Unduh PDFUnduh PDF

Dalam kimia, pengenceran adalah proses mengurangi konsentrasi zat dalam larutan. Pengenceran berantai adalah pengenceran berulang suatu larutan untuk menaikkan faktor pengenceran dengan cepat.[1] Prosedur ini biasanya dilakukan dalam eksperimen yang membutuhkan larutan yang sangat encer dengan akurasi tinggi. Misalnya eksperimen yang melibatkan kurva konsentrasi pada skala logaritma atau eksperimen untuk menentukan densitas bakteri. Pengenceran berantai digunakan secara luas pada percobaan ilmiah seperti biokimia, mikrobiologi, farmakologi, dan fisika.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melakukan Pengenceran Dasar

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan larutan pengencer yang tepat.
    Sangat penting untuk menentukan zat cair yang akan digunakan untuk mengencerkan. Banyak larutan yang larut dalam air suling, tetapi tidak selalu seperti itu. Jika Anda akan mengencerkan bakteri atau sel lainnya, lakukan pada media kultur.[2] Zat cair yang Anda pilih akan digunakan untuk semua pengenceran berantai.
    • Jika ragu menentukan cairan pengencer yang akan digunakan, cari bantuan atau lihat di internet. Carilah contoh dari orang lain yang sudah melakukan pengenceran berantai serupa.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Siapkan sejumlah tabung reaksi yang berisi cairan pengencer 9 mL.
    Tabung reaksi digunakan untuk pengenceran kosong.[3] Mula-mula, masukkan sampel yang belum diencerkan ke dalam tabung pertama, lalu lakukan pengenceran secara berantai ke tabung-tabung berikutnya.
    • Beri label pada semua tabung yang digunakan sebelum memulai pengenceran supaya Anda tidak mengalami kebingungan ketika eksperimen sudah berjalan.
    • Masing-masing tabung akan diisi dengan pengenceran 10 kali, dimulai dari tabung yang zatnya belum diencerkan.[4] Pengenceran pada tabung pertama adalah 1:10, dilanjutkan 1:100 pada tabung kedua, 1:1000 untuk yang ketiga, dan seterusnya. Tentukan jumlah pengenceran yang harus dilakukan terlebih dahulu, supaya Anda tidak membuang-buang larutan pengencer.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Siapkan tabung reaksi yang berisi larutan yang belum diencerkan sebanyak minimal 2 mL.
    Jumlah minimal larutan yang akan diencerkan yang dibutuhkan untuk melakukan pengenceran berantai ini adalah 1 mL. Jika Anda hanya menggunakan 1 mL, tidak akan ada sisa larutan yang belum diencerkan. Beri label BLM untuk larutan yang belum diencerkan.
    • Campur larutan secara menyeluruh sebelum memulai pengenceran apa saja.[5]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lakukan pengenceran pertama.
    Ambil 1 mL larutan yang belum diencerkan dari tabung reaksi BLM dengan pipet dan masukkan ke tabung reaksi berlabel 1:10 yang berisi cairan pengencer 9 mL, lalu campur sampai menyeluruh. Sekarang ada 1 mL larutan yang belum diencerkan di dalam 9 mL cairan pengencer. Dengan demikian, larutan tersebut sudah diencerkan dengan faktor pengencer 10.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Kerjakan pengenceran kedua.
    Untuk pengenceran kedua, ambil 1 mL larutan dari tabung 1:10, lalu masukkan ke dalam tabung 1:100 yang juga berisi 9 mL cairan pengencer. Pastikan larutan di dalam tabung 1:10 sudah tercampur sepenuhnya sebelum dimasukkan ke tabung berikutnya. Sekali lagi, pastikan pengenceran pada tabung 1:100 bercampur sepenuhnya. Larutan dari tabung 1:10 telah diencerkan 10 kali lipat di tabung 1:100.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Lanjutkan prosedur ini untuk melakukan pengenceran berantai yang lebih panjang.
    Proses ini bisa diulang sebanyak yang diperlukan untuk mendapatkan konsentrasi larutan yang diinginkan. Dalam eksperimen yang menggunakan kurva konsentrasi, Adan bisa melakukan pengenceran berantai untuk menghasilkan sejumlah larutan dengan pengenceran 1, 1:10, 1:100, 1:1.000.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menghitung Faktor Pengenceran dan Konsentrasi Akhir

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Hitung rasio pengenceran...
    Hitung rasio pengenceran terakhir dalam pengenceran berantai. Rasio pengenceran total bisa ditentukan dengan mengalikan faktor pengencer dari tiap langkah menuju ke langkah akhir. Ilustrasi secara matematikanya adalah dengan rumus Dt = D1 x D2 x D3 x … x Dn, Dt adalah faktor pengencer total dan Dn adalah rasio pengencer.[6]
    • Sebagai contoh, misalnya Anda melakukan pengenceran 1:10 sebanyak 4 kali. Masukkan faktor pengencer ke dalam rumus: Dt = 10 x 10 x 10 x 10 = 10.000
    • Faktor pengencer pada tabung keempat dalam pengenceran berantai ini adalah 1:10.000. Konsentrasi zat setelah pengenceran tersebut adalah 10.000 kali lebih rendah daripada sebelum diencerkan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tentukan konsentrasi larutan setelah pengenceran.
    Untuk menentukan konsentrasi akhir larutan setelah pengenceran berantai, Anda harus mengetahui konsentrasi awalnya. Rumusnya adalah Cakhir = Cawal/D, Cakhir adalah konsentrasi akhir larutan yang telah diencerkan, Cawal adalah konsentrasi awal larutan asli, dan D adalah rasio pengenceran yang.telah ditentukan sebelumnya.[7]
    • Sebagai contoh: Jika Anda memulai dengan larutan sel yang konsentrasinya 1.000.000 sel per mL dan rasio pengencerannya adalah 1.000, berapa konsentrasi akhir sampel yang telah diencerkan?
    • Dengan menggunakan rumus:
      • Cakhir = Cawal/D
      • Cakhir = 1.000.000/1.000
      • Cakhir = 1.000 sel per mL.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pastikan bahwa semua satuannya sama.
    Ketika melakukan perhitungan apa saja, pastikan bahwa satuannya selalu sama di akhir perhitungan.[8] Jika satuan awal adalah sel per mL, pastikan bahwa satuannya tetap sama di akhir perhitungan. Jika konsentrasi awalnya adalah bagian per juta (bpj), maka konsentrasi akhir juga harus dalam satuan bpj.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Bess Ruff, MA
Disusun bersama :
Ilmuwan Lingkungan Hidup
Artikel ini disusun bersama Bess Ruff, MA. Bess Ruff adalah mahasiswa program PhD jurusan Geografi di Florida. Dia meraih gelar MA dari jurusan Ilmu Lingkungan dan Manajemen, Bren School of Environmental Science & Management, UC Santa Barbara pada 2016. Dia telah melakukan survei dalam proyek perencanaan spasial kelautan di Kepulauan Karibia dan mendukung penelitian sebagai mahasiswa pascasarjana di Sustainable Fisheries Group. Artikel ini telah dilihat 43.407 kali.
Daftar kategori: Kimia
Halaman ini telah diakses sebanyak 43.407 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan