Unduh PDFUnduh PDF

Semua orang memiliki serumen, yang juga disebut kotoran telinga. Hanya saja, telinga Anda mungkin terasa penuh, mengeluarkan cairan hingga sesekali Anda kesulitan mendengar suara. [1] Hal ini mungkin merupakan gejala sumbatan kotoran telinga, atau impaksi serumen.[2] Dengan memeriksa apakah telinga Anda tersumbat dan menanganinya di rumah atau dibantu oleh dokter, Anda bisa mengatasi impaksi serumen ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengatasi Sumbatan Serumen Telinga di Rumah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami faktor risiko sumbatan serumen telinga.
    Ada sebagian orang yang tidak pernah bermasalah dengan serumen telinga. Sementara sebagian orang lainnya lebih rentan mengalaminya. Mengetahui faktor risiko ini dapat membantu Anda menentukan apakah telinga Anda tersumbat serumen.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pastikan apakah Anda mengalami sumbatan serumen.
    Cara terbaik untuk memastikan hal ini adalah dengan mengunjungi dokter. Namun, Anda mungkin ingin mencoba perawatan rumahan terlebih dahulu. Sebelum memulai perawatan rumahan apa pun untuk mengatasi sumbatan serumen, Anda harus memastikan sumbatan ini memang terjadi terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menghindari perawatan yang membahayakan atau memastikan telinga Anda tidak mengalami masalah lainnya seperti infeksi.
    • Anda boleh membeli senter khusus (otoskop) bagi pengguna biasa (bukan dokter) untuk melihat ke bagian dalam telinga seharga Rp150.000-Rp450.000 di apotek atau internet. Mintalah bantuan anggota keluarga atau teman untuk memeriksa telinga Anda dengan alat ini.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kenali gejala impaksi serumen.
    Menentukan apakah Anda mengalami impaksi serumen bisa dengan mudah dilakukan dengan mengenali gejalanya. Dari sensasi penuh hingga keluarnya cairan dari dalam telinga, ada beberapa hal yang menandakan sumbatan pada telinga Anda harus dikeluarkan.[7]
    • Perasaan penuh atau sensasi tersumbat pada telinga mungkin menyertai impaksi serumen.[8] Telinga Anda juga mungkin akan terasa gatal. [9]
    • Suara berdengung di telinga yang disebut tinnitus juga mungkin menyertai sumbatan serumen. [10]
    • Sebagian pendengaran Anda mungkin terganggu dan memburuk akibat impaksi serumen. [11]
    • Anda mungkin mengalami sakit telinga atau nyeri ringan akibat sumbatan serumen. [12]
    • Cairan encer menyerupai lilin mungkin akan keluar dari telinga menyertai impaksi serumen. [13]
    • Telinga juga mungkin akan sedikit berbau.[14]
    • Jika Anda mengalami nyeri telinga berat, demam, atau ada cairan yang tampak atau berbau seperti nanah keluar dari dalam telinga, sebaiknya kunjungi dokter untuk memastikan Anda tidak mengalami infeksi telinga.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Usap bagian luar telinga.
    Anda boleh membersihkan bagian luar kanal telinga dengan lap atau tisu. Langkah ini dapat membantu membersihkan cairan atau serumen yang mengalir keluar dari dalam telinga. [15]
    • Gunakan lap halus untuk mengusap bagian luar telinga dan kanal telinga luar. [16] Jika mau, Anda boleh sedikit membasahi lap itu dengan air hangat.[17]
    • Balutkan tisu mengelilingi jari dan usapkan dengan lembut ke telinga bagian luar dan kanal telinga luar. [18]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan tetes telinga bebas untuk membersihkan serumen.
    Gunakan obat pembersih serumen pada telinga dengan jumlah serumen sedikit atau sedang. Obat ini dapat membantu membersihkan serumen yang menyumbat. [19]
    • Sebagian besar tetes telinga bebas merupakan larutan minyak dan peroksida. [20]
    • Hidrogen peroksida tidak akan melarutkan serumen, tetapi akan membantu melancarkan alirannya di dalam kanal telinga. [21]
    • Pastikan untuk mengikuti panduan penggunaan dalam kemasan produk untuk mencegah masalah bertambah berat.
    • Jika Anda mengalami perforasi gendang telinga atau menduga hal ini terjadi, jangan gunakan tetes telinga bebas. [22]
    • Anda bisa membeli obat tetes pembersih serumen di sebagian besar apotek dan toserba besar.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Coba gunakan tetes telinga minyak atau gliserin untuk mengencerkan serumen.
    Selain menggunakan tetes telinga bebas, Anda juga bisa menggunakan minyak rumahan atau gliserin untuk membersihkan sumbatan serumen. Perawatan ini dapat melunakkan serumen telinga sehingga lebih mudah dibersihkan dari dalam kanal telinga. [23]
    • Anda boleh menggunakan minyak mineral atau baby oil. [24] Tuangkan beberapa tetes minyak mineral atau baby oil ke setiap lubang telinga dan biarkan selama beberapa menit sebelum dikeluarkan.[25]
    • Anda juga boleh mencoba menggunakan minyak zaitun. [26] Hanya saja, salah satu penelitian menunjukkan bahwa air lebih efektif membersihkan serumen telinga dibandingkan minyak zaitun. [27]
    • Belum ada penelitian yang menentukan seberapa sering sebaiknya tetes minyak atau gliserin digunakan, tetapi seharusnya boleh digunakan tidak lebih daripada beberapa kali dalam seminggu. [28]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Lakukan tindakan irigasi telinga.
    Irigasi, yang terkadang disebut juga dengan syringing, adalah salah satu cara yang paling sering digunakan untuk membersihkan sumbatan serumen dari telinga. [29] Cobalah bersihkan telinga Anda dengan tindakan irigasi ini jika sumbatan serumennya cukup banyak atau membandel.[30] Anda mungkin membutuhkan bantuan teman atau keluarga dalam tindakan ini.
    • Dalam perawatan ini, Anda membutuhkan alat suntik medis yang dapat dibeli di sebagian besar apotek. [31]
    • Isi alat suntik dengan air bersuhu tubuh. Penggunaan air bersuhu kurang atau melebihi suhu tubuh dapat menyebabkan pusing atau vertigo. [32]
    • Tegakkan kepala dan tarik lembut bagian luar telinga ke atas untuk meluruskan kanal telinga. [33]
    • Suntikkan sedikit air ke dalam kanal telinga yang tersumbat serumen. [34]
    • Miringkan kepala untuk mengeluarkan air. [35]
    • Anda mungkin perlu melakukan tindakan ini beberapa kali untuk membersihkan impaksi serumen. [36]
    • Salah satu penelitian menunjukkan bahwa menyuntikkan sedikit air atau minyak ke dalam telinga sebelum irigasi dapat sangat membantu mempercepat pembersihan serumen. [37]
    • Jangan pernah menggunakan selang pembersih gigi untuk mengirigasi telinga.[38]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Sedot kanal telinga.
    Anda bisa membeli alat penyedot atau vakum untuk membersihkan serumen telinga. Penelitian menunjukkan bahwa perawatan ini tidak efektif, tetapi mungkin saja bisa membantu Anda. [39]
    • Anda bisa membeli alat penyedot serumen telinga di banyak apotek atau toserba besar.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Keringkan telinga.
    Setelah membersihkan sumbatan serumen, Anda harus membersihkan telinga secara menyeluruh. Hal ini bermanfaat untuk mencegah infeksi atau masalah lain pada telinga.[40]
    • Anda boleh menggunakan beberapa tetes alkohol medis untuk mengeringkan telinga. [41]
    • Pengering rambut yang dinyalakan dalam suhu rendah juga dapat membantu mengeringkan telinga. [42]
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Hindari membersihkan telinga terlalu sering atau menggunakan alat.
    Pahami bahwa serumen dibutuhkan dalam jumlah tertentu untuk mencegah infeksi telinga. Jadi, hindari membersihkan telinga terlalu sering atau menggunakan alat seperti korek kuping untuk mempertahankan sedikit serumen dalam telinga. [43]
    • Hanya bersihkan telinga di saat Anda merasa membutuhkannya. Jika merasa Anda perlu membersihkan telinga setiap hari, atau jika cairan yang keluar dari dalam telinga terlalu banyak, kunjungilah dokter. [44]
    • Penggunaan alat seperti korek kuping atau jepit rambut justru dapat semakin mendorong serumen masuk ke dalam telinga, bukan membersihkannya, serta dapat menyebabkan infeksi dan masalah lainnya. [45]
    • Penggunaan alat juga dapat menusuk gendang telinga dan memicu infeksi atau kehilangan pendengaran. [46]
  11. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Hindari perawatan dengan lilin telinga.
    Sebagian praktisi kesehatan holistik atau Timur mungkin menganjurkan perawatan dengan lilin untuk membersihkan sumbatan serumen. Perawatan yang dilakukan dengan menyalakan lilin pada telinga ini dianggap tidak efektif dan justru berbahaya. [47]
    • Jika perawatan ini dilakukan tanpa pengawasan praktisi profesional, kanal telinga Anda bisa terbakar, dan mengakibatkan kehilangan pendengaran atau infeksi. [48]
  12. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 12 Kunjungi dokter jika perawatan rumahan tidak berhasil.
    Jika Anda tidak bisa membersihkan serumen telinga, atau jika masalah ini justru memburuk setelah ditangani dengan perawatan rumahan, konsultasikan dengan dokter.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mencari Perawatan Profesional

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bicarakan mengenai pilihan perawatan profesional dengan dokter.
    Jika Anda tidak bisa membersihkan serumen telinga di rumah atau mengalami masalah lain seperti kehilangan pendengaran berat, nyeri, atau ada cairan yang keluar dari dalam telinga, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui pilihan perawatan pembersihan serumen telinga. Dengan demikian, Anda dapat menentukan perawatan yang paling efektif, paling ringan, sekaligus tidak menimbulkan nyeri untuk mengatasi impaksi serumen.
    • Dokter mungkin akan menganjurkan penggunaan obat atau tindakan yang dapat digunakan di rumah seperti tetes dan irigasi telinga. [49]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jalani irigasi kanal telinga berulang.
    Dokter mungkin memutuskan untuk mengatasi sumbatan serumen dengan mengirigasi kanal telinga. Tindakan ini bermanfaat untuk melunakkan serumen dan membersihkan sumbatan penyebab ketidaknyamanan yang Anda rasakan.
    • Dokter akan menyuntikkan air atau larutan obat lainnya seperti salin, ke dalam telinga dan membiarkan larutan itu melunakkan serumen. [50]
    • Setelah air dikeluarkan dari dalam telinga, dokter akan memeriksa apakah sumbatan telah teratasi atau harus dibersihkan dengan alat seperti kuret. [51]
    • Selama irigasi telinga dilakukan, Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman.[52]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jalani tindakan sedot telinga.
    Tidak seperti alat sedot komersial, dokter akan menggunakan alat sedot yang lebih kuat untuk membersihkan kanal telinga Anda. Tindakan ini sangat efektif untuk membersihkan sumbatan serumen secara menyeluruh. [53]
    • Dokter akan memasukkan alat penyedot ke dalam kanal telinga untuk membersihkan serumen. [54]
    • Setelah itu, dokter akan memeriksa apakah sumbatan telah teratasi dan menentukan apakah Anda membutuhkan tindakan atau perawatan yang lebih kuat untuk mengatasi impaksi. [55]
    • Tindakan ini mungkin menyebabkan Anda merasa sedikit tidak nyaman atau mengalami pendarahan. [56]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Keluarkan serumen dengan alat.
    Jika sumbatan serumen pada telinga Anda sangat sulit dibersihkan, dokter mungkin akan mencoba mengeluarkannya dengan alat yang berbeda, seperti sendok serumen atau kuret. [57] Perawatan ini akan menghilangkan sumbatan serumen secara langsung, serta mengatasi impaksi dengan cepat dan efektif.
    • Kuret adalah alat kecil dan tipis yang akan dimasukkan oleh dokter ke dalam kanal telinga untuk mengatasi sumbatannya. [58]
    • Sendok serumen adalah alat berukuran kecil yang akan dimasukkan ke dalam kanal telinga untuk mengeluarkan sumbatannya. [59]
    • Pembersihan serumen dengan alat mungkin membuat Anda merasa sedikit tidak nyaman dan mengalami pendarahan.[60]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Periksakan telinga yang tersumbat dengan mikroskop.
    Dokter umum mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) jika ia tidak bisa mengeluarkan sumbatan serumen. Dokter spesialis THT mungkin akan menggunakan mikroskop agar dapat mengamati sumbatan serumen dalam kanal telinga dengan lebih jelas. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter menentukan tingkat keparahan impaksi dan apakah sumbatan itu telah berhasil diatasi seluruhnya.
    • Untuk melihat ke dalam telinga dengan mikroskop, dokter spesialis THT akan memasukkan spekulum logam ke dalam kanal telinga, kemudian menyalakan lampu mikroskop di dalamnya. [61]
    • Dokter spesialis THT mungkin akan terus menggunakan mikroskop untuk memandu proses pembersihan serumen.
    Iklan

Peringatan

  • Jika ragu memastikan apakah gejala yang Anda alami memang disebabkan oleh serumen telinga, kunjungilah dokter sebelum mencoba menggunakan perawatan rumahan.
  • Jangan coba mencungkil serumen telinga yang telah mengeras karena hal ini justru dapat mendorong sumbatan itu semakin jauh ke dalam telinga.
  • Jika memiliki gangguan pada telinga, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba membersihkan sumbatan serumen.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Waslap
  • Alat tetes
  • Baby oil, tetes telinga, gliserin, minyak mineral, atau hidrogen peroksida
  • Handuk atau pengering rambut.
  1. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  2. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  3. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  4. http://my.clevelandclinic.org/services/head-neck/diseases-conditions/hic-cerumen-impaction-earwax-buildup-and-blockage
  5. http://my.clevelandclinic.org/services/head-neck/diseases-conditions/hic-cerumen-impaction-earwax-buildup-and-blockage
  6. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  7. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  8. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  9. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  10. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  11. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  12. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  13. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  14. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  15. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  16. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  17. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  18. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  19. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  20. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  21. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  22. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  23. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  24. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  25. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  26. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  27. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  28. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  29. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  30. http://my.clevelandclinic.org/services/head-neck/diseases-conditions/hic-cerumen-impaction-earwax-buildup-and-blockage
  31. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  32. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  33. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  34. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  35. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  36. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  37. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  38. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  39. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  40. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  41. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/
  42. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  43. http://www.ncemi.org/cse/cse0301.htm
  44. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  45. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  46. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  47. http://www.ncemi.org/cse/cse0301.htm
  48. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  49. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000979.htm
  50. http://www.ncemi.org/cse/cse0301.htm
  51. http://www.ncemi.org/cse/cse0301.htm
  52. http://american-hearing.org/disorders/ear-wax/

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 15.187 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 15.187 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan