Cara Menghentikan Pertumbuhan Bisul Berulang

Unduh PDFUnduh PDF

Bisul adalah masalah kulit umum yang terjadi pada banyak orang. Bisul adalah infeksi kulit yang berisi nanah. Bentuknya seperti bintil merah dan bisa sangat menyakitkan. Masalah ini kadang timbul berulang-ulang, yang tentu saja sangat mengganggu dan membuat penderitanya tidak nyaman. Untungnya, ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk membantu menghentikan pertumbuhan bisul berulang.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memahami Bisul

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perhatikan gejalanya.
    Bisul adalah radang yang berbentuk bintil di kulit. Makin lama, bisul kadang menghilang sendiri atau justru makin membesar. Ketika membesar, bisul menjadi abses dan berkembang jadi masalah signifikan, baik secara medis maupun kosmetik. Bisul yang membesar memiliki mata. Artinya, di bawah permukaan, kulit berisi nanah. Bisul kadang pecah dan mengeluarkan nanah yang merupakan campuran sel-sel darah, bakteri, dan cairan. Gejalanya adalah:[1]:
    • Bintil merah dan keras di kulit
    • Nyeri pada bintil, yang kadang terasa ekstrem
    • Bengkak
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kenali jenis bisul.
    Ketika Anda memperhatikan gejala bisul, kenali jenisnya. Bisul adalah kondisi medis umum yang disebut abses, yaitu pembentukan nanah di bawah dermis (lapisan kulit di bawah epidermis). Bisul memiliki beberapa tipe, yaitu:
    • Furuncle, yang timbul di folikel rambut. Bisul ini ditandai dengan demam dan kedinginan, kadang berkembang menjadi kronis
    • Carbuncle, yang umumnya lebih besar daripada furuncle dan dapat menjadi kronis. Bisul tipe ini juga dapat membentuk benjolan keras di bawah kulit.
    • Jerawat cystic, yang merupakan jerawat sekaligus bisul yang diasosiasikan dengan jerawat parah.
    • Hidradenitis suppurativa, yang merupakan kondisi peradangan kelenjar keringat. Ini terjadi ketika beberapa bisul muncul di ketiak dan area selangkangan. Bisul jenis ini resistan terhadap antibiotik dan mungkin diperlukan operasi untuk mengangkat kelenjar keringat yang meradang.
    • Pilonidal cyst, yang merupakan hasil dari peradangan folikel rambut di atas pantat. Pilonidal cyst merupakan kondisi tidak biasa, dapat timbul setelah duduk untuk waktu lama, dan lebih sering dialami pria daripada wanita.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ketahui penyebab dan tempat pertumbuhan bisul.
    Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan bisul. Biasanya, bisul merupakan akibat infeksi dari bakteri Staphylococcus aureus, tetapi jamur dan bakteri lain juga dapat ditemukan dalam bisul. Bisul bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering di wajah, ketiak, leher, paha dalam, dan pantat. [3]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Ketahui faktor risikonya.
    Bisul dapat tumbuh pada siapa saja dan kapan saja. Bakteri yang menyebabkan bisul ditemukan pada kulit hampir semua orang sehingga siapa pun dapat memiliki bisul karena bakteri tersebut. Ada juga beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko bisul, yaitu:
    • Berdekatan dengan orang yang memiliki bisul atau infeksi Staph. Jika Anda berdekatan dengan orang yang resistan Staphylococcus aureus (MRSA) yang resistan terhadap Methicillin, berhati-hatilah karena bakteri ini dapat berkoloni di tubuh dan meningkatkan risiko infeksi serius.
    • Diabetes, yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan infeksi. Karena peningkatan gula darah, mikroba cenderung berkoloni dan menginfeksi penderita diabetes. Jika Anda memiliki bisul dan juga diabetes, carilah perhatian medis segera.
    • Semua kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV atau kanker.
    • Kondisi kulit yang melemahkan kemampuan pembatas kulit, seperti psoriasis, eksem, jerawat, atau kondisi lain yang membuat kulit kering atau rusak.[4]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Obati bisul secara medis.
    Bisul biasanya didiagnosis berdasarkan tampilan. Ada beberapa cara mengobatinya. Setelah Anda didiagnosis, dokter dapat menusuk bisul pada area mata yang berisi nanah dan mengeluarkan nanahnya.
    • Dalam beberapa kasus, dokter juga akan meresepkan antibiotik berbentuk oles atau oral. Ini biasanya diberikan untuk kasus bisul besar atau yang lebih lama dari dua atau tiga minggu.
    • Jika bisul ada di wajah atau tulang belakang, sangat menyakitkan, dan/atau disertai demam, mungkin Anda memerlukan perawatan lebih.[5]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Carilah bantuan medis.
    Dalam kasus langka, infeksi dari bisul dapat menyebar sehingga menyebabkan infeksi di otak, jantung, tulang, darah, dan saraf tulang belakang. Oleh karena itu, bisul tidak boleh diabaikan, terutama jika muncul berulang. Kunjungi dokter jika semua pengobatan atau perawatan yang dianjurkan tidak memberi hasil dalam dua minggu. Selain itu, hubungi dokter jika:[6]
    • Anda demam
    • Bisul sangat menyakitkan, membuat Anda tidak bisa duduk, atau menghambat gerakan
    • Bisul ada di wajah
    • Anda merasa sangat lelah
    • Ada garis kemerahan pada bisul
    • Kondisinya memburuk atau ada bisul lain yang tumbuh
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengobati Bisul di Rumah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tutup dengan perban.
    Sebelum memeriksa atau merawat bisul, cuci tangan sampai bersih. Selanjutnya, tutup bisul dengan perban atau kasa. Ini untuk membantu melindungi kulit dari iritasi atau penyebab iritasi dari luar. Jika perban tidak bisa menempel atau selalu terlepas karena lokasinya, seperti paha dalam, Anda bisa membiarkan bisul tanpa penutup.
    • Jangan pernah mencoba memencet bisul. Anda juga tidak boleh menggunakan instrumen tajam seperti jarum atau pin untuk menusuk atau memecah bisul. Itu akan meningkatkan risiko penyebaran infeksi.[7]
    • Jika bisul sudah membentuk mata dan mengeluarkan cairan dengan sendirinya, lap nanah yang keluar dengan tisu. Kemudian, tutup lukanya dengan perban supaya sembuh.
    • Jika bisul tidak pecah sendiri dan makin membesar, Anda harus mengunjungi dokter. Dokter akan memecah bisul dengan steril.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan kompres hangat.
    Untuk mengatasi bisul berulang, cobalah kompres hangat. Rendam handuk kecil atau waslap bersih dalam air panas. Pastikan suhunya tidak terlalu panas. Peras kelebihan airnya dan tempelkan pada bisul. Gunakan kompres hangat sesering mungkin, tetapi selalu dengan handuk bersih setiap kalinya. Ini untuk membatasi kemungkinan kontaminasi.
    • Anda harus selalu mencuci handuk dan pakaian yang menyentuh bisul dalam air sabun yang sangat panas untuk membunuh bakteri yang menempel.[8]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Oleskan tea tree oil.
    Tea tree oil adalah perawatan herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi bisul berulang karena merupakan agen antibakteri dan antijamur. Gunakan kapas atau cotton bud untuk mengoleskan tea tree oil pada bisul. Ulangi sedikitnya dua hingga tiga kali sehari.[9]
    • Tea tree oil juga dapat digunakan untuk MRSA, infeksi yang resistan terhadap antibakteri serta infeksi lain yang resistan terhadap antibiotik lainnya.[10] Tea tree oil juga merupakan agen antiinflamasi.[11]
    • Tea tree oil harus selalu digunakan sebagai obat luar.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cobalah jintan putih.
    Jintan putih dapat digunakan untuk mengobati bisul, baik dalam bentuk bubuk maupun minyak esensial. Jintan putih memiliki efek antibakteri dan intiinflamasi. Campur ½ sdt. jintan putih bubuk dengan 1 hingga 2 sdm. minyak jarak untuk membuat pasta. Oleskan campuran ini pada bisul, kemudian tutup dengan perban kasa. Ganti perban dan pasta setiap 12 jam.
    • Jika Anda menggunakan minyak esensial, oleskan minyak secara langsung pada bisul dengan kapas atau cotton bud.[12]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan minyak mimba (neem oil).
    Minyak mimba berasal dari pohon terna India. Minyak ini dikenal sebagai antiseptik selama lebih ari 4.000 tahun dan efektif melawan bakteri, virus, dan jamur.[13] Untuk membantu melawan bisul berulang, oleskan minyak ini pada bisul dengan cotton bud atau kapas. Ulangi setiap 12 jam.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Cobalah minyak eukaliptus.
    Minyak esensial lain yang membantu mengobati bisul adalah minyak eukaliptus yang memiliki sifat antibakteri. Untuk mengobati bisul berulang, oleskan pada bisul dengan cotton bud atau kapas setiap 12 jam.
    • Minyak eukaliptus juga membantu melawan MRSA dan infeksi lain yang resistan terhadap antibiotik.[14][15]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Buatlah pasta kunyit.
    Kunyit, yang merupakan bahan utama dalam kari, memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi.[16] Kunyit yang bisa digunakan dapat berbentuk bubuk atau minyak esensial. Untuk membuat pasta kunyit, campur ½ sdt. kunyit bubuk dengan 1 hingga 2 sdm. minyak jarak sampai terbentuk pasta. Oleskan pasta tersebut pada bisul dengan tangan bersih atau cotton bud. Kemudian, tutup dengan perban kasa. Ganti perban dan pasta setiap 12 jam.
    • Jika Anda memilih minyak esensial, oleskan minyak tersebut secara langsung pada bisul dengan kapas atau cotton bud.
    • Pemakaian kunyit dapat membuat kulit berwarna oranye. Artinya, lebih baik diterapkan pada area yang tidak terlihat mata.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Bisul

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pastikan area yang berisiko selalu kering.
    Bisul biasanya muncul di paha dalam, di dekat selangkangan, di bawah ketiak, dan di pantat pada lokasi folikel rambut. Area tersebut biasanya lembap dan bakteri yang menyebabkan bisul dapat tumbuh di sana.[17] Jagalah agar area tersebut selalu kering. Artinya, keringkan dengan handuk sesering mungkin setelah mandi dan ketika Anda berkeringat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kenakan pakaian yang tepat.
    Pastikan Anda mengenakan pakan yang tepat agar selalu kering. Jenis bahannya adalah katun, linen, sutra, seersucker, dan rayon lyocell. Selain itu, pilih pakaian longgar yang memungkinkan kulit bernapas dan mencegah iritasi pada area berisiko.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Obati luka dengan benar.
    Bisul dapat tumbuh karena luka yang infeksi. Jadi, setiap kali Anda terluka, segeralah mengobatinya dengan antiseptik bebas. Cobalah gunakan antibiotik yang kuat dan lindungi luka dengan perban. Anda juga boleh mencuci area luka dengan sabun dan air untuk membersihkannya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kombinasikan beberapa metode.
    Jika Anda menduga bisul akan timbul, ambil kompres hangat dan tempelkan pada area yang mungkin akan ditumbuhi bisul. Kemudian, cobalah mengatasi bakal bisul dengan perawatan rumahan (pasta kunyit, tea tree oil, dsb.) dan oleskan pada kulit. Ulangi setiap 12 jam sampai Anda yakin tidak ada bengkak atau bintil berair.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cari bantuan medis.
    Jika Anda sudah mencoba berbagai opsi dan bisul masih timbul, kunjungi dokter. Anda juga harus menemui dokter jika sudah mencoba perawatan rumah, tetapi tidak menunjukkan hasil dalam dua minggu, atau jika Anda mengidap diabetes atau kondisi lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Pada titik ini, Anda harus membuat janji dengan dermatolog. Mungkin sebenarnya ada kondisi lain yang membuat Anda lebih rentan terhadap bisul.
    • Mintalah rujukan kepada dermatolog dari dokter.
    Iklan

Tips

  • Bicaralah dengan dokter jika Anda menggunakan perawatan rumah pada anak. Selain itu, pastikan anak tidak menelan herbal yang dimaksudkan sebagai obat luar.
  • Untuk mengecek sensitivitas herbal pada kulit, uji dahulu pada sedikit area kulit untuk memastikan tidak ada alergi.
  • Makin cepat Anda memulai perawatan, makin berkurang tingkat keparahan bisul.
  • Pilonidal cyst dan hidradenitis suppurativa mungkin harus diatasi dengan operasi.
Iklan
  1. Brady, A. J., Farnan, T. B., Toner, J. G., Gilpin, D. F., and Tunney, M. M. Treatment of a cochlear implant biofilm infection: a potential role for alternative antimicrobial agents. J Laryngol.Otol. 2010;124(7):729-738.
  2. Hart, P. H., Brand, C., Carson, C. F., Riley, T. V., Prager, R. H., and Finlay-Jones, J. J. Terpinen-4-ol, the main component of the essential oil of Melaleuca alternifolia (tea tree oil), suppresses inflammatory mediator production by activated human monocytes. Inflamm.Res 2000;49(11):619-626
  3. Iacobellis, N. S., Lo, Cantore P., Capasso, F., and Senatore, F. Antibacterial activity of Cuminum cyminum L. and Carum carvi L. essential oils. J Agric.Food Chem 1-12-2005;53(1):57-61
  4. SaiRam, M., Ilavazhagan, G., Sharma, S. K., Dhanraj, S. A., Suresh, B., Parida, M. M., Jana, A. M., Devendra, K., and Selvamurthy, W. Anti-microbial activity of a new vaginal contraceptive NIM-76 from neem oil (Azadirachta indica). J Ethnopharmacol 2000;71(3):377-382
  5. Takarada, K., Kimizuka, R., Takahashi, N., Honma, K., Okuda, K., and Kato, T. A comparison of the antibacterial efficacies of essential oils against oral pathogens. Oral Microbiol.Immunol 2004;19(1):61-64
  6. Takahashi T, Kokubo R, Sakaino M. Antimicrobial activities of eucalyptus leaf extracts and flavonoids from Eucalyptus maculata. Lett Appl Microbiol 2004;39:60-4
  7. Wang, Y., Lu, Z., Wu, H., and Lv, F. Study on the antibiotic activity of microcapsule curcumin against foodborne pathogens. Int.J Food Microbiol. 11-30-2009;136(1):71-74
  8. http://www.nhs.uk/Conditions/Boils/Pages/Prevention.aspx

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Lydia Shedlofsky, DO
Disusun bersama :
Dermatolog
Artikel ini disusun bersama Lydia Shedlofsky, DO. Dr. Lydia Shedlofsky adalah Residen Dermatolog yang bergabung dalam Affiliated Dermatology pada Juli 2019 setelah menuntaskan rotasi magang di Larkin Community Hospital di Miami, Florida. Dia mendapatkan gelar BS dalam Biologi di Guilford College, Greensboro, North Carolina. Setelah lulus, dia pindah ke Beira, Mozambik, dan bekerja sebagai asisten riset sekaligus magag di sebuah klinik bebas biaya. Dia menyelesaikan program Pascasarjana dan mendapatkan gelar MA dalam Pendidikan Medis serta gelar Doctorate of Osteopathic Medicine (DO) dari Lake Erie College of Osteopathic Medicine. Artikel ini telah dilihat 155.207 kali.
Daftar kategori: Kondisi Kulit
Halaman ini telah diakses sebanyak 155.207 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan