Cara Menghitung Gaji Secara Proporsional (Prorate)

Menghitung gaji karyawan secara proporsional itu mudah & pada umumnya, Anda hanya perlu menentukan pecahan dari periode gaji normal karyawan bekerja dan kemudian bayarlah dengan jumlah yang sesuai. Metode gaji harian dan persen periode gaji di bawah ini legal berdasarkan hukum federal Amerika.^{[1]XTeliti sumber} Hasilnya akan sama jika karyawan menerima gaji mingguan dan biasanya sangat mendekati jika karyawan menerima gaji bulanan.

Metode 1

Metode 1 dari 2:

Metode Gaji Harian

Unduh PDF

Mulailah dengan gaji tahunan resmi karyawan. Jangan mengkhawatirkan pajak untuk sekarang; gaji akan dipotong pada akhir bagian ini.
2
Bagilah gaji tahunan dengan jumlah minggu kerja dalam setahun. Ini adalah jumlah uang yang dihasilkan karyawan dalam seminggu. Gunakan gaji tahunan sebelum pajak dan potongan lainnya.
- Untuk karyawan yang bekerja penuh dalam setahun, jumlah minggu kerja adalah 52.
- Sebagai contoh, seorang karyawan yang berpenghasilan $30.000 dalam setahun mendapatkan 30.000 ÷ 52 = $576,92 per minggu.
3
Bagilah gaji mingguan dengan jumlah hari kerja dalam seminggu. Ini adalah gaji harian atau jumlah uang yang dihasilkan oleh karyawan setiap hari kerja.
- Melanjutkan contoh kami, karyawan dengan gaji mingguan 576,92 bekerja selama 5 hari dalam seminggu. Gaji hariannya adalah 576,92 ÷ 5 = $115,38 per hari.
4
Kalikan hasilnya dengan jumlah hari kerja. Hitunglah jumlah hari karyawan bekerja selama periode gaji yang sedang Anda hitung proporsinya. Kalikan angka tersebut dengan gaji harian yang telah Anda hitung di atas.
- Jika pada contoh kami karyawan bekerja 3 hari selama periode perhitungan proporsional, dia akan menerima 115,38 x 3 = $346,14.
5
Potonglah dengan pajak seperti biasanya. Jangan lupa bahwa pembayaran gaji secara proporsional dihitung normal, yaitu penghasilan kena pajak. Artinya, Anda perlu mengurangi persentase penghasilan untuk pendapatan dan pajak gaji, sama seperti yang Anda lakukan pada gaji biasa. Jika karyawan mempunyai akun pensiun, (410 ribu, dll.) atau pengaturan potongan khusus lainnya, sertakanlah potongan ini juga.
- Jika Anda berada di Amerika Serikat, lihatlah artikel kami tentang pemotongan pajak federal untuk informasi lebih lanjut. Pajak tambahan negara juga mungkin disertakan.
6
Berikan kompensasi atas jatah hari cuti yang tidak terpakai pada mantan karyawan. Jika karyawan meninggalkan perusahaan dengan akumulasi sisa hari cuti, pengusaha biasanya diwajibkan oleh hukum untuk membayar karyawan atas hari tersebut. Gunakan metode yang sama untuk menghitung jumlah uang yang dibayarkan per hari:
- Jika karyawan tersebut mempunyai akumulasi sisa cuti 6 hari, dia harus mendapatkan tambahan pembayaran 115,38 (gaji hariannya) per harinya, atau totalnya adalah 115,38 x 6 = $692,28.
- Potonglah pajak dari jumlah ini.
Iklan

Metode 2

Metode 2 dari 2:

Metode Persen Periode Gaji

Unduh PDF

Ini adalah langkah pertama dalam menentukan penghasilan karyawan selama periode kerja parsial. ^{[2]XTeliti sumber} Gunakan gaji resminya, bukan jumlah yang diterima setelah pajak.
2
Tentukan jumlah penghasilan setiap periode gaji. Ini adalah jumlah yang dihasilkan karyawan setiap gajian. Jika tidak ada informasi yang tersedia, hitunglah berdasarkan frekuensi karyawan dibayar:
- Gaji bulanan → bagilah gaji tahunan dengan 12
- Semibulanan (dua kali per bulan), → bagilah dengan 24
- Dwimingguan (setiap dua minggu) → bagilah dengan 26
- Mingguan → bagilah dengan 52
- Sebagai contoh, seorang karyawan yang berpenghasilan $50.000 dan menerima gaji bulanan memperoleh 50.000 ÷ 12 = $4.166,67 per bulan.
3
Tentukan pecahan dari hari kerja selama periode gaji parsial. Lihatlah pada periode gaji spesifik yang sedang Anda buat proporsinya dan hitunglah hal-hal berikut ini:
- Tuliskan jumlah hari kerja (pada tingkat gaji yang sedang Anda hitung).
- Bagilah jumlah hari kerja dalam periode gaji. Hitunglah dengan teliti. Jangan mengira bahwa setiap periode gaji memiliki hari kerja yang sama. ^{[3]XTeliti sumber}
- Sebagai contoh, seorang karyawan hanya bekerja selama 14 hari di bulan September, padahal secara normal dia harus bekerja selama 22 hari. Pecahan hari kerjanya adalah ¹⁴/₂₂.
4
Kalikan pecahan ini dengan jumlah penghasilan setiap periode gaji. Hasilnya akan menunjukkan jumlah yang perlu Anda bayarkan kepada karyawan.
- Sebagai contoh, seorang karyawan dengan penghasilan $4.166,67 setiap bulan yang hanya bekerja 14 hari dari 22 hari kerja di bulan September akan menerima gaji 4,166.67 x ¹⁴/₂₂ = $2.651,52 yang dihitung secara proporsional.
Hitunglah potongan pajak, potongan dari dana pensiun, dan potongan lain yang biasa Anda lakukan untuk karyawan tersebut pada gaji rutin.
6
Bayarlah kompensasi sisa cuti yang tidak terpakai kepada mantan karyawan. Dalam kasus ini, pengusaha biasanya diharuskan oleh hukum untuk menguangkan setiap jatah hari cuti yang belum terpakai. ^{[4]XTeliti sumber} Bayarlah gaji normal karyawan kali ini menggunakan metode perhitungan gaji secara proporsional yang sama seperti di atas.
- Sebagai contoh, jika karyawan kami pada contoh di atas telah mengakumulasikan tujuh hari cuti, dia harus mendapatkan tambahan pembayaran sebesar 4.166,67 x ⁷/₂₂ = $1.325,76.
- Kompensasi ini juga dikenakan pajak, sama seperti gaji normal.^{[5]XTeliti sumber}
Iklan

Tips

Untuk karyawan yang dibayar per jam, Anda tidak perlu menggunakan salah satu metode di atas. Anda hanya perlu mengalikan gaji per jam dengan jumlah jam kerja selama periode gaji parsial. Bayarlah karyawan yang digaji per jam dengan jumlah ini, kemudian potongalah dengan pajak seperti biasanya.
Upah lembur dihitung normal untuk gaji yang dihitung secara proporsional.
Jangan lupa bahwa beberapa negara bagian memiliki pajak pendapatan sendiri selain untuk federal. Karena gaji yang dihitung secara proporsional juga kena pajak, Anda juga perlu memotongnya untuk menentukan gaji karyawan. Klik di sini untuk mengetahui daftar negara bagian tanpa pajak penghasilan (jumlahnya hanya ada 7).

Peringatan

Di Amerika Serikat, gaji karyawan bebas pajak hanya dapat dihitung secara proporsional berdasarkan kondisi spesifik, yang paling sering adalah ketika pekerjaan karyawan dimulai atau berakhir di tengah-tengah periode penggajian. Anda tidak dapat memotong gajinya karena adanya pengurangan jam kerja.
Para atasan telah ditantang (tanpa hasil) di pengadilan karena telah memilih cara yang berakibat lebih sedikitnya jumlah uang saat penggajian. ^{[6]XTeliti sumber} Mungkin cara terbaik adalah menggunakan satu metode untuk menghitung gaji karyawan secara proporsional.