Cara Membuat Leher Berderak

Unduh PDFUnduh PDF

Setelah menatap layar komputer cukup lama, mungkin Anda ingin menderakkan leher karena terasa pegal. Langkah ini membuat otot leher yang tegang dan kaku kembali nyaman dan rileks. Anda boleh menderakkan leher menggunakan tangan. Selain itu, Anda bisa mengatasi nyeri leher dengan merilekskan otot leher dan punggung menggunakan tabung stirofoam. Metode ini membuat leher terasa nyaman untuk sementara waktu, tetapi lebih aman jika Anda menjalani terapi dengan bantuan terapis berlisensi, misalnya chiropractor atau pakar osteopati, terutama jika keluhan belum teratasi.[1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Metode "Cup and Reach" (Memegang Dagu dan Kepala)

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Rilekskan otot leher sebelum menderakkan leher.
    Pijat leher perlahan-lahan dan lakukan peregangan ringan selama beberapa menit. Dekatkan dagu ke dada, lalu tahan selama 20 detik. Kemudian, dongakkan kepala dan lihat ke atas selama 20 detik. Lakukan kedua gerakan ini 3-4 kali untuk merilekskan otot leher.[2]
    • Otot leher bisa terkilir jika Anda langsung menderakkan leher sebelum melakukan peregangan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pegang dagu dengan telapak tangan kiri.
    Tekuk sedikit jemari tangan kiri agar telapak tangan terlihat seperti mangkuk, lalu letakkan di bawah dagu. Letakkan jemari tangan di pipi kiri sehingga ujung jemari tangan hampir menyentuh tulang pipi.[3]
    • Letakkan ibu jari kiri di sepanjang tulang rahang bawah kanan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pegang belakang kepala dengan tangan kanan.
    Tekuk siku kanan agar Anda bisa mengarahkan telapak tangan kanan ke kiri, lalu letakkan di belakang kepala dekat telinga kiri.[4]
    • Jangan menekan kepala kuat-kuat sampai terasa sakit, tetapi pastikan Anda meletakkan telapak tangan secara merata agar tidak bergeser saat menarik kepala.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tarik dagu ke kiri sambil menengok ke kiri.
    Putar kepala ke kiri perlahan-lahan dengan kedua telapak tangan. Selain menarik dagu ke kiri dengan telapak tangan kiri, putar kepala ke kiri dengan telapak tangan kanan yang memegang belakang kepala. Regangkan otot leher sedikit demi sedikit, tetapi jangan sampai terasa nyeri.[5]
    • Saat otot leher teregang, mungkin terdengar bunyi kertak beberapa kali. Untuk mengeluarkan udara dari sendi leher, berikan sedikit tekanan untuk memicu bunyi kertak secara berurutan.
    • Ubah posisi tangan untuk menderakkan leher sisi kanan. Pegang dagu dengan tangan kanan, lalu pegang belakang kepala dengan tangan kiri.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Tabung Stirofoam

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berbaringlah telentang di lantai sambil menyangga leher dengan tabung stirofoam.
    Metode ini bisa merilekskan otot leher sehingga terasa nyaman, tetapi tidak membuat leher berderak. Letakkan tabung stirofoam berdiameter kecil di lantai. Berbaringlah telentang di lantai, lalu sangga leher dengan tabung stirofoam. Biarkan kedua lengan tergeletak di lantai sambil merilekskan punggung dan meletakkan kepala di lantai.[6]
    • Jika tidak ada tabung stirofoam di rumah, belilah di toko yang menjual peralatan olahraga atau gunakan handuk yang digulung berbentuk tongkat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Angkat bokong dan punggung dari lantai agar Anda bertumpu pada leher dan kepala.
    Angkat bokong 5-10 cm dari lantai perlahan-lahan tanpa mengubah posisi leher dan kepala. Kemudian, gulirkan leher di atas tabung stirofoam dengan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan perlahan-lahan. Sambil tetap mengangkat bokong, gerakkan tubuh mundur maju agar sisi belakang leher terasa rileks.[7]
    • Jika Anda perlu menstabilkan leher, jalin jemari tangan di belakang kepala, lalu gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan. Lakukan gerakan yang membuat Anda merasa nyaman. Segera berhenti jika otot atau sendi terasa nyeri.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gulirkan leher di atas tabung stirofoam sampai otot leher terasa nyaman dan rileks.
    Angkat bokong dan punggung dari lantai. Gerakkan tubuh mundur maju sambil bertumpu pada kedua telapak kaki agar leher bergulir di atas tabung. Selain bergerak mundur maju, gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan supaya otot leher dan punggung kembali rileks secara menyeluruh. Anda boleh terus bergerak sampai otot leher terasa nyaman. Metode ini mampu menghilangkan nyeri leher meskipun leher tidak berderak.[8]
    • Saat menggulirkan leher pada tabung stirofoam, biarkan kepala dan bahu tetap rileks agar otot leher tidak kaku dan bisa berderak. Hentikan gerakan jika leher terasa nyeri.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pindahkan tabung stirofoam ke punggung jika diperlukan.
    Saat menggulirkan leher pada tabung, ketegangan pada leher mungkin terasa juga di punggung atas. Jika Anda mengalami hal ini, gulirkan tabung ke bawah sampai berada di bawah tulang belikat. Turunkan bokong dan punggung bawah ke lantai sambil menyangga punggung atas dengan tabung. Gunakan kedua telapak kaki untuk menggerakkan tubuh mundur maju sampai punggung terasa rileks.[9]
    • Sebagai variasi, gunakan tabung stirofoam untuk merilekskan otot yang lain. Lakukan cara yang sama untuk merilekskan otot kaki dan bokong dengan tabung stirofoam!
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menerapi Leher dengan Cara yang Aman

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Lakukan peregangan ringan, alih-alih menderakkan leher.
    Mungkin Anda ingin menderakkan leher berulang-ulang sebab cara ini bisa mengatasi rasa pegal, kaku, dan nyeri. Namun, rasa nyaman setelah leher berderak hanya sementara sebab pemicunya belum teratasi. Sebaiknya Anda meregangkan otot leher dengan memiringkan kepala ke kanan dan ke kiri perlahan-lahan.[10]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berkonsultasilah dengan dokter jika leher sering terasa pegal.
    Keluhan ringan bisa diatasi dengan menderakkan leher, tetapi jika terlalu sering, ruas tulang belakang menjadi aus sehingga memicu kerusakan tulang dan gangguan kesehatan. Temui dokter untuk berkonsultasi jika Anda mengalami nyeri leher yang kronis. Beri tahu dokter apa saja gejala dan keluhan yang Anda alami, sejak kapan Anda mengalami nyeri leher, dan tunjukkan cara yang biasa dilakukan saat Anda menderakkan leher.[11]
    • Langkah ini sangat bermanfaat di kemudian hari. Lebih baik Anda mengatasi penyebab nyeri leher, alih-alih hanya menghilangkan gejalanya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Temui pakar profesional untuk menjalani terapi dan meminta advis.
    Banyak pakar yang bisa memberikan solusi, misalnya chiropractor, terapis osteopati, dan terapis fisik yang pernah mengikuti pendidikan sebagai spesialis manipulasi tulang belakang. Banyak orang menjalani terapi dengan bantuan chiropractor karena berpengalaman mengatasi leher dan punggung yang kaku dan nyeri. Anda boleh menjalani pengobatan dengan bantuan terapis osteopati, terapis fisik, atau dokter yang memiliki spesialisasi memanipulasi tulang belakang.[12]
  4. 4
    Temui terapis pijat profesional untuk mengatasi nyeri leher. Terapis pijat menerapkan teknik yang aman untuk memobilisasi sendi tulang belakang, alih-alih menderakkan leher pasien. Manfaat terapi pijat dan manipulasi tulang belakang sama dengan menderakkan sendi jika didukung oleh peregangan otot dan gerakan lain yang tepat.[13]
    • Sebaiknya Anda melakukan peregangan ringan dan memijat sendiri otot leher agar tidak ketagihan menderakkan leher.
    Iklan

Tips

  • Tinggalkan tempat duduk untuk beristirahat sejenak sambil berjalan berkeliling supaya otot tidak pegal dan kaku. Hindari duduk dengan postur yang sama selama berjam-jam.
  • Lakukan peregangan sebagai bagian dari rutinitas harian. Jika Anda belum tahu caranya, ikuti panduan latihan peregangan untuk pemula melalui video gratis di YouTube.
  • Cari tahu penyebab lain yang bisa memicu nyeri leher, misalnya karena Anda baru mulai berlatih yoga atau olahraga yang lain. Aktivitas tersebut bisa membuat leher terasa pegal. Cobalah mengingat ada tidaknya aktivitas yang berdampak pada otot leher.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Eric Christensen, DPT
Disusun bersama :
Fisioterapis
Artikel ini disusun bersama Eric Christensen, DPT. Eric Christensen adalah Ahli Fisioterapi yang tinggal di Chandler, Arizona. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Eric bekerja di bidang ortopedi dan neurologi dengan spesialisasi pengecoran ortotik sesuai resep dan khusus, pemrograman ulang vestibular, dan terapi manual. Dia meraih gelar Sarjana Ilmu Olahraga dengan fokus Kedokteran Olahraga dari Colorado State University dan Doktor Terapi Fisik dari Regis University. Dalam praktiknya, Eric mengambil pendekatan pengembangan untuk rehabilitasi dengan menggunakan Penilaian Gerakan Fungsional Selektif. Dia menggunakan pola gerakan fungsional dan terapi manual untuk memulihkan kondisi pasien ke tingkat fungsi sebelumnya. Artikel ini telah dilihat 22.720 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Umum
Halaman ini telah diakses sebanyak 22.720 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan