Cara Menjaga Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Keluarga

Unduh PDFUnduh PDF

Memiliki keluarga yang bahagia dan karier yang cemerlang adalah impian semua orang. Agar bisa memiliki keduanya, Anda harus bisa menemukan keseimbangan antara bekerja dan kehidupan keluarga, yaitu dengan menentukan prioritas, membuat rencana, dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memiliki Pola Pikir yang Benar

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan hal-hal yang Anda anggap penting.
    Bertanyalah kepada diri sendiri mana yang lebih penting, pekerjaan atau keluarga? Oleh karena kedua hal tersebut sama pentingnya, tentukan bagaimana Anda akan membagi waktu dan memenuhi komitmen secara seimbang.
    • Miliki perspektif yang benar.[1] Adakalanya, perubahan terjadi hanya dengan menyesuaikan cara pandang. Mulailah menentukan prioritas. Utamakan kesejahteraan keluarga, alih-alih hanya berusaha memenuhi kebutuhan materi. Buatlah rencana berlibur bersama keluarga. Berikan kejutan kepada orang-orang terkasih. Habiskan waktu bersama keluarga dengan mengajak anak-anak berenang dan saat Anda berada di kantor, bekerjalah sebaik mungkin dengan sepenuh hati.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tentukan tujuan yang ingin Anda capai dalam berkarier.
    Anda tentunya tidak mau bekerja tanpa mendapatkan promosi, bukan? Pikirkan tujuan realistis yang mampu Anda capai di tempat kerja. Kesuksesan kerja akan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh sebab itu, Anda perlu menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam berkarier.[2]
    • Tentukan tujuan jangka pendek. Apa yang ingin Anda capai bulan depan? Apakah ingin meningkatkan efisiensi di departemen Anda? Gunakan cara baru untuk mengatasi masalah. Masalah sekecil apa pun patut dipertimbangkan jika berdampak pada efisiensi. Lakukan perubahan kecil di lingkungan kerja. Beri tahukan kepada orang lain tujuan yang ingin Anda capai. Pemimpin perusahaan lebih menghargai karyawan yang mau mengambil inisiatif dan bertanggung jawab.
    • Tentukan tujuan jangka panjang. Walaupun perlu beberapa tahun untuk mencapainya, tujuan jangka panjang mampu menjadi sumber motivasi sehingga Anda bisa memanfaatkan waktu kerja sebaik mungkin. Apakah Anda ingin meningkatkan kemampuan profesional? Apakah Anda ingin dipromosikan? Pikirkan kondisi yang Anda inginkan 5 tahun ke depan. Jika Anda tidak menemukan jawabannya melalui pekerjaan saat ini, pertimbangkan cara lain untuk mencapai tujuan Anda.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tentukan juga tujuan pribadi.
    Tujuan pribadi memengaruhi kehidupan kerja secara positif. Berusahalah mengembangkan diri dengan mempelajari hal-hal baru, termasuk mendapatkan pengetahuan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Dengan demikian, Anda mampu memikirkan cara bekerja yang lebih baik sebab belajar secara teratur meningkatkan kemampuan otak untuk menerapkan pengetahuan baru saat Anda melakukan tugas sehari-hari.[3]
    • Pikirkan juga tujuan jangka panjang untuk kehidupan personal. Apakah Anda ingin berkeluarga, punya anak, atau pindah tempat tinggal? Pikirkan hal-hal yang Anda anggap penting untuk kehidupan pribadi lalu tentukan pekerjaan yang mendukung tercapainya tujuan tersebut.
    • Menentukan tujuan jangka pendek untuk kehidupan personal pun penting. Misalnya, membuat rencana mengajak anak-anak menonton film di akhir pekan, atau lebih terlibat dalam keseharian di rumah, seperti membuat rencana bersih-bersih sebelum hari Lebaran atau Natal bersama keluarga.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Membuat Rencana yang Matang

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pilihlah bidang pekerjaan yang tepat.
    Tugas yang harus Anda lakukan di tempat kerja bisa memengaruhi keseimbangan antara kehidupan kerja dan keluarga. Bekerja di bidang yang Anda sukai membuat Anda lebih mudah menjaga keseimbangan hidup.
    • Pilihlah profesi yang membuat Anda merasa bahagia. Setiap pekerjaan memiliki kesulitan dan tenggat masing-masing. Jika hasil kerja yang Anda capai terasa memuaskan atau sekadar merasa bangga karena sudah bekerja dengan baik, hal ini membuat Anda lebih bersemangat saat bekerja.[4]
    • Jajaki kemungkinan pindah kerja. Ada pekerjaan dan atasan yang terlalu banyak menuntut. Pertimbangkan apakah Anda perlu mencari pekerjaan lain jika gaji yang Anda terima tidak memadai atau pekerjaan saat ini terlalu menyita banyak waktu sehingga Anda tidak bisa berkumpul dengan keluarga.[5]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pikirkan keseimbangan antara bekerja dan berkeluarga sebelum menikah.
    Selain mempertimbangkan pengaruh pekerjaan terhadap keluarga, Anda juga harus memikirkan pengaruh keluarga terhadap kemampuan Anda menyelesaikan pekerjaan.[6]
    • Tentukan siapa yang harus bekerja setelah Anda menikah. Apakah suami dan istri harus bekerja? Apakah pengaruh keputusan tersebut secara finansial dan personal? Jika suami dan istri bekerja, apakah Anda ingin punya anak? Berapa orang? Apakah ada anggota keluarga yang bisa diandalkan untuk mengasuh anak?
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pertimbangkan baik-baik komitmen jangka panjang yang harus Anda penuhi.
    Adakalanya, menemukan keseimbangan antara bekerja dan berkeluarga bukan sekadar bisa memberikan waktu yang seimbang untuk keluarga dan pekerjaan. Jawablah beberapa pertanyaan berikut:
    • Apakah Anda ingin menjadi anggota komunitas tertentu? Ingin menjadi sukarelawan dan masih sempat melakukan kegiatan di luar jam kerja?
    • Bagaimana dengan hobi Anda? Apakah setelah pulang kerja, Anda masih bisa melakukan hal-hal yang Anda sukai?
    • Apakah pekerjaan Anda menuntut komitmen yang lain dalam hal waktu? Berapa jauh perjalanan yang harus Anda tempuh? Rumah yang jauh dari tempat kerja akan menyita waktu untuk melakukan perjalanan. Selain itu, ada biaya perawatan kendaraan. Mungkin Anda perlu mencari rumah yang lebih dekat dengan tempat kerja.[7]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Memanfaatkan Waktu Sebaik Mungkin

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buatlah jadwal...
    Buatlah jadwal. Gunakan agenda di tempat kerja dan di rumah. Melakukan beberapa tugas secara bersamaan kadang-kadang membuat Anda kewalahan. Buatlah lis pekerjaan berdasarkan prioritas. Selesaikan dahulu tugas-tugas yang paling sulit atau yang paling penting di pagi hari. Setelah itu, kerjakan tugas lain yang lebih mudah satu per satu.[8]
    • Jangan membuang catatan atau menghapus tugas yang sudah selesai dari agenda. Banyak psikolog yang menyarankan agar Anda menyimpan lis tugas-tugas yang sudah selesai untuk mengingatkan bahwa Anda adalah orang yang produktif.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buatlah jurnal dengan mencatat aktivitas kerja.
    Sebelum pulang kerja, tulislah tugas yang harus Anda kerjakan besok dan apa rencana Anda agar bisa melakukan tugas dengan baik. Cara ini membuat Anda lebih mudah melanjutkan tugas saat tiba di tempat kerja dan merasa lebih nyaman jika masih ada tugas yang belum selesai.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pisahkan antara kehidupan profesional dan personal.
    Aturan ini sangat penting, tetapi sering diabaikan atau dilanggar. Adakalanya, atasan membuat Anda terpaksa melanggar pembagian waktu untuk bekerja dan untuk keluarga sebab Anda harus memenuhi tenggat sehingga terpaksa bekerja di rumah.
    • Terapkan aturan berikut sebaik mungkin. Jika Anda harus menyelesaikan tugas kantor di rumah, gunakan waktu sesedikit mungkin dengan mengalokasikan beberapa jam/hari atau hari tertentu. Contohnya, jika Anda sudah menentukan akan mengerjakan tugas kantor di rumah setiap Senin malam, jangan menggunakan hari lain untuk bekerja.[9]
    • Jangan langsung bekerja saat tiba di rumah. Hal pertama yang harus Anda lakukan sepulang kerja adalah memperhatikan anggota keluarga, misalnya dengan menanyakan apa yang pasangan Anda alami sepanjang hari, mengobrol dengan anak-anak, atau membantu mereka belajar. Anda boleh memikirkan tugas kantor setelah memberikan perhatian yang keluarga Anda butuhkan.
    • Jika Anda berkantor di rumah, buatlah jadwal kerja. Tentukan kapan Anda harus berhenti bekerja. Siapkan ruang tertentu di dalam rumah yang dipergunakan sebagai kantor.[10]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Prioritaskan keluarga selama Anda di rumah.
    Jangan langsung mulai bekerja kembali setibanya Anda di rumah. Hal pertama yang Anda harus lakukan adalah memperhatikan keluarga. Tanyakan keseharian pasangan Anda. Jika ada anak-anak, temanilah mereka, ajak mereka bermain, dan bantu mereka mengerjakan PR. Setelah Anda memenuhi kebutuhan keluarga, Anda boleh saja kembali bekerja.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Batasi waktu membaca surel.
    Surel seperti pedang bermata dua yang mempercepat komunikasi di dalam perusahaan, tetapi bisa menurunkan produktivitas kerja jika terlalu banyak menyita waktu. Biasakan mengecek surel hanya pada waktu tertentu, misalnya di pagi hari, setelah makan siang, dan sebelum pulang. Dengan demikian, Anda bisa membaca surel penting dan mengirimkan balasan tepat waktu.[11]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memperhatikan Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Mintalah bantuan teman dan anggota keluarga.
    Jangan menanggung sendiri semua beban yang Anda hadapi. Ceritakan kepada teman atau anggota keluarga bahwa Anda merasa tertekan karena sedang menghadapi masalah di tempat kerja. Mungkin mereka mau mendengarkan Anda bercerita sehingga Anda merasa lebih lega. Setiap orang membutuhkan dukungan.
    • Jika Anda merasa memiliki terlalu banyak tugas dan tanggung jawab, teman atau keluarga Anda mungkin bisa membantu mengurangi beban tersebut. Misalnya, mintalah orang tua Anda untuk sesekali menjaga anak-anak sebentar di rumah selagi Anda menikmati waktu berdua dengan pasangan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berikan waktu untuk diri sendiri.
    Menjadi karyawan dan anggota keluarga terkadang sangat melelahkan. Anda perlu merilekskan diri, misalnya dengan mendengarkan musik lembut, berjalan santai, atau menonton film. Lepaskan ketegangan agar Anda kembali tenang dan rileks. Nikmati waktu untuk menyendiri agar hal terpenting yang perlu Anda pikirkan hanyalah diri sendiri.[12]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Rawat hubungan Anda dengan keluarga.
    Kapan pun memungkinkan, sisihkan waktu untuk mereka yang paling penting bagi Anda. Misalnya, jika Anda sudah menikah, buatlah rencana untuk berkencan dengan pasangan seminggu atau sebulan sekali.
    • Cobalah menghabiskan waktu secara individu maupun berkelompok dengan keluarga. Misalnya, jika Anda punya anak, ajak mereka melakukan sesuatu bersama-sama seluruh anggota keluarga. Namun, di sisi lain, luangkan waktu juga untuk menghabiskan waktu berdua saja dengan masing-masing anak.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Prioritaskan tidur malam yang cukup.
    Mungkin Anda harus memenuhi tenggat atau banyak tugas yang harus segera diselesaikan. Jika kekurangan tidur, otak tidak bisa berfungsi dengan baik untuk menyelesaikan semua tugas tersebut. Biasakan tidur nyenyak selama 8 jam setiap malam.[13]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Konsumsilah makanan yang...
    Konsumsilah makanan yang sehat. Saat ingin cepat-cepat tiba di rumah, mungkin akan lebih mudah membeli makanan cepat saji. Pilihlah menu makanan yang sehat sebab makanan bernutrisi memberikan lebih banyak asupan energi yang Anda butuhkan untuk menjaga keseimbangan.[14]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Berolahragalah...
    Berolahragalah secara rutin. Manfaatkan waktu untuk memperhatikan diri sendiri dengan berolahraga, misalnya: berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Saat berolahraga, otak akan terus bekerja untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi di kantor atau di rumah sehingga Anda bisa menemukan solusinya. Cara ini membuat Anda lebih menghargai diri sendiri dan merasa lebih baik. Manfaat tersebut membuat Anda lebih mudah menyeimbangkan kehidupan kerja dan berkeluarga.[15]
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Trudi Griffin, LPC, MS
Disusun bersama :
Konselor Profesional
Artikel ini disusun bersama Trudi Griffin, LPC, MS. Trudi Griffin adalah konselor profesional berlisensi di Wisconsin dengan spesialisasi kecanduan dan kesehatan mental. Dia memberikan terapi bagi mereka yang mengalami masalah kecanduan, kesehatan mental, dan trauma di sarana kesehatan masyarakat dan klinik swasta. Dia memperoleh gelar MS di bidang konseling kesehatan mental klinis dari Marquette University pada 2011. Artikel ini telah dilihat 11.056 kali.
Daftar kategori: Pengembangan Diri
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.056 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan