Cara Memasang Lensa Kontak pada Mata Anak

Unduh PDFUnduh PDF

Kebutuhan penglihatan anak Anda sangatlah penting. Di beberapa titik, Anda dan anak mungkin menentukan bahwa kacamata bukanlah pilihan terbaik untuk hidupnya; jika seperti ini, diskusikan penggunaan lensa kontak dengan optometrist (ahli kacamata) Anda. Namun, ketahuilah, setelah anak Anda pulang ke rumah dengan lensa kontak barunya, ia mungkin perlu sedikit bantuan. Meski memasukkan lensa kontak ini ke matanya dapat menjadi hal yang menakutkan, Anda sesungguhnya dapat melakukannya dengan mudah. Berlatih dan bersabarlah.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memasukkan Lensa Kontak

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cuci tangan dengan sabun dan air hangat, kemudian keringkan secara menyeluruh.
    Jika Anda menggunakan handuk, pastikan tidak ada serat yang menyangkut di jari telunjuk, terutama jika Anda akan menggunakannya untuk memasukkan lensa kontak.
    • Hindari mengeringkan tangan dengan tisu karena cenderung meninggalkan lebih banyak serat pada jari Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Posisikan anak agar ia melihat ke arah Anda.
    Dengan kepalanya yang sedikit condong ke belakang, mintalah ia untuk melihat ke depan lalu sedikit ke atas. Cobalah untuk tidak langsung menaruh tangan Anda ke atas matanya; ini akan membuatnya lebih banyak berkedip secara refleks. Atur posisi bahunya agar berada di sebelah Anda, sehingga anak berdiri di samping dan bukan di depan Anda.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Taruh lensa kontak sampai bentuknya melengkung seperti mangkuk pada ujung jari telunjuk Anda.
    Ini akan memastikan bahwa lensa kontak tidak terbalik. Pastikan lensa yang ada pada jari Anda seseuai dengan mata yang benar. Anak mungkin memerlukan ukuran lensa kontak yang berbeda di kedua matanya, jadi pastikan Anda memilih lensa kontak yang benar untuk setiap mata.
    • Banyak kotak lensa kontak memiliki label untuk setiap mata; contohnya, kotak untuk lensa mata kanan mungkin bertuliskan “R” pada tutupnya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Mintalah anak untuk membuka matanya selebar mungkin.
    Anak mungkin harus menarik kulit kelopak mata atasnya mengarah ke alis, dengan menggunakan jari telunjuk untuk membuat mata tetap terbuka agar lensa kontak bisa dimasukkan. Kelopak mata bagian bawah juga mungkin harus ditarik ke bawah secara perlahan dan mengarah ke pipi.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Masukkan lensa kontak ke dalam mata anak yang terbuka secara perlahan.
    Lakukan ketika anak Anda melihat ke atas. Lensa kontak harus menempel pada mata seperti mangkuk penyedot ketika menyentuhnya. Cobalah mengatur posisinya agar berada di bagian tengah hingga ke arah atas iris (selaput pelangi).
    • Saat Anda mendekati mata, mintalah anak untuk tidak berfokus pada lensanya. Jika tidak, ia akan berkedip sebelum Anda dapat benar-benar memasukkannya. Minta anak melihat ke kanan jari Anda, tetapi tetap memandang ke atas.
    • Pastikan lensa kontak sudah dibasahi dengan baik dengan larutan jadi tidak terlalu kering. Jika terlalu kering, lensa tidak akan lepas dengan mudah dari jari saat Anda mencoba memasukkannya ke dalam mata.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Minta anak untuk berkedip sekali dengan perlahan.
    Ini akan membantu lensa ke lekukan mata. Ia perlu berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan lensa. Pastikan ia tidak berkedip terlalu sering karena ini dapat menyebabkan lensa kontak keluar jatuh dari mata.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Ulangi langkah-langkah ini untuk mata yang satunya lagi.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merawat Lensa Kontak Anak

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bantulah anak untuk memasukkan lensanya hanya untuk sementara.
    Anak harus belajar cara memasukkan lensa kontaknya sendiri. Banyak ahli kacamata yang menyarankan anak untuk berlatih memasukkan lensa kontak latihan di kantor mereka. Jika anak dapat memasukkan lensa kontaknya sendiri, ini akan membantu mengurangi keinginan untuk berkedip saat proses pemakaian.
    • Penelitian baru menemukan bahwa anak-anak di antara umur delapan dan sembilan tahun dapat memasukkan lensa kontak mereka sendiri.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perhatikan kebiasaan anak dalam pembersihan lensa kontaknya.
    Pastikan anak tahu bahwa ia tidak boleh membersihkan lensa kontaknya dengan air atau air liur; ia hanya boleh menggunakan larutan dan disinfektan yang sudah disarankan oleh optometrist. Ia juga harus menyimpan lensa kontaknya dengan baik dalam larutan yang sudah disetujui oleh optometrist, semalaman atau ketika tidak digunakan.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan kebiasaan penggunaan anak Anda.
    Jika anak menggunakan lensa kontak yang dibuang setiap hari, pastikan ia membuang setiap pasangnya dengan benar setiap malam dan tidak menggunakannya dalam jangka waktu yang lebih lama. Anda harus memastikan bahwa anak tidak menggunakan lensa kontak saat tidur, kecuali jika lensa kontak tersebut sudah disetujui dokter mata untuk digunakan sepanjang malam.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Diskusikan metode pemakaian lensa kontak yang benar dengan anak Anda.
    Jika anak perempuan Anda menggunakan riasan wajah, pastikan ia tahu bahwa ia harus memasukkan lensa kontaknya terlebih dahulu sebelum menggunakan riasan wajah. Anda juga harus mempertimbangkan untuk mempergunakan kosmetik serta produk perawatan kulit hipoalergenik saat anak menggunakan lensa kontak.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menentukan Apakah Lensa Kontak adalah Pilihan yang Tepat untuk Anak Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pertimbangkan gaya hidup anak Anda.
    Apakah ia sangat aktif? Apakah ia berpartisipasi dalam banyak olahraga atau aktivitas-aktivitas yang dapat terganggu dengan kehadiran kacamata? Apakah ia khawatir akan memecahkan kacamatanya ketika sedang aktif? 36% optometrist berkata bahwa orang tua meminta lensa kontak untuk anak-anaknya agar mereka dapat berpartisipasi secara penuh dalam berbagai kegiatan olahraga.[3]
    • Lensa kontak juga dapat membantu meningkatkan penglihatan periferal ketika anak sedang berpartisipasi dalam olahraga.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Evaluasi kepercayaan diri anak.
    Apakah kacamata berefek negatif pada kepercayaan dirinya? Apakah ia memiliki pandangan buruk tentang dirinya sendiri karena percaya kacamata dapat membuatnya terlihat aneh atau berbeda? Penelitian baru mengindikasikan bahwa penggunaan lensa kontak dapat meningkatkan kepercayaan diri anak secara signifikan dan kenyamanannya saat berpartisipasi dalam aktivitas kelompok.[4]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pertimbangkan kebiasaan anak Anda.
    Apakah ia pandai dalam mengikuti panduan dan melakukan tugas sehari-hari? Apa ia merapikan tempat tidur serta membersihkan ruang pribadinya secara teratur? Jika anak bertanggung jawab dan dewasa, ia mungkin mampu merawat lensa kontaknya dengan baik. [5]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berdiskusilah dengan optometrist untuk mendapatkan lensa kontak yang tepat bagi anak.
    Dokter akan menuliskan resep lensa kontak untuk anak-anak berumur 10-12 tahun. Ukuran resepnyaa biasanya dituliskan dalam konjungsi dengan sepasang kacamata; pada usia ini, lensa kontak biasanya disarankan sebagai bentuk kedua dari koreksi penglihatan. Kurang lebih 12% dokter akan memberi lensa kontak untuk anak-anak berusia delapan dan sembilan tahun, sementara itu, 12% dokter memberi lensa kontak untuk anak-anak yang berumur lebih muda dari delapan tahun.[6]
    • Untuk anak-anak, dokter akan menulis resep lensa kontak yang diganti/dibuang setiap hari untuk meminimalkan risiko penyimpanan serta penangangan yang tidak higienis. Lensa yang diganti setiap hari biasanya seharga $100 (sekitar 1,3 juta rupiah). Lensa seperti ini lebih mahal daripada lensa kontak normal.
    • Pada kasus-kasus yang jarang terjadi, optometrist akan memberi lensa kontak untuk bayi yang mengalami congenital cataract.
    • Jika anak Anda menderita alergi musiman, ia mungkin tidak cocok mengenakan lensa kontak karena lensa dapat menyebabkan iritasi tambahan pada mata.[7]
    Iklan

Tips

  • Dukung anak agar menjadi pribadi yang sabar, khususnya saat ia sedang belajar untuk memasukkan lensa kontaknya sendiri. Memasukkan lensa kontak akan terasa janggal di kali pertama, tetapi setelah berlatih, anak bisa menguasainya dengan mudah.
  • Jika anak merasakan iritasi atau ketidaknyamanan dengan lensa kontaknya, mintalah ia untuk mengeluarkannya.
  • Jika anak terus menerus kesulitan menggunakan lensa kontak, berdiskusilah dengan optometrist.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 1.796 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Umum
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.796 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan