Cara Mendeteksi Kanker Payudara

Unduh PDFUnduh PDF

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, kanker payudara merupakan penyebab utama kematian kaum perempuan di Amerika Serikat. Kanker payudara lebih mudah untuk ditangani jika dideteksi pada stadium dini oleh karena itu penting untuk memeriksa payudara untuk memastikan kesehatannya. Ada beberapa cara untuk memeriksa kesehatan payudara dan mengetahui apakah ada keadaan abnormal atau tidak.[1]

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tingkatkan kepedulian akan payudara.
    Buat diri merasa nyaman untuk menyentuh payudara dan ketahui seperti apa keadaan "normal"-nya. Ketahui bagaimana penampilan payudara Anda dan seperti apa rasanya saat disentuh. Kenali payudara dengan baik melalui tekstur, kontur, ukuran, dan sebagainya. Dengan demikian Anda akan bisa mengetahui dengan lebih baik jika ada perubahan pada payudara dan memberikan informasi ini kepada dokter Anda. Selain itu, dengan lebih peduli kepada payudara, Anda pun merasa memiliki kendali lebih besar terhadap diri sendiri karena Anda begitu aktif dalam memelihara kesehatan dan kesejahteraan tubuh.[2]
    • Meningkatkan kepedulian terhadap payudara merupakan salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk diri sendiri jika Anda begitu khawatir dengan kanker payudara. Dengan mengetahui keadaan normal payudara dengan baik, Anda pun akan bisa mengetahui dengan lebih baik saat ada sesuatu yang tidak normal pada payudara Anda.[3]
    • Jika Anda memiliki pasangan, libatkan dia ke dalam proses pemeriksaan payudara dan buat dia mengetahui keadaan payudara Anda dengan baik. Ini penting karena pasangan melihat dan menyentuh tubuh Anda dari sudut yang berbeda dan mungkin bisa melihat hal-hal yang tidak bisa Anda lihat. Minta pasangan Anda untuk memberi tahu jika dia merasa ada perubahan yang dia lihat atau rasakan.[4]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Isu pemeriksaan payudara sendiri masih diperdebatkan.
    Di masa lampau, pemeriksaan payudara sendiri (BSE) secara bulanan direkomendasikan untuk seluruh perempuan. Akan tetapi, pada tahun 2009, Preventive Services Task Force di Amerika Serikat menentang praktik pemeriksaan payudara sendiri (BSE) secara knsisten setelah banyak studi menunjukkan bahwa BSE tidak menurunkan tingkat kematian atau meningkatkan jumlah kanker yang ditemukan.[5][6] Studi yang dilakukan setelah itu mengonfirmasi bahwa BSE tidak memiliki peran penting dalam mendeteksi tonjolan berbahaya pada payudara.[7][8]
    • Pada saat ini, American Cancer Society dan US Preventive Services Task Force menyarankan BSE dilakukan dengan risiko sendiri. Organisasi-organisasi ini juga menekankan bahwa kunci sebenarnya adalah menyadari apa yang normal bagi jaringan payudara Anda.
    • Salah satu alasan ditentangnya BSE karena praktik ini bisa menuntun kepada pengujian yang sebenarnya tidak perlu dilakukan (seperti biopsi), yang bisa menyakitkan pasien dan memberikan beban kepada sistem kesehatan negara. Saat melakukan BSE, kita bisa mengira tonjolan jinak sebagai berbahaya sementara mamogram bisa lebih akurat dalam menemukan tonjolan berbahaya yang memerlukan penanganan medis.[9]
    • Sebaiknya BSE jangan pernah dilakukan tanpa pemeriksaan dokter. BSE membuat Anda lebih menyadari apa keadaan normal payudara sehingga Anda bisa membantu dokter dalam mendeteksi perubahan.[10]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ketahui apa yang harus dicari.
    Ada beberapa tanda yang harus Anda amati saat memeriksa payudara secara visual atau manual untuk mengetahui adanya kanker atau tidak, termasuk yang berikut ini:
    • Perubahan pada ukuran atau bentuk payudara - Bengkak yang terjadi karena tumor atau infeksi bisa mengubah bentuk dan ukuran jaringan payudara. Hal ini sering terjadi hanya pada satu payudara tetapi pada beberapa kasus bisa terjadi pada kedua payudara.[11]
    • Cairan yang keluar dari puting - Jika Anda sedang tidak menyusui, seharusnya tidak ada cairan yang keluar dari puting. Jika ada cairan yang keluar, terlebih jika cairan tersebut keluar tanpa Anda memeras puting atau jaringan payudara, segera temui dokter Anda.[12]
    • Pembengkakan - Ada beberapa jenis kanker payudara yang agresif dan menyerang yang bisa menimbulkan pembengkakan pada payudara, tulang selangka atau ketiak. Dalam beberapa kasus, pembengakan terjadi sebelum Anda bisa merasakan adanya tonjolan.[13]
    • Cekungan seperti lesung pipit - Tumor pada payudara di dekat permukaan kulit atau puting bisa mengubah bentuk dan penampilan jaringan, termasuk cekungan seperti lesung pipit. Coba periksa juga apakah ada puting yang terbalik, yang juga merupakan pertanda penyakit ini.[14]
    • Kemerahan, panas atau gatal - Kanker payudara dengan inflamasi merupakan jenis kanker yang jarang tetapi agresif yang muncul dengan gejala-gejala mirip dengan infeksi payudara: rasa panas, gatal, atau kemerahan.[15]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lakukan BSE visual.
    Anda bisa melakukannya kapan pun yang Anda mau. Tetapi saat paling baik untuk melakukannya adalah setelah haid karena payudara Anda tidak begitu sakit dan bengkak. Coba untuk melakukannya setiap bulan di waktu yang sama. Anda bisa mencatatnya pada agenda untuk mengingatkan Anda setiap bulan.[16]
    • Duduk atau berdirilah tanpa atasan atau bra di depan cermin. Angkat dan rendahkan lengan Anda. Cari tahu apakah ada perubahan pada ukuran, bentuk, kekenyalan dan penampilan payudara Anda dengan menggunakan tanda-tanda yang disebutkan di atas sebagai pedoman.
    • Lalu taruh telapak tangan di pinggul dan kencangkan otot-otot dada. Coba cari apakah ada cekungan, lesung atau hal-hal tidak normal lainnya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Lakukan BSE secara manual.
    Luangkan waktu setiap bulannya untuk melakukan BSE secara manual. Jika Anda masih haid, saat terbaik untuk melakukannya adalah beberapa hari setelah masa haid Anda selesai saat payudara Anda dalam keadaan paing tidak kencang.[17] Anda bisa melakukan pemeriksaan ini dalam keadaan berbaring; dalam posisi ini, jaringan payudara semakin tersebar sehingga menjadi lebih tipis dan lebih mudah untuk dirasakan dengan tangan. Alternatif lain adalah melakukannya saat sedang mandi saat sabun dan air membantu jari-jari Anda bergerak dengan lebih lancar di atas kulit payudara. Anda juga bisa melakukan kedua cara ini untuk mengoptimalkan pemeriksaan.[18] Ikuti langkah-langkah berikut:
    • Berbaring dan taruh tangan kanan di belakang kepala. Gunakan tiga jari pertama dari tangan kiri untuk meraba jaringan payudara kanan Anda. Pastikan Anda menggunakan bagian paling berdaging dari jari-jari Anda, tidak hanya ujung jari saja. Cari apa pun yang terasa keras dan bulat.[19]
    • Awali dengan area ketiak dan teruskan ke arah pusat masing-masing payudara. Gerakkan tangan ke bagian tengah tubuh sampai Anda tiba pada sternum (tulang dada).[20]
    • Gunakan tiga level tekanan berbeda untuk meraba jaringan di bagian atas di bawah kulit, di tengah payudara dan tekanan yang lebih kuat untuk meraba jaringan yang berada dekat dengan dinding dada. Pastikan untuk menekan dengan tiga level berbeda pada masing-masing area sebelum pindah ke area lain.[21]
    • Saat Anda sudah memeriksa satu payudara, periksa yang lainnya. Taruh tangan kiri di bawah kepala dan lakukan pemeriksaan yang sama pada payudara kiri Anda.
    • Ingatlah bahwa jaringan dada memanjang sampai ke area dekat ketiak. Tonjolan atau kanker bisa muncul pada area ini, jadi penting untuk memeriksanya saat Anda melakukan BSE secara manual.[22]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menjadwalkan Pemeriksaan Payudara Klinis

Unduh PDF
  1. Step 1 Jadwalkan "well woman exams" tahunan.
    Pemeriksaan fisik atau pelvis ini dilakukan setiap tahun oleh dokter kandungan atau dokter keluarga. Sebaiknya Anda menemui dokter setiap tahun untuk diperiksa, walaupun Anda merasa sehat. Ini sangat penting karena usia bertambah dan risiko untuk terkena kanker tertentu, termasuk kanker payudara, juga bertambah.
    • Di awal pemeriksaan, berikan catatan kesehatan Anda yang terbaru. Sering kali kanker payudara itu turunan, jadi pemeriksaan payudara menjadi lebih penting lagi jika ada sejarah kanker payudara dalam keluarga Anda, terlebih jika yang menderitanya adalah ibu atau saudara perempuan Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jalani pemeriksaan payudara oleh dokter.
    Dalam pemeriksaan fisik atau pelvis, biasanya dokter akan memeriksa payudara Anda secara manual untuk mengatahui apakah ada tonjolan atau perubahan lainnya yang mencurigakan. Jika tidak, minta dokter untuk melakukannya. Dokter terlatih untuk melakukan pemeriksaan payudara dan tahu apa yang haus dicarinya dan tanda-tanda seperti apa yang mengkhawatirkan. Karena itu, sebaiknya Anda jangan pernah mengganti pemeriksaan oleh dokter ini dengan pemeriksaan yang dilakukan sendiri.[23]
    • Jika Anda merasa tidak nyaman, Anda bisa meminta suster atau anggota keluarga untuk menemani saat pemeriksaan dilakukan. Jika dokter Anda laki-laki, hal ini menjadi prosedur standar.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Minta penampilan payudara untuk diperiksa.
    Dokter akan memulai dengan memeriksa penampilan payudara Anda. Anda akan diminta untuk mengangkat lengan ke atas kepala, lalu menurunkannya ke kedua sisi tubuh saat dokter memeriksa ukuran dan bentuk payudara.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jalani pemeriksaan fisik.
    Saat berbaring di meja pemeriksaan, dokter menggunakan bantalan jari tangan untuk memeriksa seluruh area payudara, termasuk ketiak dan tulang selangka. Pemeriksaan ini berlangsung hanya selama beberapa menit.[24]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Terus tenang dan bernapaslah.
    Jika Anda merasa cemas, tarik napas dalam-dalam dan ingatkan diri bahwa hal ini penting untuk menjaga kesehatan Anda.
    • Ingatkan diri juga bahwa kanker payudara lebih mudah untuk ditangani saat ditemukan dalam keadaan dini dan sebelum ia menyebar ke organ, jaringan, dan tulang lainnya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menjalani Pemeriksaan Mammogram

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jalani pemeriksaan mammogram setiap tahunnya saat Anda sudah menginjak usia 40 tahun.
    Yayasan Kanker Payudara Nasional di Amerika Serikat menyarankan untuk menjalani pemeriksaan mammogram setiap satu sampai dua tahun sekali untuk para perempuan berusia 40 tahun ke atas. Jika di keluarga Anda ada yang menderita kanker payudara atau Anda menemukan tonjolan saat melakukan pemeriksaan sendiri mungkin dokter Anda akan menyarankan agar Anda mulai menjalani pemeriksaan mammogram walaupun usia Anda belum 40 tahun.[25]
    • Pemeriksaan mammogram untuk para perempuan berusia 75 tahun ke atas tergantung dari kesehatannya secara menyeluruh. Jika dia mengalami sejumlah masalah kesehatan, kemungkinan kecil dia bisa menjalani perawatan jika memang positif kanker. Oleh karena itu, pemeriksaan mammogram ini bisa dikatakan sia-sia.[26]
    • Untuk para perempuan yang menjalani tes genetik dan mendapati bahwa mereka membawa mutasi gen kanker payudara (BRCA1 dan BRCA2), pemeriksaan mammogram harus dimulai pada usia 25 tahun dan mungkin melibatkan pemeriksaan MRI pada jaringan payudara juga.[27]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pahami bagaimana kinerja dari prosedur ini.
    Mammogram merupakan x-ray dengan tingkat radiasi rendah yang memungkinkan dokter untuk melihat jaringan payudara Anda. Kerap kali, mammogram bisa mendeteksi tonjolan pada jaringan payudara bahkan sebelum Anda bisa merasakannya.[28]
    • Walaupun tujuan utama mammogram adalah mencari potensi pertumbuhan sel kanker, tes ini juga bisa mendeteksi kalsifikasi, fibroadenoma, dan kista di jaringan tisu.[29]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Persiapkan diri sebelum menjalani mammogram.
    Cari tahu apakah ada persyaratan yang harus dipenuhi sebelum menjalani mammogram. Anda tidak boleh mengenakan deodoran, parfum atau pelembap kulit di hari pemeriksaan mammogram karena produk-produk ini bisa mengganggu hasil tes.[30]
    • Pastikan Anda mengenakan atasan longgar yang mudah untuk dilepas saat menjalani pemeriksaan mammogram.
    • Baca prosedur yang ada untuk menenangkan diri jika Anda merasa cemas. Tes ini bisa terasa sedikit tidak nyaman tetapi hanya membutuhkan beberapa menit saja.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bahas soal payudara Anda dengan dokter dan teknisi pemeriksaan mammogram.
    Mereka perlu tahu apakah ada implan dalam payudara Anda, atau apakah Anda sedang haid atau tidak.[31]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Jalani tes.
    Dalam tes mammogram, payudara Anda ditaruh pada sebuah perangkat dan ditekan untuk meratakan jaringan payudara, menjaga posisi jaringan saat sinar x-ray dipancarkan, dan memungkinkan penggunaan x-ray rendah energi.
    • Anda akan merasakan tekanannya dan mungkin merasa sedikit tidak nyaman saat tes mammogram ini berlangsung, tetapi ini hanya sebentar.
    • Tes mammogram dilakukan pada kedua payudara agar ahli radiologi bisa membandingkan keduanya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tunggu hasilnya.
    Jika ada potensi kanker yang muncul di hasil tes, kemungkinan Anda harus menjalani tes lebih lanjut lagi seperti ultrasound pada payudara untuk mencari kista atau MRI untuk mengevaluasi dan membedakan tonjolan yang berbahaya dari yang jinak.[32]
    • Jika mammogram dan MRI mendeteksi adanya tumor atau pertumbuhan sel kanker, dokter mungkin menyarankan biopsi jarum dengan ultrasound untuk mengetahui tipe pertumbuhan sel dan jenis perawatan yang dibutuhkan untuk menangani kanker ini (operasi, kemoterapi, radiasi, dan sebagainya). Dalam biopsi, jaringan diambil dari area yang mencurigakan pada payudara dan dianalisa di laboratorium. Kebanyakan biopsi jaringan merupakan prosedur rawat jalan sehingga Anda tidak harus diopname.[33]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengetahui Faktor-Faktor Risiko

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahui faktor-faktor risiko dasar kanker payudara.
    Walaupun faktor utama untuk terkena kanker payudara adalah jenis kelamin perempuan, ada juga beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker payudara, termasuk:
    • Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Banyak orang yang terkena kanker payudara berusia lebih dari 45 tahun. Saat Anda mencapai usia 50 tahun, risiko Anda bertambah sepuluh kali lipat untuk setiap dekade lebih dari usia 50 tahun.
    • Menstruasi: Jika Anda mendapatkan haid pertama sebelum usia 12 tahun, atau mengalami menopause saat Anda lebih tua dari 55 tahun, risiko Anda sedikit bertambah. Dalam kedua kasus ini, risikonya lebih tinggi karena peningkatan siklus ovulasi.
    • Kehamilan: Kehamilan pada usia muda atau jumlah kehamilan lebih dari satu bisa mengurangi risiko terkena kanker. Tidak memiliki anak atau hamil setelah usia 40 tahun meningkatkan risiko terkena kanker.
    • Hormone replacement therapy (HRT) atau terapi pengantian hormon: Menjalani terapi ini atau pernah menjalaninya sealam lebih dari 10 tahun bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Sadari bahwa gaya hidup bisa memengaruhi risiko kanker payudara.
    Kegemukan, merokok, konsumsi alkohol dan pekerjaan yang menuntut untuk terjaga pada malam hari merupakan faktor-faktor penyebab kanker payudara.[34]
    • Body Mass Index (BMI) yang merupakan indikator lemak tubuh menentukan apakah seseorang memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas. Angka BMI ditentukan dengan membagi berat tubuh seseorang dalam kilogram (kg) dengan tinggi tubuh yang dikuadratkan dalam meter (m). BMI antara 25-29,9 dikategorikan sebagai berat badan berlebih sementara BMI lebih besar dari 30 dikategorikan sebagai obesitas. BMI lebih dari 35 dianggap sangat rentan untuk terkena kanker payudara karena sel lemak mengeluarkan estrogen yang memberi makan banyak sel kanker.
    • Ada juga bukti yang baru ditemukan bahwa merokok dalam jangka panjang berhubungan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Risiko ini tinggi di kalangan kelompok perokok tertentu, seperti para perempuan yang mulai merokok sebelum melahirkan anak pertama. Riset masih dilakukan untuk mengetahui hubungan persis antara merokok dan kanker payudara.
    • Alkohol juga terhubung pada risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara. Risiko ini bertambah semakin banyak Anda mengonsumsi alkohol. Para perempuan yang mengonsumsi dua gelas alkohol setiap harinya memiliki risiko 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan perempuan yang tidak mengonsumsi alkohol.
    • Riset yang baru saja dilakukan menunjukkan bahwa para perempuan yang bekerja di malam hari (seperti perawat) mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara karena perubahan pada tingkat melatonin. Akan tetapi, riset lebih lanjut dibutuhkan untuk mengonfirmasikan hal ini.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ketahui sejarah kesehatan personal dan keluarga Anda.
    Ada juga faktor-faktor risiko yang terhubung langsung kepada Anda, sejarah keluarga Anda, dan genetik Anda, termasuk:[35]
    • Sejarah medis personal: Jika sebelumnya Anda pernah didiagnosa kanker payudara, kemungkinan Anda mengalami kanker payudara di payudara yang sama atau payudara lain bertambah menjadi tiga sampai empat kali lipat.
    • Sejarah keluarga: Kemungkinan terkena kanker payudara menjadi tinggi jika satu atau lebih anggota keluarga Anda mengalami kanker payudara, rahim, uterus atau usus. Risiko Anda bertambah dua kali lipat jika Anda memiliki keluarga dekat (saudara perempuan, ibu, anak perempuan) dengan penyakit tersebut. Jika dua dari keluarga dekat Anda ini menderitanya, risiko Anda bertambah tiga kali lipat.
    • Gen: Kecacatan gen yang ditemukan dalam BRCA1 dan BRCA2 bisa meningkatkan risiko kanker payudara secara dramatis. Anda bisa mencari tahu apakah Anda memiliki gen ini dengan menghubungi layanan pemetaan genom. Pada umumnya, sekitar 5-10% kasus kanker berhubungan dengan hereditas.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Sadari bahwa sebagian besar perempuan dengan kanker payudara sebenarnya tidak memiliki faktor-faktor risiko ini.
    Sebagian besar perempuan tidak memiliki faktor risiko di atas dan tidak memiliki kemungkinan atau memiliki kemungkinan kecil untuk terkena kanker payudara. Oleh karena itu, penting bagi kaum perempuan untuk mengikuti pedoman di atas untuk menjaga kesehatan payudara dan langsung menghubungi dokter jika ada perubahan pada jaringan payudara.[36]
    Iklan

Peringatan

  • Selalu temui dokter untuk mendapatkan diagnosa. Anda tidak bisa mendiagnosa kanker payudara setelah melakukan pemeriksaan sendiri di rumah. Jadi sebelum Anda menjadi terlalu cemas atau khawatir, cari jawaban yang Anda butuhkan untuk mengambil keputusan yang tepat.
  • Ingatlah bahwa seluruh pemeriksaan payudara itu tidak sempurna, mau itu dilakukan sendiri, oleh dokter atau bahkan mammogram. Tes tersebut bisa memberikan hasil positif atau negatif yang salah. Cari pendapat kedua dan bahas opsi perawatan dan yang lainnya dengan dokter Anda.


Iklan

Referensi

  1. http://www.cdc.gov/cancer/breast/index.htm
  2. http://www.who.int/cancer/detection/breastcancer/en/index3.html
  3. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-exam/basics/risks/prc-20020418
  4. http://thewebelongproject.com/how-to-do-a-self-breast-exam/
  5. http://www.uspreventiveservicestaskforce.org/Page/Topic/recommendation-summary/breast-cancer-screening
  6. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC81193/
  7. MARIA TRIA TIRONA, MD,Breast Cancer Screening Update American Fam Physician. 2013 Feb 15;87(4):274-2780
  8. CDC Recommendations for Breast Cancer Screening, 2015
  9. Tiffany L. Allen, MSN, FNP-BC, WHNP, Brittany J. Van Groningen, MSN, WHNP,Debra J. Barksdale, PhD, FNP-BC, CNE, FAANP et al The Breast Self-Examination Controversy: What Providers and Patients Should Know, Jounal of Nurse Practioners, June 2010Volume 6, Issue 6, Pages 444–451.
  1. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-exam/basics/risks/prc-20020418
  2. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/basics/symptoms/con-20029275
  3. http://www.idph.state.il.us/about/womenshealth/factsheets/breast_cancer_facts.htm
  4. http://www.cancer.org/cancer/news/breast-cancer-symptoms-what-you-need-to-know
  5. http://www.breastcancer.org/questions/bc_signs
  6. http://www.cancer.org/cancer/news/breast-cancer-symptoms-what-you-need-to-know
  7. http://www.nationalbreastcancer.org/breast-cancer-symptoms-and-signs
  8. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-exam/basics/how-you-prepare/prc-20020418
  9. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-exam/basics/what-you-can-expect/prc-20020418
  10. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-exam/basics/what-you-can-expect/prc-20020418
  11. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-exam/basics/what-you-can-expect/prc-20020418
  12. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-exam/basics/what-you-can-expect/prc-20020418
  13. http://www.breastcancer.org/symptoms/testing/types/self_exam
  14. http://www.nationalbreastcancer.org/breast-cancer-symptoms-and-signs
  15. http://www.nationalbreastcancer.org/clinical-breast-exam
  16. http://www.nationalbreastcancer.org/mammogram
  17. MARIA TRIA TIRONA, MD,Breast Cancer Screening Update American Fam Physician. 2013 Feb 15;87(4):274-2780
  18. MARIA TRIA TIRONA, MD,Breast Cancer Screening Update American Fam Physician. 2013 Feb 15;87(4):274-2780
  19. http://www.nationalbreastcancer.org/mammogram
  20. http://www.breastcancer.org/symptoms/testing/types/mammograms/mamm_show
  21. https://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/mammograms.html
  22. https://www.womenshealth.gov/publications/our-publications/fact-sheet/mammograms.html
  23. http://www.nationalbreastcancer.org/mammogram
  24. http://www.nationalbreastcancer.org/breast-cancer-biopsy
  25. http://www.cancer.org/cancer/breastcancer/detailedguide/breast-cancer-risk-factors
  26. http://www.cancer.org/cancer/breastcancer/detailedguide/breast-cancer-risk-factors
  27. CDC Recommendations for Breast Cancer Screening, 2015.

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, penyusun sukarela menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 5.056 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Wanita
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.056 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan