Unduh PDFUnduh PDF

Faktanya, jerawat merupakan salah satu bentuk gangguan kulit yang paling lazim terjadi pada pria maupun wanita yang sudah melewati masa pubertas. Meski kurang lazim terjadi, pahamilah bahwa jerawat juga bisa muncul di kaki! Umumnya, gangguan tersebut bukanlah jerawat, melainkan folliculitis (peradangan pada folikel rambut), dermatitis, rambut yang tumbuh ke dalam kulit, reaksi alergi, atau keratosis pilaris. Meski demikian, Anda tetap bisa memperlakukan dan mengobatinya sebagaimana jerawat biasa. Ingat, jerawat di kaki bisa menyerang semua orang dari segala kalangan usia, dan sering kali disertai dengan tumbuhnya jerawat di pantat. Jika masalah ini juga sedang menghantui Anda, baca artikel ini untuk menemukan solusinya!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Obat-obatan Alami

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Mandilah setiap hari untuk membersihkan residu yang menyumbat pori-pori kulit.
    Untuk membantu mengurangi jumlah jerawat, mandilah secara rutin, setidaknya satu kali sehari. Ingat, mandi ampuh membersihkan bakteri, kotoran, dan keringat yang menumpuk di kulit Anda!
    • Jika Anda sangat mudah berkeringat, seperti setelah berolahraga, segeralah mandi setelahnya. Ingat, kaki adalah bagian tubuh yang paling cepat berkeringat saat Anda melakukan aktivitas fisik.
    • Gunakan produk berbahan ramah bagi kulit dan/atau yang berlabel noncomodogenic (tidak menyumbat pori-pori dan tidak berisiko menimbulkan jerawat). Jika kondisi jerawat di kaki cukup parah dan/atau berukuran besar, cobalah menggunakan produk pembersih yang mengandung zat antibakteri.
    • Sebaiknya, eksfoliasi kulit dengan produk eksfolian atau loofah satu sampai dua kali seminggu.
    • Cobalah menggunakan produk dari Neutrogena, Cetaphil, dan Olay.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Obati jerawat dengan minyak esensial.
    Kemungkinan besar, minyak herba yang mengandung zat antibakteri dan antiseptik dapat digunakan untuk mengobati jerawat di kaki dan mencegah pertumbuhan jerawat baru. Selain itu, minyak herba juga dapat membantu melarutkan minyak yang menyumbat pori-pori Anda!
    • Cobalah menggunakan minyak spearmint, pepermin,[2], calendula[3], lavendel[4], atau minyak pohon teh.[5]
    • Selalu campurkan minyak esensial dengan minyak pelarut[6] seperti minyak kamper, minyak mineral, minyak kastor, minyak almon, minyak avokad, minyak zaitun, minyak kacang, minyak hazelnut, minyak biji aprikot, minyak safflower, minyak biji anggur, minyak biji hemp, dan minyak primrose malam.
    • Campurkan 10 tetes minyak esensial untuk setiap 30 ml minyak pelarut.[7][8] Kemudian, oleskan campuran tersebut ke area kulit yang berjerawat.
    • Selalu cek sensitivitas kulit dengan menuangkan satu tetes minyak esensial yang sudah diencerkan dengan air ke kulit. Setelah itu, tunggu selama satu jam untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi yang ditimbulkan. Jika tidak, artinya minyak dapat digunakan dengan aman di kulit Anda.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berendamlah dalam larutan air garam untuk membasmi jerawat.
    Faktanya, garam laut mengandung zat yang sangat baik untuk membersihkan area yang berjerawat dan membunuh bakteri penyebab jerawat.[9] Garam laut juga bisa digunakan sebagai eksfolian untuk mengikis residu dan sel kulit mati.[10]
    • Metode ini akan sangat efektif bagi kondisi Anda, terutama karena kaki cukup direndam dalam bak mandi berisi larutan air garam untuk mendapatkan manfaatnya.
    • Isi bak mandi dengan air hangat. Kemudian, tuangkan 250 gram garam laut melalui air yang sedang mengalir dari keran agar garam dapat lebih mudah larut di dalam air. Setelah itu, rendam kaki yang berjerawat selama 10 sampai 15 menit.
    • Anda juga bisa menambahkan sekitar tiga sampai lima tetes minyak esensial antijerawat, seperti minyak pohon teh, lavendel, spearmint, atau pepermin.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kenakan pakaian berpori baik agar bakteri tidak terperangkap di dalamnya.
    Sejatinya, jerawat di kaki dapat timbul ketika Anda mengenakan pakaian yang tidak mampu menyerap keringat dengan baik. Keringat atau kelembapan berlebih yang terperangkap di dalam itulah yang nantinya akan memunculkan jerawat atau memperburuk kondisi jerawat yang telanjur muncul.[11][12]
    • Selalu kenakan celana dalam, celana pendek, atau celana panjang yang berpori baik dan dapat membuat kulit bernapas.
    • Jangan mengenakan bahan yang membuat kulit kesulitan bernapas, seperti serat poliester.
    • Jika Anda sering berolahraga, selalu kenakan pakaian berbahan katun atau serat berpori baik lainnya. Jika memungkinkan, pilih pula serat pakaian yang dibuat secara khusus untuk menyerap kelembapan dengan bantuan teknologi. Selain itu, segera ganti pakaian setelah tubuh mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak. Jangan pernah mengenakan pakaian yang sama berkali-kali jika Anda sering berkeringat, ya!
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cuci pakaian secara rutin untuk membersihkan minyak dan kotoran yang berisiko memicu pertumbuhan jerawat.
    Untuk mengurangi jumlah jerawat di kaki, cuci celana yang Anda kenakan secara berkala karena keringat dan kotoran yang melekat di sana mampu memicu pertumbuhan jerawat.[13]
    • Selalu cuci pakaian setelah dikenakan, terutama setelah Anda mengenakannya untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lain.
    • Jika memiliki jerawat di area pantat, pastikan Anda juga mengganti celana dalam setiap hari.
    • Cuci pula seprai Anda secara rutin, setidaknya satu kali seminggu.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Pilih produk perawatan kulit yang tidak mengandung pewangi dan pewarna.
    Hati-hati, jerawat di kaki bisa timbul karena Anda salah memilih produk![14] Faktanya, bahan kimia tambahan dalam produk perawatan kulit, produk pembersih, atau parfum dapat membuat jerawat timbul, terutama bagi Anda yang berkulit sensitif. Beberapa bahan tambahan yang patut Anda waspadai adalah formalin, neomycin, nikel, dan bahkan kedelai.[15]
    • Oleh karena itu, cari produk perawatan dan pembersih kulit yang tidak mengandung terlalu banyak pewangi atau bahan kimia tambahan. Jika memungkinkan, gunakan produk yang khusus ditujukan untuk pemilik kulit sensitif.[16]
    • Pertimbangkan pula untuk menggunakan detergen yang tidak mengandung pewangi dan pewarna (atau setidaknya mengandung pewarna dalam jumlah sangat minim).
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Gunakan teknik bercukur yang benar.
    Jika jerawat mulai bermunculan setelah bulu kaki dicukur, artinya Anda belum menerapkan teknik bercukur yang benar dan higienis. Beberapa hal yang wajib Anda perhatikan adalah menggunakan pisau cukur yang bersih dan tajam, mengoleskan krim khusus untuk melembutkan bulu sebelum mencukurnya, bercukur mengikuti arah pertumbuhan rambut (bukan sebaliknya), serta bercukur setelah mandi ketika tekstur bulu kaki lebih lembut akibat terkena air.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Obat Jerawat

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan produk pembersih kulit yang khusus ditujukan untuk mencegah dan mengobati jerawat.
    Salah satu cara untuk mengobati jerawat di kaki adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit yang mampu mencegah dan membasmi jerawat. Umumnya, produk semacam itu mengandung obat antijerawat yang dapat membantu menghilangkan jerawat dan mencegahnya timbul kembali.[17]
    • Sabun antijerawat dapat dengan mudah Anda temukan di apotek dan supermarket terdekat. Jika kesulitan menemukannya, tidak ada salahnya mengenakan sabun wajah yang ditujukan untuk pemilik kulit berjerawat.
    • Pastikan sabun atau produk pembersih lain yang Anda pilih mengandung benzoyl peroxide, asam salisilat, atau alpha hydroxy acid.
    • Jika kulit Anda tergolong sensitif, pastikan konsentrasi benzoyl peroxide dalam produk yang digunakan kurang dari 2,5%.[18]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cobalah mengobatinya dengan krim antijerawat.
    Sejatinya, Anda dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis dan merek krim antijerawat di pasaran. Krim tersebut umumnya harus diaplikasikan secara langsung ke masing-masing jerawat, atau dioleskan ke area kulit yang ditumbuhi banyak jerawat. Ingat, sebagian besar krim antijerawat mengandung konsentrasi obat yang lebih tinggi.[19]
    • Umumnya, krim antijerawat tidak dilabeli dengan keterangan “khusus untuk kaki”, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena seluruh produk antijerawat sejatinya bisa diaplikasikan ke kaki.
    • Pastikan krim yang Anda beli mengandung benzoyl peroxide, asam salisilat, atau alpha hydroxy acid. Secara khusus, benzoyl peroxide merupakan zat yang mampu bekerja paling efektif untuk membasmi jerawat di kaki.
    • Jika menggunakan krim yang dijual bebas di apotek tidak membuahkan hasil, kemungkinan dokter akan meresepkan salep yang lebih manjur seperti salep antibiotik.
    • Anda bisa menggunakan krim antijerawat, acne pad untuk disapukan ke seluruh bagian kaki, atau obat luar lain.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Temui dokter jika seluruh metode di atas tidak berhasil.
    Seharusnya, jerawat di kaki akan mengempis atau berkurang jumlahnya dalam waktu beberapa minggu. Jika dalam kurun waktu tersebut hasilnya tidak kunjung terlihat, segeralah menemui dermatolog untuk mengeksplorasi metode pengobatan lain yang lebih ampuh.
    • Meski proses pengobatan yang perlu ditempuh tidak sebentar, bersabarlah. Bertindak dengan terburu-buru berisiko membuat kondisi kulit memburuk atau mengalami bekas luka.
    • Kemungkinan, dermatolog akan meresepkan obat yang memiliki dosis lebih tinggi. Obat-obatan topikal yang lazim diresepkan adalah retinoid dan antibiotik, sementara obat oral yang lazim diresepkan adalah antibiotik, kontrasepsi oral, agen antiandrogen, dan isotretinoin.[20]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengonsumsi Makanan yang Tepat

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Santap makanan yang menganduk indeks glikemik rendah untuk mengurangi jerawat.
    Oleh karena bakteri menyukai gula, cobalah mengurangi asupan gula yang Anda santap. Penelitian mengindikasikan bahwa makanan dengan indeks glikemik yang rendah ampuh mengurangi intensitas jerawat, terutama karena makanan-makanan tersebut melepaskan gula dengan tempo yang lebih lambat ke dalam darah. Beberapa jenis makanan yang memiliki indeks glikemik rendah adalah:[21]
    • Sebagian besar sayuran, termasuk akar bit, labu, dan parsnip
    • Kacang-kacangan
    • Sebagian besar buah-buahan, kecuali semangka dan kurma. Baik buah mangga, pisang, pepaya, kismis, dan ara mengandung indeks glikemik sedang.
    • Gandum utuh, roti pumpernickel (terbuat dari gandum yang ditumbuk kasar), roti yang mengandung biji-bijian utuh
    • Serealia gandum utuh, muesli alami, rolled oat
    • Beras cokelat, barley, pasta gandum utuh
    • Legume
    • Yoghurt
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perbanyak asupan vitamin D untuk menjaga kesehatan kulit.
    Vitamin D mampu meningkatkan kesehatan kulit, dan salah satu cara paling efisien untuk menambah asupan vitamin D dalam tubuh adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari selama 10 sampai 15 menit per hari, terutama karena sinar matahari mampu memicu produksi vitamin D dalam tubuh secara alami. Jika harus beraktivitas lebih lama dari rentang waktu tersebut di bawah sinar matahari, selalu kenakan tabir surya agar kulit tidak berisiko mengalami kerusakan akibat terkena radiasi berlebih.[22][23]
    • Vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan seperti ikan dan minyak hati ikan, serta produk olahan susu seperti yoghurt, susu, dan keju. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang diberi tambahan (difortifikasi) vitamin D.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Santap lebih banyak makanan yang mengandung vitamin A dan baik bagi kesehatan kulit.
    Selain vitamin D, vitamin A juga merupakan jenis vitamin yang paling dibutuhkan oleh kulit. Tentu Anda sepakat bukan, bahwa kulit yang sehat tidak akan mudah terserang jerawat? Oleh karena itu, konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung vitamin A seperti:[24]
    • Sayuran, seperti wortel, bayam, labu, paprika merah, ubi jalar, brokoli, dan summer squash
    • Buah-buahan seperti mangga, cantaloupe, dan aprikot
    • Legume
    • Daging sapi dan ikan
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Santap lebih banyak makanan yang mengandung asam lemak omega 3 untuk mengurangi molekul pembentuk minyak dalam tubuh.
    Faktanya, makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 dapat membantu mengurangi produksi jerawat pada kulit, terutama karena omega 3 dipercaya mampu mengontrol molekul dalam tubuh yang bertugas memproduksi minyak dan rentan memicu pertumbuhan jerawat. Kandungan omega 3 alami dapat ditemukan dalam:[25]
    • Avokad
    • Sayuran seperti bayam, biji lobak, dan brokoli cina
    • Ikan seperti salmon, makerel, terubuk, dan ikan berdaging putih
    • Biji-bijian dan kacang-kacangan seperti biji flaks dan minyaknya, biji chia, kacang mentega (butternut), dan kacang walnut
    • Rempah-rempah seperti kemangi selasih, oregano, cengkih, dan marjoram
    Iklan

Referensi

  1. Leyden JJ. A review of the use of combination therapies for the treatment of acne vulgaris. Journal of the American Academy of Dermatology. 2003 Sep 30;49(3):S200-10.
  2. Kamatou GP, Vermaak I, Viljoen AM, Lawrence BM.Menthol: a simple monoterpene with remarkable biological properties. Phytochemistry. 2013 Dec;96:15-25.
  3. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20175810
  4. Kasper S. An orally administered lavandula oil preparation (Silexan) for anxiety disorder and related conditions: an evidence based review. Int J Psychiatry Clin Pract. 2013 Nov;17 Suppl 1:15-22.
  5. Enshaieh S, Jooya A, Siadat AH, Iraji F. The efficacy of 5% topical tea tree oil gel in mild to moderate acne vulgaris: a randomized, double-blind placebo-controlled study. Indian Journal of Dermatology, Venereology, and Leprology. 2007 Jan 1;73(1):22.
  6. https://www.beneficialbotanicals.com/facts-figures/comedogenic-rating.html
  7. http://www.foxnews.com/health/2013/09/18/5-essential-oils-that-heal.html
  8. http://www.healthyandnaturalworld.com/best-essential-oils-for-acne/
  9. http://www.onegreenplanet.org/natural-health/how-to-use-sea-salt-water-to-treat-acne/

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 22.039 kali.
Daftar kategori: Jerawat
Halaman ini telah diakses sebanyak 22.039 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan