Unduh PDFUnduh PDF

Lepuh bisa terjadi karena adanya gesekan atau aktivitas berulang, misalnya berlari sambil mengenakan sepatu yang tidak sesuai. Lepuh juga bisa disebabkan oleh sinar matahari atau luka bakar yang lain. Anda bisa menyembuhkan lepuh dengan melindungi area yang terkena dan menggunakan beberapa bahan alami. Mungkin Anda juga harus mengeluarkan cairan yang ada di dalamnya jika lepuh terasa menyakitkan atau ukurannya terlalu besar. Dengan melakukan pertolongan pertama secara hati-hati, Anda pasti bisa menyembuhkan lepuh.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Melindungi Area yang Melepuh

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Biarkan lepuh apa adanya jika belum pecah dan terasa tidak terlalu nyeri.
    Sebaiknya Anda menghindari paparan terhadap bakteri dengan membiarkan lepuh sembuh sendiri tanpa dipecah. Jika Anda tetap ingin mengeluarkan cairan di dalam lepuh, bacalah peringatan dan petunjuk medis di bagian bawah.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Rendam area yang terdapat lepuh dengan air hangat.
    Salah satu cara yang mudah dilakukan adalah merendam area yang terkena lepuh. Isilah wadah atau wastafel yang bersih dengan air hangat hingga area lepuh (misalnya tangan atau kaki) bisa terendam. Rendam lepuh selama 15 menit. Kulit di bagian atas lepuh akan melunak setelah direndam air hangat, dan ini bisa membuat cairan di dalamnya keluar sendiri.[1]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tempelkan moleskin pada area yang terkena lepuh.
    Jika lepuhnya berada di lokasi yang mendapatkan tekanan (misalnya di bagian bawah kaki), mungkin Anda harus melapisinya dengan moleskin. Moleskin merupakan kain katun lembut yang biasanya dilengkapi dengan perekat. Ini bisa mengurangi rasa tidak nyaman dan melindungi lepuh.
    • Potong moleskin dengan ukuran sedikit lebih besar daripada lepuh. Hilangkan bagian tengahnya sehingga membentuk seperti donat yang menempel di sekeliling lepuh. Tempelkan moleskin ini pada lepuh.
    • Anda juga bisa menggunakan produk adhesif lain, misalnya Blist-O-Ban atau Elastikon.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Biarkan lepuh terkena paparan udara.
    Bagi kebanyakan lepuh (khususnya yang berukuran kecil), paparan udara bisa mempercepat penyembuhan. Jadi, biarkan lepuh terkena paparan udara. Apabila lepuh berada di kaki, berhati-hatilah jangan sampai lepuh terkena kotoran.[2]
    • Mungkin Anda harus menunggu hingga waktu tidur agar bisa membuka lepuh. Biarkan area yang terkena lepuh terkena paparan udara di sepanjang malam ketika Anda tidur.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menggunakan Obat Alami

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan gel lidah buaya.
    Zat yang ada di dalam lidah buaya memiliki sifat penyembuh, yang bisa membantu mengurangi radang dan rasa nyeri. Gunakan gel lidah buaya pada lepuh untuk mempercepat penyembuhan. Oleskan gel ini pada lepuh, kemudian balut dengan perban.
    • Anda dapat mengambil gelnya langsung dari tanaman, atau membeli gel lidah buaya di toko obat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan cuka apel untuk merendam lepuh.
    Cuka apel mempunyai sifat antibakteri[3] dan bisa mempercepat penyembuhan lepuh. Buatlah pasta dengan mencampur setengah cangkir cuka apel dan 3 sendok teh minyak jarak.[4] Oleskan campuran ini pada lepuh beberapa kali sehari. Balut lepuh tersebut dengan perban.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cobalah menggunakan minyak tea tree.
    Minyak ini mempunyai sifat antibakteri dan bisa berfungsi sebagai astringen. Celupkan kapas atau kain kasa ke dalam minyak tea tree, lalu oleskan pada lepuh dengan lembut. Tempelkan kain kasa pada lepuh dan amankan dengan plester luka.[5]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tempelkan kantong teh hijau pada lepuh.
    Teh hijau mempunyai sifat antibakteri dan mengandung asam tanat yang dapat mengeraskan kulit.[6] Kapalan (kalus) akan terbentuk apabila Anda mengeraskan kulit di area lepuh yang mulai sembuh sehingga bagian tersebut tidak akan mudah terkena lepuh.
    • Rendam kantong teh hijau ke dalam air selama beberapa menit. Peras kantong teh dengan lembut untuk membuang air yang berlebihan. Tempelkan kantong teh pada area yang terkena lepuh selama beberapa menit.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mengeluarkan Cairan Lepuh

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan apakah cairan lepuh harus dikeluarkan.
    Anda harus mengeluarkan cairan di dalamnya apabila lepuh berukuran besar, terasa sangat nyeri, atau mengalami iritasi. Membiarkan lepuh tanpa ditangani memang tindakan yang baik, tetapi Anda bisa mengurangi rasa nyeri dan iritasi dengan menghilangkan tekanan pada lepuh.
    • Jangan mengeluarkan cairan pada lepuh apabila Anda menderita diabetes, kanker, HIV, dan kondisi lain yang bisa membuat Anda rentan mengalami infeksi.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cucilah tangan.
    Cucilah tangan dengan air hangat dan sabun dalam jumlah banyak. Jangan sampai ada kotoran atau bakteri lain yang menempel pada lepuh ketika Anda mengeluarkan cairannya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan alkohol untuk mensterilkan jarum atau peniti.
    Anda memerlukan benda yang tajam untuk menusuk lepuh. Sterilkan jarum atau peniti dengan menggosoknya menggunakan kain kasa yang telah dibasahi alkohol.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tusuk bagian tepi lepuh.
    Pilih area di bagian tepi lepuh. Dorong jarum atau peniti dengan lembut ke dalam lepuh. Jika cairannya sudah mulai keluar, tarik jarumnya dari lepuh.
    • Mungkin Anda harus menusukkan jarum di beberapa tempat, khususnya apabila lepuh berukuran besar. Ini dapat membantu mengurangi tekanan yang terbentuk di dalam lepuh.[7]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Bersihkan area lepuh dan balut dengan perban.
    Gunakan kasa bersih untuk menyeka cairan yang keluar dari lepuh. Jika sudah tidak ada cairan yang keluar, bersihkan lepuh dengan air dan sabun secara hati-hati. Setelah itu, tempelkan kain kasa dan amankan dengan plester.[8]
    • Mungkin Anda harus mengoleskan krim antibiotik pada lepuh selama 1 atau 2 hari. Hentikan penggunaan krim apabila lepuh terasa gatal atau muncul ruam.
    • Jangan memotong kulit yang menggantung di bekas lepuh. Biarkan kulit tersebut tetap menempel di atas lepuh.
    • Bersihkan area lepuh dan ganti perban setiap hari. Gantilah dengan perban baru jika areanya basah.
    • Di malam hari, buka perban dan biarkan lepuh terkena paparan udara. Gantilah perban di pagi hari apabila lepuh belum sembuh. Ini berguna untuk melindungi lepuh dari kotoran.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Hindari mengeluarkan cairan lepuh apabila Anda menderita kondisi kesehatan serius.
    Orang yang menderita kondisi kesehatan tertentu (misalnya diabetes) memiliki risiko yang tinggi terkena infeksi karena lepuh. Jangan mengeluarkan cairan lepuh apabila Anda menderita diabetes, kanker, HIV, atau penyakit jantung. Anda harus pergi ke dokter untuk mengobati lepuh tersebut.[9]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Amati tanda-tanda infeksi.
    Ada kemungkinan lepuh terinfeksi. Segera pergi ke dokter apabila muncul tanda-tanda infeksi. Beberapa tanda infeksi yang harus diperhatikan di antaranya:`[10]
    • Bengkak atau rasa nyeri di area lepuh semakin bertambah.
    • Warna lepuh semakin merah.
    • Kulit di sekitar lepuh terasa hangat.
    • Muncul garis-garis berwarna merah dari lepuh ke arah luar.
    • Keluar nanah berwarna kehijauan atau kekuningan dari lepuh.
    • Demam.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mencegah Lepuh

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pilih kaus kaki secara cermat.
    Banyak orang yang terkena lepuh karena kaki bergesekan dengan kaus kaki. Masalah ini sering dialami oleh para pelari. Hindari kaus kaki dari katun karena menyerap kelembapan dan cenderung mengakibatkan lepuh. Sebaliknya, gunakan kaus kaki nilon atau wicking (sejenis kain sintetis) karena tidak menyerap kelembapan. Kedua jenis kaus kaki ini menyediakan sirkulasi udara yang lebih baik dan dapat melindungi kaki.[11]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Belilah sepatu yang pas pada kaki.
    Banyak lepuh yang terjadi karena sepatu yang tidak pas (terutama terlalu kecil). Mungkin Anda pernah merasakan bahwa ukuran sepatu Anda berbeda setengah ukuran pada suatu hari. Cobalah sepatu ketika kaki memiliki ukuran paling besar pada siang hari untuk mendapatkan sepatu yang nyaman dikenakan.[12]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan pencegahan dengan mengenakan moleskin.
    Bahan ini bisa digunakan untuk mengganjal dan melindungi lepuh. Selain itu, Anda juga bisa menggunakannya sebagai alat pencegahan apabila Anda rentan terhadap lepuh. Potong moleskin secukupnya dan tempelkan pada sepatu atau bagian kaki yang mulai melepuh.[13]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Taburkan bedak talk di dalam kaus kaki.
    Bedak ini berguna untuk mengurangi gesekan di kaki. Bedak talk juga akan menyerap kelembapan yang bisa menyebabkan lepuh.[14]
    • Taburkan sedikit talk di kaus kaki sebelum Anda mengenakannya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Hindari bersentuhan dengan tanaman yang bisa menyebabkan lepuh.
    Beberapa tanaman tertentu (misalnya jelatang dan sumac) bisa menyebabkan ruam dan lepuh. Apabila Anda ingin menangani tanaman tersebut, kenakan sarung tangan, baju lengan panjang, celana panjang, dan sepatu sebagai tindakan pencegahan.[15]
    Iklan

Peringatan

  • Perhatikan dengan saksama tanda-tanda infeksi. Segera pergi ke dokter apabila lepuh terasa semakin nyeri atau terus membengkak, atau Anda mengalami demam, muntah, atau diare.
  • Apabila Anda sering menderita lepuh, jalani pemeriksaan medis untuk mengetahui apakah Anda menderita penyakit bulosa dan/atau kelainan genetik yang dapat menyebabkan lepuh.


Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Luba Lee, FNP-BC, MS
Disusun bersama :
Dewan Tinjauan Medis
Artikel ini disusun bersama Luba Lee, FNP-BC, MS. Luba Lee adalah praktisi perawat keluarga besertifikasi di Tennessee. Dia memperoleh gelar master dalam ilmu keperawatan (MSN) dari University of Tennessee pada 2006. Artikel ini telah dilihat 6.666 kali.
Daftar kategori: Kondisi Kulit
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.666 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan