Cara Menghentikan Serangan "Brain Freeze"

Unduh PDFUnduh PDF

Tentu tidak ada yang lebih mengacaukan kenikmatan segelas es di siang hari yang sangat panas selain rasa menyakitkan dari otak yang tiba-tiba terasa membeku. Perasaan ini biasa disebut dengan “brain freeze”. Hal ini juga dikenal dengan istilah sakit kepala karena es krim, atau nyeri kepala akibat adanya zat dingin yang menyerang pembuluh di otak. Istilah medisnya adalah “Sphenopalatine Ganglioneuralgia”. Untungnya, ketika seseorang terkena serangan brain freeze, masih ada cara-cara mengatasinya. Dengan beberapa pengetahuan pencegahan dan tips perawatan, Anda bisa tetap menikmati es krim Anda tanpa sakit kepala.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menyembuhkan Brain Freeze

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenali gejala-gejalanyanya.
    Brain freeze ditandai dengan serangan sakit kepala yang terasa menusuk pada dahi. Rasa sakit akan timbul sekitar 30-60 detik dari pertama kali stimulus dingin itu muncul. Brain freeze akan reda dengan sendirinya setelah beberapa menit (biasanya tidak lebih dari 5 menit).[1]
    • Mekanisme yang menyebabkan brain freeze ternyata berkaitan erat dengan migrain. Jika sakit kepala Anda tidak hilang setelah 5-10 menit atau gejala brain freeze timbul padahal Anda tidak mengonsumsi sesuatu yang dingin, sebaiknya kunjungi dokter segera.[2]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hilangkan gangguan.
    Jika Anda baru saja minum soda dingin atau es krim dan tiba-tiba brain freeze menyerang, Anda harus segera berhenti meminum minuman tersebut.[3]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Hangatkan langit-langit mulut Anda dengan lidah.
    Anda dapat meredakan nyeri brain freeze menghangatkan langit-langit mulut dengan segera (langit-langit ubu terdiri dari dua bagian: yang lembut dan keras. Bagian keras bertulang, sementara yang lembut tidak). Jika Anda melakukannya dengan cukup cepat, aliran darah ke otak Anda akan kembali lancar.
    • Sentuhkan lidah Anda ke bagian langit-langit mulut yang lembut. Jika Anda dapat menggulung lidah ke arah bagian belakang lidah, tekan bagian bawah lidah yang telah tergulung hingga menyentuh langit-langit rongga mulut. Bagian bawah lidah Anda boleh lebih terasa hangat daripada bagian sebaliknya (yang tentunya sudah membeku karena Slurpee yang Anda minum).
    • Beberapa orang telah membuktikan bahwa menekan langit-langit rongga mulut dengan lidah dapat meredakan brain freeze, jadi tunggu apa lagi? Tekan lebih keras!
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Konsumsi makanan atau minuman yang hangat.
    Tidak perlu yang terlalu panas, pilih saja menu yang bersuhu ruangan atau di atas suhu makanan/minuman yang biasa Anda konsumsi.
    • Minum secara perlahan dan biarkan minuman tersebut melewati daerah sekitar rongga mulut. Hal ini dapat menghangatkan rongga atas mulut Anda yang beku.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tutup mulut dan hidung dengan kedua tangan.
    Bernapaslah dengan cepat, tetapi pastikan tangan Anda masih bertangkup. Hal ini akan meningkatkan suhu di dalam mulut karena napas Anda menghangat.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tekan langit-langit mulut dengan jempol Anda yang hangat.
    Pastikan tangan Anda bersih sebelum melakukannya. Karena suhu tubuh Anda jauh lebih tinggi daripada suhu di dalam mulut Anda yang tiba-tiba membeku, kontak yang terjadi bisa membantu menghilangkan rasa sakit.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Tunggu sebentar.
    Brain freeze pada umumnya akan reda sendiri setelah 30-60 detik.. Terkadang efek kejut yang disebabkan oleh brain freeze akan terasa lebih parah, tetapi tenanglah, hal ini juga akan mereda. Anda tidak perlu membesar-besarkannya hingga menjadi sebuah trauma untuk Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mencegah Brain Freeze

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami penyebab brain freeze.
    Anehnya, para ilmuwan juga belum mengetahui penyebab brain freeze yang sesungguhnya, tetapi penelitian terbaru telah mengungkapkan sebuah teori yang kuat. Dua mekanisme sedang bekerja di dalam mulut Anda, ketika tiba-tiba ada suatu benda dingin yang masuk (sebagai gambaran, suhu tubuh normal adalah sekitar 36-37 derajat Celcius, tetapi suhu normal es krim adalah sekitar -12 derajat Celcius).[4]
    • Ketika Anda mengonsumsi benda yang sangat dingin dengan terlalu cepat, suhu di belakang tenggorokan, yang menampung pertemuan titik atreri karotid internal dan arteri serebral anterior, akan berubah dengan cepat dan secara tiba-tiba. Perubahan temperatur ini menyebabkan pelebaran dan penyempitan arteri dengan sangat cepat dan otak Anda akan menerjemahkan hal ini sebagai rasa nyeri. [5]
    • Ketika suhu di dalam mulut Anda tiba-tiba turun secara drastis, tubuh akan dengan cepat melebarkan pembuluh darah di beberapa bagian untuk memastikan aliran darah (dan rasa hangat) mengarah ke otak. Arteri selebral anterior (yang terdapat di tengah otak Anda, tepat di belakang mata) meluas untuk membawa darah tersebut ke otak. Perluasan pembuluh yang tiba-tiba dapat menimbulkan efek kejut dan tekanan pada tulang tengkorak, yang mengakibatkan sensasi nyeri di kepala.[6]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hindari makanan dingin dari menyentuh langit-langit mulut Anda.
    Ini bukan berarti Anda harus menghindari seluruh makanan dingin agar tidak terserang brain freeze. Namun, gigit atau jilatlah sedikit makanan dingin sebelum makanan tersebut menyentuh langit-langit mulut Anda. Jika Anda sedang makan es krim, gunakan sendok dan tempatkan sendok dalam cara yang tidak menyentuh langit-langit mulut saat Anda makan.[7]
    • Hindari menggunakan sedotan ketika Anda mengonsumsi minuman dingin. Meminum milkshake, misalnya, dengan sedotan dapat memicu timbulnya brain freeze. Jika Anda memang harus menggunakan sedotan, jauhkan dari langit-langit mulut Anda.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Konsumsi makanan dan minuman dingin secara perlahan.
    Meminum minuman dingin dengan cepat atau memakan separuh es krim sekali gigit memang menyenangkan, tetapi hal-hal ini dapat membuat Anda merasa nyeri setengah mati karena brain freeze.[8] Dengan kata lain, makan dengan perlahan dapat menghindarkan rasa dingin mempengaruhi pembuluh darah yang terkejut dengan perubahan suhu di area mulut.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berhentilah ketika Anda merasa mulut Anda membeku.
    Jika Anda merasa brain freeze akan menyerang atau mulut Anda mulai terasa sangat dingin, berhentilah memasukkan makanan ke mulut selama beberapa saat agar langit-langit rongga mulut dapat menghangat kembali. [9]
    Iklan

Tips

  • Serupa dengan cara-cara meredakan cegukan, langkah-langkah dalam artikel ini saja cocok atau tidak cocok untuk masing-masing orang, tetapi tidak ada salahnya mencoba.

*Untuk menghindari penggunaan langkah-langkah di atas, cobalah untuk tidak menelan makanan yang dingin sekaligus. Nikmati makanan tersebut dan bernapaslah di antara suapan. Atau, usahakan mengonsumsi makanan dengan suhu yang lebih hangat.

  • Ketika memakan es krim dengan sendok, hembuskan napas ke suapan es krim Anda sebelum memakannya. Napas hangat Anda akan sedikit menaikkan suhu es krim.
  • Brain freeze lebih sering terjadi ketika cuaca di luar sedang panas. Hal tersebut akan menimbulkan perbedaan yang besar antara temperatur di dalam mulut dan di luarnya. Meski begitu, sakit kepala akibat brain freeze dapat terjadi kapan saja.[10]
  • Jangan makan es krim sekali gigit!
Iklan

Peringatan

  • Jangan sentuh palatine uvula Anda (yang terlihat seperti “samsak tinju” yang menggantung di tenggorokan bagian belakang). Hal ini akan memicu refleks ingin muntah.
  • Jika Anda rentan terserang migrain, hindari mengonsumsi dan meminum sesuatu yang terlalu dingin, karena terkadang brain freeze dapat memicu migrain pada beberapa orang.


Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Luba Lee, FNP-BC, MS
Disusun bersama :
Dewan Tinjauan Medis
Artikel ini disusun bersama Luba Lee, FNP-BC, MS. Luba Lee adalah praktisi perawat keluarga besertifikasi di Tennessee. Dia memperoleh gelar master dalam ilmu keperawatan (MSN) dari University of Tennessee pada 2006. Artikel ini telah dilihat 7.226 kali.
Daftar kategori: Penyakit dan Perawatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.226 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan