Cara Menggunakan Madu sebagai Antibiotik Topikal

Unduh PDFUnduh PDF

Madu telah menjadi pengobatan antibiotik dalam berbagai kebudayaan di seluruh dunia yang telah didokumentasikan selama ribuan tahun yang lalu, termasuk selama Perang Dunia Pertama.[1] Dokter dan ahli medis profesional lainnya juga mulai melihat manfaat madu untuk pengobatan luka dan keperluan lain. Madu tidak hanya dapat membasmi bakteri, namun juga membantu menjaga kelembapan luka dan berperan sebagai pelindung. [2] Selain itu juga meminimalkan peradangan dan mendorong penyembuhan luka dan kondisi kulit lainnya. [3] Dengan menyimpan madu lokal atau bahkan madu komersil di rumah, Anda bisa menggunakan madu sebagai antibiotik topikal untuk luka dan kondisi kulit lainnya seperti jerawat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menggunakan Madu untuk Luka

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Siapkan madu.
    Meskipun Anda dapat menggunakan madu jenis apa saja untuk menyembuhkan luka, beberapa jenis madu, seperti manuka, bisa lebih efektif daripada jenis lain sebagai antibiotik topikal. Menyimpan madu di rumah akan memastikan madu sudah tersedia ketika diperlukan.[4]
    • Perhatikan, madu yang diproduksi secara lokal adalah yang paling efektif membasmi bakteri. Anda juga bisa mendapatkan madu untuk mempercepat penyembuhan luka (medical grade honey). Anda bisa mendapatkan produk ini di toko makanan kesehatan, pasar lokal, dan bahkan toko bahan makanan.
    • Berhati-hatilah ketika membeli madu komersil, yang mungkin tidak efektif membasmi bakteri dan menyembuhkan luka karena mengandung zat-zat pengawet dan asal-usul yang tidak diketahui. Bacalah label produk dan pastikan madu komersil tersebut adalah madu murni dan sudah dipasteurisasi.[5]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bersihkan luka.
    Anda perlu membersihkan luka dan menghilangkan serpihan yang ada di permukaan luka sebelum dioleskan madu. Hal ini membantu menyingkirkan bakteri dan meminimalkan risiko infeksi.[6]
    • Cucilah luka seluruhnya dengan hati-hati menggunakan air hangat dan sabun. Anda tidak memerlukan produk khusus untuk membersihkan luka. Semua sabun sama efektifnya untuk membersihkan bakteri. [7] Bilaslah luka hingga tidak ada sisa sabun atau kotoran dan serpihan di permukaan luka.[8]
    • Keringkan luka dengan handuk bersih, waslap, atau tisu.
    • Jangan coba-coba menghilangkan serpihan yang melekat pada luka karena bisa menyebarkan bakteri dan menimbulkan infeksi. [9] Sebaliknya, hubungi dokter untuk membantu menghilangkan serpihan seperti ini.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pasang perban dengan madu.
    Ketika luka sudah bersih dan kering, madu siap digunakan. Oleskan selapis madu pada perban dan pasang pada luka untuk melindunginya dan membasmi bakteri.
    • Oleskan madu pada satu sisi perban bersih, kain kasa, atau lap. Kemudian pasang sisi perban dengan madu tersebut pada luka. [10] Pastikan perban menutupi bagian yang lebih lebar daripada luka untuk membasmi bakteri pada jaringan sekitar.[11] Jangan dorong perban pada luka. Sebaliknya, tekan dengan pelan atau gosok perban pada luka untuk memastikan madu bersentuhan dengan kulit.
    • Kencangkan perban dengan plester luka. Anda juga bisa menggunakan pilihan lain seperti duct tape (plester kain berlapis politilena) jika mendesak.[12]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tuangkan madu pada luka.
    Jika mau, Anda bisa menuangkan madu secara langsung pada luka. Cara ini bisa lebih efektif untuk memastikan madu bersentuhan dengan luka.
    • Oleskan selapis tipis madu pada luka dengan jari yang bersih, kapas pentol, atau lap. Jika mau, Anda dapat mengukur madu sebanyak 15-30 ml dan menuangkannya secara langsung pada luka.[13] Pastikan untuk mengoleskan madu ke luar sisi-sisi luka untuk membasmi bakteri pada jaringan sekitar. [14] Tutup dengan perban bersih dan kencangkan dengan plester luka atau duct tape.[15]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Ulangi proses ini.
    Seringkali madu perlu dioleskan kembali pada luka setiap 12-48 jam tergantung pada tingkat parahnya luka dan seberapa cepat luka tersebut sembuh. Bersihkan luka dan oleskan madu sesering yang diperlukan hingga luka sembuh. Pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter jika luka tidak sembuh atau menunjukkan tanda-tanda infeksi.[16]
    • Periksa luka setidaknya setiap dua hari sekali untuk memastikan agar luka tersebut tidak infeksi. Pastikan tangan sudah bersih dan pertimbangkan untuk memasang perban bersih pada luka setiap kali Anda memeriksanya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengobati Kondisi Lain dengan Madu

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Redakan luka bakar dengan madu.
    Jika terdapat luka bakar karena berbagai jenis kecelakaan, sengatan matahari, atau luka bakar operasi, madu tidak hanya bisa meredakan luka, namun juga mempercepat penyembuhan. Untuk luka bakar, lebih efektif untuk mengoleskan madu pada perban atau lap dan memasangnya secara langsung pada luka bakar. Pastikan untuk mengencangkannya dengan plester luka atau duct tape dan periksa luka secara teratur.[17]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Singkirkan jerawat.
    Madu melembapkan kulit secara alami dan bisa membasmi bakteri penyebab jerawat. Mengoleskan selapis tipis madu pada kulit atau membuat masker madu bisa mengobati dan mencegah jerawat serta membuat kulit berkilau.
    • Oleskan selapis madu hangat pada wajah. Diamkan selama 10-15 menit dan bilaslah dengan air hangat.
    • Campurkan satu sendok makan madu dengan satu sendok teh soda kue. Gosokkan pelan-pelan pada wajah untuk mengelupaskan, membersihkan, dan melembapkan wajah. [18]Campuran dua sendok teh madu dan satu sendok teh perasan lemon segar juga bisa membasmi bakteri yang menyebabkan jerawat.[19]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kurangi nodul kulit.
    Sebagian orang memiliki nodul kulit, yang merupakan kumpulan jaringan yang muncul pada berbagai bagian tubuh. Jika Anda memiliki atau rentan mengalami nodul, mengoleskan masker madu bisa membantu menghilangkannya.
    • Siapkan masker madu untuk membantu mengecilkan nodul. Campurkan satu sendok teh madu dengan salah satu bahan-bahan berikut: perasan lemon, avokad, minyak kelapa, putih telur, atau yoghurt.[20]
    • Diamkan masker selama beberapa menit dan bilas seluruhnya dengan air hangat.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Basmi infeksi jamur.
    Madu juga efektif membasmi infeksi jamur pada kulit. Anda bisa mengoleskan madu secara langsung pada bagian yang terkena infeksi atau menggunakan perban dan memasangnya pada bagian kulit yang terinfeksi. [21] Cobalah madu untuk mengobati infeksi jamur berikut:
    • Kurap, juga disebut dengan tinea
    • Kutu air
    • Dermatitis seboroik
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Hilangkan ketombe.
    Ada bukti bahwa madu bisa menghilangkan ketombe dan kondisi yang lebih kronis, dermatitis seboroik. [22] Pertimbangkan untuk mengoleskan madu secara teratur pada bagian-bagian kepala yang berketombe untuk menghilangkan ketombe dan mencegah agar tidak muncul kembali.[23]
    • Buatlah larutan yang terdiri dari 90 persen madu dengan 10 persen air dan gosokkan pada bagian yang berketombe selama 2-3 menit. Diamkan campuran tersebut selama 3 jam dan bilaslah dengan air hangat. Ulangi proses ini setiap hari selama 2 minggu atau hingga terlihat hasilnya.
    • Lanjutkan pengolesan seminggu sekali untuk membantu mencegah ketombe agar tidak muncul kembali.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Redakan pruritis.
    Ruam alergi, psoriaris, atau dermatitis bisa menyebabkan kulit gatal, atau pruritis. [24]Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit dan iritasi pada kulit dan menjadi parah di malam hari. Namun mengoleskan madu pada bagian yang bermasalah bisa membantu meredakan pruritis dan mencegah infeksi pada bagian yang bermasalah.
    • Oleskan selapis tipis madu pada kulit yang gatal. Anda bisa menutup atau membiarkan kulit yang gatal secara terbuka. Namun Anda perlu menutupinya jika memakai pakaian atau sedang tidur agar tidak menempel pada kain.
    Iklan

Peringatan

  • Pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter atau ahli medis jika Anda mengalami luka serius atau tidak yakin dengan sebuah diagnosis.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Madu
  • Perban
  • Plester luka atau duct tape
  • Lap lembut kering/basah

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Zora Degrandpre, ND
Disusun bersama :
Dokter Kesehatan Alami
Artikel ini disusun bersama Zora Degrandpre, ND. Dr. Degrandpre adalah dokter naturopati berlisensi di Vancouver, Washington. Dia juga adalah penilai hibah National Institutes of Health dan National Center for Complementary and Alternative Medicine. Dia memperoleh gelar ND dari National College of Natural Medicine pada 2007. Artikel ini telah dilihat 4.441 kali.
Daftar kategori: Obat–obatan Alternatif

Pernyaan Penyangkalan Medis'

Konten dalam artikel ini tidak ditujukan sebagai pengganti anjuran, pemeriksaan, diagnosis, maupun perawatan medis profesional. Anda harus selalu menghubungi dokter atau tenaga kesehatan profesional lain sebelum memulai, mengubah, maupun menghentikan perawatan medis apa pun.

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.441 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan