Cara Mengetahui Jika Anda Memiliki Pola Kebotakan Lelaki

Unduh PDFUnduh PDF

Pola kebotakan lelaki, atau androgenetic alopecia, memengaruhi lebih dari 80% pria Amerika dengan usia di atas 50 tahun.[1] Pola kebotakan lelaki ini memiliki hubungan dengan gen, tetapi juga terasosiasi dengan produksi hormon seksual pria yang berlebih - yang disebut androgen (terutama dihydrotestosterone) - yang membantu mengatur pertumbuhan rambut. Kerontokan rambut bisa terjadi secara tiba-tiba atau bertahap, tetapi biasanya memiliki pola yang membuat rambut di bagian depan kepala menipis. Berjaga-jaga terhadap pola kerontokan rambut ini dan beberapa faktor risiko lainnya adalah hal yang tepat jika Anda mengalami pola kebotakan lelaki.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mempelajari Faktor-Faktor Risikonya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pertimbangkan usia Anda.
    Kasus kebotakan pada lelaki meningkat secara signifikan seiring dengan bertambahnya umur. Usia adalah salah satu dari tiga faktor risiko utama yang mendasari kondisi ini (selain ketidakseimbangan gen dan androgen).[2] Lebih dari dua pertiga pria di Amerika dengan usia 35 tahun mengalaminya, tetapi jumlah ini sudah meningkat hingga melebihi 80% pada pria yang lebih tua dari 50 tahun.[3] Maka, Anda harus mempertimbangkan usia dan korelasinya terhadap rambut. Meski kebotakan pada pria bisa dimulai di usia dewasa muda, kasus ini semakin sering seiring dengan pertambahan usia. Kerontokan rambut dadakan pada remaja atau kaum dewasa muda biasanya terjadi karena penyakit tertentu, perawatan medis, atau keracunan (lihat bagian artikel di bawah).
    • Kebotakan pada pria merupakan jenis kerontokan rambut utama, dengan tingkat kasus sebesar 95%.
    • Sekitar 25% pria yang menderita kebotakan mulai mengalami prosesnya sebelum usia mereka mencapai 21 tahun.[4]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lihat kondisi kerabat dari kedua sisi keluarga.
    Klaim bahwa kebotakan hanya dihasilkan dari sisi ibu (jika ayah dari ibu Anda botak, Anda akan botak juga) adalah mitos. Faktor genetis merupakan 80% penyebab setiap kasus kebotakan,[5] tetapi Anda juga berisiko botak jika ayah atau kakek Anda dari sisinya juga botak.[6] Jadi, lihat kakek, buyut, paman, dan sepupu pria (semua kerabat pertama atau kedua) dan lihat apakah rambut mereka masih utuh. Jika tidak, lihat tingkat kerontokan rambutnya dan bertanyalah kapan mereka pertama kali mengalaminya. Semakin banyak kerabat Anda yang botak, semakin besar risiko Anda mengalami kebotakan.
    • Salah satu gen yang menyebabkan kebotakan diturunkan dari ibu ke anaknya, tetapi gen-gen lainnya diturunkan secara normal, maka ayah yang botak bisa memiliki anak pria yang botak juga.
    • Kebotakan terjadi saat folikel rambut pada kulit kepala mengecil, sehingga rambut yang tumbuh semakin pendek dan halus. Pada akhirnya, folikel ini tidak lagi menumbuhkan rambut baru, meski tetap hidup.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pahami pengaruh steroid.
    Hormon-hormon seks yang disebut androgen adalah faktor primer lainnya yang menyebabkan kebotakan pada pria. Akan tetapi, pelaku utamanya adalah testosterone dan dihydrotestosterone (DHT).[7] Testosterone akan berubah menjadi DHT dengan bantuan sebuah enzim yang terdapat dalam kelenjar minyak folikel rambut. DHT yang terlalu banyak akan memperkecil folikel, sehingga rambut sulit bertumbuh dan bertahan hidup. Masalah ini disebabkan oleh hormon testosterone yang berlebihan dan/atau DHT yang terlalu banyak pada bagian reseptor dari folikel kulit kepala. DHT yang mengikat secara abnormal/sensitif adalah masalah gen, tetapi juga bisa disebabkan oleh penggunaan steroid — terutama pada pria muda yang ingin menambah massa otot untuk membangun tubuh atau mendapatkan keuntungan atletis.[8] Maka, anabolik steroid meningkatkan risiko kebotakan, dengan tingkat kepastian hingga hampir 100% jika Anda menggunakannya dalam jangka panjang.
    • Anda bisa kehilangan 50-100 helai rambut setiap hari, tergantung pada gaya hidup Anda. Jika lebih banyak rambut yang rontok, Anda sedang mengalami kebotakan atau kondisi lain yang mempengaruhi folikel rambut serta kulit kepala.[9]
    • Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi masalah kebotokan, seperti finasteride (Propecia, Proscar), bekerja dengan mencegah konversi testosterone menjadi DHT.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pahami korelasi kebotakan dengan pertumbuhan prostat.
    Indikasi lain yang menunjukkan bahwa Anda sedang mengalami atau berisiko tinggi terhadap kebotakan adalah pertumbuhan kelenjar prostat.[10] Pertumbuhan prostat yang berlebih merupakan hal yang sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Pertumbuhan ini juga berhubungan dengan tingkat DHT. Jadi, jika Anda mengalami tanda-tanda dan gejala-gejala pembesar prostat serta menduga Anda juga menderita kebotakan, maka hal tersebut bukan hanya imajinasi Anda: kedua kondisi di atas saling terkait karena tingginya kadar DHT.
    • Tanda-tanda dan gejala-gejala kebotakan termasuk meningkatnya frekuensi buang air kecil serta berkurangnya kemampuan menahan pipis, kesulitan memulai atau menghentikan urinasi, rasa sakit saat kencing, atau mengompol.[11]
    • Kondisi medis lain yang berhubungan dengan kebotakan pada lelaki termasuk kanker prostat, penyakit jantung koroner, diabetes, dan tekanan darah tinggi.[12]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengenali Tanda-Tanda Kebotakan pada Lelaki

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Awasi garis rambut Anda.
    Kebotakan lelaki biasanya dimulai di bagian depan kulit kepala, yang disebut garis rambut frontal. Garis rambut ini akan bergerak ke belakang secara bertahap dan membentuk huruf "M" pada orang-orang yang mengalami kebotakan. Bagian kening mereka juga akan lebih condong ke belakang daripada bagian tengah kulit kepalanya.[13] Pada akhirnya, rambut mereka akan menjadi semakin tipis dan pendek, serta menciptakan pola tapal kuda di sisi kepala. Pola ini merupakan tanda kebotakan tingkat lanjut, meski beberapa lelaki mungkin masih bisa terus botak hingga benar-benar gundul.
    • Anda bisa mengawasi garis rambut dengan bercermin dan membandingkan diri dengan foto Anda saat masih lebih muda.
    • Pola huruf "M" adalah fitur unik dari sebagian besar kasus kebotakan pada lelaki, karena rambut di area kening (dan mahkota kepala) kelihatannya sangat sensitif terhadap perubahan tingkat DHT.
    • Meski demikian, beberapa orang tidak memiliki pola "M". Mereka mungkin mempunyai pola bulan sabit - dengan seluruh garis rambut di bagian depan mengarah ke belakang dan tidak membentuk "puncak bukit".
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Periksa bagian mahkota kepala.
    Selain garis depan rambut yang menipis serta berkurang, proses yang sama bisa terjadi di puncak (mahkota) kepala.[14] Terkadang, kebotakan pada mahkota mendahului garis rambut yang menipis. Di lain kasus, kebotakan ini terjadi setelahnya atau bersamaan. Folikel rambut pada bagian mahkota kulit kepala lebih sensitif terhadap perubahan tingkat DHT - terutama jika dibandingkan dengan folikel rambut di atas telinga atau di bagian belakang kulit kepala.
    • Untuk memeriksa mahkota kepala, pegang cermin tangan di atasnya sembari berkaca pada cermin dinding. Anda juga bisa meminta bantuan teman untuk memotret bagian mahkota kepala. Bandingkan hasil fotonya seiring dengan pertambahan waktu untuk menilai tingkat kerontokan rambut.
    • Tanda di bagian depan yang bisa menunjukkan kerontokan adalah bagian samping/tengah rambut yang bertambah luas.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cari rambut rontok di bantal dan sisir Anda.
    Rambut akan rontok setiap hari dan hal ini normal - rambut juga akan segera tumbuh kembali. Akan tetapi, kebotakan parah akan menyebabkan rambut rontok dalam jumlah yang tinggi.[15] Jaga kebersihan sarung bantal dan perhatikan berapa banyak rambut yang rontok saat Anda tidur (fotolah untuk mendokumentasikannya). Jika jumlah rambut yang rontok lebih dari satu lusin, hal tersebut mungkin harus membuat Anda waspada. Jika Anda menggunakan sikat rambut, pastikan sikat bersih dan bandingkan setelah Anda menggunakannya. Penyikatan rambut lebih berisiko merontokkannya secara natural (terutama jika rambut Anda panjang). Meski demikian, ketahuilah jika rambut yang rontok lebih dari beberapa lusin, hal ini tidak normal dan Anda mungkin sedang mengalami kebotakan.
    • Jika rambut Anda gelap, gunakan sarung bantal berwarna cerah untuk mencari rambut yang rontok. Sebaliknya, gunakan sarung bantal berwarna gelap jika rambut Anda terang.
    • Gunakan kondisioner saat keramas untuk mengurangi kekusutan. Kondisioner mencegah kerontokan rambut sebagai akibat penyisiran atau penyikatan.
    • Jika rambut Anda ditata dengan gaya kucir kuda, pertimbangkan mengurainya saat Anda tidur. Kekuatan kucir bisa menyebabkan lebih banyak rambut rontok saat Anda mengubah posisi tubuh di malam hari.
    • Ketahuilah bahwa fase-fase awal kebotakan akan membuat rambut menipis dan bertambah pendek, tidak harus selalu rontok.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bedakan penyebab-penyebab kerontokan rambut lainnya.
    Meski kebotakan adalah penyebab utama kerontokan rambut pada lelaki, ada beberapa hal lain yang juga harus Anda ketahui, misalnya: kelainan pada kelenjar endokrin (pituitary, tiroid), malnutrisi (terutama protein), infeksi jamur, kekurangan zat besi, kelebihan vitamin A atau selenium, pengobatan yang berlebihan (terutama retinoid dan antikoagulan), serta perawatan kanker (kemoterapi, radiasi).[16]
    • Kerontokan rambut dalam tingkat yang parah pada semua area kulit kepala dalam jangka waktu yang sangat singkat bukanlah masalah kebotakan. Hal ini kemungkinan berhubungan dengan tingkat racun pada lingkungan, pengobatan yang berlebihan, radiasi tingkat tinggi, atau trauma emosional yang ekstrem (karena terkejut atau ketakutan).
    • Jika rambut yang rontok pecah-pecah dan mengandung kulit mati di sekujur kulit kepala, Anda mungkin sedang mengalami infeksi cacing pita.[17] Gejala-gejala lainnya termasuk rambut yang rusak, kulit yang bengkak, memerah, serta ruam.
    • Beberapa metode perawatan rambut, misalnya minyak panas, pewarna rambut, atau zat kimia pelurus rambut, bisa merusak kulit kepala dan menyebabkan kerontokan permanen.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berkonsultasilah dengan spesialis kerontokan rambut.
    Untuk memastikan apakah Anda mengalami kebotakan, buatlah janji temu dengan ahli kerontokan rambut, yang biasanya seorang dermatologis atau dokter khusus. Kebotakan pada pria biasanya didiagnosis berdasarkan penampilan serta pola kerontokan rambut.[18] Namun, dokter juga akan bertanya tentang kerabat Anda (terutama dari sisi ibu) dan memeriksa kulit kepala dengan pembesaran secara berhati-hati (dengan perangkat yang disebut densitometer) untuk memeriksa tingkat pengecilan folikel rambut.
    • Anda tidak memerlukan analisis rambut atau biopsi kulit kepala untuk mendiagnosis kerontokan rambut dengan akurat.
    • Dokter harus memberi tahu Anda tentang semua metode perawatan potensial untuk mengatasi kebotakan, bukan hanya obat-obatan yang diperlukan atau transplantasi rambut.
    Iklan

Tips

  • Deteksi kebotakan dini dan perawatan yang tepat dengan obat-obatan bisa memperlambat kerontokan rambut pada sebagian besar orang, meski Anda juga harus mewaspadai efek sampingnya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kebotakan tidak bisa benar-benar diatasi.
  • Kaum lelaki dengan kasus kebotakan ringan hingga sedang biasanya bisa menyembunyikan tingkat kerontokannya dengan potongan atau gaya rambut yang tepat. Minta tenaga potong untuk membuat rambut Anda yang sudah menipis terlihat lebih penuh (pastikan saja Anda menghindari tampilan yang terlalu mengembang!).
  • Beberapa opsi untuk mengatasi kebotakan tingkat lanjut mencakup transplantasi rambut, perawatan laser, penambahan helaian rambut, serta penggunaan wig.
  • Beberapa lelaki memilih mencukur seluruh kepalanya daripada memiliki tampilan "tapal kuda". Untungnya, orang-orang yang botak tidak terlalu mendapatkan stigma yang buruk di zaman sekarang.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Erik Kramer, DO, MPH
Disusun bersama :
Dokter Osteopati
Artikel ini disusun bersama Erik Kramer, DO, MPH. Dr. Erik Kramer adalah dokter umum di University of Colorado, dengan spesialisasi penyakit dalam, diabetes, dan pengendalian berat badan. Dia memperoleh gelar Dokter Osteopati (D.O.) dari Touro University Nevada College of Osteopathic Medicine pada 2012. Dr. Kramer adalah diplomat American Board of Obesity Medicine dan dokter besertifikasi. Artikel ini telah dilihat 36.559 kali.
Daftar kategori: Perawatan Rambut
Halaman ini telah diakses sebanyak 36.559 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan