Unduh PDFUnduh PDF

Minum air putih adalah kunci penting agar tubuh tetap terhidrasi dan sehat. Meski kebutuhan individual bervariasi—misalnya tergantung gender dan gaya hidup—Institute of Medicine (Akademi Kedokteran Nasional Amerika) merekomendasikan wanita (usia 19-50) minum 2,7 liter per hari dan pria (usia 19-50) minum 3,7 liter per hari.[1] Memang sulit untuk mencapai target tersebut, tetapi dengan menyebarkan konsumsi air sepanjang hari dan menemukan sumber hidrasi alternatif, Anda bisa meningkatkan asupan cairan harian.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menyebarkan Konsumsi Air Sepanjang Hari

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Minum segelas air putih segera setelah Anda bangun pada pagi hari.
    Meminum air tepat setelah bangun akan membantu meningkatkan metabolisme serta merehidrasi tubuh setelah tidur semalaman tanpa asupan cairan.[2] Letakkan segelas air di sebelah tempat tidur atau tulis catatan di jam alarm untuk mengingatkan Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Minum air setiap kali sehabis makan.
    Minumlah segelas air seusai makan. Air akan membantu pencernaan dengan memecah makanan agar tubuh bisa menyerap nutrisinya. Air juga melunakkan tinja dan membantu mencegah sembelit.[3] Jangan lupa pula untuk meminum air bersama camilan yang Anda konsumsi pada siang hari.
    • Kalau Anda ingin menurunkan berat badan, minumlah air sebelum mulai makan untuk membuat perut merasa cepat kenyang.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bawa botol air minum sepanjang hari.
    Kalau Anda bekerja di kantor, letakkan botol air di atas meja dan minumlah sepanjang siang. Nyalakan pengingat pada komputer kalau Anda kesulitan untuk mengingat. Kalau Anda mengerjakan pekerjaan yang lebih menuntut fisik, cari tempat untuk meletakkan botol minum yang mudah untuk dijangkau secara teratur, atau bawa saja botolnya bersama Anda.[4]
    • Untuk melacak asupan air dengan lebih tepat, beli botol yang memiliki penanda ukuran.
    • Cobalah botol-botol yang memiliki fitur khusus seperti insulasi untuk menjaga agar air tetap dingin, filter terpasang, atau silinder terpisah di bagian dalam untuk menginfus buah ke dalam air.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Minumlah lebih banyak air setelah berolahraga.
    Satu sampai dua gelas (0,25-0,5 liter) air tambahan sudah cukup untuk dikonsumsi setelah olahraga ringan. Namun, olahraga berat dengan pengeluaran keringat berlebih mungkin memerlukan minuman olahraga seperti Gatorade atau Powerade. Minuman ini mengandung natrium, elektrolit, dan karbohidrat yang akan membantu menggantikan unsur-unsur yang hilang melalui keringat.[5]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cari aplikasi pelacak asupan air.
    Ada beberapa aplikasi yang tersedia pada ponsel untuk membantu Anda mengingat agar minum air lebih banyak. Aplikasi WaterLogged bisa membantu melacak asupan air harian. Yang lainnya, seperti OasisPlaces dan WeTap, membantu Anda menemukan air mancur terdekat untuk mengisi ulang botol air secara gratis.[6]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Ingat aturan “8 - 8”.
    Setiap orang membutuhkan volume air yang berbeda agar tetap sehat. Namun, aturan “8 - 8” (8 ons, 8 kali sehari) ini mudah diingat dan bisa membantu Anda melacak asupan air setiap hari dengan mudah.
    • Di luar Amerika, ukuran 8 ons ini setara dengan 0,25 liter air, sebanyak 8 kali sehari.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mencari Sumber Alternatif Hidrasi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Minumlah jus, kopi, atau teh.
    Banyak orang percaya bahwa cairan yang mengandung kafeina bisa membuat tubuh dehidrasi, tetapi ini tidak benar kalau hanya diminum dalam jumlah sedang. Air putih memang pilihan terbaik, tetapi kalau Anda lebih suka minuman lain seperti jus buah atau kopi dan teh berkafeina, lanjutkan saja meminumnya untuk mencukupi kebutuhan cairan harian.[7]
    • Batasi asupan kafeina harian menjadi 2-4 gelas kopi atau teh setiap hari. Kalau lebih dari itu, Anda bisa mengalami insomnia, lekas marah, sakit kepala, atau efek samping lainnya. Anak-anak harus menghindari kafeina sama sekali.[8]
    • Minuman berkafeina mungkin bukan sumber hidrasi yang baik bagi Anda yang tidak memiliki toleransi terhadap efeknya. Anda bisa mengalami diuretik lemah pada beberapa hari awal sejak mulai meminum kopi. Namun, setelah itu toleransi tubuh akan terbentuk saat kafeina dikonsumsi secara teratur selama 4-5 hari, dan efek diuretik pun akan menghilang.[9]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Makanlah makanan yang mengandung air tinggi.
    Sekitar 20% asupan air harian datang dari makanan.[10] Semangka, seledri, mentimun, dan selada adalah pilihan diet yang baik dan sehat yang bisa membantu hidrasi. Sup dan kaldu juga merupakan cara yang bagus untuk memasukkan lebih banyak air ke dalam makanan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan pemanis tanpa gula atau zat perisa tambahan.
    Kalau Anda tidak suka minum air tawar, ada berbagai produk yang bisa menambah rasa lain atau rasa manis bagi air putih. Beberapa produk tersedia dalam bentuk bubuk, sementara yang lainnya adalah zat perisa cair.
    • Pastikan Anda membaca bahan-bahan produk. Beberapa produk mengandung bahan pengental seperti propilen glikol yang tergolong kontroversial.[11]
    • Kalau Anda lebih suka sesuatu yang alami, potong stroberi, lemon, atau mentimun dan masukkan ke dalam air putih supaya air menyerap rasa tersebut.
    Iklan

Tips

  • Kalau Anda hamil, menyusui, atau sakit pilek atau flu, tingkatkan asupan air di luar patokan yang dianjurkan.
  • Tubuh bisa saja kelebihan air, tetapi ini sangat langka dan umumnya hanya akan jadi masalah jika Anda berolahraga secara teratur pada tingkat yang intens, seperti latihan untuk maraton.[12]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Sarah Gehrke, RN, MS
Disusun bersama :
Perawat Terdaftar
Artikel ini disusun bersama Sarah Gehrke, RN, MS. Sarah Gehrke adalah perawat terdaftar dan terapis pijat berlisensi di Texas. Sarah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun mengajarkan dan mempraktikkan flebotomi dan terapi intravena menggunakan dukungan fisik, psikologis, dan emosional. Dia memperoleh lisensi terapis pijat dari Amarillo Massage Therapy Institute pada 2008 dan gelar MS di bidang keperawatan dari University of Phoenix pada 2013. Artikel ini telah dilihat 4.079 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Kemih
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.079 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan