efektif. Akan tetapi, Anda juga harus ingat bahwa hasil akhir dari terapi akan bergantung pada seberapa kuat keinginan Anda untuk mencuri dan seberapa kuat usaha dan kegigihan Anda untuk menghentikan kebiasaan atau perilaku tersebut.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kenali pilihan terapi yang ada.
    Jenis-jenis terapi yang paling umum untuk menangani perilaku mencuri, di antaranya, adalah terapi perilaku kognitif, terapi perilaku dialektis, terapi psikodinamik, dan terapi kelompok/program terapi 12 langkah. [5] [6] Terapi perilaku kognitif membantu mengubah pola pikir seseorang sehingga orang tersebut dapat mengubah perasaan dan perilakunya. Terapi perilaku dialektis berfokus pada pelatihan toleransi terhadap tekanan, pengendalian emosi, efektivitas antar-individu, dan kesadaran. Pada terapi psikodinamik, kejadian-kejadian di masa lalu serta pembawaan atau karakter Anda akan dianalisa untuk mengenali penyebab masalah yang ada dan mengetahui cara untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Sementara itu, terapi atau program 12 langkah berfokus pada penanganan kecanduan terhadap barang-barang (mis. obat-obatan terlarang), namun ada juga program 12 langkah yang dikhususkan untuk menangani perilaku mencuri. [7]
    • Anda dapat membicarakan mengenai pilihan-pilihan ini dengan dokter atau ahli kesehatan mental.
    • Anda juga dapat berusaha sendiri mengetahui jenis-jenis terapi yang ada melalui langkah-langkah swabantu. Sebagai contoh, pada terapi perilaku kognitif, pasien dibimbing untuk mengubah pola pikirnya sehingga ia dapat mengubah perasaan dan perilakunya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kenali pilihan-pilihan obat-obatan yang perlu Anda konsumsi.
    Beberapa jenis obat-obatan juga ikut digunakan dalam perawatan atau penanganan kleptomania, seperti Prozac dan Revia. [8]
    • Bicarakan dengan psikiater Anda untuk mendapatkan informasi tambahan atau menentukan pilihan psikotropika yang dapat Anda konsumsi.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 6:

Mengubah Pikiran Anda Mengenai Mencuri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenali dan lawan pikiran-pikiran Anda mengenai mencuri.
    Pada terapi perilaku kognitif, perubahan pikiran sebagai langkah awal untuk mengubah perasaan dan perilaku merupakan komponen utama terapi. Terapi ini merupakan jenis terapi yang umum untuk menangani perilaku mencuri dan kleptomania. [9] Awasi dan waspadalah dengan pikiran-pikiran yang sering kali muncul. Dengan begini, Anda dapat mengubah perilaku Anda. [10]
    • Pikirkan hal-hal yang terlintas dalam benak Anda saat Anda ingin mencuri sesuatu. Sebagai contoh, mungkin pikiran-pikiran seperti “Aku benar-benar menginginkan barang itu,” atau “Aku akan membawa pergi barang itu” terlintas dalam pikiran Anda. [11]
    • Pikirkan siapa yang diuntungkan dari pencurian yang dilakukan. Apakah pencurian itu hanya menguntungkan Anda? Atau juga keluarga, teman-teman, atau orang lain yang Anda kenal? Seperti apa keuntungan yang bisa Anda atau orang lain dapatkan dari perilaku mencuri tersebut? Jika Anda merasa bahwa beberapa dorongan untuk mencuri disebabkan karena Anda ingin menunjukkan posisi atau status Anda, atau merasa nyaman dalam lingkungan teman-teman atau keluarga Anda jika Anda mampu ‘membeli’ perhatian mereka dengan memberikan merkea barang, Anda harus mulai melihat dorongan-dorongan tersebut sebagai bentuk ketidakamanan atau kegelisahan yang ada dalam diri Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Latihlah diri sendiri untuk berpikir secara berbeda.
    Setelah Anda mengenali pola pikir Anda, mulailah berpikir secara alternatif. Dalam hal ini, Anda perlu memperhatikan pikiran-pikiran negatif yang mendorong perilaku mencuri, kemudian secara aktif mengubah pikiran-pikiran tersebut.
    • Sebagai contoh, jika Anda berpikir seperti ini: “Aku sangat menginginkan cincin itu, jadi aku akan mencurinya,” ubahlah pikiran tersebut menjadi hal lain, seperti “Aku menginginkan cincin itu, tapi mencurinya adalah perbuatan yang salah, sehingga aku akan berfokus pada menabung agar bisa membelinya.”
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bercerminlah pada hidup Anda.
    Saat Anda merasakan dorongan yang lebih kuat untuk mencuri dan niat untuk mencuri, luangkan waktu untuk bercermin pada apa yang selama ini Anda lakukan dan apa yang dulu pernah terjadi pada Anda sehingga mungkin mendorong Anda untuk mencuri. Penting bagi Anda untuk meluangkan waktu untuk bercermin pada masa lalu karena mungkin Anda merasa hidup Anda tidak ada gunanya, atau mungkin merasa bahwa Anda tidak memiliki kendali atas hidup Anda sendiri.
    • Bagi sebagian orang, mencuri merupakan bentuk pemberontakan pasif terhadap situasi yang membuat mereka tak berdaya. Dengan bercermin pada situasi atau hal-hal seperti ini, Anda dapat mulai mengembangkan tujuan hidup Anda sendiri dan membatasi munculnya perilaku-perilaku buruk yang menghalangi Anda untuk mencapai tujuan hidup tersebut.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bersiaplah untuk lebih bersikap tegas, baik untuk membela diri sendiri atau pun hak Anda.
    Jika Anda tidak tegas dalam membela diri sendiri atau Anda selalu merasa diacuhkan, dicemooh atau dijatuhkan, Anda dapat dengan mudah membalaskan dendam Anda pada orang-orang yang dianggap melukai atau mengacuhkan Anda dengan mencuri barang-barang mereka. Anda juga mungkin melakukan pencurian sebagai cara untuk menenangkan perasaan Anda. Akan tetapi, jika Anda tidak bersikap tegas dan tidak menganggap diri Anda berharga (dan justru memilih untuk mencuri), Anda justru berisiko kehilangan masa depan Anda dan membiarkan apa yang orang lain lakukan mendorong Anda untuk lebih melukai diri sendiri. Ingatlah bahwa yang benar-benar melukai Anda adalah diri Anda sendiri. Perilaku yang Anda tunjukkan mungkin benar-benar membuat orang-orang yang menyayangi Anda kecewa, namun ingatlah bahwa sebenarnya Anda tidak mengecewakan dan menghukum mereka; Anda menghukum dan mengecewakan diri sendiri.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 6:

Membuat Rencana Pencegahan Munculnya Kembali Perilaku Mencuri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenali ‘sejarah’ atau catatan kejadian terkait perilaku mencuri yang Anda tunjukkan.
    Pembuatan rencana pencegahan merupakan hal yang penting dalam mengendalikan keinginan untuk mencuri, serta mencegah Anda mencuri di kemudian hari.[12] [13] Langkah pertama dalam membuat rencana pencegahan adalah mengenali atau mengetahui masalah-masalah yang pernah Anda miliki terkait perilaku mencuri.
    • Saat membuat rencana pencegahan, Anda dapat mengacu pada informasi-informasi yang Anda tulis sebelumnya (seperti yang dijelaskan di metode sebelumnya).
    • Tuliskan ‘sejarah’ atau hal-hal yang pernah terjadi terkait perilaku mencuri. Tuliskan sebanyak mungkin pencurian yang pernah Anda lakukan, mulai dari saat Anda masih kecil (jika perilaku tersebut muncul sejak kecil). Perhatikan situasi-situasi yang terjadi pada saat itu dan apa yang memengaruhi Anda untuk mencuri.
    • Berikan skala untuk keinginan mencuri yang ada pada setiap kejadian. Gunakan skala dari 1 sampai 10 untuk menunjukkan seberapa kuat keinginan untuk mencuri pada setiap kejadian yang Anda catat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kenali dan lawan hal-hal yang memicu Anda untuk mencuri.
    Pemicu-pemicu tersebut biasanya merupakan pikiran atau perasaan tentang situasi tertentu yang dapat memicu perilaku mencuri. Tuliskan pikiran-pikiran atau perasaan-perasaan yang berkaitan dengan keinginan untuk mencuri.
    • Pahami situasi-situasi yang sangat berisiko memicu perilaku mencuri pada Anda. Memahami situasi-situasi yang berisiko memicu munculnya dorongan-dorongan tersebut dan menghindarinya merupakan kunci untuk mengendalikan dorongan-dorongan untuk mencuri. [14]
    • Apa yang Anda rasakan saat Anda mencuri? Cari tahu apakah ada hal-hal yang menyebabkan atau memicu keinginan untuk mencuri, seperti perlakuan buruk orang terhadap Anda, kemarahan seseorang pada Anda, keterpurukan dan perasaan tidak dicintai, penolakan, dan semacamnya.
    • Perhatikan dan catatlah hubungan antara pemicu dorongan untuk mencuri dengan skala yang Anda berikan pada keinginan untuk mencuri di setiap kejadian yang Anda tulis sebelumnya.
    • Simpan baik-baik daftar, jurnal atau buku catatan ini.
    • Jauhkan diri Anda dari situasi-situasi pemicu yang mendorong atau memudahkan Anda untuk mencuri. Beberapa contoh situasi pemicu, di antaranya, adalah saat Anda sedang bersama teman-teman yang juga senang mencuri, atau saat Anda mengunjungi toko-toko yang memiliki tingkat keamanan rendah. Sebisa mungkin hindari situasi-situasi tersebut agar Anda tidak tergoda untuk mencuri.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Siapkan atau buatlah rencana untuk mengendalikan dorongan-dorongan mencuri.
    Pada rencana pengendalian ini, Anda perlu berbicara pada diri sendiri sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. [15] Cobalah ikuti langkah-langkah berikut ini:
    • Hentikan diri Anda. Segera hentikan diri Anda, dan jangan ikuti dorongan yang muncul.
    • Tariklah napas. Berdirilah dengan tegak dan tariklah napas,
    • Amati apa yang terjadi. Pikirkan apa yang sedang terjadi. Pikirkan pula apa yang Anda rasakan atau pikirkan, dan apa yang membuat Anda memberi respon.
    • Tahanlah dan tarik diri Anda dari godaan yang ada. Cobalah melihat situasi yang ada secara objektif. Pikirkan apakah ada cara lain untuk melihat situasi yang ada. Cobalah bayangkan apa yang Anda lakukan setelah Anda mencuri (mis. saat Anda memegang barang curian dan berpikir apa yang akan Anda lakukan dengan barang tersebut, serta mencari cara untuk mengatasi perasaan bersalah yang muncul).
    • Lakukan apa yang dapat mencegah Anda dari perilaku mencuri. Tentukan hal lain yang dapat Anda lakukan selain mencuri. Setiap kali Anda tergoda untuk mencuri, buatlah rencana untuk mengubah perilaku Anda. Beberapa contoh hal yang berguna dalam mencegah perilaku mencuri, di antaranya, adalah memberi tahu diri sendiri mengenai siapa Anda sebenarnya dan apa nilai-nilai yang Anda miliki, membayangkan diri sendiri sebagai sosok yang baik dan seseorang yang dihargai, mencoba menenangkan diri sendiri, dan membayangkan hal-hal tertentu untuk menenangkan ketegangan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Terus pantau perilaku Anda.
    Setelah Anda berhasil mengendalikan dorongan-dorongan untuk mencuri dan mengurangi perilaku mencuri, Anda tetap perlu memantau rencana pencegahan yang ada dan menyesuaikannya dengan kondisi Anda. [16]
    • Fokuslah pada kondisi Anda pada saat ini. Buatlah catatan harian mengenai pencurian yang Anda lakukan (jika ada). Selain itu, seperti yang dijelaskan pada metode sebelumnya, catatlah perasaan Anda dan beri skala pada keinginan untuk mencuri yang muncul pada kejadian atau situasi-situasi tertentu.
    • Seimbangkan hal-hal yang Anda tulis. Pastikan Anda juga menulis pencapaian-pencapaian yang berhasil diraih, hal-hal yang patut Anda banggakan dan hal-hal yang patut Anda syukuri. Cobalah jadikan hal-hal tersebut fokus utama dalam penulisan jurnal atau buku harian Anda untuk membantu membangun harga diri Anda.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 6:

Mencari Kegiatan Alternatif Selain Mencuri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Alihkan perhatian Anda.
    Carilah hal-hal lain selain mencuri yang dapat membuat Anda bahagia atau lebih fokus pada kegiatan tersebut, tanpa membahayakan Anda. [17] Hal-hal tersebut dapat berupa hobi, aktivitas olahraga atau kesenian, kerja sukarela, kegiatan untuk membantu orang lain, dan kegiatan prakarya. Anda juga dapat mencoba berkebun, merawat hewan, menulis, melukis, belajar, menjadi aktivis untuk isu tertentu, atau hal-hal menarik lainnya selain mencuri. Terlepas dari apa yang Anda pilih, pastikan Anda memilih kegiatan yang bermanfaat dan tidak berpotensi memicu munculnya gangguan atau masalah lain (mis. agar merasa lebih tenang, Anda mengonsumsi minuman beralkohol).
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jadilah pribadi yang...
    Jadilah pribadi yang lebih aktif. Jika Anda mencuri untuk mengisi kekosongan dalam keseharian, isilah kekosongan tersebut dengan kegiatan-kegiatan lain. [18] Berolahragalah, ikuti hobi Anda, atau lakukan pekejeraan secara sukarela. Daripada mencuri untuk mengisi waktu luang, gunakan waktu Anda untuk melakukan kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat. Selain meningkatkan harga diri, kegiatan-kegiatan tersebut juga dapat menciptakan energi baru dan menghilangkan rasa bosan. Selain itu, kegiatan-kegiatan tersebut juga dapat menghentikan perilaku mencuri yang disebabkan karena kurangnya aktivitas lain yang lebih bermanfaat, atau rasa ketidakbergunaan yang (mungkin) selama ini menghantui Anda. Pastikan Anda menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang berguna, dan Anda akan mulai melihat hal-hal positif muncul dalam hidup Anda.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Carilah pekerjaan, tingkatkan tunjangan atau gaji Anda, atau tinjau kembali pengeluaran Anda.
    Jika Anda mencuri demi bertahan hidup atau karena merasa kekurangan, serta mendapatkan dorongan emosional, memiliki pendapatan yang lancar dan stabil dapat membantu mengurangi keinginan atau ‘kebutuhan’ untuk mencuri. Selain itu, jika Anda belum mempunyai pekerjaan, perlu diingat bahwa rutinitas dan kesejahteraan yang didapatkan dari pekerjaan dapat mengembalikan rasa tanggung jawab dan harga diri yang (mungkin) selama ini hilang dari hidup Anda. Langkah ini mungkin tidak begitu relevan atau penting jika Anda sudah memiliki cukup uang dan pekerjaan (atau, setidaknya, jika Anda tidak memiliki masalah keuangan). Akan tetapi, jika Anda memiliki masalah keuangan, memiliki pendapatan tetap dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut (dan, nantinya, mengurangi keinginan atau dorongan untuk melakukan pencurian).
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Carilah cara lain untuk melampiaskan emosi Anda.
    Gunakan pengetahuan yang didapatkan dari terapi menulis untuk mulai melampiaskan (dan melawan) emosi dan perasaan yang mendorong Anda untuk mencuri. [19] Lawan kemarahan, kebingungan, kesedihan, kecemasan dan kesedihan Anda, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Kenali perasaan Anda yang sebenarnya dan carilah cara baru untuk menangani atau melampiaskan perasaan-perasaan tersebut, tanpa harus mencuri.
    • Buatlah catatan terkait cara-cara baru untuk mengalihkan perhatian dan menghibur Anda. Catatlah pikiran atau tindakan apa saja yang dapat Anda lakukan untuk membuat Anda merasa lebih baik.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 6:

Mempelajari Lebih Jauh Tentang Perilaku Mencuri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami perbedaan antara mencuri dan kleptomania.
    Untuk menangani perilaku mencuri yang Anda miliki, ada baiknya Anda terlebih dahulu mencari tahu apakah Anda memang menunjukkan perilaku mencuri, atau Anda memiliki gangguan tertentu. [20] Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental mengenai perilaku Anda.
    • Sekitar 0,3 – 0,6% orang dari populasi secara umum mengidap kleptomania. [21] Ini artinya, ada kemungkinan 1 dari 200 orang menunjukkan tanda-tanda kleptomania.
    • Menurut penelitian, 11% dari populasi umum pernah melakukan pencurian di toko setidaknya satu kali seumur hidup. [22] Ini artinya, lebih dari 1 orang dari 10 orang pernah melakukan pencurian, setidaknya satu kali. Akan tetapi, pencurian yang dilakukan satu atau dua kali saja tidak dapat begitu saja dikategorikan sebagai gangguan mental.
    • Kleptomania adalah gangguan pengendalian impuls yang dikaitkan dengan perasaan senang saat melakukan pencurian, dan diikuti dengan perasaan bersalah setelah melakukan pencurian. Gangguan ini juga ditandai dengan ketidakmampuan mengendalikan atau menghentikan perilaku mencuri, meskipun usaha-usaha untuk menghentikan perilaku tersebut sudah (berulang kali) dilakukan. [23]
    • Menurut Manual Diagnostik dan Statistik (DSM-5), yang merupakan panduan rujukan bagi para psikolog dan psikiater dalam mendiagnosis gangguan mental, mencuri tidak dikategorikan sebagai jenis kecanduan. [24]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kenali penyebab-penyebab lain yang mendorong munculnya perilaku mencuri.
    Gejala-gejala seperti perilaku mencuri mungkin merupakan indikasi adanya gangguan mental yang berbeda. Sebagai contoh, gangguan perilaku (conduct disorder), gangguan bipolar, gangguan kepribadian antisosial, dan gangguan obsesif kompulsif memiliki kriteria atau karakteristik yang juga mencakup perilaku-perilaku yang berkaitan dengan mencuri. [25] Anda juga bisa mendapatkan penilaian (assessment) untuk gangguan-gangguan mental lain yang mungkin melibatkan atau kebiasaan kleptomaniak, seperti gangguan disosiatif, gangguan tekanan, gangguan kecemasan, dan gangguan perasaan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan penelitian mengenai perilaku mencuri.
    Mintalah lebih banyak informasi atau acuan mengenai perilaku mencuri di perpustakaan umum atau toko buku terdekat. Di era internet seperti ini, akan mudah bagi Anda untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Pastikan Anda mendapatkan informasi-informasi tersebut dari situs-situs yang tepercaya, seperti situs departemen kesehatan dan situs-situs yang dikelola oleh para dokter dan psikolog, dengan acuan dan verifikasi dari para ahli. Selain itu, Anda juga dapat membaca kiriman atau bergabung dengan forum-forum yang merangkul orang-orang dengan gangguan yang sama. Pada forum-forum tersebut, Anda dapat berbagi pikiran, perasaan, kecemasan, dan perasaan-perasaan lainnya. Dengan begini, Anda akan menyadari bahwa Anda tidak sendiri.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda tidak dapat membeli sesuatu, namun Anda menginginkannya, cari tahu apakah Anda dapat membelinya dengan harga yang lebih murah pada forum-forum tukar tambah. Atau, Anda juga dapat meminjam barang tersebut dari orang lain untuk memuaskan keinginan Anda terhadap barang yang Anda inginkan tersebut, setidaknya untuk sementara waktu.
  • Beri tahu teman terdekat atau anggota keluarga Anda mengenai masalah yang Anda hadapi terkait perilaku mencuri. Mereka mungkin dapat memberikan saran-saran yang baik dan membantu Anda. Dengan berbagi masalah dengan orang-orang yang Anda sayangi, Anda dapat merasa lebih terbantu.
  • Jika Anda merasa tidak dapat berbicara atau menceritakan apa yang Anda rasakan pada dokter, cobalah berbicara mengenai masalah Anda dengan anggota keluarga yang paling Anda percaya.
Iklan

Peringatan

  • Mengembalikan barang curian secara langsung dapat membuat Anda terjerat hukum. Jika ada cara untuk mengembalikan barang-barang curian, tanpa berisiko membuat Anda terjerat hukum, maka gunakan cara tersebut. Anda mungkin dapat meninggalkan barang curian tersebut di depan toko sebelum toko tersebut buka, atau mengirimkannya sebagai paket (tentunya dengan surat atau catatan berisi permohonan maaf).
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Buku catatan atau jurnal untuk menuliskan perasaan-perasaan Anda, hal-hal yang memicu perilaku mencuri dan solusi-solusi yang ditemukan. Anda dapat membuat buku catatan sendiri menggunakan kertas daur ulang atau MEMBELI buku catatan atau jurnal yang murah. Anda harus membeli atau mendapatkannya sendiri (tanpa mencuri) karena, jika tidak, Anda sudah gagal mendapatkan manfaat dari terapi menulis, bahkan sebelum Anda memulainya.
  1. http://digital.doctorsonly.co.il/wp-content/uploads/2011/12/2006_2_3.pdf
  2. http://digital.doctorsonly.co.il/wp-content/uploads/2011/12/2006_2_3.pdf
  3. http://www.solanocounty.com/civicax/filebank/blobdload.aspx?blobid=14403
  4. http://www.minddisorders.com/Kau-Nu/Kleptomania.html
  5. https://www.psychologytoday.com/blog/do-the-right-thing/201005/six-principles-best-manage-impulses-maximize-life-satisfaction-and
  6. http://www.getselfhelp.co.uk/stopp.htm
  7. http://www.solanocounty.com/civicax/filebank/blobdload.aspx?blobid=14403
  8. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kleptomania/basics/coping-support/con-20033010
  9. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kleptomania/basics/coping-support/con-20033010
  10. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kleptomania/basics/coping-support/con-20033010
  11. http://digital.doctorsonly.co.il/wp-content/uploads/2011/12/2006_2_3.pdf
  12. http://download.springer.com/static/pdf/539/art%253A10.1007%252Fs40429-014-0027-6.pdf?originUrl=http%3A%2F%2Flink.springer.com%2Farticle%2F10.1007%2Fs40429-014-0027-6&token2=exp=1436814442~acl=%2Fstatic%2Fpdf%2F539%2Fart%25253A10.1007%25252Fs40429-014-0027-6.pdf%3ForiginUrl%3Dhttp%253A%252F%252Flink.springer.com%252Farticle%252F10.1007%252Fs40429-014-0027-6*~hmac=48f637fe608860f85a2b6c4779eaf1bc72a3e240a245bee8f21add9ce550d053
  13. http://download.springer.com/static/pdf/539/art%253A10.1007%252Fs40429-014-0027-6.pdf?originUrl=http%3A%2F%2Flink.springer.com%2Farticle%2F10.1007%2Fs40429-014-0027-6&token2=exp=1436814442~acl=%2Fstatic%2Fpdf%2F539%2Fart%25253A10.1007%25252Fs40429-014-0027-6.pdf%3ForiginUrl%3Dhttp%253A%252F%252Flink.springer.com%252Farticle%252F10.1007%252Fs40429-014-0027-6*~hmac=48f637fe608860f85a2b6c4779eaf1bc72a3e240a245bee8f21add9ce550d053
  14. http://www.theravive.com/therapedia/Kleptomania-DSM--5-302.32-%28F63.3%29
  15. http://download.springer.com/static/pdf/539/art%253A10.1007%252Fs40429-014-0027-6.pdf?originUrl=http%3A%2F%2Flink.springer.com%2Farticle%2F10.1007%2Fs40429-014-0027-6&token2=exp=1436814442~acl=%2Fstatic%2Fpdf%2F539%2Fart%25253A10.1007%25252Fs40429-014-0027-6.pdf%3ForiginUrl%3Dhttp%253A%252F%252Flink.springer.com%252Farticle%252F10.1007%252Fs40429-014-0027-6*~hmac=48f637fe608860f85a2b6c4779eaf1bc72a3e240a245bee8f21add9ce550d053
  16. http://www.bandbacktogether.com/kleptomania-resources/

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Trudi Griffin, LPC, MS
Disusun bersama :
Konselor Profesional
Artikel ini disusun bersama Trudi Griffin, LPC, MS. Trudi Griffin adalah konselor profesional berlisensi di Wisconsin dengan spesialisasi kecanduan dan kesehatan mental. Dia memberikan terapi bagi mereka yang mengalami masalah kecanduan, kesehatan mental, dan trauma di sarana kesehatan masyarakat dan klinik swasta. Dia memperoleh gelar MS di bidang konseling kesehatan mental klinis dari Marquette University pada 2011. Artikel ini telah dilihat 54.363 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 54.363 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan