Cara Mengetahui Apakah Anda Mengalami Pembesaran Lever

Unduh PDFUnduh PDF

Lever, organ besar berbentuk bola sepak di perut kanan bagian atas, adalah kunci fungsi tubuh yang sehat. Lever membersihkan serta menyaring darah dan menyingkirkan cairan-cairan kimia berbahaya hasil produksi tubuh, yang masuk ke aliran darah. Selain itu, lever memproduksi empedu, yang membantu memecahkan lemak dari makanan serta menyimpan gula (glukosa) untuk memberikan tambahan energi bagi tubuh. [1] Lever yang membesar, atau hepatomegali, sesungguhnya bukanlah penyakit, namun hanyalah gejala kondisi medis tertentu seperti alkoholisme, infeksi virus (hepatitis), kelainan metabolisme, kanker, batu empedu, serta beberapa penyakit jantung. Untuk menentukan apakah lever Anda membesar, Anda harus mengetahui gejala-gejala serta tanda-tandanya, meminta diagnosis profesional, serta mewaspadai faktor-faktor risikonya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengenali Tanda-Tanda dan Gejala-gejalanya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenali gejala-gejala sakit kuning.
    Sakit ini ditandai dengan kulit, ingus, serta bagian putih mata yang menguning – disebabkan oleh produksi bilirubin berlebih. Bilirubin adalah pigmen oranye-kekuningan yang ditemukan pada empedu, dalam aliran darah di tubuh Anda. [2] Karena lever yang sehat biasanya menyingkirkan bilirubin berlebih, ini berarti kehadirannya menunjukkan masalah lever. [3]
    • Gejala-gejala penyakit kuning biasanya muncul saat lever sangat terganggu. Pastikan Anda segera meminta perhatian medis bila mengalaminya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cari rasa sakit atau pembengkakan pada perut.
    Bila Anda tidak hamil, perut yang bengkak biasanya menunjukkan akumulasi lemak, cairan, atau kotoran, atau kehadiran tumor, kista, fibroid, atau organ tubuh lainnya yang membesar, misalnya lever atau limpa. [4] Dalam beberapa kasus, Anda bahkan bisa terlihat seolah-olah sedang hamil delapan bulan – meski sesungguhnya tidak. Banyak penyebab pembengkakan perut menunjukkan kondisi medis yang harus diperiksa oleh dokter. [5]
    • Bila yang terjadi adalah akumulasi cairan, hal ini disebut ascites dan merupakan gejala umum lever yang membesar.
    • Pembengkakan perut ini sering kali akan menurunkan nafsu makan karena Anda merasa terlalu “penuh” untuk bisa makan. Gejala ini disebut “kekenyangan dini”. Anda mungkin juga sama sekali kehilangan nafsu makan karena perut yang membengkak. [6]
    • Anda juga bisa mengalami pembengkakan betis. [7]
    • Sakit perut juga bisa menjadi tanda lever yang membesar, terutama bila Anda mengalami gejala-gejala lain. [8]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kenali gejala-gejala umum yang bisa menunjukkan pembesaran lever.
    Demam, kehilangan nafsu makan, rasa mual, ingin muntah, serta berat badan yang berkurang merupakan gejala-gejala yang tidak spesifik menunjukkan pembesaran lever, tetapi bisa saja mengindikasikan penyakit lever dan pembesarannya bila tanda-tanda ini parah, berkepanjangan, atau terjadi secara mendadak. [9]
    • Kekurangan nafsu atau keengganan makan juga bisa menemani pembengkakan perut – seperti yang telah disebutkan di atas. Atau, keadaan ini juga bisa menunjukkan gejala penyakit kantung empedu (penderita sakit kantung empedu biasanya tidak ingin makan karena akan menimbulkan rasa sakit). Terkadang, kanker dan hepatitis juga bisa menimbulkan keengganan untuk makan.
    • Dokter biasanya menganggap penurunan berat badan yang signifikan adalah lebih dari 10% bobot tubuh. Bila Anda tidak berusaha menurunkan berat badan tetapi mengalaminya, hubungi dokter. [10]
    • Demam adalah gejala peradangan pada tubuh. Karena pembesaran lever bisa disebabkan oleh infeksi seperti hepatitis, Anda harus mengenali dan mengatasi demam begitu muncul.
    • Kotoran yang pucat, berwarna abu-abu muda atau bahkan putih, juga bisa menunjukkan masalah lever. [11]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cari tahu apakah Anda mudah kelelahan.
    Bila Anda mengalaminya, Anda akan cepat merasa capai hanya setelah sedikit beraktivitas. Hal ini bisa terjadi saat kandungan zat gizi pada lever rusak, dan tubuh membakar jaringan otot sebagai nutrisi untuk sumber energi alternatif. [12]
    • Rasa lelah bisa menunjukkan kehadiran masalah lever, dan pembengkakan bisa menjadi gejala lain yang mengikuti. Hepatitis viral dan kanker juga bisa menimbulkan kelelahan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Perhatikan bila Anda mengalami gatal-gatal yang bertambah parah.
    Saat lever terganggu, Anda mungkin menderita pruritus (kulit yang gatal). Pruritus bisa terjadi secara lokal maupun umum. Kondisi ini bisa muncul bila saluran empedu pada lever terhambat. Sebagai hasilnya, garam empedu yang telah dikeluarkan ke aliran darah terkumpul pada kulit dan menyebabkan rasa gatal. [13]
    • Meski perawatan rasa gatal mengharuskan Anda untuk melakukan investigasi dan mengatasi kondisi pemicunya, Anda juga bisa melegakan rasa ini dengan menggunakan obat-obatan, termasuk Atarax (minumlah satu tablet dengan dosis 25 mg setiap enam jam sesuai keperluan) dan Benadryl (sebanyak 25 mg setiap enam jam sesuai keperluan). Jika gatal-gatal yang Anda rasakan parah atau tidak tertahankan, gunakan sedatif, misalnya Ativan (satu tablet 10 mg) untuk membantu Anda tertidur meski sedang merasa tidak nyaman.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Cari gejala-gejala angioma laba-laba/spider angioma.
    Keadaan ini, atau yang terkadang disebut dengan istilah spider nevi adalah pembuluh darah membesar yang tersebar dari sebuah titik merah terpusat dan terlihat seperti jaring laba-laba. Pembesaran vena ini biasanya terjadi di wajah, leher, tangan, serta setengah bagian atas dada dan merupakan tanda penyakit lever/hepatitis. [14]
    • Kasus spider nevi yang hanya terjadi pada satu titik biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bila Anda mengalami kondisi atau gejala kesehatan lain, seperti kelelahan, rasa lemas, pembengkakan atau tanda-tanda penyakit kuning, kunjungi dokter karena Anda mungkin mengalami masalah lever. Selain itu, bila spider nevi terjadi di beberapa tempat, temui juga dokter karena hal ini menandakan ada sesuatu yang salah pada lever Anda. [15]
    • Ukuran spider angioma bervariasi, hingga sebesar 5 mm dalam diameternya.
    • Jika Anda menekannya cukup kuat dengan jari, warna merah pada kondisi tersebut akan menghilang selama beberapa detik dan berubah putih karena darah akan terhambat.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Meminta Diagnosis Tenaga Profesional

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buat janji temu dengan penyedia layanan kesehatan langganan Anda.
    Di awal janji temu, dokter akan meminta rekam jejak medis. Jujurlah dan beritahukan semua yang terjadi padanya.
    • Ketahuilah bahwa beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan dokter akan bersifat cukup pribadi dan melibatkan penggunaan zat-zat tertentu, konsumsi alcohol, serta pasangan seksual. Akan tetapi, jawaban yang Anda berikan sangat penting untuk diagnosis Anda. Beritahukan apa adanya dengan jelas.
    • Beritahu juga dokter tentang semua pengobatan atau suplemen yang Anda konsumsi, termasuk vitamin serta obat-obatan herbal.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Minta pemeriksaan fisik.
    Pemeriksaan fisik klinis adalah langkah pertama untuk mendiagnosis lever yang membesar. Dokter akan mulai dengan memeriksa tanda sakit kuning pada kulit serta spider angioma jika Anda belum melaporkan gejala-gejala ini. Ia lalu mungkin memeriksa lever dengan meraba perut Anda. [16]
    • Lever yang membesar bisa terasa janggal, lembek, atau kuat, serta memiliki tonjolan atau tidak, tergantung pada penyebabnya. Jenis tes ini bisa menentukan ukuran serta tekstur level untuk memeriksa tingkat pembesaran lever. Dokter akan menggunakan dua metode pemeriksaan fisik: tes perkusi serta palpasi.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan perkusi untuk memeriksa keadaan lever.
    Perkusi adalah metode untuk memeriksa ukuran lever dan memastikan ukuran tersebut tidak melewati batasan-batasan margin costal yang tepat (tulang iga), yang merupakan pelindung protektifnya. Metode ini bekerja dengan menjelajahi organ dalam tubuh melalui analisis suara yang dihasilkan. Dokter akan menjalankan pemeriksaan ini dengan mengetuk permukaan tubuh dan mendengarkan suaranya. Bila ia mendengar suara pelan yang berlangsung di area lebih dari 2,5 cm di bawah tulang iga, lever Anda mungkin membesar. Ketahuilah bahwa jika Anda mengalami penggelembungan perut, tes ini tidak akan akurat dan Anda mungkin harus melakukan pemeriksaan ultrasound perut. [17][18]
    • Jika dokter Anda tidak kidal, ia akan meletakkan tangan kirinya di dada Anda dan menekankan jari tengahnya ke dinding dada. Dengan jari tengah tangan kanan, ia akan mengetuk titik separuh di jari tengah tangan kirinya. Gerakan ini harus dimulai dari pergelangan tangan (seperti ketika memainkan piano).
    • Dimulai dari di bawah dada, perkusi akan menghasilkan suara drum timpani. Ini karena paru-paru Anda ada di lokasi tersebut dan terisi dengan udara.
    • Dokter akan bergerak ke bawah secara perlahan dalam garis lurus di atas lever untuk mencari ketika suara drum timpani berubah menjadi bunyi “gedebuk”. Bunyi ini menunjukkan bahwa dokter sudah selesai memeriksa lever. Ia akan terus mencari dan memperhatikan suara saat mendekati area ujung margin costal (tulang iga) untuk melihat apakah ia juga mendengar bunyi yang sama, dan, jika ya, seberapa jauhnya. Dokter akan berhenti ketika bunyi ini berubah menjadi bunyi-bunyian usus yang beraneka ragam (misalnya bunyi gas dan gejolak pencernaan).
    • Ia akan menghitung berapa jarak (dalam sentimeter) dari lever ke margin costal. Ini biasanya menjadi tanda penyakit, karena tulang iga kita dimaksudkan untuk melindungi organ internal yang penting, misalnya lever dan limpa. Jika paru-paru Anda mengalami hiperinflasi padahal biasanya sehat, dokter mungkin bisa merasakan bagian pinggir lever Anda.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cobalah metode palpasi untuk menentukan bentuk serta konsistensi lever.
    Dokter juga akan menggunakan palpasi untuk menentukan apakah lever Anda membesar. Palpasi, seperti halnya metode perkusi, menggunakan sentuhan serta tekanan tangan. [19][20]
    • Jika dokter Anda tidak kidal, ia akan menempatkan tangan kirinya di sisi tubuh bagian kanan Anda. Tariklah napas banyak-banyak dan keluarkan perlahan saat ia mencoba “menangkap” lever di antara kedua tangannya. Ia akan menggunakan ujung-ujung jarinya untuk meraba lever di pinggir serta bagian bawah tulang iga. Dokter akan mempelajari detail-detail penting seperti bentuk, konsistensi, tekstur permukaan, kelembutan, serta ketajaman batasannya.
    • Dokter akan meraba untuk mengetahui tekstur permukaan lever yang kasar, tidak biasa, atau bertonjolan serta menentukan apakah lever Anda keras atau tidak. Ia juga akan bertanya mengenai apa Anda merasakan penolakan saat ia menekan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Ikuti tes darah.
    Dokter mungkin ingin melihat sampel darah Anda untuk memeriksa fungsi serta kesehatan lever. Tes darah biasanya digunakan untuk menentukan kehadiran infeksi virus seperti hepatitis. [21][22]
    • Sampel darah juga akan menunjukkan tingkat enzim pada lever, sehingga bisa memberikan informasi yang penting tentang kesehatan dan fungsi kerjanya. Tes darah lain juga mungkin diperlukan, termasuk uji hitungan sel darah, pemeriksaan virus hepatitis, serta tes penggumpalan darah. Kedua tes terakhir ini terutama berguna untuk memeriksa fungsi lever karena ia bertanggung jawab menghasilkan protein yang berfungsi untuk membantu penggumpalan darah. [23]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Ikuti tes gambar.
    Tes-tes gambar seperti ultrasound, computed tomography (CT) dan magnetic resonance imaging MRI biasanya disarankan untuk mengonfirmasi diagnosis serta memeriksa anatomi lever dan jaringan-jaringan di sekelilingnya. Tes-tes ini bisa memberikan informasi spesifik bagi dokter agar ia membuat analisis yang akurat mengenai kondisi lever Anda. [24]
    • Abdominal Ultrasound – Dalam tes ini, Anda akan berbaring. Kemudian, sebuah alat akan dipegang dan digerakkan di atas perut. Alat ini memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang memantul pada organ-organ tubuh dan diterima oleh komputer. Pesan ini kemudian diterjemahkan sebagai gambar organ dalam perut. Dokter akan memberitahu apa yang harus Anda persiapkan untuk tes ini, tetapi umumnya Anda tidak boleh makan atau minum sebelum tes dilaksanakan. [25]
    • Abdominal CT scan - Pemindaian CT melibatkan penggunaan sinar x-ray untuk membuat gambar-gambar lintas seksi di seputar wilayah perut. Anda harus berbaring di atas meja sempit yang dimasukkan ke dalam mesin CT dan tetap diam saat x-ray dijalankan dan memutari tubuh Anda. Hasilnya diterjemahkan menjadi gambar dalam komputer. Dokter akan memberitahu cara persiapan untuk tes ini. Karena tes CT terkadang melibatkan pewarna spesial yang disuntikkan ke dalam tubuh (baik melalui injeksi atau dikonsumsi secara oral), Anda mungkin tidak bisa minum atau makan sebelumnya. [26]
    • MRI abdominal scan – Tes ini melibatkan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar-gambar wilayah dalam perut alih-alih melalui radiasi (x-ray). Anda harus berbaring di meja sempit yang akan dimasukkan ke alat pemindai besar seperti terowongan. Untuk memperjelas tampilan organ pada hasil pindaian, tes ini mungkin menggunakan pewarna. Jika Anda memerlukannya, dokter akan memberitahu sebelumnya. Sama seperti tes lain, Anda mungkin diminta tidak makan atau minum sebelumnya. [27]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Ikuti pemeriksaan Endoscopic-Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP).
    Pemeriksaan ini dilakukan dengan alat periksa yang mencari masalah dalam saluran empedu, yaitu tuba yang mentransfer empedu dari lever ke kantung empedu serta usus kecil. [28][29]
    • Dalam tes ini, suntikan IV diletakkan pada lengan dan Anda akan diberikan sesuatu untuk menjadi rileks. Lalu, dokter akan memasukkan endoskop melalui mulut ke esofagus dan perut hingga mencapai usus halus (bagian terdekat dari perut). Ia akan memasukkan kateter melalui endoskop ke dalam saluran empedu yang menyambungkan pankreas serta kantung empedu. Lalu, dokter akan menyuntikkan pewarna ke saluran ini, sehingga ia bisa melihat semua masalah yang terjadi dengan lebih jelas. Langkah terakhirnya biasanya pemeriksaan x-ray. [30]
    • Tes ini biasanya dijalankan setelah tes gambar, termasuk pindaian ultrasound, CT, atau MRI.
    • Sama seperti tes lain yang telah disebutkan, dokter akan memberitahukan prosedur dan apa yang harus Anda hadapi. Anda harus memberi izin untuk pemeriksaan ECRP dan tidak makan atau minum dalam empat jam sebelumnya.
    • ERCP bisa menjadi opsi yang baik karena dokter juga bisa menggunakannya untuk memfasilitasi perawatan. Sebagai contoh, jika ada batu atau gangguan lain dalam saluran empedu, dokter bisa mengeluarkannya sembari menjalankan pemeriksaan ERCP. [31]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Cobalah mempertimbangkan biopsi lever.
    Sebagai acuan umum, lever yang membesar dan semua penyakit atau kondisinya bisa didiagnosis dengan sukses melalui pemeriksaan rekam jejak, fisik, tes darah, dan tes gambar. Namun, biopsi juga bisa disarankan dalam beberapa situasi tertentu, terutama bila diagnosisnya tidak jelas atau Anda mengalami kemungkinan kanker. [32]
    • Prosedur biopsi melibatkan penggunaan jarum panjang dan tipis yang dimasukkan ke lever untuk mengumpulkan sampel jaringannya. Hal ini biasa dilakukan oleh spesialis lever (gastroenterologist atau hepatologist). Karena sifat tesnya invasive, Anda akan dibius lokal atau umum. Hasil sampelnya lalu dikirim ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut, terutama untuk menentukan apakah ada sel-sel kanker.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Ikuti pemeriksaan magnetic resonance elastography (MRE).
    Teknik pemeriksaan dengan gambar yang baru ini menggabungkan MRI dengan gelombang suara untuk membangun peta visual (elastograph). Peta ini akan berguna untuk memeriksa tingkat ketegangan jaringan tubuh, dalam kasus ini pada lever Anda. Pengerasan lever merupakan gejala penyakitnya yang kronis dan bisa dideteksi oleh metode MRE. Tes ini bersifat non-invasif dan bisa menjadi alternatif biopsi. [33][34]
    • MRE adalah teknologi yang baru tetapi cepat berkembang. Teknologi ini hanya ditawarkan pada beberapa pusat kesehatan tetapi popularitasnya sedang menanjak. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui apakah opsi ini tepat bagi Anda. [35]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mewaspadai Faktor-Faktor Risikonya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan risiko yang ditimbulkan hepatitis.
    Hepatitis A, B, dan C menyebabkan inflamasi dan bisa berakibat pada pembesaran lever – yang juga ditandai dengan bagian pinggirnya yang lembut serta empuk. Bila Anda terkena serangan hepatitis apa pun, Anda mengalami risiko lebih tinggi untuk menderita pembesaran lever. [36]
    • Kerusakan lever disebabkan oleh sel-sel imunitas dan darah yang membanjiri lever untuk memerangi infeksi hepatitis.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pertimbangkan apakah Anda mengalami kegagalan jantung di sisi kanan.
    Kegagalan jantung seperti ini bisa memicu pembesaran lever, juga dengan bagian pinggirnya yang berubah lembut serta empuk. [37]
    • Ini terjadi karena darah terkumpul di lever, yang disebabkan oleh pemompaan jantung yang tidak efisien. Karena jantung tidak melakukan tugasnya, darah kembali masuk ke lever.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pelajari risiko sirosis.
    Sirosis adalah penyakit kronis yang meningkatkan kepadatan lever, sebagai hasil fibrosis (produksi jaringan luka yang berlebih). Sirosis biasanya timbul sebagai akibat pilihan gaya hidup yang buruk dan mempengaruhi lever secara negatif, misalnya penyalahgunaan alkohol. [38]
    • Sirosis bisa menyebabkan pembesaran atau pengecilan lever, meski lebih sering dihubungkan dengan pembesarannya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pertimbangkan semua kondisi metabolism atau genetis yang  Anda alami.
    Orang-orang dengan beberapa kondisi gen atau metabolism tertentu, seperti Wilson's disease[39] dan Gaucher's disease[40] berisiko lebih tinggi untuk mengalami pembesaran lever.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pahami risiko penyakit kanker.
    Penderita kanker mungkin mengalami pembesaran lever karena penyebarannya (metastasis) ke dalam lever. [41] Bila Anda didiagnosis menderita kanker, terutama kanker organ tubuh di dekat lever, Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalami pembesaran lever.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Berhati-hatilah terhadap penggunaan alkohol berlebih.
    Konsumsi alkohol kronis (lebih dari beberapa porsi minuman seminggu) bisa merusak lever serta menghambat regenerasinya. Kedua akibat ini kemudian dapat memicu kerusakan struktural serta fungsional yang tidak bisa diobati. [42]
    • Saat lever kehilangan fungsinya karena konsumsi alkohol, lever bisa membesar dan membengkak karena kapasitas menyerap cairannya berkurang. Anda mungkin juga mengalami pembentukan lemak pada lever bila Anda berlebihan mengonsumsi alkohol.
    • Di AS, The National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism mendefinisikan gaya minum "sedang" dengan dosis tidak lebih dari 1 minuman beralkohol dalam sehari untuk wanita, dan tidak lebih dari 2 minuman beralkohol sehari untuk pria. [43]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Pertimbangkan konsumsi obat-obatan Anda.
    Banyak obat-obatan yang dijual bebas bisa merusak lever bila digunakan selama periode waktu berkepanjangan atau melebihi dosis yang disarankan. Obat-obatan yang paling berbahaya bagi lever termasuk kontrasepsi oral, anabolic steroid, diklofenak, amiodarone, dan statin. [44]
    • Bila Anda sedang dalam pengobatan jangka panjang, periksakan diri secara berkala dan ikuti saran dokter dengan patuh.
    • Asetaminofen (Tylenol), terutama bila dikonsumsi secara berlebihan, merupakan penyebab umum kegagalan serta pembesaran lever. Risikonya akan lebih tinggi bila asetaminofen dicampur dengan alkohol.[45]
    • Ketahuilah bahwa beberapa suplemen herbal, seperti black cohosh, ma huang, dan mistletoe, juga bisa meningkatkan peluang kerusakan lever.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Awasi asupan makanan berlemak Anda.
    Konsumsi makanan berlemak secara rutin, termasuk kentang goreng, hamburger, atau makanan nirgizi lainnya, bisa menghasilkan penumpukan lemak pada lever. Kondisi ini disebut dengan fatty liver. Kumpulan lemak akan terbentuk, yang pada akhirnya akan menghancurkan sel-sel lever. [46]
    • Lever yang rusak akan terganggu dan bisa membengkak karena kemampuannya untuk memproses darah serta racun berkurang, selain terkumpulnya lemak.
    • Sadarilah bahwa kondisi kelebihan berat badan atau obesitas akan meningkatkan risiko penyakit lever. Untuk mengetahuinya, hitunglah Indeks Massa Tubuh (IMT), yang merupakan indikator tingkat lemak pada badan. IMT dihitung dengan cara membagi berat badan seseorang dalam kilogram (kg) dengan tinggi badannya dalam meter secara kuadrat. IMT senilai 25-29,9 berarti seseorang mengalami kelebihan berat badan, sementara IMT lebih dari 30 berarti sang subyek menderita obesitas. [47]
    Iklan
  1. http://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/type/liver-cancer/about/symptoms-of-liver-cancer
  2. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003275.htm
  3. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-liver/basics/symptoms/con-20024769
  4. http://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/type/liver-cancer/about/symptoms-of-liver-cancer
  5. http://patient.info/doctor/spider-naevus
  6. http://www.healthline.com/health/spider-angioma#Overview1
  7. Bates, Barbara: Guide to Physical Exam and History Taking, Lippincott, author Lynn Buckley, 7th edition.
  8. Bates, Barbara: Guide to Physical Exam and History Taking. , Lippincott, author Lynn Buckley, 7th edition.
  9. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK421/
  10. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK421/
  11. Bates, Barbara: Guide to Physical Exam and History Taking. , Lippincott, author Lynn Buckley, 7th edition.
  12. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-liver/basics/tests-diagnosis/con-20024769
  13. http://www.webmd.com/hepatitis/enlarged-liver-causes
  14. http://www.medicinenet.com/liver_anatomy_and_function/page4.htm
  15. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003275.htm
  16. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003275.htm
  17. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003789.htm
  18. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003796.htm
  19. http://www.webmd.com/hepatitis/enlarged-liver-causes
  20. Dushyant V. Sahani and Sanjeeva P Kalva, Imaging the Liver ,The Oncologist July 2004 vol. 9vol. 9 no. 4 385-39.
  21. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007479.htm
  22. http://www.medicinenet.com/ercp/article.htm
  23. http://www.medicinenet.com/liver_anatomy_and_function/page6.htm
  24. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-liver/basics/tests-diagnosis/con-20024769
  25. http://www.mayo.edu/research/labs/magnetic-resonance-imaging/magnetic-resonance-elastography
  26. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3066083/
  27. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-liver/basics/symptoms/con-20024769
  28. http://www.medicinenet.com/liver_anatomy_and_function/page4.htm
  29. http://www.medicinenet.com/liver_anatomy_and_function/page2.htm# cirrhosis
  30. http://www.liverfoundation.org/abouttheliver/info/wilson/
  31. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gauchers-disease/basics/definition/con-20031396
  32. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003275.htm
  33. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-liver/basics/symptoms/con-20024769
  34. http://www.niaaa.nih.gov/alcohol-health/overview-alcohol-consumption/moderate-binge-drinking
  35. http://www.medicinenet.com/liver_anatomy_and_function/page3.htm
  36. Robert j Fontana MD, Acute Liver Failure including Acetaminophen Medical Clinician of North America 2008 July 92 (4) 761-794
  37. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-liver/basics/risk-factors/con-20024769
  38. http://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/adult_bmi/index.html

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, penyusun sukarela menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 11.348 kali.
Daftar kategori: Kesehatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.348 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan