Artikel ini disusun bersama Monica Kieu, DO, FACS. Dr. Monica Kieu adalah dokter spesialis THT bersertifikasi serta spesialis dalam Bedah Plastik dan Rekonstruksi Wajah di Los Angeles, California. Dr. Kieu meraih gelar BS dalam Antropologi dari University of California, Riverside dan memperoleh gelar dokter (DO), dengan pujian, dari Western University of Health Sciences di Pomona. Dia kemudian menyelesaikan program residensinya di THT-Bedah Kepala dan Leher di Michigan State University/Detroit Medical Center, kemudian menjabat sebagai kepala residen di sana. Dr. Kieu juga menyelesaikan program fellowship bergengsi dalam Bedah Plastik dan Rekonstruksi Wajah di Universitas Toronto. Dia adalah anggota American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, American Osteopathic Colleges of Ophthalmology and Otolaryngology-Head and Neck Surgery, American Academy of Cosmetic Surgery, American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery, dan American Rhinologic Society. Dr. Kieu baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu Dokter Ternama di LA oleh Los Angeles Magazine.
Ada 8 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 563.852 kali.
Telinga yang tersumbat sering kali terasa seperti tekanan di dalam telinga dan kadang disertai nyeri, pusing, tinitus (telinga berdengung), serta kehilangan pendengaran ringan. [1] Telinga tersumbat dapat diakibatkan oleh pilek, alergi, atau infeksi sinus. Selain itu, masalah ini juga dapat disebabkan oleh akumulasi tekanan selama penerbangan, selam skuba, atau perubahan ketinggian dengan cepat. Untungnya, Anda bisa meredakan sumbatan ini dengan mengurangi tekanan pada telinga, mengatasi penyakit yang mendasarinya, ataupun membersihkan serumen telinga. Telinga yang tersumbat bukanlah sesuatu yang menyenangkan, tetapi Anda bisa mengatasinya dengan langkah-langkah berikut ini.
Langkah
- Telan sesuatu untuk membuka saluran eustachius. Menelan akan membuat otot yang mengontrol saluran eustachius berkontraksi sehingga membuatnya terbuka. Anda mungkin akan mendengar suara "pop" saat sumbatan telinga terbuka. [2]
- Menguaplah. Sama seperti menelan, menguap akan membuat otot yang mengontrol saluran eustachius berkontraksi. Akibatnya, saluran ini akan membuka. Menguap lebih efektif dibandingkan menelan, tetapi lebih sulit dilakukan oleh beberapa orang. [5]
- Jika telinga Anda tersumbat selama penerbangan, menguaplah saat pesawat naik dan turun. [6]
- Kunyah permen karet. Mengunyah permen karet juga akan membuat otot pengontrol saluran eustachius berkontraksi sehingga membuatnya terbuka. Kunyahlah permen karet hingga terdengar suara "pop". ”[7]
- Embuskan udara melalui hidung perlahan-lahan. Tutup mulut Anda, jepit lubang hidung hingga nyaris menutup. Setelah itu, embuskan udara perlahan-lahan melalui hidung. Dengarkan suara "pop". Jika Anda mendengarnya, berarti Anda berhasil. [8]
- Teknik ini mungkin tidak berhasil membuka sumbatan telinga semua orang. Jika Anda masih gagal setelah mencoba teknik ini satu atau dua kali, sebaiknya cobalah cara lainnya.
- Cobalah teknik ini saat pesawat naik dan turun selama penerbangan untuk mencegah telinga Anda tersumbat. [9]
- Gunakan neti pot untuk membersihkan saluran sinus. Anda bisa menggunakan neti pot untuk membersihkan saluran sinus sehingga meredakan gejalanya, termasuk juga sumbatan pada telinga. Isi neti pot dengan larutan steril atau air suling. Miringkan kepala sekitar 45 derajat kemudian letakkan ujung neti pot pada lubang hidung bagian atas. Tuangkan larutan perlahan-lahan ke lubang hidung tersebut hingga keluar dari lubang hidung bagian bawah. [10]
- Embuskan udara melalui hidung, kemudian ulangi melalui lubang hidung lainnya.
- Larutan dalam neti pot dapat mengencerkan lendir sekaligus mengeluarkannya bersama bahan pengiritasi yang terperangkap dalam rongga hidung.
- Ikuti petunjuk pemakaian neti pot Anda secara saksama agar larutannya tidak sampai tertelan.
- Hirup uap air untuk membuka saluran hidung. Tuang air mendidih ke dalam mangkuk besar kemudian tutupi kepala Anda dengan handuk. Membungkuklah sehingga wajah Anda berada di atas mangkuk. Bernapaslah perlahan-lahan melalui hidung. Dengan begitu, uap air dapat mengencerkan dan mengendurkan lendir. Buanglah lendir yang terakumulasi di tenggorokan Anda. [11]
- Coba gunakan teh atau tanaman herbal lain dalam perawatan ini. Beberapa jenis teh, misalnya kamomil, berkhasiat sebagai antiinflamasi dan antiseptik sehingga bagus ditambahkan ke dalam air.
- Mandi air panas, mandi sauna, atau menyalakan alat humidifier juga bisa membantu.
- Hindari meletakkan benda panas di dekat telinga karena uapnya terkadang terlalu panas.
- Jangan sampai terlalu dekat dengan sumber uap karena wajah Anda bisa terkena luka bakar.
Iklan
- Gunakan dekongestan bebas jika Anda mengalami pilek, alergi, atau infeksi sinus. Telinga tersumbat sering kali diakibatkan oleh sumbatan sinus karena ada saluran eustachius yang menghubungkan hidung dengan telinga tengah. Oleh karena dekongestan hidung dapat mengatasi sumbatan sinus, obat ini juga dapat membantu melegakan telinga yang tersumbat. [12]
- Anda bisa membeli dekongestan tanpa resep dokter. Untuk membeli beberapa jenis merek, Anda mungkin perlu memintanya ke apoteker, hanya saja, Anda tidak membutuhkan resep dokter.
- Hentikan penggunaan dekongestan setelah 3 hari, terkecuali jika dokter menganjurkan Anda melanjutkannya.
- Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan dekongestan, terutama jika Anda juga menggunakan obat lain atau menderita penyakit darah tinggi, glaukoma, atau prostat. Selain itu, Anda juga tidak boleh memberikan dekongestan ke anak-anak.
- Gunakan obat steroid hidung. Steroid hidung dapat meredakan pembengkakan di dalam saluran hidung yang menyebabkan sumbatan. Dengan begitu, obat ini dapat meredakan sumbatan baik pada hidung maupun telinga Anda.
- Jangan gunakan obat steroid tanpa berkonsultasi dengan dokter.
- Anda bisa membeli obat ini dengan atau tanpa resep dokter.
- Obat ini sangat berguna bagi penderita alergi. [13]
- Gunakan antihistamin jika Anda mengalami alergi. Jika dibiarkan, alergi dapat menyebabkan telinga tersumbat karena mengiritasi sinus dan menyumbat hidung. Penggunaan antihistamin setiap hari dapat mencegah hal ini terjadi. Ada beberapa pilihan yang bisa Anda beli secara bebas seperti cetirizin (Ozen), loratadin (Claritin), dan fexofenadin hidroklorida (Allegra).[14]
- Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan antihistamin atau jika antihistamin bebas tidak membantu meredakan gejala Anda.
- Satu jam sebelum bepergian dengan pesawat, Anda boleh meminum antihistamin untuk mencegah akumulasi tekanan pada telinga. [15]
- Bacalah seluruh petunjuk dan peringatan yang tercantum dalam kemasan obat sebelum Anda meminumnya.
- Kunjungi dokter untuk mengatasi nyeri berat atau nyeri yang tidak kunjung membaik. Seharusnya, Anda akan merasa lebih baik dalam beberapa jam setelah menggunakan obat bebas. Namun, jika tidak, Anda mungkin perlu mengunjungi dokter. Telinga tersumbat bisa menyebabkan masalah serius jika dibiarkan. Selain itu, Anda mungkin mengalami infeksi. [16]
- Segeralah kunjungi dokter jika Anda demam atau ada cairan yang keluar dari dalam telinga.
- Gunakan seluruh obat yang diresepkan dokter, terutama antibiotik. Jika tidak, gejala Anda mungkin akan timbul kembali.
- Dokter mungkin akan meresepkan obat tetes telinga untuk membantu mengatasi nyeri.
- Tanyakan mengenai pemasangan slang ventilasi kepada dokter untuk mengatasi telinga tersumbat yang sering terjadi. Dokter bisa memasang slang ventilasi untuk mengeluarkan cairan dan mengurangi tekanan di dalam telinga. Perawatan ini paling sering dilakukan jika telinga pasien sering tersumbat. [17]
- Perawatan ini paling sering dilakukan untuk anak-anak yang sering mengalami infeksi telinga karena dapat mengurangi frekuensi infeksi sekaligus memungkinkan mereka pulih dengan nyaman. [18]
Iklan
- Miringkan kepala. Arahkan telinga yang sakit ke atas, dan telinga lainnya ke bawah. Anda boleh berbaring atau menyandarkan kepala di bantal agar lebih nyaman.[19]
- Tuang 2-3 tetes air, larutan salin, atau peroksida ke dalam telinga. Agar Anda tidak menuangkan cairan terlalu banyak, sebaiknya gunakan pipet tetes mata. Anda boleh menggunakan larutan mana saja karena semuanya akan membantu. Meskipun begitu, larutan salin dan peroksida steril sehingga lebih kecil kemungkinannya menyebabkan infeksi jika terperangkap di dalam telinga. [20]
- Jangan masukkan cairan ke dalam telinga jika Anda mengalami infeksi atau perforasi pada gendang telinga.
- Tunggulah paling tidak 1 menit agar cairan bisa mengalir ke dalam telinga. Gaya gravitasi akan menarik cairan ke dalam telinga dan melunakkan serumen. Anda hanya perlu menunggu selama 1 menit hingga efeknya terasa.[21]
- Jangan menunggu terlalu lama karena cairan ini akan masuk semakin dalam di telinga.
- Miringkan kepala ke sisi sebaliknya agar serumen telinga bisa keluar. Serumen yang telah kendur seharusnya akan mulai mengalir keluar dari telinga dengan bantuan gaya gravitasi. Anda mungkin perlu meletakkan handuk di bawah telinga untuk menyerap serumen.
- Jika Anda berbaring, berbaliklah ke sisi sebaliknya.
- Cara lainnya, gunakan pipet sedot karet untuk mengisap serumen.[22]
- Kunjungi dokter jika telinga Anda masih tersumbat. Dokter akan memeriksa telinga Anda untuk memastikan penyebab sumbatan hanyalah serumen. Jika perlu, dokter juga dapat menggunakan teknik yang lebih canggih untuk mengeluarkan serumen.
- Jika dibersihkan dengan kapas pentol, serumen mungkin justru akan memadat. Dokter bisa membantu Anda mengatasinya.[23]
Iklan
Tips
- Jangan berikan obat bebas kepada anak-anak tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Telinga anak-anak rentan terinfeksi dan sebaiknya diperiksakan ke dokter saat gejalanya timbul untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
- Jangan gunakan antihistamin atau dekongestan lebih dari 1 minggu tanpa berkonsultasi dengan dokter.
- Jangan bepergian dengan pesawat terbang atau menyelam selama Anda pilek atau mengalami infeksi sinus.
- Kenakan sumbat telinga berfilter selama penerbangan untuk mencegah telinga Anda tersumbat. [24]
Referensi
- ↑ https://medlineplus.gov/ency/article/001064.htm
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/expert-answers/plugged-ears/faq-20058092
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/airplane-ear/symptoms-causes/syc-20351701
- ↑ https://www.medicinenet.com/eustachian_tube_problems/article.htm#what_is_the_medical_treatment_for_clearing_eustachian_tube_dysfunction_or_blockage
- ↑ https://medlineplus.gov/ency/article/001064.htm
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/airplane-ear/symptoms-causes/syc-20351701
- ↑ https://medlineplus.gov/ency/article/001064.htm
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/expert-answers/plugged-ears/faq-20058092
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/airplane-ear/symptoms-causes/syc-20351701
- ↑ https://www.medicalnewstoday.com/articles/321322.php
- ↑ https://www.medicalnewstoday.com/articles/321322.php
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/expert-answers/plugged-ears/faq-20058092
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/expert-answers/plugged-ears/faq-20058092
- ↑ https://www.medicinenet.com/eustachian_tube_problems/article.htm#what_causes_eustachian_tube_dysfunction_or_blockage
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/airplane-ear/symptoms-causes/syc-20351701
- ↑ https://medlineplus.gov/ency/article/001064.htm
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/expert-answers/plugged-ears/faq-20058092
- ↑ https://www.emedicinehealth.com/ear_tubes/article_em.htm#during_the_ear_tube_procedure
- ↑ https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/got-an-ear-full
- ↑ https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/got-an-ear-full
- ↑ https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/got-an-ear-full
- ↑ https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/got-an-ear-full
- ↑ https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/got-an-ear-full
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/airplane-ear/symptoms-causes/syc-20351701
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.