Unduh PDFUnduh PDF

Kuku yang bersih dan sehat adalah hal yang wajib dimiliki jika Anda ingin menjaga kebersihan dan menunjukkan penampilan terbaik. Namun, kuku juga mudah rusak, baik karena perawatan yang buruk maupun aktivitas sehari-hari yang menggunakan tangan dan kuku. Namun, dengan mengikuti beberapa kebiasaan sederhana, Anda bisa memastikan kuku tangan tetap kuat dan terjaga, terlepas dari kondisi yang Anda lalui!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Merawat Kuku

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Potong kuku...
    Potong kuku secara lurus mendatar. Dengan demikian, ujung kuku tidak akan masuk ke dalam daging dan memicu cantengan. Selain itu, usahakan Anda memotong kuku setelah selesai mandi agar kuku lebih lunak. Jika Anda ingin menghaluskan sudut-sudut kuku, gunakan kikir kuku (atau emery board).[1]
    • Kikir kuku dalam arah yang konsisten untuk mencegah pelemahan kuku. Mengikir kuku dari satu ujung ke ujung lainnya, dan kembali lagi ke ujung awal secara berulang dapat menyebabkan kerusakan serius pada kuku seiring berjalannya waktu.
    • Basmi kuman pada peralatan perawatan kuku setiap bulan menggunakan alkohol 70% (atau isopropil alkohol yang lebih kuat).
    • Untuk menjaga fleksibilitas kuku dan mencegah kuku patah, lembapkan kuku setelah dipotong.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hindari penggunaan cat kuku yang terlalu keras.
    Produk-produk yang mengandung bahan-bahan seperti formaldehida dan dibutil ftalat dapat melemahkan kuku. Selain itu, penggunaan cat kuku dengan warna yang terlalu mencolok atau tajam dapat membuat kuku kekuningan atau mudah rusak. [2]
    • Jika Anda ingin mengecat kuku dengan warna-warna yang tajam dan mencolok, coba istirahatkan kuku secara berkala antara setiap pewarnaan dengan tidak menggunakan produk-produk sintetis.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan penghapus cat kuku ringan, base coat, dan top coat.
    Produk penghapus cat kuku bebas aseton bersifat ringan dan mencegah kuku agar tidak kering. Saat mengecat kuku, produk base coat melindungi permukaan kuku agar tidak terkena noda atau menguning. Sementara itu, produk top coat mengurangi risiko pengelupasan cat kuku sehingga Anda tidak perlu sering menghapus cat pada kuku.[3]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lembapkan kuku dengan minyak untuk menjaga fleksibilitas dan kekuatannya.
    Seperti halnya pada bagian tubuh lain, kelembapan juga berguna bagi kuku. Sebelum tidur, coba tutulkan sedikit minyak almon atau minyak avokad pada bantalan kuku dan kutikula agar keduanya tidak kering, kasar, atau pecah-pecah. [4]
    • Jika Anda tidak memiliki minyak almon atau minyak avokad, gunakan balsem bibir.
    • Produk pelembap kutikula juga tersedia di apotek dan toko produk kecantikan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tambahkan asupan protein dan asam lemak omega 3 pada makanan.
    Keratin, protein yang membentuk kuku bisa diproduksi lebih baik jika Anda mengonsumsi bahan makanan seperti ikan, kacang-kacangan, dan kacang polong. Anda juga bisa mencoba suplemen harian seperti biotin dan minyak ikan yang tersedia di toko swalayan atau toko produk makanan kesehatan. [5]
    • Vitamin B dapat memperkuat kuku. Seng membantu menghilangkan bintik-bintik hitam pada kuku, sementara zat besi berfungsi menghentikan pembentukan “gerigi” pada permukaan kuku (nail ridge).
    • Vitamin A dan C membantu melembapkan dan membuat kuku tampak lebih berkilau.
    • Jumlah asupan protein harian yang disarankan adalah 0,8 gram per 1 kilogram berat badan.[6]
    • Tidak ada dosis harian asam lemak omega 3 yang disarankan.[7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menghindari Kebiasaan yang Merusak Kuku

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan biarkan kuku terpapar lingkungan yang basah dan kotor.
    Lingkungan-lingkungan tersebut mendorong perkembangan bakteri di bawah kuku, dan kondisi ini sangat sulit ditangani. Selain itu, kontak berkepanjangan yang berulang dengan kelembapan juga meningkatkan risiko kuku patah atau retak.[8]
    • Jika Anda sering mencuci piring, berkebun, atau melakukan bersih-bersih dengan produk kimia keras, coba kenakan sarung tangan karet atau plastik yang bisa melindungi kulit dan kuku dari tekanan atau paparan kelembapan dan kotoran.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ambil langkah untuk...
    Ambil langkah untuk menghentikan kebiasaan menggigiti kuku. Kebiasaan ini mungkin sulit dihentikan, tetapi penting bagi Anda untuk berhenti melakukannya karena mulut mengandung kuman dan bakteri yang bisa masuk ke dalam tubuh dengan mudah melalui abrasi yang diciptakan oleh gigi. [9]
    • Coba lindungi kuku dengan melapisinya menggunakan gel bening sehingga kuku lebih sulit digigiti.
    • Anda juga bisa menggunakan kuteks dengan rasa pahit agar rasa yang tidak enak tersebut membuat Anda enggan menggigiti kuku. [10]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tahan diri untuk tidak memotong atau mencabuti kutikula.
    Meskipun tidak selalu tampak cantik, kutikula sebenarnya berperan melindungi bantalan kuku. Setiap kali Anda memotong kutikula, Anda berisiko mengalami luka sayatan kecil yang memungkinkan kontaminan seperti bakteri dan jamur untuk masuk ke dalam tubuh. Setelah itu, keduanya bisa menyebabkan infeksi.[11]
    • Jika Anda memang perlu membuat kuku tampak lebih panjang dan rapi, dengan hati-hati dorong kutikula ke arah dalam (di bawah ujung kuku) menggunakan sisi tumpul atau datar dari stik kayu manikur (wooden orange stick).[12]
    • Terdapat mitos yang mengatakan bahwa jika Anda rajin memotong kutikula, justru kutikula akan tumbuh lebih cepat saat berhenti dipotong.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berhati-hatilah saat mendapatkan layanan manikur dan pedikur.
    Mintalah petugas atau perawat kuku untuk tidak menyentuh kutikula dan memastikan peralatan yang digunakan sudah disterilkan. Selain itu, pastikan ember atau baskom yang digunakan untuk merendam kaki sudah dibersihkan dengan campuran pemutih sebelum digunakan kembali untuk tamu berikutnya untuk mencegah penularan penyakit kaki. [13]
    • Produk manikur akrilik dan gel bersifat keras pada kuku, dan lampu ultraviolet yang dipakai untuk menempelkan gel manikur dapat membahayakan kulit, dan bahkan meningkatkan risiko kanker. [14]
    • Jika Anda mendapatkan layanan manikur gel, jangan mengelupas lapisan gel tersebut karena lapisan atau permukaan kuku Anda akan ikut terangkat.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berkonsultasilah dengan dokter jika kuku Anda sering terasa sakit.
    Jika kuku Anda sehat, kuku tidak akan memiliki bercak dan noda atau mengalami perubahan warna. Setiap bagian kuku memiliki warna dan fleksibilitas yang sama. Kuku yang sehat juga tidak memiliki lubang atau bekas tekanan. Kutikula akan terlihat dan bantalan kuku akan tampak putih kemerahmudaan. Rasa nyeri, pembengkakan, atau darah di sekitar area kuku merupakan kondisi-kondisi yang perlu diperhatikan.[15]
    • Anda juga harus segera menemui dokter jika kuku berhenti tumbuh atau mulai mengeriting.
    • Perlu diingat bahwa gerigi vertikal yang ada di sepanjang permukaan kuku merupakan hal yang normal.
    Iklan

Tips

  • Produk nail strengthener yang digunakan dapat melindungi kuku dan membuatnya tampak berkilau!
  • Jika Anda senang atau mahir memainkan alat musik, pastikan kuku tidak terlalu panjang agar Anda tidak kesulitan saat bermain.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Mia Rubie
Disusun bersama :
Seniman Hias Kuku
Artikel ini disusun bersama Mia Rubie. Mia Rubie adalah Seniman Hias Kuku dan Pemilik Sparkle San Francisco, studio kuku di San Francisco, California. Dia berpengalaman lebih dari 8 tahun di bidang seni hias kuku dan manajemen, serta terkenal dengan desain yang unik dan ketajaman mata akan pilihan warna. Klien-kliennya antara lain Sephora, Target, dan Vogue. Hasil karyanya tampil di San Francisco Chronicle dan StyleCaster. Dia memegang gelar BBA yang berfokus pada Operasi Wirausaha Kecil di San Francisco State University. Anda bisa menemukan karya-karyanya di akun Instagram @superflynails. Artikel ini telah dilihat 2.616 kali.
Daftar kategori: Kuku dan Rambut
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.616 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan