Unduh PDFUnduh PDF

Rasa takut akan eskalator, yang dikenal juga dengan escalaphobia, memengaruhi banyak orang di seluruh dunia.[1] Jika memiliki escalaphobia, Anda mungkin merasa terperangkap saat berada di ujung eskalator dan merasa seperti mau terjatuh dari eskalator. Detak jantung Anda mungkin terpacu, tubuh Anda terasa panas, napas Anda tersengal-sengal, dan Anda tiba-tiba gemetar saat mau menaiki eskalator.[2] Untuk mengatasi rasa takut, Anda bisa menghindari eskalator di mal, gedung perkantoran, dan ruang publik lainnnya.[3] Ingatlah bahwa menyesuaikan kebiasaan Anda naik eskalator berguna jika Anda sekadar takut akan eskalator. Jika Anda mengidap escalaphobia, Anda sebaiknya meminta bantuan ahli terapi profesional.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyesuaikan Kebiasaan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Lihat ke atas, alih-alih ke bawah, saat menaiki eskalator.
    Hindari menatap tangga yang berjalan dan tetap menatap ke atas saat Anda menaiki eskalator. Itu akan membantu Anda tidak bergeming saat menaiki eskalator, jadi, Anda bisa mencapai tujuan.[4]
    • Itu juga akan mengurangi rasa pusing yang mungkin Anda rasakan saat menaiki eskalator.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pegang susuran atau tangan orang lain.
    Gunakan susuran untuk menyeimbangkan diri di eskalator dan menghindari merasa pusing.[5]
    • Anda juga bisa bepergian dengan seseorang yang bisa menggenggam tangan Anda selagi menaiki eskalator. Itu bisa membantu Anda mengatur keseimbangan dan persepsi selama menaiki eskalator.
    • Beberapa orang yang takut akan eskalator merasa bahwa mengenakan sepatu yang praktis dan kukus selagi menaiki eskalator bisa membuat mereka merasa aman dan nyaman.[6]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Naiki eskalator saat sepi.
    Beberapa orang yang mengidap escalaphobia tidak suka merasa terperangkap atau terkungkung, dikelilingi orang lain di eskalator saat ramai atau jam sibuk. Alih-alih mencoba menaiki eskalator yang padat, tunggulah sampai keramaian mereda. Itu mungkin bisa membantu Anda untuk merasa tidak terlalu sesak dan terperangkap selagi menaiki eskalator.[7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Terapi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cobalah hipnosis.
    Ahli hipnoterapi meyakini bahwa alam bawah sadar Anda terkadang memberikan reaksi yang tidak tepat terhadap situasi tertentu, contohnya, saat menaiki eskalator. Ahli hipnoterapi akan berusaha mengubah respons alam bawah sadar untuk menemukan cara baru bagi Anda dalam merespons situasi tertentu agar Anda berhenti merasa takut ataupun menghilangkan fobia Anda.[8][9]
    • Hipnosis untuk escalaphobia bisa dilakukan dalam satu sesi dengan memaparkan rasa takut Anda melalui penggunaan teknik pembanjiran (flooding). Ahli terapi akan memandu Anda melalui pengalaman imajiner menaiki eskalator selagi keadaan Anda sangat santai. Biasanya ada sesi lanjutan untuk melihat apakah rasa takut Anda bisa timbul kembali.
    • Minta anjuran ahli hipnoterapi bersertifikasi dari dokter Anda dan cek daring sebelum Anda membuat janji. Anda juga bisa bertanya kepada teman dan keluarga apakah mereka pernah pergi ke ahli hipnoterapi yang bagus untuk mengatasi rasa takut atau fobia mereka.[10]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pertimbangkan terapi perilaku kognitif (CBT).
    Psikoterapi jenis ini berfokus pada menyesuaikan pemikiran yang tidak tepat atau negatif sehingga Anda bisa melihat rasa takut atau fobia dengan pikiran yang jernih dan menanggapinya dengan cara yang efektif.[11] Anda akan mengunjungi ahli psikoterapi selama beberapa sesi untuk menangani escalaphobia dan menemukan pemecahan masalah yang bisa mengatasi rasa takut Anda.
    • Untuk mencoba CBT, minta anjuran ahli psikoterapi dari dokter, asuransi kesehatan, atau teman serat keluarga Anda yang pernah mendapatkan perawatan CBT yang bagus. Jika Anda memiliki asuransi kesehatan, cari tahu perawatan psikoterapi yang bagaimana yang tercakup dalam asuransi Anda. Sebelum Anda membuat janji dengan ahli terapi, periksa biaya serat pilihan pembayaran per sesinya.[12]
    • Anda juga harus memastikan kualifikasi ahli psikoterapi sebelum menghadiri sesi terapi. Periksa pendidikan, sertifikat, dan lisensinya. Kebanyakan ahli psikoterapi bersertifikat memiliki gelar S2 atau S3 yang dilengkapi pelatihan dalam konseling psikologis.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cari perawatan berbasis pemaparan.
    Terapi jenis ini menempatkan diri Anda pada situasi terkendali tempat Anda harus menghadapi fobia Anda. Ahli terapi juga akan mencegah Anda menghindari rasa takut dan mungkin menggunakan isyarat interoseptif seperti sensasi fisik internal. Kebanyakan perawatan berbasis pemaparan dibantu oleh ahli terapi untuk membantu Anda menoleransi rasa takut dan cemas yang Anda kaitkan dengan pengalaman atau benda tertentu.[13]
    • Contohnya, ahli terapi Anda mungkin memaparkan Anda dengan eskalator secara bertahap. Setelah Anda merasa nyaman berdiri di depan eskalator, contohnya, ahli terapi Anda akan membiarkan Anda menaruh salah satu kaki pada eskalator dan secara perlahan membuat Anda nyaman menaruh kedua kaki pada eskalator. Memosisikan diri Anda di sebelah eskalator, lalu pada eskalator, dengan ditemani ahli terapi, akan membantu Anda untuk belajar bahwa rasa takut Anda akan konsekuensi menaiki eskalator yang Anda bayangkan tidak akan terjadi.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Coba Pemrosesan Ulang dan Desensitisasi Pergerakan Mata (EMDR).
    Terapi jenis ini awalnya digunakan untuk mengobati PTSD dan telah diadaptasi untuk mengobati fobia tertentu. Selama EMDR berlangsung, Anda akan dipaparkan gambar-gambar objek atau situasi yang Anda takuti secara singkat serta dipandu oleh ahliterapi untuk melatih pergerakan mata, mendengarkan tepukan, nada ritmis. Tujuannya adalah melakukan dekondisi terhadap fobia yang Anda idap melalui pergerakan mata yang cepat dan pemrosesan gambar situasi atau objek yang Anda takuti.[14]
    • Beberapa ahli berpendapat bahwa EMDR lebih berguna untuk mengatasi rasa takut yang berkembang karena pengalaman traumatis atau untuk rasa takut yang lebih tidak masuk akal atau tidak praktis. Banyak orang yang mengidap fobia mencoba hipnosis atau terapi berbasis pemaparan sebelum mencoba EMDR.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menemui Dokter

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Periksa telinga dan mata Anda.
    Terkadang, orang-orang yang kesulitan untuk tetap seimbang saat menaiki eskalator atau mengidap vertigo saat turun dari eskalator memiliki gangguan mata atau telinga. Periksa mata Anda untuk memastikan bahwa Anda tidak memiliki gangguan penglihatan yang mungkin menyebabkan Anda sulit seimbang atau stabil dan periksa telinga Anda untuk memastikan bahwa telinga Anda tidak menyebabkan Anda mengidap vertigo.[15]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tanyakan diagnosis resmi.
    Dokter bisa mendiagnosis fobia Anda berdasarkan gejala-gejala yang ada serta riwayat medis, psikiatris, dan sosial Anda. Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan pada wawancara klinis terkait rasa takut Anda akan eskalator dan tingkat keparahan rasa takut Anda.[16]
    • Definisi klinis fobia adalah rasa takut akan suatu benda atau pengalaman yang konsisten selama enam bulan atau lebih. Anda mungkin mengalami serangan panik, sekaligus stres dan kecemasan, saat terpapar benda atau mengalami pengalaman tersebut. Anda akan menyadari bahwa rasa takut Anda tidak masuk akal dan irasional, serta merasa terganggu karena Anda tidak bisa menghilangkan rasa takut tersebut. Akhirnya, rasa takut Anda mungkin sangat kuat sehingga Anda harus menyesuaikan kegiatan sehari-hari, kehidupan sosial, ataupun rutinitas pekerjaan Anda untuk menghindari menghadapi fobia tersebut.[17]
    • Setelah dokter memberikan diagnosis resmi terkait escalaphobia yang Anda idap, Anda bisa menggunakannya agar asuransi bisa mengganti biaya terapi dan perawatan untuk gangguan Anda.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Mintalah anjuran untuk ahli terapi.
    Dokter bisa menganjurkan Anda kepada psikolog bersertifikasi, spesialis perilaku kognitif, ataupun ahli hipnoterapi. Bahas pilihan-pilihan ini sekaligus pro dan kontra untuk setiap pilihan sebelum Anda memutuskan.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: William Schroeder, MA, LPC, NCC
Disusun bersama :
Konselor Profesional Berlisensi
Artikel ini disusun bersama William Schroeder, MA, LPC, NCC. William Schroeder adalah Konselor Profesional Berlisensi dan Mitra Pemilik Just Mind, pusat konseling di Austin, Texas yang bertujuan menghapus stigma dari terapi. Dengan lebih dari 14 tahun pengalaman, dia spesialis dalam konseling kognitif dengan orang dewasa terkait masalah kehilangan, transisi hidup, kebahagiaan, hubungan, dan eksplorasi karier. Dia juga menerima pelatihan lanjutan dan bekerja dengan para klien dengan ADHA dan Asperger (ASD). William dan Just Mind pernah tampil di media seperti The New York Times, Business Insider, dan Readers Digest. William memegang gelar BBA dalam Pemasaran dari Loyola University, New Orleans, dan gelar MA dalam Psikologi Konseling dari St. Mary’s University. Artikel ini telah dilihat 26.944 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 26.944 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan