Unduh PDFUnduh PDF

Ketika hubungan mulai bertambah intim, selalu ingat untuk “sedia payung sebelum hujan” karena lebih baik aman daripada celaka. Dalam hubungan seksual, kondom adalah aksesori yang wajib dimiliki—bila digunakan dengan benar, kondom adalah tameng terbaik melawan penyakit menular seksual (PMS), termasuk HIV. Kondom juga sangat efektif memenuhi fungsi aslinya sebagai alat kontrasepsi. Pada dasarnya, terdapat dua jenis kondom: kondom pria dan kondom wanita.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menggunakan Kondom Pria

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Simpan kondom dengan hati-hati.
    Kondom bisa jadi rapuh dan mudah rusak jika tak disimpan dengan hati-hati. Kondom yang terpapar panas atau cahaya memiliki peluang lebih besar untuk robek.[1]
    • Jangan simpan kondom di kantong belakang celana, dompet, atau kotak kedap udara. Jika Anda merasa akan memerlukan dalam waktu dekat, simpan beberapa kondom di dompet atau mobil persis sebelum menuju tempat tujuan. Jangan biarkan sampai berhari-hari, apalagi berminggu-minggu.
    • Simpan kondom di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
    • Biarkan kondom terbungkus rapat dalam kemasan sampai Anda hendak menggunakannya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Menggunakan Kondom
    Sebelum Anda membelinya, periksa tanggal kedaluwarsa yang tercetak pada kotak. Anda juga sebaiknya memeriksa kembali tanggal yang ada di pembungkusnya sebelum menggunakannya. Bila sudah kedaluwarsa, langsung buang. Jangan pernah pakai kondom kedaluwarsa karena bisa robek atau tidak berfungsi. [2]
    • Periksa keberadaan robekan pada bungkus. Bila pembungkus telah robek, buang kondomnya dan gunakan yang baru.
    • Bila kondom lengket, rapuh, atau berwarna kusam, buang dan gunakan yang baru. [3]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan kondom sebelum penis Anda menyentuh kelamin pasangan Anda sama sekali.
    Pria memproduksi cairan pra-ejakulasi (disebut pre-cum) yang bisa menularkan PMS dan, dalam beberapa kasus, mengandung sperma yang bisa menyebabkan kehamilan (walaupun kemungkinannya kecil). Sebelum mulai berhubungan, gunakanlah kondom.[4]
    • Anda juga sebaiknya menggunakan kondom sebelum seks oral, seks anal, atau kontak oral-anal. Anda bisa terjangkit PMS dari seks oral, sehingga penting untuk tetap menggunakan kondom. Kondom bisa dipotong untuk membungkus vulva wanita saat seks oral atau menutupi anus saat kontak oral-anal.
    • Anda juga sebaiknya menggunakan kondom sebelum saling bermasturbasi. Tindakan ini akan mencegah tangan Anda terkena cairan yang bisa merambah ke mulut atau kelamin pasangan Anda.
    • Bila Anda menggunakan mainan seks, pasang pula kondom pada mainan tersebut. Bahan yang digunakan untuk membuat beberapa mainan tak selalu aman untuk dimasukkan ke tubuh (seperti plastik yang mengandung zat phthalate). Menjaga agar mainan seks tetap bersih adalah hal yang sulit, sementara bakteri bisa terus menumpuk, terutama pada mainan yang terbuat dari bahan berpori.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Menggunakan Kondom
    Dorong kondom menjauh dari sisi pembungkus yang akan Anda robek, dan gunakan ujung yang mudah dirobek itu. Tiap sisi pembungkus memiliki pinggiran bergerigi yang sengaja dirancang untuk mudah dirobek. [5]
    • Jangan tergesa-gesa karena terbawa nafsu. Jangan mengelupas lapisan foil pembungkus dan hindari penggunaan gunting, gigi, pisau, atau benda tajam lain untuk membuka bungkusan kondom. Anda bisa merobek kondomnya! Kondom yang robek tak bisa melindungi dari kehamilan atau PMS.
    • Bila itu kondom terakhir Anda dan Anda merusaknya, pesta bubar!
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Menggunakan Kondom
    Hal ini bisa sulit dilakukan, terutama jika Anda berada dalam ruangan gelap. Meskipun demikian, memeriksa dari penglihatan adalah cara paling aman untuk menghindari membuka gulungan kondom terlalu jauh. Anda juga bisa menggunakan bantuan jari Anda. Bila kondom menghadap arah yang benar, akan teraba cincin di bagian ujung. Bila kondom terbalik, pinggirannya akan terasa mulus. [6]
    • Letakkan kondom di ujung jempol Anda, tetapi jangan gulirkan. Biarkan menggantung di jempol seperti topi kecil.
    • Raba permukaan kondom dengan jari telunjuk Anda dari ujung ke cincin pinggirannya.
    • Bila jari telunjuk Anda tersangkut pada pinggirannya, berarti kondom sudah menghadap arah yang benar. Bila telunjuk Anda meluncur tanpa hambatan, artinya kondom terbalik.
    • Bila kondom terbalik, angkat kondom dengan ujung mengarah ke mulut Anda. Tiup ujungnya supaya berbalik ke arah yang benar.
    • Peringatan: jangan membuka gulungan kondom, karena membuka gulungan akan mengurangi keefektifan kondom—dan membuat kondom sulit dipasang.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Pastikan wadah penampung sperma di ujung kondom menunjuk ke arah yang benar.
    Penampung ini seharusnya sudah menggembung di ujung luar kondom tetapi kadang-kadang bisa terbalik ketika dikemas. Pastikan penampung mengarah dengan benar sehingga sisa kondom bergulir menjauh darinya.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Tambahkan pelumas.
    Anda bisa meneteskan pelumas berbahan dasar air di dalam ujung penampung sperma. Hal ini bisa membuat kondom lebih mudah dikenakan pada bagian kulup, terutama bila Anda tidak disunat.[7] Pastikan Anda hanya memberi sangat sedikit pelumas, karena Anda tentu tidak ingin pelumas itu menghabiskan ruang di ujung penampung yang disediakan untuk sperma.
    • Jangan gunakan losion, minyak bayi, minyak ter, atau pelumas berbahan minyak, karena akan mengurai bahan lateks pada kondom.[8]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Pastikan penis sudah ereksi penuh.
    Kondom harus selalu terpasang pas pada penis, tanpa meninggalkan ruang sempit maupun longgar. Jika digulirkan pada penis yang belum ereksi penuh, kondom tidak akan terpasang dengan ketat dan bisa terlepas atau robek ketika berhubungan seks.[9]
    • Kondom sebaiknya langsung dikenakan setelah dikeluarkan dari kemasan. Jangan membuka bungkus kondom sampai Anda sudah ereksi penuh dan siap mengenakannya. Jangan pernah memakai ulang kondom yang sudah digunakan.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Jepit erat seluruh bagian penampung sperma di ujung kondom.
    Tindakan ini menutup kemungkinan terbentuknya kantong udara dalam kondom ketika dipakai, mengurangi kemungkinan rusak dan menyediakan ruang untuk sperma ketika ejakulasi.[10]
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Menggunakan Kondom
    Kondom harus bisa digulirkan dengan mudah di sepanjang batang penis. Jika ternyata kondom yang sedang Anda pasang terbalik, buang kondomnya dan mulailah memasang kondom baru. [11] Penis ereksi menghasilkan cairan pra-ejakulasi (disebut pre-cum) yang bisa mengandung sperma. Jika kondom telah terkena cairan ini, kondom yang dibalik dan dipasang kembali tidak akan mencegah kehamilan dan/atau penularan PMS. Untuk memasang kondom, ikuti langkah berikut:[12]
    • Gunakan satu tangan untuk menjepit erat ujung wadah penampung sperma. Letakkan kondom di atas ujung penis yang berdiri. Dengan tangan satunya, singkirkan bulu kemaluan Anda bila perlu.
    • Gulirkan perlahan kondomnya sehingga menyelimuti batang penis, menutup kemungkinan munculnya kantong udara dalam kondom.
    • Ikuti langkah di atas saat menggunakan kondom pada mainan seks.
  11. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Tambahkan pelumas pada permukaan luar kondom bila perlu.
    Pelumas tidak hanya mengurangi risiko kerusakan pada kondom, tetapi juga mengurangi gesekan dan menambah kenikmatan bagi mereka yang berhubungan seks. Beberapa pelumas bahkan mengandung spermisida yang dapat membantu mengurangi risiko kehamilan. Jika kondom Anda belum berpelumas, oleskan pelumas pada kondom dan kelamin pasangan Anda, terutama jika Anda akan melakukan seks anal.
    • Jangan menggunakan pelumas secara berlebihan karena gesekan tetap diperlukan untuk memberi rangsangan.
    • Sekali lagi, jangan pernah mengoleskan pelumas berbahan dasar minyak pada kondom lateks karena bahan tersebut bisa merusak kondom.[13] Pelumas berbahan dasar air dan silikon sama-sama aman digunakan dengan lateks, tetapi pelumas berbahan dasar air lebih mudah dicuci dan tak akan mengotori seprai Anda.
  12. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 12 Periksa kondom secara berkala selama digunakan untuk mencari titik kebocoran.
    Bila kondom rusak atau longgar saat berhubungan seks, segera ganti dan pertimbangkan penggunaan kontrasepsi darurat seperti pil pascasanggama (morning after pill).[14] Pil tersebut mencegah kehamilan sebelum terjadi dengan menunda ovulasi atau menghalangi pembuahan; pil ini bukan "pil aborsi".[15]
  13. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 13 Gantilah kondom jika Anda berganti gaya seks.
    Jika beralih dari seks anal ke seks vaginal, misalnya, gantilah kondom Anda untuk mengurangi risiko infeksi. Sebagai contoh, bakteri e. coli dari dubur bisa menyebabkan infeksi kandung kemih[16] atau infeksi vagina. Penis yang masuk ke mulut setelah masuk anus juga bisa menyebabkan infeksi serius di pencernaan.
    • Anda juga harus mengganti kondom bila menggunakannya pada mainan seks yang digunakan oleh beberapa orang dalam suatu saat. Intinya, bila kondomnya terkena cairan, gantilah sebelum berbagi mainan.[17]
  14. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Menggunakan Kondom
    Pegang bagian bawah kondom dengan tangan Anda dan tarik penis keluar, sembari mencegah kondom terlepas atau tumpah. Jangan biarkan penis melemas di dalam kondom sebelum menariknya keluar, karena hal ini bisa membuat kondom terlepas dan tertinggal dalam kelamin pasangan Anda.[18]
  15. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Menggunakan Kondom
    Ikat ujung kondom yang terbuka dengan simpul mati agar tidak tumpah, bungkus dengan tisu, dan buang ke tempat sampah.
    • Jangan buang kondom ke dalam toilet. Sebagian besar sistem septik tidak dapat menangani kondom dan hal ini bisa menyebabkan toilet tersumbat.[19]
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menggunakan Kondom Wanita

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Periksa kotak kemasan kondom.
    Sebelum membeli, periksa tanggal kedaluwarsa yang tercetak di kemasan. Anda juga sebaiknya memeriksa kembali tanggal yang ada di pembungkusnya sebelum menggunakan. Bila sudah kedaluwarsa, langsung buang kondom. Jangan pernah gunakan kondom kedaluwarsa karena bisa robek atau tak berfungsi.[20]
    • Periksa keberadaan robekan pada bungkus. Bila pembungkus telah robek, buang kondom dan gunakan yang baru.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Masukkan kondom sebelum seks vaginal atau anal.
    Kondom wanita berupa kantong poliuretan atau nitril dengan cincin fleksibel di tiap ujungnya yang bisa dimasukkan ke dalam vagina atau anus. Kondom wanita menyaring cairan pra-ejakulasi dan sperma, mencegah kehamilan dan mengurangi risiko terjangkit PMS.[21]
    • Kondom wanita tak melindungi wanita saat seks oral. Anda membutuhkan lateks penutup (dental dam) atau kondom yang sudah dipotong.
    • Jangan gunakan kondom wanita dan kondom pria di saat bersamaan. Menggunakan keduanya tidak melipatgandakan perlindungan dan justru bisa merusak salah satu atau kedua kondom.[22]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bukalah bungkusan kondom dari ujung yang mudah dirobek.
    Dorong kondom menjauh dari sisi pembungkus yang akan Anda robek, dan gunakan ujung yang mudah dirobek tersebut. Tiap sisi pembungkus memiliki pinggiran bergerigi yang sengaja dirancang untuk mudah dirobek.[23]
    • Jangan tergesa-gesa karena terbawa nafsu. Jangan mengelupas lapisan foil pembungkus dan hindari penggunaan gunting, gigi, pisau, atau benda tajam lain untuk membuka bungkusan kondom. Anda bisa merobek kondomnya! Kondom yang robek tak bisa melindungi dari kehamilan atau PMS.[24]
    • Kondom wanita lebih mahal daripada kondom pria, dengan harga sekitar Rp50 ribu per buah.[25]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Siapkan posisi yang nyaman untuk memakai kondom wanita.
    Banyak wanita yang merasa berdiri dengan sebelah kaki di atas kursi, tidur telentang, jongkok, atau mengangkat sebelah kaki memudahkan pemasangan kondom. [26] Setelah beberapa kali melakukannya Anda akan menemukan posisi yang cocok untuk Anda.[27]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Remas cincin di dalam ujung tertutup kondom.
    Kondom wanita memiliki cincin fleksibel pada kedua ujungnya. Salah satu ujungnya tertutup, seperti pada kondom pria. Capit cincin pada ujung tertutup dengan jempol dan jari tengah hingga menyempit. Bagian terbukanya seharusnya akan menggantung.[28]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Masukkan bagian dalam cincin ke dalam vagina.
    Bila Anda pernah menggunakan tampon, caranya sama. Remas cincinnya agar tetap sempit, masukkan bagian yang tertutup sedalam mungkin. Masukkan jari telunjuk ke dalam kondom dan dorong perlahan ke dalam vagina. Hati-hati bila kuku Anda panjang—merobek kondom akan menyebabkan penggunaannya tak efektif.[29][30]
    • Jari Anda akan terantuk di titik tertentu. Hal ini berarti Anda sudah mencapai serviks atau mulut rahim.[31]
    • Pastikan kondomnya tidak terpelintir di dalam vagina Anda.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Keluarkan jari Anda.
    Bila Anda sudah memasukkan kondom dengan benar, cincin luarnya akan menggantung sekitar 1 inci (3 cm) di luar vagina Anda.[32]
    • Anda bisa menggunakan cara yang sama untuk memasukkan kondom wanita ke dalam anus untuk seks anal; [33] namun, cara termudah adalah dengan melepas cincin bagian dalam dan menempatkan kondom wanita pada penis (atau mainan seks). Penis kemudian dimasukkan ke dalam anus.[34]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Gunakan pelumas berbahan dasar air pada penis atau mainan seks.
    Terlepas dari benda yang memasuki vagina (atau anus) Anda, menambah pelumas akan membantu mengurangi gesekan. Ini akan memperkecil kemungkinan kondom untuk robek.[35]
    • Karena kondom wanita terbuat dari poliuretan atau nitril (lateks sintetis)[36] dan bukan dari lateks, aman untuk menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, air, maupun silikon.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Tuntun masuk penis atau mainan seks ke dalam vagina atau anus Anda.
    Penting menggunakan tangan untuk mengarahkan penis atau mainan seks agar tak meluncur ke luar kantong kondom.[37]
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Segera berhenti bila terasa ada sesuatu yang salah.
    Anda harus berhenti berhubungan seks, melepas kondom, dan memasang kondom wanita yang baru bila terjadi salah satu dari hal berikut:[38]
    • Kondom terlepas
    • Penis atau mainan seks masuk ke dalam vagina (atau anus) di luar kantong kondom saat berhubungan seks
    • Cincin luar kondom masuk ke dalam vagina
    • Anda mungkin perlu mempertimbangkan kontrasepsi darurat (pil pascasanggama) bila pasangan Anda melakukan ejakulasi di dalam vagina, di bagian luar vagina, atau bila spermanya menetes dari anus ke dalam vagina.
  11. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Lepas kondom secara perlahan.
    Remas cincin luar dengan dua jari. Keluarkan kondom dari vagina atau anus dengan perlahan.[39] Jangan menyentak atau ditarik, karena bisa merusak kondom.[40]
  12. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 12 Buang kondom...
    Buang kondom secara terpisah. Ikat ujung kondom yang terbuka dengan simpul mati agar tidak tumpah, bungkus dengan tisu, dan buang ke tempat sampah.
    • Jangan buang kondom ke dalam toilet. Sebagian besar sistem septik tak bisa menangani kondom dan hal ini bisa menyebabkan toilet tersumbat.[41]
    • Jangan gunakan kondom wanita bekas. Memang harganya mahal—tetapi kehamilan yang tak direncanakan atau PMS ongkosnya jauh lebih mahal.

Tips

  • Selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan sebelum menggunakan kondom.
  • Bila pasangan Anda alergi terhadap lateks, gunakan kondom poliuretan. Pilihan lain adalah kondom nitril atau kulit kambing, tetapi perlu diingat bahwa kondom kulit kambing tak mencegah PMS dan digunakan hanya untuk mencegah kehamilan.
  • Bila Anda tak yakin pelumas Anda berbahan dasar air atau minyak, baca kemasannya dan lihat daftar bahannya. Bila Anda masih tidak yakin, jangan ambil risiko—jangan gunakan.
  • Beberapa klinik kesehatan menyediakan kondom gratis untuk mengupayakan hubungan seks yang aman. Kondom juga tersedia di minimarket, supermarket, atau toko obat.

Peringatan

  • Jangan gunakan kondom bila kemasannya sudah robek sebelum digunakan.
  • Jangan gunakan kondom pada lidah Anda atau pasangan Anda, maupun di dalam mulut, saat seks oral. Hal ini bisa menyebabkan kesukaran bernapas dan kematian. Kondom pria dirancang hanya untuk digunakan pada penis.
  • Ingat, jangan mencampur pelumas berbahan dasar minyak jenis apa pun (bukan hanya yang dibeli dari toko) dengan kondom lateks! Cairan berbahan dasar minyak apa pun dapat memperlemah lateks dan merusaknya. Hal ini meliput losion tangan, Vaseline, krim dingin, minyak bayi, bahkan pelembap bibir.
  • Jangan pernah menyimpan kondom di dompet untuk berjaga-jaga. Tekanan dan panas tubuh pada dompet akan mempercepat kerusakan kondom.
  • Kondom yang terbuat dari selaput hewan tak melindungi Anda maupun pasangan Anda—kondom ini mencegah kehamilan tetapi tak melindungi dari PMS. Gunakan lateks atau poliuretan, atau konsultasikan pilihan lain yang ada dengan dokter.
  • Kondom jenis baru, seperti kondom yang menyala-dalam-gelap, kemungkinan tak mencegah kehamilan maupun melindungi dari PMS. Kondom dengan rasa digunakan untuk seks oral, bukan untuk seks vaginal atau anal. Gula dalam kondom bisa menyebabkan infeksi, terutama pada vagina.
  • Bila tidak dipakai dengan benar, kondom tak begitu melindungi Anda. Saat kondom dipakai dengan benar pun ada kemungkinan kecil kehamilan maupun penularan PMS. Dengan penggunaan tepat, kondom wanita punya tingkat kegagalan 5%; dengan penggunaan biasa, tingkat kegagalannya 21%.[42] Dengan penggunaan tepat, kondom pria punya tingkat kegagalan 2%; dengan penggunaan biasa, tingkat kegagalannya 18%.[43]
  • Jangan pernah memakai ulang kondom bekas. Bila kondom sudah dilepas, jangan dipakai lagi, meskipun kelihatannya tak ada cairan apa pun.

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kondom
  • Pelumas berbahan dasar air
  1. https://www.health.ny.gov/publications/instructions_male_condom.pdf
  2. http://www.ashasexualhealth.org/sexual-health/all-about-condoms/male-condoms/
  3. https://www.health.ny.gov/publications/instructions_male_condom.pdf
  4. Avert.org Tentang kondom pria
  5. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/condom
  6. http://www.mayoclinic.com/health/morning-after-pill/MY01190 Mayo Clinic tentang kontrasepsi darurat
  7. http://www.sfcityclinic.org/drk/womenshealth13.asp San Francisco Clinic tentang transmisi e. coli saat seks
  8. http://www.hiv.va.gov/patient/daily/sex/condom-tips.asp
  9. https://www.health.ny.gov/publications/instructions_male_condom.pdf
  10. http://www.avert.org/condom-use-types-sizes.htm
  11. http://www.ashasexualhealth.org/sexual-health/all-about-condoms/male-condoms/
  12. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  13. http://www.avert.org/female-condom.htm
  14. http://www.avert.org/sex-stis/safer-sex-hiv/female-condoms
  15. https://www.health.ny.gov/publications/instructions_male_condom.pdf
  16. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  17. http://www.avert.org/female-condom.htm
  18. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  19. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  20. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  21. http://www.avert.org/female-condom.htm
  22. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  23. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  24. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  25. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  26. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  27. http://www.avert.org/sex-stis/safer-sex-hiv/female-condoms
  28. http://www.avert.org/female-condom.htm
  29. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  30. http://www.avert.org/female-condom.htm
  31. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/female-condom
  32. http://www.avert.org/condom-use-types-sizes.htm
  33. https://www.arhp.org/Publications-and-Resources/Quick-Reference-Guide-for-Clinicians/choosing/Female-condom
  34. http://youngwomenshealth.org/2009/11/03/success-and-failure-rates-of-contraceptives/

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 164 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 132.779 kali.
Daftar kategori: Kehidupan Seksual
Halaman ini telah diakses sebanyak 132.779 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?