Unduh PDFUnduh PDFX
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care.
Ada 17 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 4.339 kali.
Amandel merupakan kelenjar yang berada di bagian belakang tenggorokan. Radang tenggorokan, yang terasa cukup menyakitkan, biasanya disebabkan oleh amandel yang meradang atau teriritasi. Radang tenggorokan dapat terjadi karena post-nasal drip akibat alergi, virus seperti flu atau pilek biasa, atau infeksi bakteri misalnya streptokokus. Tergantung pada penyebabnya, terdapat sejumlah pengobatan medis dan alami untuk melegakan dan menyembuhkan radang tenggorokan, beserta praktik terbaik untuk memastikan agar kondisi tubuh dapat membaik sesegera mungkin.
Langkah
Gunakan obat bebas antiradang. Obat-obatan misalnya aspirin, Aleve (naproxen sodium), Advil, atau Motrin (keduanya merupakan ibuprofen) dapat meringankan peradangan dan rasa nyeri. Obat-obatan tersebut juga membantu meredakan demam yang menyertai sakit tenggorokan.[1]- PERINGATAN: Jangan berikan aspirin kepada anak-anak. Aspirin dapat menyebabkan sindrom Reye – kerusakan otak dan gangguan hati secara tiba-tiba – pada anak yang menderita cacar air atau flu.[2]
Cobalah obat penghilang rasa sakit yang tersedia secara bebas di apotek. Acetaminophen tidak mampu meredakan peradangan, namun dapat mengurangi rasa sakit terkait radang tenggorokan. Orang dewasa tidak boleh meminum lebih dari 3 gram acetaminophen per hari. Lihatlah kemasan atau tanyakan kepada dokter anak mengenai dosis yang aman bagi anak-anak.[3]
Minumlah 1 sdm penuh obat batuk sirop. Bahkan jika tidak menderita batuk, obat batuk sirop akan melapisi tenggorokan dan mengandung zat pereda rasa sakit.[4] Jika tidak ingin meminum obat batuk, madu juga dapat melapisi dan melegakan tenggorokan.
Cobalah antihistamin. Ada berbagai macam jenis antihistamin – obat yang meredakan gejala alergi dengan cara menghambat reseptor histamina – yang tersedia secara bebas di apotek. Antihistamin dapat menyembuhkan gejala yang dialami jika radang tenggorokan disebabkan oleh post-nasal drip akibat alergi.[5]
Minumlah antibiotik untuk radang tenggorokan. Streprokokus (infeksi bakteri) merupakan penyebab dari sekitar 5-15% sakit tenggorokan pada orang dewasa[6] dan lebih umum terjadi pada anak-anak berusia 5-15 tahun. Radang tenggorokan biasanya disertai dengan hidung meler, tetapi berbeda dengan pilek, dan juga menimbulkan rasa sakit hebat pada tenggorokan dengan amandel yang membengkak, sering kali diikuti dengan eksudat (nanah), pembengkakan kelenjar di dalam leher, sakit kepala, dan demam (di atas 38˚C). Dokter dapat mendiagnosis radang tenggorokan menggunakan throat swab. Dengan meminum antibiotik, kondisi tubuh akan terasa membaik dalam beberapa hari.[7]- Selalu habiskan antibiotik yang diberikan, bahkan jika kondisi tubuh sudah terasa lebih baik sebelumnya menyelesaikannya. Menghabiskan seluruh antibiotik yang diberikan akan membunuh semua bakteri dan mencegahnya menjadi resistan terhadap obat tersebut.
Iklan
Berkumurlah dengan air garam satu jam sekali. Larutkan ½ sdt garam ke dalam 1 cangkir air hangat.[10] Berkumur beberapa kali sehari telah terbukti mampu mengurangi pembengkakan dan menghilangkan penyebab iritasi, termasuk bakteri.- Tambahkan ½ sdt soda kue ke dalam campuran air kumur untuk membantu membasmi bakteri.[11]
Kulumlah permen keras. Mengulum permen akan menunjang produksi air liur, yang dapat membuat tenggorokan tetap lembap.[12] Permen dan obat semprot antiradang dapat digunakan secara bergantian, keduanya dapat meredakan rasa sakit pada tenggorokan untuk sementara, namun penggunaan secara berlebihan akan memperburuk radang tenggorokan yang dialami.[13]
Minumlah 1 sdm penuh madu. Madu dapat melapisi dan melegakan tenggorokan, selain itu juga mengandung zat antibakteri. Pertimbangkan juga menambahkan madu ke dalam air hangat untuk meningkatkan rasa dan khasiatnya.[16]- Peringatan: Jangan berikan madu kepada anak berusia di bawah 1 tahun karena mengandung spora penyebab botulisme bayi, suatu penyakit yang mengancam jiwa.[17]
Minumlah cairan hangat. Teh lemon atau teh dengan madu dapat membantu melegakan tenggorokan.[18] Sebagai tambahan, cobalah salah satu minuman hangat berikut:- Teh kamomil – Kamomil mengandung zat antibakteri dan penghilang rasa sakit alami yang dapat melegakan tenggorokan.[19]
- Cuka Apel – Cuka membantu membunuh kuman dan melegakan tenggorokan. Campurkan 1 sdm cuka dengan 1 sdm madu dan secangkir air hangat. Larutan ini memiliki rasa yang tajam, jadi berkumurlah dan keluarkan jika tidak ingin menelannya.[20]
- Rendamlah akar marshmallow, akar licorice, atau kulit pohon elm – Bahan-bahan tersebut merupakan demulcent, yaitu zat yang mampu meredakan peradangan selaput lendir, seperti amandel, dengan membantu melapisnya menggunakan lapisan pelindung.[21] Belilah teh dengan bahan-bahan tersebut atau buatlah sendiri di rumah. Tuangkan 1 cangkir air mendidih ke dalam gelas berisi 1 sdm akar atau kulit pohon kering dan biarkan terendam selama 30-60 menit. Saringlah dan minum larutan tersebut.[22]
- Jahe – Jahe mengandung zat antiradang dan antibakteri. Mulailah dengan 5 cm akar jahe. Kupaslah, potong kecil-kecil, dan memarkan. Masukkan jahe yang telah dimemarkan ke dalam 2 cangkir air mendidih, kemudian rebuslah selama 3-5 menit. Minumlah larutan tersebut setelah cukup dingin.[23]
Buatlah sup ayam. Kandungan sodium di dalam sup ayam memiliki zat antiradang. Selain itu, sup ayam merupakan sumber gizi yang dapat membantu tubuh melawan penyakit yang menyebabkan sakit tenggorokan.[24]
Makanlah sesendok es krim. Tubuh membutuhkan gizi untuk melawan penyakit dan jika tenggorokan terasa terlalu perih ketika menelan makanan, es krim merupakan solusi untuk mengatasinya. Es krim mudah ditelan dan sensasi dinginnya mampu melegakan tenggorokan.[25]
Kulumlah bawang putih. Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang dapat membunuh bakteri dan juga memiliki zat antivirus.[26] Meskipun mengulumnya tidak akan membuat napas menjadi bau, bawang putih tetap dapat membunuh kuman penyebab sakit tenggorokan.
Kunyahlah cengkih. Cengkih mengandung eugenol, yaitu zat antibakteri dan penghilang rasa sakit alami. Masukkan satu atau beberapa buah cengkih ke dalam mulut, kulumlah hingga lunak, kemudian kunyah layaknya permen karet. Cengkih aman untuk ditelan.[27]Iklan
Beristirahat. Beberapa obat-obatan lebih efektif dibandingkan dengan beristirahat untuk memungkinkan tubuh guna memulihkan diri. Kurang tidur atau tetap pergi bekerja atau ke sekolah ketika sakit dapat membuat kondisi tubuh semakin memburuk.[28]
Nyalakan cool-mist humidifier (alat pelembap udara dingin) ketika tidur. Cara ini dapat membantu melembapkan dan melegakan tenggorokan. Selain itu juga, mampu mengencerkan lendir penyebab rasa tidak nyaman pada tenggorokan.[29]
Uapi kamar mandi. Nyalakan pancuran untuk menguapi kamar mandi dan duduklah di tengah-tengah uap tersebut selama 5 hingga 10 menit. Udara yang lembap dan hangat dapat membantu melegakan tenggorokan.
Hubungi dokter jika sakit tenggorokan tetap berlangsung selama lebih dari 24-48 jam. Hubungi dokter lebih awal jika Anda atau anak mengalami pembengkakan kelenjar, demam (di atas 38˚C), dan sakit hebat pada tenggorokan[30] atau jika berada di sekitar penderita radang tenggorokan dan kini merasakan sakit pada tenggorokan.- Konsultasikan kepada dokter jika mengalami radang tenggorokan yang semakin memburuk atau tidak membaik setelah 2 hari pengonsumsian antibiotik, atau jika mengalami gejala baru misalnya ruam, persendian bengkak, urine menyusut atau berwarna gelap, nyeri dada atau sesak napas.
Diskusikan dengan dokter mengenai pengangkatan amandel anak jika ia sering kali mengalami radang amandel (tonsillitis) atau tenggorokan. Anak-anak yang memiliki ukuran amandel besar lebih rentan terhadap sakit tenggorokan dan infeksi telinga. Jika anak sering mengalami infeksi – 7 kali atau lebih dalam setahun, atau 5 kali atau lebih selama 2 tahun – diskusikan dengan dokter mengenai kemungkinan operasi amandel – prosedur rawat jalan berisiko rendah untuk mengangkat amandel.[31]Iklan
Referensi
- ↑ http://www.health.com/health/gallery/0,,20640098_2,00.html
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001565.htm
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002123.htm
- ↑ http://www.health.com/health/gallery/0,,20640098_5,00.html
- ↑ http://www.med.umich.edu/1info/FHP/practiceguides/pharyngitis/Pharyngitis.pdf
- ↑ http://www.uhs.wisc.edu/health-topics/asthma-allergies-and-respiratory/sore-throat.shtml
- ↑ http://newsinhealth.nih.gov/issue/mar2013/feature2
- ↑ http://newsinhealth.nih.gov/issue/mar2013/feature2
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/in-depth/cold-remedies/art-20046403
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000639.htm
- ↑ http://everydayroots.com/sore-throat-remedies
- ↑ http://newsinhealth.nih.gov/issue/mar2013/feature2
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001392.htm
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000639.htm
- ↑ http://newsinhealth.nih.gov/issue/mar2013/feature2
- ↑ http://everydayroots.com/sore-throat-remedies
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001384.htm
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000639.htm
- ↑ http://everydayroots.com/sore-throat-remedies
- ↑ http://everydayroots.com/sore-throat-remedies
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC200788/
- ↑ http://everydayroots.com/sore-throat-remedies
- ↑ http://everydayroots.com/sore-throat-remedies
- ↑ http://www.health.com/health/gallery/0,,20640098_8,00.html
- ↑ http://www.med.umich.edu/1info/FHP/practiceguides/pharyngitis/Pharyngitis.pdf
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3024156/
- ↑ http://everydayroots.com/sore-throat-remedies
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/in-depth/cold-remedies/art-20046403
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000639.htm
- ↑ http://newsinhealth.nih.gov/issue/mar2013/feature2
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003013.htm
Tentang How.com.vn ini
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 4.339 kali.
Daftar kategori: Penyakit dan Perawatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.339 kali.
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.
Iklan
