Cara Menyembuhkan Robekan Meniskus

Unduh PDFUnduh PDF

Cedera akibat meniskus robek yang terasa nyeri bisa menimpa siapa saja. Meniskus adalah istilah medis untuk lapisan tulang rawan yang membungkus sendi lutut. Saat beraktivitas berat atau berolahraga intensitas tinggi, tulang rawan berisiko robek sehingga sendi menjadi kaku, terasa nyeri, atau mengalami gejala lain yang tidak menyenangkan.[1] Alih-alih terus meringis karena menahan rasa sakit, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis menyeluruh tentang kondisi lutut yang cedera. Artikel How.com.vn ini menjelaskan hal-hal yang sering ditanyakan seputar terapi untuk mengatasi robekan meniskus agar lutut cepat pulih.

Metode 1
Metode 1 dari 10:

Apakah robekan meniskus bisa sembuh dengan sendirinya?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bisa, tetapi tergantung seberapa parah robekannya.
    Robekan kecil yang terjadi pada ⅓ bagian luar meniskus bisa sembuh dengan sendirinya tanpa operasi, tetapi robekan sepanjang ⅔ bagian dalam meniskus mungkin harus ditangani melalui operasi. Jangan khawatir! Saat berkonsultasi dengan dokter, ia mampu mendiagnosis seberapa parah cedera yang terjadi dan menjelaskan metode terapi yang tepat.[2]
    • Biasanya, robekan meniskus bisa sembuh tanpa operasi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 10:

Bagaimana cara menyembuhkan robekan meniskus dengan terapi rumahan?

Unduh PDF
  1. Step 1 Terapkan metode "RICE".
    Metode ini merupakan akronim dari empat langkah utama yang perlu dilakukan untuk menyembuhkan diri dengan aman dan nyaman di rumah, yaitu "rest" (beristirahat), "ice" (mengompres dengan benda dingin), "compression" (membebat), dan "elevation" (mengangkat kaki yang cedera).[3] Begitu terjadi cedera, metode RICE mampu mengurangi bengkak dan rasa nyeri, menjaga kelenturan otot, dan mempercepat proses pemulihan.[4] Untuk itu, lakukan langkah berikut:
    • Beristirahat: jangan melakukan latihan fisik atau aktivitas yang menjadi penyebab robekan meniskus dan gunakan kruk jika Anda ingin berjalan kaki.
    • Mengompres dengan benda dingin: bungkus benda dingin (misalnya es batu) dengan handuk atau waslap, lalu gunakan untuk mengompres lutut yang cedera selama 20 menit. Lakukan langkah ini beberapa kali sehari. Ingat, jangan meletakkan es langsung pada lutut saat mengompres.
    • Membebat: Lilitkan perban elastik untuk membebat lutut yang cedera. Usahakan agar lilitan perban cukup ketat, tetapi jangan terlalu ketat. Kendurkan lilitannya kalau kaki yang dibebat terasa kebas atau kesemutan.[5]
    • Mengangkat kaki: jika memungkinkan, sangga kaki yang cedera (misalnya dengan bantal) agar posisinya lebih tinggi daripada jantung.[6]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Konsumsilah obat pereda nyeri jika cedera lutut tidak parah.
    Kalau robekan meniskus tidak menyebabkan lutut terkunci, Anda boleh meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengatasi bengkak dan nyeri, misalnya ibuprofen atau asetaminofen. Jika lutut masih terasa sakit setelah 6 minggu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebab untuk saat ini, operasi bisa menjadi solusi terbaik.[7]
    • Dosis asetaminofen untuk orang dewasa: 1 tablet asetaminofen regular strength setiap 4-6 jam maksimal 12 tablet dalam 24 jam. Kalau 1 tablet pertama tidak menolong, konsumsilah 2 tablet, tetapi tunggu 4-6 jam setelah tablet pertama.[8]
    • Dosis ibuprofen untuk orang dewasa: jika Anda mengonsumsi MOTRIN, dosisnya 1-2 tablet setiap 4-6 jam maksimal 6 tablet dalam 24 jam; jika Anda mengonsumsi Advil, dosisnya 1 tablet setiap 4 jam atau 2 tablet setiap 6-8 jam maksimal 6 tablet dalam 24 jam.
    • Dosis Naproxen sodium untuk orang dewasa: 1 tablet setiap 8-12 jam maksimal 2 tablet dalam 24 jam.
    • Dosis aspirin untuk orang dewasa: 1-2 tablet setiap 4-6 jam maksimal 12 tablet dalam 24 jam agar Anda tidak mengalami overdosis.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 10:

Apakah robekan meniskus bisa diatasi dengan terapi nonbedah?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Temui dokter untuk mencari informasi tentang injeksi steroid.
    Kortikosteroid bermanfaat mengatasi nyeri dan mengurangi bengkak. Saat berkonsultasi, dokter mungkin menyuntikkan steroid langsung ke dalam sendi untuk mengurangi nyeri dan bengkak.[9]
    • Para peneliti juga sedang mengembangkan injeksi plasma untuk menyembuhkan robekan meniskus.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Temui terapis fisik.
    Fisioterapi berguna untuk mengatasi beragam jenis robekan meniskus meskipun Anda tidak menjalani operasi. Terapis fisik mungkin melakukan terapi secara manual, misalnya menggunakan neuromuscular electrical stimulation (NMES). Selain itu, ia mungkin menyarankan agar Anda mengompres lutut dengan benda dingin, membebat lutut, dan melakukan beberapa gerakan untuk mengatasi cedera. Terapis mampu membantu Anda agar bisa beraktivitas lagi seperti biasa.[10]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 10:

Apakah saya perlu menjalani operasi?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Mungkin, kalau robekan meniskus sangat parah.
    Saat melakukan operasi, dokter bedah akan memasukkan kamera kecil ke dalam lutut agar bisa melihat seberapa parah robekannya, lalu melakukan operasi dengan alat bedah untuk menyambung atau memotong meniskus yang robek. Setelah itu, ia mungkin menyarankan agar Anda menjalani fisioterapi untuk memulihkan kondisi lutut supaya bisa berolahraga dan melakukan aktivitas harian seperti biasa.[11]
    • Dokter bedah akan mengoperasi meniskus yang robek dengan menjahitnya agar tersambung lagi atau melakukan menisektomi parsial dengan memotong jaringan meniskus yang cedera. Pada umumnya, robekan meniskus tidak bisa diperbaiki sehingga harus diatasi dengan menisektomi parsial.[12]
    • Operasi meniskus cukup aman dan tidak menimbulkan komplikasi. Studi menunjukkan bahwa 98 dari 100 pasien bedah meniskus tidak mengalami komplikasi.[13]
Metode 5
Metode 5 dari 10:

Berapa lama masa pemulihan pascaoperasi meniskus?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Anda bisa beraktivitas seperti biasa dalam beberapa minggu.
    Anda akan merasa lemas selama beberapa hari setelah menjalani operasi dan lutut terasa kebas akibat insisi yang dilakukan oleh dokter bedah.[14] Durasi masa pemulihan dipengaruhi oleh metode operasi yang dilakukan. Masa pemulihan pascabedah lutut untuk memperbaiki meniskus lebih panjang dibandingkan menisektomi.[15]
    • Selesai menjalani menisektomi, Anda boleh langsung menggunakan lutut untuk bertumpu; berjalan kaki tanpa kruk dalam 2-7 hari; mengendarai mobil dalam 1-2 minggu; mencapai rentang gerak penuh dalam 1-2 minggu, dan berlari dalam 4-6 minggu.
    • Selesai menjalani operasi untuk memperbaiki meniskus, Anda boleh bertumpu pada lutut yang terpasang braket, berjalan kaki tanpa kruk dalam 4-6 minggu, mengendarai mobil dalam 4-6 minggu, mencapai rentang gerak penuh minimal 4-6 minggu, dan berlari setelah 3-6 bulan.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 10:

Berapa lama masa pemulihan robekan meniskus dengan terapi nonbedah?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Lebih kurang 6 minggu.
    Saat ini, lutut yang cedera biasanya tidak bengkak dan tidak nyeri lagi. Sayangnya, cedera tidak bisa diatasi dengan terapi nonbedah kalau lutut masih nyeri setelah 6 minggu.[16]
    • Robekan meniskus yang parah tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Segera temui dokter untuk memeriksakan diri agar cedera bisa diatasi secara medis.[17]
Metode 7
Metode 7 dari 10:

Apa prognosis yang berhubungan dengan robekan meniskus?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pada umumnya, penderita cedera robekan meniskus mampu beraktivitas seperti biasa dengan bantuan fisioterapi.
    Saat menjalani terapi, pasien akan dilatih agar mampu memulihkan diri di rumah dan beradaptasi untuk melakukan aktivitas harian dengan cara yang aman, misalnya berjalan kaki atau naik tangga. Tergantung kasusnya, banyak pasien yang bisa kembali beraktivitas seperti biasa setelah menjalani fisioterapi secara teratur selama 4 bulan.[18]
    • Setelah menjalani masa pemulihan selama beberapa bulan, Anda siap melakukan semua aktivitas fisik dalam rutinitas harian seperti sebelum cedera.[19]
    Iklan
Metode 8
Metode 8 dari 10:

Bagaimana cara mengetahui bahwa saya mengalami robekan meniskus?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Sendi lutut sulit digerakkan.
    Jika terjadi robekan meniskus, Anda tidak bisa meluruskan atau merotasi lutut seperti biasa. Selain itu, lutut sulit ditekuk dan tidak mampu menyangga tubuh.[20]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lutut terasa sangat nyeri.
    Perhatikan apa yang Anda rasakan saat beraktivitas sehari-hari, misalnya sewaktu naik tangga atau berjalan kaki. Jika terjadi robekan meniskus, lutut terasa nyeri, bengkak, dan/atau sangat sulit digerakkan. Selain itu, lutut seperti kehilangan kekuatan.[21]
    • Biasanya, lutut terasa sangat nyeri saat Anda melakukan rotasi atau gerakan memuntir pada sendi lutut.
    Iklan
Metode 9
Metode 9 dari 10:

Apakah saya perlu berkonsultasi dengan dokter?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ya.
    Anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi. Ia akan memeriksa lutut Anda dan mendiagnosis seberapa parah cederanya. Tergantung hasil pemeriksaan, ia mungkin menyarankan agar Anda melakukan terapi rumahan atau menjalani operasi untuk memulihkan meniskus yang robek.[22]
    • Saat bertemu dokter, ia akan memeriksa lutut Anda untuk mencari tahu bisa tidaknya Anda menggerakkan lutut dan menanyakan seberapa parah rasa sakitnya. Selain itu, ia mungkin melakukan MRI atau rontgen agar bisa menentukan dengan tepat posisi robekan meniskus.
Metode 10
Metode 10 dari 10:

Apakah saya boleh berjalan kaki saat mengalami robekan meniskus?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Boleh, tetapi Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter.
    Robekan meniskus sepertinya bisa diabaikan, tetapi bisa menimbulkan masalah besar di kemudian hari. Jika dibiarkan, cedera lutut yang tidak diatasi dengan baik berisiko memicu artritis dan masalah lain yang lebih serius.[23]
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Meera Subash, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Reumatologi Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Meera Subash, MD. Dr. Meera Subash adalah dokter spesialis reumatologi dan penyakit dalam besertifikasi. Spesialisasinya adalah peningkatan solusi teknologi perawatan kesehatan untuk manajemen penyakit rematik dan kronis. Dr. Subash meraih gelar BA Biologi Manusia dari Stanford University dan MD dari Pusat Ilmu Kesehatan Texas Tech University. Dia menyelesaikan program residensi Penyakit Dalam di The University of California, San Diego, sekaligus menjabat sebagai Kepala Residen Kualitas dan Keselamatan Pasien di The VA San Diego Healthcare System. Dr. Subash juga menyelesaikan program Fellowship Reumatologi di The University of California, San Francisco - School of Medicine. Dia saat ini sedang menjalani program Fellowship Informatika Klinis di The University of California, San Francisco - School of Medicine. Artikel ini telah dilihat 66.929 kali.
Daftar kategori: Penyakit dan Perawatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 66.929 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan