Oksimoron
Oksimoron (Yunani: ὀξύς, oxus 'tajam'; μωρός, mōros 'tumpul' atau 'bodoh') adalah majas yang menempatkan dua antonim dalam suatu hubungan sintaksis. Maka dari itu, oksimoron mempertentangkan secara berlawanan bagian demi bagian dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan dalam frase atau kalimat yang sama. Contoh oksimoron antara lain keramah-tamahan yang bengis dan perang saudara. Oksimoron dapat disusun menjadi paradoks yang merupakan pententangan dari fakta yang sebenarnya telah terjadi.[1]
Rujukan sunting
- ^ Wicaksono, Andri (2014). Catatan Ringkas Stilistika. Sleman: Garudhawaca. hlm. 46. ISBN 978-602-7949-24-9.
🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKleopatraDuckDuckGoSunjaya Purwadi SastraWinampJepangIndonesiaGenerasi ZNomor Induk KependudukanYandexPeh CunTwitterPancasilaXNXXDeva MahenraKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)My Heart (seri televisi)Dana (layanan pembayaran)PemerintahAhmad LuthfiBacang (makanan)Hierarchy (seri televisi)Kabupaten PatiCarlos AlcarazBhinneka Tunggal IkaItaliaBoedi OetomoRobby PurbaKekhalifahan AbbasiyahProklamasi Kemerdekaan IndonesiaMikha TambayongMajapahitFacebookShah Rukh KhanChatGPTPeristiwa RengasdengklokKejuaraan Eropa UEFA 2024Daftar anggota JKT48