Cara Mengatasi Masalah Jerawat (Remaja Laki Laki)

Unduh PDFUnduh PDF

Jerawat merupakan masalah yang lazim dihadapi remaja, sekitar 85 persen perempuan dan 90 persen laki-laki mengalami masalah jerawat pada suatu titik saat berusia antara 12-18 tahun.[1] Saat mengalami masa puber, tingkat testoteron dalam darah meningkat, mendorong kelenjar minyak untuk memproduksi minyak dalam jumlah banyak. Kelenjar minyak ini bisa tersumbat oleh sel kulit mati, minyak, dan bakteri (khususnya pada wajah, leher, dada, dan punggung) sehingga jerawat, blackhead (komedo yang terbuka dan muncul ke permukaan kulit wajah), whitehead (komedo yang tertutup dan tidak muncul ke permukaan kulit wajah), dan nodule pun muncul. Ingatlah bahwa jerawat tidak disebabkan oleh makanan yan kamu makan atau debu.[2] Jika kamu seorang remaja laki-laki yang memiliki masalah jerawat, kamu bisa menanganinya dengan efektif menggunakan produk perawatan kulit komersial dan merawat kulit untuk menyembuhkan dan menangani jerawat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menggunakan Produk Perawatan Kulit Komersial

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan produk yang bisa dibeli bebas yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, dan asam glikolat.
    Bahan-bahan ini disetujui oleh oleh dokter kulit untuk menangani jerawat dengan tingkat keparahan sedang secara efektif. Produk komersial terbaik untuk menangani jerawat biasanya mengandung salah satu atau kombinasi dari ketiga bahan ini. Akan tetapi, beberapa orang bisa alergi dengan bahan-bahan ini atau kulitnya menjadi kering atau iritasi karenanya. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika kamu cemas bahan-bahan ini bisa membuat kamu alergi.[3][4]
    • Jika kulitmu normal atau berminyak dan tidak terlalu sensitif, kamu bisa menggunakan produk dengan asam salisilat, benzoil peroksida, dan asam glikolat berkonsentrasi tinggi. Penggunaan produk yang mengandung ketiga bahan ini sering kali membersihkan jerawat yang tidak terlalu parah dalam waktu dua sampai tiga bulan. Kamu bisa menggunakan pembersih wajah yang mengandung satu atau dua bahan ini, dan krim wajah dengan bahan lainnya, misalnya.
    • Jika kulitmu sensitif dan mungkin alergi dengan asam salisilat, menyebabkannya menjadi pecah-pecah dan kering, kamu masih bisa menggunakan produk yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat, atau kombinasi keduanya.
    • Beberapa orang bisa alergi atau sensitif terhadap benzoil peroksida. Selain itu, jika kulitmu menjadi sangat kering setelah menggunakan produk ini, carilah produk dengan kadar konsentrasi yang lebih rendah, seperti produk dengan 2,5% benzoil peroksida, alih-alih 10%.
    • Contoh merek yang bisa dibeli bebas seperti Clean & Clear, Cetaphil, Acnes, dan sebagainya. Merek ini menawarkan berbagai produk seperti krim, pembersih, gel, atau losion. Saat kulit masih membiasakan diri dengan produk ini, bisa jadi kulitmu menjadi merah atau kering. Oleskan pelembap wajah bebas minyak untuk mengtasi masalah kulit kering.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tanyakan kepada dokter kulitmu apakah dia bisa meresepkan benzoil peroksida.
    Jika jerawatmu cukup parah atau tidak sembuuh juga setelah menggunakan produk yang bisa dibeli bebas selama dua sampai tiga bulan, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan resep benzoil peroksida. Perawatan ini bisa dalam bentuk larutan, tisu, masker, serta losion dan gel yang tidak perlu dibilas. Dalam perawatan ini, dokter akan mulai dengan perlahan dan menyarankan kamu untuk menggunakannya dua sampai tiga kali seminggu sampai kamu pun menggunakannya setiap malam.[5]
    • Cuci dan keringkan wajah dengan baik sebelum mengoleskan benzoil peroksida ke wajah dan pastikan kulitmu bersih dan kering sebelum kamu menggunakan tisu benzoil peroksida pada area yang cenderung berjerawat, seperti punggung atau dadamu. Gunakan produk dalam jumlah sangat sedikit, sekitar sebesar kacang polong, dan jangan terkejut saat kulit memerah atau terlihat kering karena kulit sedang membiasakan diri dengan produk ini.
    • Jika kulitmu menjadi sangat kering dan mulai mengelupas, sebaiknya kurangi jumlah hari di mana kamu menggunakan produk ini dan kenakanlah pelembap wajah bebas minyak. Selain itu, sebaiknya kamu membeli sarung bantal dan handuk putih karena benzoil peroksida memiliki karakteristik "pemutih" yang bisa meninggalkan noda putih pada kain. Cuci wajah dan tubuh dengan baik setelah menggunakan produk benzoil peroksida agar pakaianmu tidak memutih.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Coba tanyakan dokter kulitmu tentang konsumsi retonid topikal.
    Opsi lain untuk kasus jerawat yang parah atau jerawat yang tidak membaik setelah penggunaan produk yang bisa dijual bebas selama dua sampai tiga bulan adalah penggunaan produk berfomula lebih kuat untuk jerawat, seperti retinoid topikal. Dokter kulitmu bisa meresepkan retinoid dalam bentuk pil atau krim dan memberi informasi seberapa sering kamu harus mengonsumsi atau menggunakan retinoid.[6][7]
    • Retinoid topikal bekerja dengan membantu meratakan permukaan terluar kulit (epidermis) dan mendorong kulit untuk menanggalkan sel kulit mati. Mungkin dokter kulitmu meresepkan retinoid topikal dengan produk benzoil peroksida untuk menangani masalah jerawatmu.
    • Mulailah dengan menggunakan retinoid dua hari sekali atau dua kali seminggu agar tubuhmu bisa terbiasa dulu dengan produk ini. Bisa jadi permukaan kulitmu mengelupas saat pertama kali menggunakan retinoid, tetapi setelah menggunakannya secara rutin sebanyak tiga sampai tujuh kali seminggu selama empat sampai enam minggu, kulitmu seharusnya menjadi semakin dan semakin bersih. Untuk mengatasi masalah kulit kering, oleskan pelembap setelah menggunakan retinoid.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Coba untuk menggunakan antibiotik.
    Doktermu mungkin meresepkan antibiotik topikal atau oral untuk membantu mengatasi masalah jerawat. Antibiotik akan membunuh bakteri berlebih dan mengurangi kemerahan dan bisa diresepkan bersama dengan benzoil peroksida atau retinoid.[8] Antibiotik topikal aman untuk digunakan dalam jangka panjang sementara antibiotik oral sebaiknya digunakan dalam jangka pendek, kemungkinan dalam beberapa bulan pertama saja.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berkonsultasilah dengan dokter mengenai konsumsi obat oral untuk mengatasi masalah jerawat.
    Jika masalah jerawat belum membaik juga setelah kamu mengikuti resep obat jerawat topikal, dokter atau dokter kulitmu bisa menyarankan penggunaan obat oral untuk masalah jerawat yang parah, seperti Accutane atau Isotretinoin. Produk ini diformulasikan untuk mencegah pori-pori tersumbat dan menghentikan produksi minyak di kulit sehingga bakteri yang menyebabkan jerawat tidak dapat bertahan. Akan tetapi, ada beberapa efek samping dari obat ini dan kamu harus berada dalam pengawasan dokter kulit saat mengonsumsi obat ini.[9]
    • Dosis obat oral untuk kasus jerawat yang parah tergantung dari berat tubuhmu. Sebaiknya kamu berusaha sebaik mungkin untuk menghindari sinar matahari saat mengonsumsi Isotretinoin atau Accutane dan selalu kenakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi saat keluar.
    • Kamu harus menjadwalkan jadwal check up rutin dengan dokter untuk memastikan pengobatan bekerja dengan baik dan tidak menimbulkan efek samping. Doktermu harus mengamati hasil tes darahmu secara rutin saat kamu mengonsumsi obat ini.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tanyakan opsi lain kepada dokter kulitmu.
    Jika metode ini tidak membantu masalah jerawat yang kamu hadapi, masih ada perawatan lain seperti laser, light treatment, mikrodebramasi, atau chemical peel (pengelupasan kimia) untuk membantu membersihkan kulitmu. Metode-metode ini bisa sangat efektif dalam menangani masalah jerawat. Coba tanyakan opsi-opsi ini kepada doktermu dan apakah ada opsi perawatan yang tepat untukmu atau tidak.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Memiliki Kebiasaan Merawat Kulit yang Baik

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan memencet, menggosok, atau mengorek jerawat.
    Memang lumrah jika merasa tergoda untuk memencet atau mengorek jerawat, tetapi jika kamu melakukannya, kulit bisa menjadi semakin meradang dan jerawatmu semakin parah dan menyisakan bekas jerawat. Alih-alih, cobalah untuk mencuci area yang terkena jerawat dengan baik dan gunakan produk perawatan kulit yang bisa merawat dan menyembuhkan jerawatmu.[10]
    • Jangan pernah menggunakan benda tajam pada kulit, walaupun benda tersebut diiklankan sebagai alat pembersih jerawat. Ini bisa menimbulkan kerusakan permanen pada kulit yang bisa sulit untuk ditangani atau membutuhkan perawatan kulit yang lebih intens untuk menyembuhkannya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan menyentuh wajah dengan tangan.
    Jika kamu terbiasa menopang dagu, pipi, atau dahi di tangan, cobalah untuk menghentikannya. Jika memungkinkan, cobalah untuk tidak menyentuh wajah sama sekali sepanjang hari. Tanganmu membawa bakteri dan kuman yang bisa membuat jerawat semakin parah jika menempel ke wajah.[11]
    • Selain itu, jika rambutmu cenderung berminyak atau rambutmu panjang, jaga kebersihannya dan jauhkan dari wajah. Minyak dari rambut bisa membuat wajah dan leher menjadi sangat berminyak dan membuat area yang terkena rambut bisa berjerawat.
    • Jangan mengenakan topi karena bisa membuat jerawat timbul di garis rambut atau dahi. Cuci topi seara rutin jika kamu mengenakannya setiap hari agar tidak membawa bakteri yang bisa menempel ke kulit wajahmu.[12]
    • Pastikan telepon genggammu bersih, karena wajah bisa berjerawat di area di mana telepon genggam menempel.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cuci wajah setidaknya dua kali sehari.
    Untuk memastikan kamu menyingkirkan sel-sel kulit mati yang bisa menimbulkan jerawat, sebaiknya kamu mencuci wajah setidaknya dua kali sehari, sekali di pagi hari dan sekali di malam hari. Gunakan produk pembersih yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, dan asam glikolat untuk menangani jerawat dengan efektif. Jangan menggosok wajah menggunakan handuk kecil dengan keras saat membersihkan wajah. Alih-alih, gunakan jari-jari untuk memijatkan produk pembersih dengan lembut ke wajah.[13]
    • Kamu harus selalu mencuci wajah setelah berolahraga karena keringat dapat membuat keringat menumpuk sehingga jerawat menjadi semakin parah.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bercukurlah saat diperlukan saja.
    Jika bulu di wajahmu mulai tumbuh, mungkin kamu tergoda untuk mulai mencukur. Akan tetapi, mencukur bisa mengiritasi kulit yang rawan akan jerawat dan membuat semakin banyak jerawat yang timbul. Selain itu, saat bercukur kamu bisa membuat kulit luka yang bisa menimbulkan radang. Jika kamu memang benar-benar harus bercukur, cobalah untuk melakukannya selembut mungkin agar jerawat tidak teriritasi.[14]
    • Jika kamu menggunakan safety razor (pisau cukur dengan pengaman di sekelilingnya) saat bercukur, lembutkan bulu pada wajah dengan air hangat dan sabun sebelum kamu bercukur agar kamu tidak menekankan pisau cukur terlalu kuat pada kulit.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan tabir surya dan pelembap wajah bebas minyak.
    Walaupun kulitmu mungkin terlihat lebih baik setelah seharian terpapar matahari, dalam jangka panjang sinar matahari bisa membuat jerawat semakin parah dan menimbulkan kerusakan kulit pada wajah. Selain itu, banyak produk perawat kulit berjerawat bisa membuat kulit semakin rentan terbakar. Lindungi kulit dengan mengoleskan tabir surya bebas minyak sebelum kamu keluar, walaupun di luar tidak terik.[15]
    • Banyak produk kulit berjerawat komersial bisa mengeringkan kulit, terlebih jika kulitmu masih membiasakan diri kepada bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Untuk mencegah kulit kering atau pecah-pecah, gunakan pelembap bebas minyak dan noncomedogenic. Hal ini memastikan pelembap tidak menyumbat pori-pori atau mengiritasi kulit.[16]
    • Jangan gunakan pelembap yang begitu berminyak, seperti Vaseline dan minyak mineral. Produk semacam ini hanya akan menambah jumlah minyak dan kotoran yang menumpuk pada kulit dan membuat jerawat semakin parah. Minta rekomendasi pelembap bebas minyak yang bagus dari dokter kulitmu, yang cocok dengan tipe kulit dan tingkat keparahan kasus jerawat yang kamu alami.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 33.005 kali.
Daftar kategori: Jerawat
Halaman ini telah diakses sebanyak 33.005 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan