Cara Memberikan Suntikan Intramuskular

Unduh PDFUnduh PDF

Jika Anda atau keluarga Anda menderita penyakit yang memerlukan pengobatan dengan suntikan, Anda mungkin harus mempelajari cara memberikan suntikan intramuskuler (IM). Dokter yang akan menentukannya sebagai penyedia layanan kesehatan untuk Anda dan keluarga. Cara memberikan suntikan intramuskuler yang akan diajarkan oleh perawat pada umumnya sama dengan langkah-langkah dalam artikel ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melakukan Suntikan IM

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cuci tangan sebelum mulai.
    Anda harus memastikan kebersihan untuk meminimalkan risiko infeksi.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tenangkan pasien dan jelaskan prosedur yang akan Anda lakukan.
    Jika pasien belum tahu, katakan di bagian tubuh mana Anda akan menyuntiknya dan gambarkan apa yang akan ia rasakan setelah disuntik.
    • Ada beberapa obat yang terasa sakit atau perih saat disuntikkan, tetapi tidak banyak. Namun, pasien harus mengetahui kemungkinan itu agar ia tidak merasakan ketegangan yang mungkin akan timbul karena ketidaktahuan.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bersihkan area penyuntikan dengan kapas alkohol.
    Sebelum menyuntik, area kulit di atas otot yang akan disuntik harus bersih dan steril. Langkah ini diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan infeksi setelah penyuntikan.[3]
    • Biarkan alkohol mengering. Jangan menyentuh area tersebut sebelum suntikan diberikan. Jika disentuh, Anda harus membersihkannya lagi.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Mintalah pasien untuk rileks.
    [4] Otot yang tegang akan terasa sakit saat disuntik, jadi pasien harus diminta untuk rileks supaya ia tidak begitu merasa sakit saat disuntik.
    • Anda dapat mengalihkan perhatian pasien sebelum menyuntiknya dengan menanyakan beberapa hal tentang hidupnya. Apabila perhatian pasien teralihkan, otot-ototnya cenderung lebih rileks.
    • Ada juga orang yang memilih untuk memosisikan tubuh sedemikian rupa agar ia tidak melihat dirinya disuntik. Sebagian orang takut dan tertekan saat melihat jarum suntik menusuk kulit, akibatnya tidak hanya rasa cemas yang meningkat, tetapi otot pun menegang. Supaya pasien rileks, sarankan agar ia melihat ke arah lain jika ia bersedia.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tusukkan jarum ke area penyuntikan.
    Pertama-tama, lepas tutup jarum suntik, kemudian tusukkan dengan cepat dan pasti pada sudut 90 derajat ke dalam kulit. Tusukan jarum yang cepat akan membuat rasa sakit berkurang. Akan tetapi, jika ini pengalaman pertama Anda menyuntik, berhati-hatilah agar jangan menyuntik terlalu cepat untuk menghindari suntikan di area yang salah atau melukai kulit lebih daripada yang semestinya.[5]
    • Setelah cukup berlatih dan mulai terbiasa menyuntik, Anda bisa meningkatkan kecepatannya. Semakin cepat jarum disuntikkan, rasa sakit yang diakibatkannya akan semakin berkurang. Namun, jangan sampai mengorbankan keamanan demi kecepatan.
    • Sebelum menyuntik, Anda juga dapat meregangkan kulit di sekitar area penyuntikan dengan tangan nondominan (tangan dominan akan digunakan untuk menyuntik). Ini dapat membantu Anda menandai target dan mengurangi rasa sakit yang dirasakan pasien saat jarum ditusukkan ke dalam kulit.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tarik pengisap sedikit sebelum menyuntik.
    Setelah menusukkan jarum dan sebelum menyuntikkan obat, tarik pengisap. Walaupun tampaknya kontraintuitif, langkah ini penting karena jika ada darah yang masuk ke dalam tabung saat pengisap ditarik, berarti Anda menusuk pembuluh darah, bukan otot.[6] Jika ini terjadi, Anda harus mengulangi dengan jarum baru dan tabung baru.[7]
    • Obat harus disuntikkan ke dalam otot, bukan ke dalam aliran darah. Jadi, jika Anda melihat warna merah ketika menarik pengisap, Anda harus memindahkan jarum ke area lain sebelum melanjutkan. Siapkan jarum suntik yang baru dan tentukan area suntikan yang baru pula. Jangan mencoba memberikan suntikan di tempat yang sama.
    • Biasanya, jarum akan masuk ke dalam otot dengan sendirinya. Jarang sekali jarum mengenai pembuluh darah, tetapi kewaspadaan selalu lebih baik daripada menyesal.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Suntikkan obat perlahan-lahan.
    [8] Untuk meminimalkan rasa sakit, jarum sebaiknya ditusukkan dengan cepat, tetapi obat harus disuntikkan secara perlahan. Ini diperlukan karena obat akan mengisi ruang di dalam otot dan jaringan di sekitarnya harus meregang untuk menampung cairan obat yang masuk. Dengan demikian, suntikan perlahan akan menyediakan waktu yang dibutuhkan jaringan otot untuk meregang dan mengurangi sakit yang akan dirasakan pasien.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Tarik jarum pada sudut yang sama dengan arah masuknya.
    Lakukan begitu Anda yakin bahwa semua obat sudah disuntikkan.
    • Tekan area suntikan secara perlahan dengan kain kasa ukuran 5x5 cm.[9] Setelah disuntik, pasien mungkin merasa agak tidak nyaman, tetapi itu normal. Minta pasien untuk menahan kain kasa sementara Anda membuang jarum.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Buanglah jarum suntik dengan cara yang benar.
    Jangan membuangnya ke tempat sampah begitu saja. Biasanya, Anda akan menerima wadah plastik keras yang khusus sebagai tempat pembuangan alat dan jarum suntik bekas. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan botol soda atau botol plastik lain dengan tutup yang kencang. Pastikan jarum dan alat suntik muat di dalam wadah dan tidak menembus sisinya.
    • Tanyakan kepada dokter atau apoteker tentang ketentuan membuang jarum dan alat suntik di daerah atau negara Anda.[10]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memahami Pengetahuan Dasar tentang Penyuntikan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahui bagian-bagian alat suntik.
    Anda akan dapat memberikan suntikan jika telah memahami mekanisme di balik penyuntikan.
    • Ada tiga bagian utama dari alat suntik, yaitu jarum, tabung, dan pengisap. Jarum ditusukkan ke dalam otot, tabung menampilkan angka di samping penanda yang dinyatakan dalam satuan cm3 (sentimeter kubik) atau ml (mililiter), dan pengisap digunakan untuk menarik obat ke dalam dan ke luar tabung.[11]
    • Obat yang disuntikkan secara intramuskuler (IM) diukur dalam cm3 atau ml. Banyaknya obat dalam cm3 sama dengan dalam ml.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ketahui area mana yang harus disuntik.
    Ada beberapa titik dalam tubuh manusia yang sangat reseptif terhadap obat.
    • Otot Vastus Lateralis (Paha): Untuk mencari area ini, perhatikan paha Anda dan bagi menjadi tiga bagian dengan besar yang sama. Bagian tengah adalah area penyuntikan yang Anda cari. Paha merupakan area yang tepat jika Anda akan menyuntik diri sendiri karena area ini dapat dilihat dengan mudah. Paha juga merupakan area penyuntikan yang baik untuk anak-anak yang berusia di bawah tiga tahun.[12]
    • Otot Ventrogluteal (Pinggul): Untuk menemukan area yang tepat, Anda harus menempatkan pangkal tangan di atas paha bagian luar, tepat di pertemuan paha dan pantat. Arahkan ibu jari ke selangkangan sementara jari-jari lain ke arah kepala. Pisahkan telunjuk dengan ketiga jari lainnya untuk membentuk huruf V. Anda akan merasakan tepi tulang di sepanjang ujung jari manis dan kelingking. Area penyuntikan adalah di tengah huruf V yang Anda bentuk tadi. Pinggul adalah area yang baik untuk menyuntik orang dewasa dan anak-anak di atas usia tujuh bulan.[13]
    • Otot Deltoid (Otot lengan atas): Perhatikan lengan sampai ke pangkalnya. Rasakan tulang yang melintasi lengan atas. Tulang ini disebut proses akromion. Bagian bawahnya berbentuk alas segitiga. Ujung segitiga ini tepat berada di tengah-tengah alas, kira-kira sejajar dengan ketiak. Area penyuntikan yang Anda cari berada di pusat segitiga, 2,5–5 cm di bawah proses akromion. Jika pasien sangat kurus atau tidak memiliki otot yang cukup besar, area ini harus dihindari.[14]
    • Otot Dorsogluteal (Pantat): Perhatikan salah satu sisi pantat pasien. Ambil kapas alkohol dan gunakan untuk menarik garis dari atas belahan antara pantat ke sisi tubuh. Cari titik tengah garis tersebut dan naik 7 cm ke atas. Dari sana, tarik garis ke arah bawah melintasi garis pertama dan berakhir di tengah pantat. Anda akan melihat tanda tambah. Anda akan merasakan tulang melengkung di bagian segi empat yang paling luar. Suntikan harus diberikan di bawah tulang melengkung di bagian segi empat terluar itu. Jangan memilih area ini untuk menyuntik bayi atau anak-anak di bawah usia tiga tahun karena otot mereka belum berkembang sempurna.[15]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ketahui siapa yang akan Anda suntik.
    Setiap orang memiliki area terbaik untuk menerima suntikan. Jadi, pertimbangkan beberapa hal berikut sebelum Anda menyuntik seseorang:
    • Usia orang yang akan disuntik. Area penyuntikan yang terbaik untuk anak-anak dan bayi di bawah usia dua tahun adalah otot paha. Sementara itu, anak-anak berusia tiga tahun dan orang dewasa sebaiknya menerima suntikan di paha atau deltoid. Anda harus memilih ukuran jarum antara 22 dan 30 (tergantung kekentalan obat, dokter akan menentukan ukuran yang harus digunakan).[16]
      • Catatan: anak yang masih sangat kecil membutuhkan jarum yang lebih kecil. Selain itu, paha lebih mampu menahan jarum yang lebih besar dibandingkan dengan lengan.[17]
    • Pertimbangkan area penyuntikan sebelumnya. Jika pasien baru menerima suntikan di satu area, lakukan penyuntikan di area tubuh yang lain. Dengan demikian, bekas luka dan perubahan kulit dapat dihindari.[18]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Ketahui cara mengisi jarum dengan obat.
    Beberapa alat suntik sudah diisi dengan obat. Akan tetapi, banya juga obat yang disediakan dalam botol dan harus dimasukkan ke dalam tabung. Sebelum memasukkan obat dari botol, pastikan Anda sudah mengambil obat yang tepat, tidak kedaluwarsa, dan tidak berubah warna atau dimasuki oleh partikel yang terlihat mengambang di dalam botol.[19]
    • Sterilkan bagian atas botol dengan kapas alkohol.
    • Pegang alat suntik dengan jarum menghadap ke atas, dengan tutupnya masih terpasang. Tarik pengisap ke garis yang menandakan dosis sehingga tabung terisi dengan udara.[20]
    • Masukkan jarum melalui tutup karet botol dan tekan pengisap sehingga udara di dalam tabung terdorong masuk ke dalam botol.[21]
    • Dengan posisi botol terbalik dan ujung jarum dalam obat, tarik pengisap lagi ke tanda dosis yang tepat (atau sedikit melebihi jika ada gelembung udara). Ketuk tabung untuk memindahkan gelembung udara ke atas, kemudian dorong ke dalam botol. Pastikan dosis obat sudah benar.[22]
    • Lepaskan jarum dari botol. Jika anda tidak berencana menggunakan suntikan saat itu juga, pastikan Anda menutupi jarum dengan tutupnya.[23]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Cara Alternatif: Z-Track

Unduh PDF
  1. Step 1 Pahami keuntungan metode "Z-track".
    Saat memberikan suntikan IM, tindakan menusukkan jarum menciptakan saluran sempit, atau trek, dalam jaringan. Ini menimbulkan kemungkinan obat merembes dari tubuh. Teknik Z-track akan mengurangi iritasi kulit dan memungkinkan penyerapan efektif karena cara ini mampu mengunci obat dalam jaringan otot.[24]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ulangi langkah mencuci tangan, mengisi tabung, dan memilih serta membersihkan area penyuntikan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kencangkan kulit dan regangkan 2 cm dengan tangan nondominan.
    Tahan dengan kencang agar kulit dan jaringan subkutan tidak bergerak.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Masukkan jarum pada sudut 90° ke dalam lapisan otot dengan tangan dominan.
    Tarik pengisap sedikit untuk mengecek apakah ada darah, kemudian dorong dengan perlahan untuk menyuntikkan obat.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tahan jarum selama 10 detik.
    Waktu 10 detik ini memungkinkan obat menyebar rata ke dalam jaringan.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tarik jarum dengan gerakan cepat dan lepaskan kulit.
    Jalur zig-zag akan tercipta yang menutup trek yang tertinggal oleh jarum dan memastikan obat tetap berada di dalam jaringan otot. Sebagai hasilnya, rasa tidak nyaman pasien akan berkurang, begitu juga dengan lesi di area penyuntikan.
    • Jangan memijat area penyuntikan karena dapat membuat obat merembes dan juga iritasi.
    Iklan

Tips

  • Anda membutuhkan waktu sampai terbiasa memberi suntikan IM. Pada awalnya mungkin Anda akan merasa ragu dan canggung. Ingat, Anda akan lebih terampil setelah beberapa kali latihan, dan lama-kelamaan Anda akan dapat menyuntik dengan mudah. Untuk berlatih, Anda dapat menyuntikkan air ke dalam buah jeruk.
  • Dokter atau apotek dapat menjelaskan cara yang benar untuk membuang jarum dan alat suntik bekas. Alat yang sudah digunakan harus dibuang dengan benar demi keamanan. Jangan membuangnya di tempat sampah karena itu akan sangat berbahaya.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Luba Lee, FNP-BC, MS
Disusun bersama :
Dewan Tinjauan Medis
Artikel ini disusun bersama Luba Lee, FNP-BC, MS. Luba Lee adalah praktisi perawat keluarga besertifikasi di Tennessee. Dia memperoleh gelar master dalam ilmu keperawatan (MSN) dari University of Tennessee pada 2006. Artikel ini telah dilihat 381.071 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Umum
Halaman ini telah diakses sebanyak 381.071 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan