Cara Mengatasi Saraf Terjepit di Pinggul

Unduh PDFUnduh PDF

Saraf terjepit diakibatkan oleh tekanan pada saraf, sehingga timbul nyeri dan rasa tidak nyaman. Artikel ini akan menunjukkan cara meredakan gejala saraf terjepit dengan perawatan rumahan, berolahraga, dan penggunaan obat-obatan. Bacalah langkah 1 di bawah ini untuk mengawalinya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengatasi Saraf Terjepit di Rumah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Lakukan tindakan PRICE.
    Kepanjangan PRICE adalah protection (melindungi), rest (beristirahat), immobilization (tidak bergerak), compression (mengompres), dan elevation (meninggikan). Semua tindakan ini dapat membantu meredakan nyeri saraf terjepit dan dapat dilakukan dengan mudah di rumah.
    • Protection: melindungi saraf berarti menghindari cedera lebih lanjut. Untuk melindungi pinggul, Anda harus menghindari paparan suhu tinggi (dari air rendaman mandi, sauna, kompres panas, dll.) dan menghindari gerakan berlebihan.
    • Rest: selama 24-72 jam pertama, hindari kegiatan apa pun yang dapat memperparah cedera di bagian yang sakit. Sebisa mungkin, berusahalah untuk duduk atau berbaring.
    • Immobilization: perban atau bidai biasanya dipasangkan ke bagian yang sakit untuk membatasi gerakannya dan mencegah cedera semakin parah.
    • Compression: buatlah kompres dingin dengan membungkuskan kantong es menggunakan handuk dan menempelkannya ke bagian yang cedera selama 15-20 menit setiap 2-3 jam setiap hari. Suhu dingin akan membantu mengurangi nyeri dan meredakan peradangan.
    • Elevation: untuk meninggikan pinggul, letakkan satu atau dua buah bantal di bawahnya sehingga posisinya lebih tinggi daripada jantung selama Anda berbaring. Posisi seperti ini akan membantu melancarkan sirkulasi darah ke bagian yang cedera dan membantu penyembuhannya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pijat saraf yang terjepit.
    Pemijatan lembut dengan minyak hangat bermanfaat untuk menenangkan saraf terjepit. Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk melakukan pemijatan, atau membuat janji perawatan dengan terapis pijat.
    • Berikan pemijatan dengan gerakan panjang dan kuat bertekanan tetap untuk menenangkan dan mengurangi kekakuan otot pinggul, serta mengurangi ketegangan saraf. Terkadang, getaran lembut juga bermanfaat untuk menenangkan otot dan saraf.
    • Anda tidak akan bisa meredakan saraf terjepit dengan satu kali pemijatan saja. Lakukan beberapa kali pemijatan hingga tekanan pada saraf terjepit dapat diatasi, sehingga membebaskan Anda dari gejalanya lebih lama.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan peregangan piriformis.
    Latihan ini akan mengendurkan dan meregangkan otot pinggul dan punggung bawah, sehingga kekakuan dan tekanan pada pinggul akan berkurang.
    • Duduklah di bangku dengan telapak kaki menempel rata di lantai. Jika nyeri terasa di pinggul kiri, letakkan pergelangan kaki kiri di atas lutut kaki kanan. (Jika nyeri pinggul terasa di sisi kanan, lakukan gerakan sebaliknya).
    • Pastikan untuk meletakkan tulang pergelangan kaki sekitar 2,5-5 cm di atas tempurung lutut. Dengan demikian, lutut kaki kanan dapat membuka ke samping.
    • Bungkukkan badan hingga terasa otot di sisi kiri pinggul bagian luar dan punggung bawah meregang. Tahan selama 10-20 detik.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cobalah peregangan flexor.
    Latihan ini akan meregangkan otot pinggul, sehingga kekakuan dan tekakan di pinggul berkurang.
    • Berdirilah dalam posisi lunge. Letakkan kaki depan sejauh 0,9-1,2 m dari kaki belakang, dengan menekuk kedua lutut dalam sudut 90 derajat. Letakkan kaki yang sakit di belakang karena bagian inilah yang akan diregangkan secara maksimal.
    • Letakkan lutut kaki belakang di lantai. Pertahankan lutut kaki depan tegak lurus dengan tumit. Tegakkan tubuh dan perlahan bungkukkan ke depan hingga otot belakang paha terasa meregang. Pertahankan posisi ini selama 10-20 detik, kemudian lepaskan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cobalah meregangkan pinggul bagian luar.
    Kekakuan pada otot pinggul bagian luar akan menekan saraf dan menimbulkan nyeri. Latihan ini akan mengurangi kekakuan otot dan membantu meredakan saraf terjepit.
    • Berdirilah. Letakkan kaki yang sakit di belakang kaki lainnya. Dorong pinggul bagian luar ke samping sambil mendorong tubuh ke arah sebaliknya.
    • Regangkan lengan (di sisi yang sama dengan pinggul yang sakit) ke atas kepala dan ke samping untuk memanjangkan peregangannya.
    • Otot bagian tubuh yang nyeri akan terasa meregang. Pertahankan posisi ini selama 10-20 detik, kemudian lepaskan.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Lakukan peregangan gluteal.
    Kekakuan pada otot gluteal dapat menekan saraf di bawahnya, akibatnya adalah saraf terjepit dan nyeri pada pinggul. Latihan ini dapat digunakan untuk meregangkan otot gluteal dan meredakan ketegangan saraf.
    • Berbaringlah di lantai, panjangkan kedua kaki Anda. Tekuk lutut di sisi yang sama dengan pinggul yang sakit, dan dorong ke arah dada.
    • Satukan jari kedua tangan di bawah tempurung lutut dan tarik lutut mendekati dada, sedikit menyamping ke arah bahu. Pertahankan posisi ini selama 10-20 detik, kemudian lepaskan.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Cobalah minyak asiri.
    Obat herbal yang berkhasiat menenangkan antara lain lavendel, rosemary, dan timi.
    • Penelitian menunjukkan bahwa minyak asiri ini juga berkhasiat sebagai analgesik dan antispasmodik, sehingga mampu mengendurkan saraf yang tegang dan mengurangi kekakuan otot. Dengan demikian, mampu meredakan nyeri akibat saraf tertekan atau terjepit.
    • Anda bisa menggunakan minyak asiri ini secara topikal di dalam pemijatan. Minyak ini sangat efektif jika digunakan 1 jam sebelum tidur.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menggunakan Perawatan Medis

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan obat pereda nyeri.
    Jika nyeri akibat saraf terjepit cukup berat, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan obat pereda nyeri. Anda mungkin disarankan untuk menggunakan obat bebas, atau diberi resep obat pereda nyeri yang lebih kuat.
    • Obat pereda nyeri bekerja dengan menghambat dan mengganggu sinyal nyeri ke otak. Jika tidak mencapai otak, sinyal nyeri ini tidak akan bisa diterjemahkan atau dirasakan.
    • Contoh obat pereda nyeri bebas antara lain parasetamol atau asetaminofen. Contoh obat pereda nyeri yang harus dibeli dengan resep antara lain kodein dan tramadol.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan antiinflamasi nonsteroid untuk meredakan peradangan.
    AINS (antiinflamasi nonsteroid) bekerja dengan menghambat senyawa kimia pemicu radang di dalam tubuh. Contoh obat AINS adalah ibuprofen, naproxen, dan aspirin.
    • Walaupun begitu, obat AINS tidak boleh digunakan dalam waktu 48 jam setelah cedera terjadi karena justru dapat menghambat penyembuhannya. Peradangan adalah mekanisme tubuh mengadapi cedera selama 48 jam pertama.
    • AINS dapat mengiritasi lambung, sehingga harus selalu diminum saat makan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan injeksi steroid.
    Injeksi steroid dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan, sehingga memungkinkan pemulihan dan penyembuhan saraf terjepit akibat peradangan.
    • Injeksi steroid harus dibeli dengan resep dan diberikan oleh dokter. Sediaan steroid ini dapat diberikan melalui injeksi ataupun melalui infus intravena.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Biarkan dokter memasangkan korset atau bidai di pinggul Anda.
    Dalam kasus tertentu, dokter akan menyarankan penggunaan korset atau bidai di pinggul yang sakit. Korset atau bidai akan membatasi gerakan tubuh dan memungkinkan otot yang sakit beristirahat, sehingga dapat meredakan saraf terjepit dan memacu pemulihannya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pertimbangkan kemungkinan untuk menjalani operasi.
    Jika seluruh perawatan sebelumnya tidak berhasil, kemungkinan tindakan operasi diperlukan untuk mengurangi tekanan dan kompresi pada saraf.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengenali Saraf Terjepit

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami mengenai saraf terjepit.
    Jaringan saraf menjalar dari otak dan sumsum tulang belakang, dan dibutuhkan untuk menyampaikan informasi penting ke seluruh tubuh. Saraf terjepit di pinggul terjadi akibat tekanan yang berlebihan pada bagian tengah tubuh. Bagian tengah tubuh bertanggung jawab atas beragam gerakan, sehingga semua cedera pada saraf pinggul akan terasa tidak nyaman atau bahkan nyeri.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kenali gejala saraf terjepit.
    Gejala yang paling lazim pada saraf terjepit adalah:
    • Kesemutan atau mati rasa: iritasi saraf mungkin terjadi di bagian tersebut. Dalam kasus berat, mati rasa pada saraf yang terjepit mungkin akan terjadi.
    • Nyeri: nyeri menusuk atau menjalar mungkin terasa di lokasi saraf terjepit.
    • Parestesia: penderita saraf terjepit mungkin akan merasakan gejala parestesia.
    • Lemas: tidak mampu melakukan kegiatan tertentu mungkin terjadi seiring dengan semakin parahnya kondisi saraf terjepit.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kenali penyebab saraf terjepit.
    Saraf terjepit yang disebabkan oleh tekanan atau kompresi pada saraf dapat timbul akibat beberapa faktor, antara lain:
    • Gerakan berulang: penggunaan bagian tubuh tertentu secara berlebihan mungkin meningkatkan tekanan pada saraf dan menyebabkannya terjepit.
    • Mempertahankan posisi tertentu dalam jangka waktu lama: mempertahankan tubuh dalam posisi tertentu dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan saraf terjepit.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pahami faktor risiko saraf terjepit.
    Peluang terjadinya saraf terjepit meningkat dengan adanya faktor risiko berikut ini:
    • Keturunan: beberapa orang lebih rentan terhadap saraf terjepit secara genetis.
    • Obesitas: kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada saraf.
    • Osteoartritis: penyakit ini menyebabkan gangguan pada tulang yang dapat menekan saraf.
    • Penggunaan berlebihan: gerakan berulang pada bagian tubuh tertentu dapat meningkatkan peluang terjadinya saraf terjepit.
    • Postur: postur yang buruk akan meningkatkan tekanan pada saraf dan tulang belakang.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Ketahui cara mendiagnosis saraf terjepit.
    Saraf terjepit dapat didiagnosis dengan tepat setelah melalui pemeriksaan yang disarankan oleh dokter spesialis, antara lain:
    • Electromyography: selama pemeriksaan ini dilakukan, jarum elektroda tipis akan dimasukkan ke dalam otot untuk mengukur aktivitas listriknya saat aktif (berkontraksi) dan beristirahat.
    • Magnetic resonance imaging (MRI): alat MRI digunakan untuk menentukan adanya tekanan pada akar saraf. Alat ini memanfaatkan gelombang magnet dan radio untuk menghasilkan gambaran tubuh secara mendalam.
    • Nerve conduction study: pemeriksaan ini dilakukan untuk menstimulasi saraf dengan impuls listrik ringan melalui elektroda berbentuk plester yang direkatkan ke kulit.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, penyusun sukarela menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 69.386 kali.
Daftar kategori: Cedera dan Kecelakaan
Halaman ini telah diakses sebanyak 69.386 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan