Unduh PDFUnduh PDF

Diabetes adalah masalah medis serius sehingga Anda mungkin khawatir dibuatnya. Walaupun pemeriksaan kesehatan sebaiknya dilakukan oleh dokter supaya diabetes bisa dideteksi sedini mungkin, Anda juga bisa memperhatikan gejala dan melakukan diagnosis sendiri. Cek kadar gula darah dengan pengukur glukosa atau tes A1C. Akan tetapi, temui dokter jika Anda menduga menderita diabetes atau jika hasil tes menunjukkan kadar gula darah tinggi.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Memperhatikan Gejala

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perhatikan apakah Anda harus lebih sering minum dan buang air kecil.
    Biasanya, jika kadar gula darah tidak terkontrol, Anda akan selalu merasa haus. Mungkin Anda bisa meminum seteko air atau teh tanpa sadar padahal normalnya satu atau dua gelas saja sudah cukup.[1]
    • Saat konsentrasi gula dalam darah tinggi, ginjal tidak bisa lagi mengeluarkan gula tersebut. Tubuh berusaha melarutkan gula itu dengan menarik lebih banyak air dari jaringan tubuh sehingga Anda merasa dehidrasi. Ini menciptakan dorongan untuk minum lebih banyak, dan akibatnya buang air kecil pun lebih sering.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perhatikan penambahan berat badan tiba-tiba.
    Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, turun beberapa kilo bukanlah pertanda buruk. Akan tetapi, jika berat badan tiba-tiba turun padahal pola makan atau kebiasaan olahraga tidak berubah, itu bisa jadi indikator diabetes.[2]
    • Pada kasus diabetes tipe 2, insulin kesulitan mendapatkan gula dari darah untuk menghasilkan energi. Oleh karena itu, tubuh mulai menarik lemak dan otot yang semestinya untuk energi sehingga berat badan berkurang.[3]
    • Ingat bahwa tidak semua penderita diabetes tahap awal akan kehilangan berat badan. Bisa saja berat badan Anda justru bertambah atau tidak ada perubahan apa-apa walaupun menderita diabetes.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan apakah Anda merasa lapar luar biasa.
    Diabetes yang tak terkontrol juga menyebabkan rasa lapar ekstrem. Anda mungkin ingin selalu makan camilan dan dalam jumlah yang banyak. Pada saat yang sama, berat badan mungkin terus berkurang.[4]
    • Penyebab umumnya adalah tubuh kesulitan menarik energi dari glukosa dalam darah, efeknya adalah keinginan untuk makan lebih banyak.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cermati waktu pemulihan yang lambat dan bertambahnya infeksi.
    Jika Anda menderita diabetes, luka akan lebih sulit sembuh daripada normalnya. Misalnya, mungkin ada luka yang sepertinya tidak sembuh-sembuh setelah satu atau dua minggu.[5]
    • Mungkin Anda juga lebih sering infeksi gusi atau kulit, juga gatal di area kelamin karena jamur atau gula dalam urine.[6]
    • Kadar glukosa yang tidak stabil dapat memengaruhi sirkulasi darah, karena itulah pemulihan luka butuh waktu lebih lama.[7]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Perhatikan rasa lelah dan mudah emosi.
    Kadar gula darah yang tak terkontrol dapat membuat penderitanya selalu merasa lelah. Ini bukan lelah karena seharian bekerja, tetapi kelelahan yang rasanya tidak bisa hilang walaupun sudah banyak beristirahat. Mudah emosi juga gejala yang berkaitan karena perasaan tidak nyaman dapat membuat Anda cepat marah atau tersinggung.[8]
    • Oleh karena ketidakstabilan gula darah dapat mengurangi sirkulasi, darah tidak bisa mengantar energi dan oksigen ke sel-sel tubuh.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Temui dokter jika penglihatan Anda buram.
    Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada mata, yang mengakibatkan penglihatan Anda buram. Gejala ini bisa hilang jika gula darah sudah bisa dikendalikan, tetapi Anda harus menemui dokter.[9]
    • Jika pandangan Anda buram, segera kunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan medis.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Mengecek Gula Darah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Beli kit tes glukosa.
    Alat ini bisa dibeli di apotek atau toko obat. Anda juga membutuhkan strip tes yang cocok dengan monitor. Jadi, pastikan strip sudah termasuk dalam kit atau beli secara terpisah.
    • Anda juga harus membeli jarum untuk menusuk jika tidak ada dalam kit.
    • Cek apakah kit yang Anda beli membutuhkan baterai atau sudah termasuk.
    • Ingat bahwa beberapa kit membutuhkan resep, dan mungkin harganya mahal tanpa resep. Namun, alat ini juga di jual tanpa resep di beberapa wilayah dengan harga terjangkau.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cuci tangan dengan sabun dan air hangat.
    Anda harus menusuk kulit, jadi jangan sampai ada bakteri yang ikut masuk. Cuci tangan setidaknya 20 detik, lalu bilas sampai busanya hilang.[10]
    • Keringkan tangan dengan handuk bersih.
    • Jika tidak ada tempat untuk mencuci tangan, gunakan gel antiseptik atau gosok tangan dengan tisu atau kapas beralkohol.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Masukkan strip ke dalam monitor glukosa.
    Strip seharusnya mencantumkan arah masuk ke monitor. Jika Anda tidak yakin, baca instruksi yang sudah disediakan.[11]
    • Beberapa monitor glukosa versi lama mengharuskan Anda menempatkan setetes darah pada strip sebelum dimasukkan ke dalam mesin.
    • Biasanya, setelah strip dimasukkan, monitor akan menyala. Akan tetapi, baterainya harus dipasang lebih dahulu.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tusuk jari untuk mengeluarkan setetes darah.
    Tarik bagian atas lanset supaya pernya bekerja. Tempatkan lanset tersebut di ujung jari, lalu tekan tombolnya. Ini akan menusuk jari Anda.[12]
    • Kalau alat yang Anda beli sudah siap digunakan, tempatkan jarum di ujung lanset. Alat siap pakai seperti ini biasanya sudah menyertakan satu jarum.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tempatkan tetesan darah pada strip.
    Jarum akan menusuk jari dengan cukup keras sampai darah keluar. Sentuhkan darah ke ujung strip dan tahan jari di sana.[13]
    • Jika darah yang keluar tidak cukup banyak, pencet jari ke arah ujung untuk mengeluarkan darahnya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tunggu hasilnya.
    Pegang ujung jari pada strip sampai monitor menampilkan hasil. Biasanya hanya butuh beberapa detik sampai hasilnya terlihat. Kalau butuh lebih dari satu menit, mungkin cara Anda salah.[14]
    • Baca lagi instruksi monitor untuk melihat apakah ada cara yang harus diperbaiki.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Mencoba Tes A1C

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Beli kit tes A1C di apotek.
    Level A1C adalah pengukuran kadar gula darah selama 2–3 bulan terakhir. Dokter bisa membantu Anda mengukur kadar gula darah ini, tetapi Anda juga bisa menggunakan kit mandiri dengan hasil yang relatif akurat.[15]
    • Harga alat ini berkisar dari 1 sampai 3 juta rupiah.
    • Ada beberapa asuransi yang menanggung kit ini jika ada resep dokter.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cuci tangan dengan air hangat dan sabun.
    Oleh karena jari akan dilukai, minimalkan masuknya bakteri baru. Gosok tangan setidaknya 20 detik sebelum dibilas.[16]
    • Jika tidak bisa mencuci tangan, gunakan gel antiseptik atau lap jari dengan kapas beralkohol.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tusuk jari untuk menarik setetes darah.
    Angkat mekanisme pemuatan di ujung lanset. Tempelkan di sisi ujung jari. Tekan tombol untuk melepas pernya, dan lanset akan menusuk jari dengan jarum kecil. [17]
    • Selalu baca instruksinya lebih dahulu karena tiap kit berbeda-beda.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Teteskan darah pada strip atau dalam larutan.
    Ada banyak jenis kit, jadi Anda mungkin harus meneteskan darah ke ujung strip atau mungkin dimasukkan dalam larutan. Yang pasti, tes ini membutuhkan darah.[18]
    • Jika darah sulit keluar, pencet jari dari bawah ke arah tusukan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Baca hasilnya atau kirim.
    Ada kit yang hasilnya bisa dibaca dengan membandingkan warna larutan dengan bagan.[19] Kit lain menampilkan hasil di monitor, seperti monitor glukosa. Dalam kasus lain, Anda harus mengirimkan kit tersebut untuk mendapatkan hasilnya.[20]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Menimbang Faktor Risiko

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cobalah penilaian faktor risiko daring.
    Anda bisa menemukan tes seperti ini dari banyak situs medis bereputasi baik. Mereka akan mengajukan serangkaian pertanyaan, lalu memberitahukan level risiko diabetes atau kemungkinan perkembangannya di kemudian hari.[21]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ketahui bahwa usia merupakan faktor jika Anda sudah di atas 45 tahun.
    Orang yang berusia di atas 45 tahun lebih mungkin menderita diabetes tipe 2 daripada di bawah 45. Seiring pertambahan usia, pastikan Anda memantau kesehatan dengan cermat.[22]
    • Akan tetapi, usia hanyalah satu dari banyak faktor risiko. Hanya karena berusia di atas 45 tahun, bukan berarti Anda otomatis akan menderita diabetes.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan kesehatan jika Anda termasuk kelompok minoritas tertentu.
    Risiko orang Asia-Amerika, Afrika-Amerika, Hispanik, atau Indian biasanya lebih tinggi. Jika Anda mengkhawatirkan kesehatan, bicarakan penanganannya dengan dokter.[23]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pantau kesehatan jika diabetes menurun dalam keluarga.
    Jika keluarga Anda diabetes, ada kemungkinan Anda juga, apalagi dari orang tua atau saudara kandung. Genetika tidak bisa diubah, tetapi Anda harus tahu bahwa risikonya lebih tinggi.[24]
    • Walaupun gen tidak dapat diubah, Anda bisa mengambil langkah-langkah untuk menurunkan faktor risiko lain.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Ketahui bahwa kondisi kesehatan lain dapat berisiko.
    Jika Anda pernah diabetes saat hamil, Anda berisiko lebih tinggi mengembangkan diabetes tipe 2. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga meningkatkan risiko.[25]
    • Meskipun kondisi ini tidak bisa diubah, Anda dapat berusaha menurunkan faktor risiko lain.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Perhatikan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida.
    Jika Anda punya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida tinggi, Anda lebih berisiko menderita diabetes. Kabar baiknya, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menurunkannya dan mengurangi risiko.[26]
    • Menurunkan berat badan, diet sehat, dan menambah aktivitas sehari-hari dapat membantu masalah ini.
    • Jika angkanya masih tinggi, tanyakan kepada dokter obat apa yang bisa menurunkan.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Terapkan diet sehat untuk membantu menurunkan berat badan.
    Kelebihan berat badan lama-lama akan membuat Anda berisiko diabetes. Dengan diet sehat yang kaya akan sayur, buah, protein tanpa lemak, dan serealia utuh, kesehatan akan membaik dan berat badan pun bisa diturunkan.[27]
    • Jika Anda ragu-ragu menentukan cara menjalani diet yang sehat, bicaralah dengan ahli gizi.
    • Batasi konsumsi gula dan lemak untuk menurunkan asupan kalori keseluruhan.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Olahraga selama 30 menit hampir setiap hari.
    Gaya hidup tidak aktif dapat meninggikan risiko diabetes. Untuk melawannya, masukkan olahraga dalam rutinitas mingguan. Usahakan olahraga 150 menit seminggu.[28]
    • Anda tidak perlu ke pusat kebugaran untuk olahraga. Cobalah jalan kaki saat makan siang, memilih tangga daripada lift, dan parkir sejauh mungkin untuk menambah aktivitas harian.
    • Jika tidak suka treadmill, coba aktivitas lain. Anda bisa berenang, bersepeda, main tenis, main basket, hiking, atau bahkan berkebun. Apa pun yang membuat Anda bergerak dan berkeringat juga termasuk olahraga.
    • Olahraga sangat penting untuk mencegah diabetes karena membuat tubuh menggunakan glukosa dalam darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, olahraga juga akan menjaga berat badan.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mencari Perawatan Medis

Unduh PDF
  1. 1
    Bicaralah dengan dokter jika Anda merasa punya diabetes. Usahakan jangan khawatir, tetapi diabetes adalah kondisi medis serius. Tanpa perawatan, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan. Untungnya, diabetes dapat dirawat dan komplikasinya bisa dicegah. Kunjungi dokter untuk mendiskusikan masalah Anda dan ketahui apakah Anda membutuhkan perawatan.[29]
    • Anda harus selalu mendiskusikan masalah diabetes dengan dokter walaupun tes pemeriksaan di rumah normal. Mereka akan memastikan tidak ada yang salah.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Temui dokter jika gula darah konsisten lebih dari 200 miligram/desiliter.
    Terlepas dari apakah Anda baru makan atau tidak, kadar gula darah yang melebihi 200 mg/dL mengindikasikan kemungkinan diabetes. Akan tetapi, hasil tinggi kadang masih normal, terutama setelah makan. Lakukan beberapa pemeriksaan dalam waktu satu minggu untuk menentukan apakah gula darah Anda selalu tinggi. Jika tinggi, dokter dapat melakukan tes lanjutan untuk menentukan apakah memang Anda diabetes.[30]
    • Jangan berasumsi bahwa Anda diabetes setelah satu pemeriksaan saja. Lakukan beberapa pemeriksaan pada waktu yang berbeda setidaknya dalam seminggu. Catat semua hasilnya supaya trennya terlihat.
    • Makanan tertentu, seperti permen dan alkohol, dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah jika pemeriksaan dilakukan tepat setelah dikonsumsi.
    • Jika Anda memeriksa gula darah sebelum sarapan di pagi hari (dan tidak makan dalam 8 jam sebelumnya), kunjungi dokter jika hasilnya melebihi 100 mg/dL karena itu mungkin indikasi pradiabetes. Akan tetapi, hasil tinggi ini mungkin cuma sementara setelah makan berat di malam hari atau minum banyak alkohol malam sebelumnya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kunjungi dokter jika hasil A1C di atas 5,7 persen.
    Walaupun diabetes belum bisa dipastikan, mungkin Anda mengalami pradiabetes jika A1C di atas 5,7 persen. Anda mungkin diabetes jika A1C di atas 6,4 persen. Akan tetapi, bicarakan dengan dokter untuk menentukan diagnosis lebih lanjut.[31]
    • Kondisi tertentu dapat membuat A1C lebih tinggi atau rendah daripada sebenarnya. Misalnya, jika Anda punya gangguan perdarahan kronis, hasil tes gula darah biasanya lebih rendah.
  4. 4
    Rawat diabetes sesuai anjuran dokter, jika benar Anda mengalaminya. Jika tidak ditangani, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius. Jadi, dengarkan saran perawatan dari dokter. Untuk diabetes tipe 1, Anda harus selalu mendapatkan insulin karena tubuh tidak memproduksinya sendiri. Selain itu, Anda juga harus mengubah gaya hidup. Untuk diabetes tipe 2, dokter kemungkinan akan merekomendasikan kombinasi diet dan perubahan gaya hidup.[32]
    • Pantau gula darah setiap hari untuk memastikan kadarnya masih terkontrol.
    • Ada bisa mendapat suntikan insulin atau minum obat oral untuk mengatur gula darah.
    • Anda bisa mengontrol gula darah dengan olahraga dan diet sehat setiap hari.
    • Dalam kasus langka, penderita diabetes tipe 1 bisa mendapatkan transplantasi pankreas.
    Iklan

Tips

  • Ingat bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menunjukkan gejala. Jika Anda merasa punya risiko diabetes, konsultasikan dengan dokter.
Iklan

Peringatan

  • Selalu temui dokter jika menduga Anda menderita diabetes.
Iklan
  1. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  2. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/blood-sugar/art-20046628
  3. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  4. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  5. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/blood-sugar/art-20046628
  6. https://www.verywellhealth.com/a1c-home-test-kits-3289623
  7. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  8. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  9. https://www.diabetes.co.uk/hba1c-meters/
  10. https://www.diabetes.co.uk/hba1c-meters/
  11. https://www.verywellhealth.com/a1c-home-test-kits-3289623
  12. https://www.diabetes.ca/about-diabetes/take-the-test
  13. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/quick-facts.html
  14. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/quick-facts.html
  15. https://www.nhs.uk/conditions/type-2-diabetes/symptoms/
  16. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444
  17. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444
  18. https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/preventing-type-2-diabetes/game-plan
  19. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444
  20. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444
  21. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/diagnosis-treatment/drc-20371451
  22. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/a1c-test/about/pac-20384643
  23. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/diagnosis-treatment/drc-20371451

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Damaris Vega, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Endokrin Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Damaris Vega, MD. Dr. Damaris Vega adalah dokter spesialis endokrin besertifikasi. Dia lulus dengan predikat Magna Cum Laude dari Pontifical Catholic University, Puerto Rico, dengan gelar Sarjana dalam Ilmu Umum dan gelar Dokter dari Ponce School of Medicine, Ponce, PR. Selama menjalani kuliah di sekolah kedokteran, Dr. Vega bertugas sebagai presiden Alpha Omega Alpha Medical Honor Society dan terpilih sebagai perwakilan kampus untuk American Association of Medical Colleges. Kemudian, dia menyelesaikan program residensi Ilmu Penyakit Dalam dan fellowship di bidang Endokrinologi, Diabetes, Mineral, dan Metabolisme di The University of Texas Southwestern Medical School. Dr. Vega beberapa kali mendapatkan pengakuan atas perawatan pasien yang luar biasa oleh National Committee for Quality Assurance dan meraih Patients' Choice Award pada 2008, 2009, dan 2015. Dia merupakan fellow American College of Clinical Endocrinologists dan anggota aktif American Association of Clinical Endocrinologists, American Diabetes Association, dan Endocrine Society. Dr. Vega juga merupakan pendiri dan CEO Houston Endocrinology Center, sekaligus peneliti utama untuk uji coba klinis di Juno Research, LLC. Artikel ini telah dilihat 1.408 kali.
Daftar kategori: Pemeriksaan Kesehatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.408 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan