Cara Melunakkan Tinja yang Keras

Unduh PDFUnduh PDF

Tinja yang kering dan keras sulit untuk dikeluarkan. Akibatnya, tinja yang menyumbat usus karena sulit dikeluarkan akan menimbulkan rasa sakit. Ada beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup yang mungkin akan membantu mengatasi permasalahan ini. Jika cara ini tidak berhasil, kunjungilah dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih kuat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melunakkan Tinja Melalui Diet

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Minumlah lebih banyak air putih.
    Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh mengambil air sebanyak mungkin dari makanan yang lewat melalui saluran pencernaan, akibatnya adalah tinja menjadi kering dan keras. Minum air putih yang cukup akan melunakkan tinja dan membantunya bergerak lebih mudah. [1]
    • Terkadang dokter merekomendasikan sekitar dua liter, atau 8 gelas, air per hari. Namun, jumlah ini mungkin tidak cukup untuk Anda karena ditentukan oleh tingkat aktivitas dan iklim tempat Anda tinggal.
    • Jika Anda sering mengalami sakit kepala, lelah, pening, mual, jarang buang air kecil, urine berwarna gelap atau keruh, dan tidak banyak berkeringat, Anda mungkin tidak cukup minum air. [2]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Makanlah makanan yang memiliki sedikit efek laksatif (pencahar) dan kaya kandungan serat.
    Sebagian dari makanan seperti ini, misalnya buah prem kering (prunes), mengandung sorbitol. Sorbitol menarik air masuk ke tinja, sehingga membuatnya lunak dan mudah dikeluarkan. [3][4][5]
    • Prem kering
    • Persik
    • Pir
    • Prem (plum)
    • Apel
    • Aprikot
    • Raspberry
    • Stroberi
    • Kacang-kacangan
    • Polong-polongan
    • Bayam
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Makanlah lebih banyak serat.
    Serat adalah bahan yang tidak dapat dicerna yang terdapat dalam pangan nabati. Tubuh Anda akan mengeluarkan serat tanpa menyerapnya. Hal ini berarti serat membantu menghasilkan tinja yang lunak dan besar sehingga mudah dikeluarkan.[6]
    • Sebagian besar orang tidak mengonsumsi serat sebanyak yang dianjurkan setiap hari (25 sampai 30 gram) [7]. Anda membutuhkan serat yang larut air, yang berubah menjadi bahan seperti gel di dalam air, maupun serat yang tidak larut, yang tidak larut dalam air.
    • Serat larut terkandung dalam oat, polong-polongan, kacang-kacangan, apel, buah jeruk, wortel, dan barli.
    • Anda dapat memperoleh serat tidak larut dalam tepung gandum utuh, bekatul gandum (wheat bran), geluk (nuts), kacang-kacangan, dan sayuran seperti kembang kol dan buncis.
    • Banyak tanaman yang memiliki serat larut maupun tidak larut, Anda dapat memperoleh keduanya dengan memakan banyak biji-bijian dan sayuran berbeda.
    • Jika makan lebih banyak serat, akan paling efektif jika Anda minum lebih banyak air untuk membantu melarutkan serat larutnya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pertahankan kesehatan bakteri usus dengan mengonsumsi yoghurt.
    Saluran pencernaan Anda memerlukan keseimbangan mikroba yang tepat untuk mencerna makanan dengan efektif. Ketika komunitas mikroba tidak seimbang, Anda dapat mengalami konstipasi dan penyerapan sari makanan terganggu. Yoghurt dengan kultur bakteri hidup dan produk-produk olahan susu fermentasi lainnya, seperti kefir, dapat membantu memulihkan dan menyeimbangkan kembali bakteri usus. Hal ini dapat membantu Anda mengatasi tinja yang keras, yang disebabkan oleh:[8]
    • Sindrom usus rengsa (irritable bowel syndrome)
    • Diare dan konstipasi yang tidak jelas
    • Diare atau konstipasi setelah antibiotik membunuh sebagian bakteri usus alami
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tambahkan suplemen ke dalam diet untuk menyehatkan pencernaan.
    Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena sebagian suplemen mungkin mengubah cara tubuh memproses sebagian obat.
    • Cobalah suplemen serat. Suplemen ini akan membuat tinja menjadi lebih besar, lebih lunak, dan lebih mudah dikeluarkan. Carilah suplemen serat yang mengandung metilselulosa, psillium, kalsium polikarbofil, dan gom guar sebagai kandungan aktifnya (contohnya FiberCon, Metamucil, Konsyl, dan Citrucel).[9]
    • Cobalah suplemen probiotik. Probiotik adalah bakteri dan ragi yang serupa dengan mikroba usus alami. Probiotik ini dapat membantu jika Anda mengalami siklus diare dan konstipasi atau sindrom usus rengsa. [10]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Rangsanglah usus dengan secangkir kopi.
    Kopi dapat memiliki efek laksatif ringan.
    • Jika Anda telah minum kopi, mungkin Anda memerlukannya sedikit lagi, atau tubuh Anda bisa jadi sudah terlampau terbiasa dengannya untuk memberikan rasa lega.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melakukan Perubahan Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kurangi asupan pangan yang dapat menyebabkan konstipasi.
    Banyak dari makanan seperti ini mengandung serat yang rendah, tetapi tinggi gula dan lemak. Hal ini menyebabkan Anda merasa penuh sebelum Anda memakan cukup serat. Contoh-contohnya meliputi:[11][12]
    • Susu dan keju
    • Labu
    • Makanan yang mengandung gula seperti patiseri (pastries), puding, permen, dan keik
    • Makanan olahan dalam kemasan, yang biasanya mengandung tambahan gula, garam, dan lemak. [13]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Makanlah dalam porsi kecil tetapi sering, daripada makan dalam porsi besar tetapi hanya beberapa kali.
    Makan secara teratur akan merangsang saluran pencernaan dalam tingkat rendah yang kontinu dan mendorong pencernaan yang sehat dan kontraksi yang teratur.
    • Makanlah perlahan-lahan agar memberikan waktu untuk tubuh mengolah makanan. Makan yang terlalu cepat kemungkinan akan membuat Anda makan berlebih, sehingga memberatkan sistem pencernaan Anda.
    • Kunyahlah makanan dengan baik agar makanan mudah dicerna dan ukuran porsi sedang.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berolahragalah selama sekurang-kurangnya 30 menit sehari.
    Berolahraga akan merangsang usus untuk berkontraksi, sehingga menggerakkan makanan melalui sistem Anda. [14]
    • Aktivitas ini harus cukup berat guna meningkatkan detak jantung Anda, seperti jalan cepat, berenang, lari, atau bersepeda.
    • Terkadang, tanpa diduga hal ini bekerja sangat cepat. Rencanakan jalur berolahraga yang dilengkapi dengan kamar mandi!
    • Jika Anda memiliki permasalahan kesehatan lainnya yang mungkin menyebabkan olahraga tidak dianjurkan, bicarakan dahulu dengan dokter Anda.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kurangi stres dalam hidup Anda.
    Stres telah ditunjukkan menyebabkan konstipasi dan diare, yang keduanya dapat disertai dengan tinja yang kering dan keras. Cobalah teknik relaksasi, seperti:[15]
    • Menarik napas dalam-dalam
    • Yoga
    • Meditasi
    • Senam Tai chi
    • Pijat
    • Mendengarkan musik yang menenangkan
    • Membayangkan tempat-tempat yang santai
    • Relaksasi otot setahap demi setahap dengan cara melatih tubuh Anda dan perlahan-lahan menegangkan dan mengendurkan masing-masing kelompok otot
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pergilah ke toilet setiap habis makan.
    Anda sekaligus dapat melakukan teknik relaksasi untuk merangsang makanan melalui saluran cerna.[16][17][18]
    • Habiskan sekurang-kurangnya 10 menit di toilet kira-kira 30 menit setelah makan.
    • Tempatkan kaki Anda pada bangku yang rendah, sehingga lutut Anda berada di atas pinggul. Hal ini dapat memudahkan pergerakan usus.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Gunakan teknik biofeedback untuk belajar mengendurkan otot-otot lantai pelvis.
    Hal ini dapat membuat pergerakan usus lebih mudah. [19]
    • Terapis akan menggunakan mesin untuk mengukur tegangan pada rektum dan membantu Anda mempraktikkan mengencangkan dan mengendurkan otot-otot lantai pelvis.
    • Datangi seorang terapis yang bekerja bersama dokter atau direkomendasikan oleh dokter agar Anda yakin bahwa terapis tersebut dapat diandalkan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Obat

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berkonsultasilah dengan dokter jika perubahan pola makan dan gaya hidup tersebut tidak membantu.
    Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan yang dijual bebas ataupun meresepkan sesuatu yang lebih kuat. Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami:[20]
    • Perdarahan rektum
    • Penurunan berat badan yang cepat
    • Lelah
    • Nyeri perut yang parah
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lumasi usus Anda dengan sedikit minyak mineral.
    Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat untuk Anda.[21][22]
    • Tunggulah sedikitnya dua jam setelah makan, karena pelumasan ini dapat mencegah penyerapan sepenuhnya zat-zat gizi.
    • Hal ini akan bekerja dalam enam sampai delapan jam selanjutnya.
    • Jangan meminumnya sembari berbaring di tempat tidur, karena jika Anda menghirup sebagian secara tidak sengaja, hal itu dapat menyebabkan pneumonia pada paru-paru. Demi alasan ini, jangan berikan minyak mineral kepada anak-anak di bawah usia tujuh tahun.
    • Jangan minum minyak mineral jika Anda hamil karena dapat mencegah pengambilan zat gizi dan menyebabkan perdarahan pada bayi yang baru lahir jika digunakan untuk waktu yang lama.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cobalah pelunak tinja.
    Obat-obatan ini mengeluarkan lengas dari usus dan menggunakannya untuk membuat tinja lebih basah.[23]
    • Obat pelunak tinja yang lazim adalah Colace dan Surfak.
    • Minumlah beberapa gelas air lagi setiap hari ketika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan ini.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gunakan laksatif osmotik untuk membuat tinja Anda lebih basah.
    Obat-obatan ini bekerja dengan cara menghasilkan lebih banyak cairan di dalam usus. Hal ini juga akan merangsang usus untuk berkontraksi dan menggerakkan tinja, walaupun hal ini dapat memakan waktu beberapa hari. Obat-obatan yang lazim meliputi:[24][25]
    • Susu Magnesium
    • Magnesium sitrat
    • Laktulosa
    • Polietilena glikol (MiraLax)
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pertimbangkanlah laksatif stimulan.
    Obat ini berguna jika tinja Anda cukup lunak untuk dikeluarkan, tetapi usus Anda tidak berkontraksi untuk menggerakkannya. Obat-obatan ini merangsang kontraksi dan seharusnya bekerja dalam 12 jam. Obat-obatan yang lazim adalah:[26]
    • Daun senna
    • Bisakodil
    • Natrium Pikosulfat
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Singkirkan sumbatan tinja.
    Jika rektum Anda tersumbat oleh tinja yang kering dan keras, Anda dapat melegakannya dengan menggunakan supositoria, enema, atau disimpaksi manual. [27][28]
    • Supositoria adalah kapsul obat yang ditempatkan pada anus tempat obat larut dan kemudian diserap.
    • Enema adalah cairan obat yang dimasukkan ke dalam usus besar melalui anus. Hal ini harus dilakukan oleh dokter.
    • Disimpaksi manual mengharuskan dokter atau perawat mengenakan sarung tangan dan memasukkan dua buah jari yang telah dilumasi ke dalam rektum untuk menghancurkan dan mengeluarkan tinja yang terperangkap di rektum.[29]
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda sedang hamil, jangan minum obat apa pun, termasuk obat-obatan yang dijual bebas, tanpa berkonsultasi dengan dokter.
  • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada anak-anak.
  • Baca dan ikuti semua panduan penggunaan obat dan anjuran dokter.
  • Jika Anda telah mengonsumsi obat-obatan, ramuan herbal, atau suplemen lain, hubungi dokter untuk memastikan apakah obat-obatan ini dapat berinteraksi satu sama lain atau tidak.
Iklan
  1. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/consumer-health/expert-answers/probiotics/faq-20058065
  2. http://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/pages/constipation-and-soiling.aspx
  3. http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/laxative-oral-route/description/drg-20070683
  4. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/added-sugar/art-20045328
  5. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/irritable-bowel-syndrome/basics/lifestyle-home-remedies/con-20024578
  6. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/relaxation-technique/art-20045368?pg=2
  7. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/basics/lifestyle-home-remedies/con-20034665
  8. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/basics/alternative-medicine/con-20034665
  9. http://www.nhs.uk/Conditions/Constipation/Pages/Treatment.aspx
  10. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/basics/treatment/con-20032773
  11. http://www.nhs.uk/Conditions/Constipation/Pages/Symptoms.aspx
  12. http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/laxative-oral-route/proper-use/drg-20070683
  13. http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/laxative-oral-route/before-using/drg-20070683
  14. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/basics/treatment/con-20032773
  15. http://www.nhs.uk/Conditions/Constipation/Pages/Treatment.aspx
  16. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/basics/treatment/con-20032773
  17. http://www.nhs.uk/Conditions/Constipation/Pages/Treatment.aspx
  18. http://www.nhs.uk/Conditions/Constipation/Pages/Treatment.aspx
  19. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2780143/
  20. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2780143/

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Dale Prokupek, MD
Disusun bersama :
Gastroenterolog Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Dale Prokupek, MD. Dale Prokupek, MD adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Gastroenterolog yang menjalankan praktik swasta di Los Angeles, California. Dr. Prokupek juga merupakan Kepala Residen di Cedars-Sinai Medical Center dan lektor kepala di Geffen School of Medicine, University of California, Los Angeles (UCLA). Dr. Prokupek telah berpengalaman lebih dari 25 tahun di bidang medis dan merupakan spesialis dalam diagnosis dan penanganan penyakit seperti lever, perut, dan usus besar, meliputi hepatitis C, kanker usus besar, bawasir, kondiloma anal, dan penyakit pencernaan yang berhubungan dengan penurunan imunitas kronis. Dia memiliki gelar BS dalam Zoologi dari University of Wisconsin – Madison dan gelar MD dari Medical College of Wisconsin. Dia menyelesaikan program residensi pengobatan penyakit dalam di Cedars-Sinai Medical Center dan program fellowship gastroenterologi di UCLA Geffen School of Medicine. Artikel ini telah dilihat 268.230 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Umum
Halaman ini telah diakses sebanyak 268.230 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan