Unduh PDFUnduh PDF

Bagi Anda yang berprofesi sebagai penyelenggara acara-acara besar, kemungkinan besar es kering, atau yang lebih dikenal dengan sebutan dry ice, adalah objek yang lazim ditemui. Umumnya, es kering dijual dalam bentuk serpihan, pelet, atau bongkahan, dan kerap digunakan untuk menjaga suhu barang tertentu agar tetap dingin ketika diangkut dari satu tempat ke tempat lain, menghasilkan efek asap di panggung, atau bahkan sebagai objek eksperimen ilmiah. Seusai digunakan, tentu saja es kering harus dibuang, dan metode paling aman untuk melakukannya adalah dengan mengembalikan es kering ke bentuk aslinya, yaitu gas, dengan cara mendiamkannya di ruang terbuka yang sistem ventilasinya baik. Jangan pernah mendiamkan es kering di ruang atau wadah yang tertutup rapat agar wadah tidak meledak, pun agar risiko keracunan karbon dioksida tidak terjadi.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membiarkan Es Kering Menyublim

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenakan sarung tangan dengan sistem insulasi yang baik untuk memegang es kering.
    Ingat, es kering yang bersuhu sangat dingin dapat dengan mudah melukai tangan Anda! Jika es kering disentuh selama beberapa detik saja, niscaya tangan Anda akan langsung terbakar atau mengalami frostbite (kerusakan jaringan kulit akibat terpapar suhu yang terlalu dingin). Oleh karena itu, jangan pernah menyentuh es kering tanpa mengenakan sarung tangan dengan sistem insulasi yang baik agar es tidak perlu bersentuhan langsung dengan tangan Anda.[1]
    • Secara khusus, sarung tangan tahan panas atau sarung tangan yang didesain khusus untuk menghalau udara musim dingin cocok digunakan untuk memegang es kering dalam jangka waktu yang sangat singkat (selama beberapa detik saja).
    • Sarung tangan nitrile tidak akan mampu melindungi kulit Anda dari es kering.[2]
    • Jika memungkinkan, gunakan penjepit makanan untuk mengangkat es kering.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Letakkan es kering di ruang terbuka dengan sistem ventilasi yang baik; tunggu hingga es menyublim sepenuhnya.
    Ketika didiamkan di ruang yang bersuhu kurang dari -78 derajat Celsius, es kering perlahan akan menyublim menjadi gas. Itulah mengapa, Anda perlu meletakkan es kering di ruang terbuka dengan sistem ventilasi yang baik, agar gas karbon dioksida bisa keluar tanpa mencelakai siapa pun. Pastikan es juga diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari styrofoam atau plastik tebal agar suhunya yang sangat dingin tidak merusak lantai rumah Anda.[3]
    • Misalnya, letakkan es kering di ruangan yang besar dan dilengkapi dengan jendela terbuka, atau di balkon yang aman.
    • Jika memungkinkan, pilih area yang jarang Anda datangi untuk meminimalkan risiko terkena paparan gas karbon dioksida.
    • Jangan pernah meletakkan es kering di ubin atau meja dapur karena keduanya bisa rusak ketika terkena paparan suhu es yang sangat dingin.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Diamkan es kering selama setidaknya 1 hari hingga seluruhnya benar-benar menyublim.
    Meski sangat bergantung kepada jumlahnya, kemungkinan besar es kering memerlukan waktu beberapa hari untuk berubah menjadi gas. Oleh karena itu, diamkan es kering di area dengan sistem ventilasi yang baik selama 1 hari penuh, lalu amati kondisinya. Selagi es berproses untuk menyublim, jangan terlalu lama berada di area tersebut untuk meminimalkan risiko terkena paparan gas karbon dioksida, ya![4]
    • Secara umum, 4 kg es kering memerlukan waktu sekitar 24 jam untuk sepenuhnya menyublim.
    • Bongkahan es kering akan membutuhkan waktu lebih lama untuk meleleh daripada kepingan atau serpihan es kering.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menghindari Masalah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan membuang es kering di tempat umum.
    Ingat, meninggalkan es kering di tempat umum atau area bersama dapat membahayakan kesehatan orang lain! Selain dapat membuat orang lain terkena luka bakar ketika tanpa sengaja bersentuhan dengan es kering, risiko terjadinya penumpukan karbon dioksida sehingga menimbulkan defisiensi oksigen pun sangatlah tinggi. Oleh karena itu, selalu simpan atau buang es kering di tempat yang jauh dari jangkauan publik.
    • Pastikan area tersebut juga tidak bisa diakses oleh hewan untuk mencegah risiko yang sama menimpa mereka.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan pernah membuang es kering di tempat sampah atau bak penampungan sampah.
    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, es kering harus didiamkan hingga menyublim di area yang berventilasi baik. Jika diletakkan di ruang sempit dan/atau tertutup, karbon dioksida yang terbentuk dan menumpuk rentan memicu terjadinya ledakan, yang tentu saja berisiko membahayakan nyawa orang di sekitarnya. Oleh karena itu, jangan pernah membuang es kering di tempat sampah atau bak penampungan sampah yang umumnya disediakan di rumah susun, apartemen, kondominium, atau gedung tinggi lain.
    • Ledakan yang ditimbulkan dapat memicu terjadinya cedera atau kerusakan properti.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jangan membuang es kering di lubang kloset atau wastafel.
    Hati-hati, suhu es kering yang terlalu dingin dapat seketika merusak pipa pembuangan dan onderdil kloset. Jika es batu biasa dapat langsung meleleh ketika dibuang di kloset, es kering sejatinya tidak demikian. Oleh karena itu, meski membuang es kering di lubang kloset atau wastafel adalah cara yang paling mudah dan cepat, kemungkinan besar tindakan tersebut akan menimbulkan kerusakan permanen di sistem leding rumah Anda.[5]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Simpan es kering dalam wadah yang mampu memerangkap produksi gas karbon dioksida dari es kering.
    Sebelum membuangnya, jangan memasukkan es kering ke dalam wadah yang tidak secara khusus ditujukan untuk menyimpan es kering. Alih-alih, gunakan kotak pendingin atau wadah es kering dengan sistem insulasi yang baik, seperti yang terbuat dari styrofoam; keduanya bisa dibeli di berbagai toko daring atau bahkan perusahaan ekspedisi.[6]
    • Umumnya, wadah yang tidak secara khusus ditujukan untuk menyimpan es kering memiliki sistem insulasi atau ventilator yang buruk, sehingga kurang aman jika digunakan untuk menampung es kering.
    • Styrofoam merupakan material yang tepat untuk digunakan menyimpan es kering, terutama karena kemampuan insulasinya sangat baik, tetapi tidak kedap udara.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Letakkan es kering di bagasi kendaraan jika Anda harus memindahkannya ke tempat lain.
    Hati-hati, gas karbon dioksida yang dilepaskan oleh es kering dapat dengan cepat memenuhi kabin atau area tempat duduk penumpang yang berukuran kecil. Alhasil, pengemudi maupun penumpang kendaraan pun dapat dengan mudah sakit atau mengalami disorientasi, yang secara otomatis akan meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, selalu letakkan es kering yang diangkut menggunakan mobil di dalam bagasi.
    • Sebaiknya, jangan mengangkut es kering dalam waktu yang terlalu lama.
    Iklan

Tips

  • Jauhkan es kering dari anak-anak dan hewan peliharaan!
  • Jika kulit terluka akibat terkena es kering, silakan memperlakukannya sebagaimana Anda sedang mengobati luka bakar biasa..
  • Selalu buka pintu atau jendela saat menggunakan es kering agar sirkulasi udara di dalam ruangan tetap baik.[7]
  • Beberapa gejala tubuh yang terpapar karbon dioksida berlebih adalah sakit kepala, kesulitan bernapas, mual, dan muntah.[8]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Gregory Cade, JD
Disusun bersama :
Pengacara Lingkungan dan Karier
Artikel ini disusun bersama Gregory Cade, JD. Gregory Cade adalah Pengacara Lingkungan dan Pekerja. Dengan lebih dari 25 tahun pengalaman, dia berwawasan luas terkait cedera yang diakibatkan oleh paparan bahan beracun seperti pestisida. Dia adalah anggota sejumlah organisasi profesional, meliputi The American Bar Association, The National Association of Environmental Professionals, dan The American Association for Justice. Gregory lulus dengan gelar BS dalam Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan penekanan pada Kimia dan Biologi serta gelar MPH dalam Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Kebersihan Industri dari The University of Alabama di Birmingham. Dia juga meraih gelar JD dari Miles School of Law. Artikel ini telah dilihat 2.822 kali.
Daftar kategori: Kimia
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.822 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan