The Document Foundation

yayasan nirlaba yang mendorong penggunaan perangkat lunak sumber terbuka

The Document Foundation (TDF) merupakan suatu organisasi nirlaba yang mendorong penggunaan perangkat lunak penanganan dokumen sumber terbuka. Perusahaan ini dibuat oleh para anggota komunitas OpenOffice.org untuk mengelola dan mengembangkan LibreOffice, suatu paket aplikasi perkantoran bebas dan sumber terbuka, yang terdaftar secara hukum di Jerman sebagai suatu Stiftung (yayasan nirlaba).[1] TDF bertujuan untuk menghasilkan paket aplikasi perkantoran yang independen atau tidak terikat pada penjual, dengan menggunakan dukungan ODF dalam suatu lingkungan pengembangan yang bebas dari kontrol perusahaan.[2]

The Document Foundation
Tanggal pendirian28 September 2010 (pengumuman)
17 Februari 2012 (pendirian secara hukum)
PendiriPara anggota kelak dari komunitas OpenOffice.org
TipeKomunitas
FokusPerangkat lunak produktivitas
Lokasi
ProdukLibreOffice, Document Liberation Project
Tokoh penting
Thorsten Behrens, Eliane Domingos de Sousa, Adam Fyne, Joel Madero, Michael Meeks, Björn Michaelsen, Fridrich Štrba, Andreas Mantke, Eike Rathke, Norbert Thiebaud, Florian Effenberger
Jumlah Staf
6
Situs webwww.documentfoundation.org

Pendirian TDF pada saat itu dilakukan secara parsial karena kekhawatiran bahwa Oracle Corporation, setelah mengakuisisi Sun Microsystems, akan menghentikan pengembangan OpenOffice.org seperti yang telah mereka lakukan pada OpenSolaris.[3][4][5]

Organisasi sunting

Gambar yang menunjukkan hubungan antara berbagai kelompok resmi dalam TDF, termasuk Dewan Direksi, Komite Keanggotaan, dan Dewan Pengawas.

The Document Foundation memiliki beberapa badan untuk menjalankan operasinya:

  • Dewan Direksi, mewakili yayasan tersebut dan menjalankan operasional sehari-harinya
  • Komite Keanggotaan, menyelenggarakan pemilihan dewan direksi dan menerima para pengawas baru, memberikan hak suara kepada mereka
  • Dewan Pengawas ("para anggota"), memilih Dewan Direksi dan Komite Keanggotaan

Dewan Direksi sunting

Dewan Direksi yang terpilih pada periode dua terdiri dari tujuh anggota dan tiga wakil.[6] Terhitung sejak bulan Juni 2014, susunan Dewan Direksinya yaitu:[7]

TDF saat ini mempekerjakan Florian Effenberger sebagai Direktur Eksekutif.[8]

Dewan Penasihat sunting

Pada Bulan 2011 yayasan ini mengumumkan bahwa mereka akan membentuk suatu dewan penasihat. Para anggota awalnya termasuk Google, SUSE, Red Hat, Freies Office Deutschland e.V. (perhimpunan yang terdaftar di Jerman), Software in the Public Interest, dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas.[9] Pada bulan Februari 2012, Intel menjadi anggota dewan penasihat tersebut.[10] Pada bulan November 2012, Lanedo bergabung dengan Dewan Penasihat.[11] Bulan Juni 2013, Mutualisasi Lintas-Kementerian untuk Kanal Produktivitas Terbuka Prancis —kelompok kerja pemerintah yang bertanggung jawab atas 500.000 komputer meja— dan King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST) dari Arab Saudi bergabung dengan dewan penasihat TDF.[12][13] Pada Juli 2013, TDF mengumumkan bahwa AMD bergabung dengan Dewan Penasihat.[14]

Sejarah sunting

Pembentukan sunting

Para peserta LibreOffice Conference 2014 di Bern, termasuk para anggota Dewan, Komite Keanggotaan, Dewan Pengawas dan karyawan TDF.

The Document Foundation (TDF) diumumkan berdirinya pada tanggal 28 September 2010 berupa Yayasan yang dikelola oleh suatu "Komite Pengarah" selama tahap pembentukan awal. Pengumuman tersebut mendapat dukungan dari berbagai perusahaan termasuk Novell,[15] Red Hat, Canonical, dan Google.[16] Pada bulan Desember 2010 TDF mengumumkan bahwa BrOffice Centre of Excellence for Free Software, organisasi yang menaungi BrOffice, bergabung dengan Yayasan tersebut.[17]

TDF saat itu menyediakan suatu fork dari OpenOffice.org menggunakan nama yang diganti dan berbasis versi 3.3 yang akan datang, dengan perangkat lunak build dan tambalan dari fork Go-oo. Namun waktu itu nama LibreOffice diharapkan hanya bersifat sementara selagi Oracle diundang untuk menjadi salah satu anggota The Document Foundation, dan diminta untuk menyumbangkan merek OpenOffice.org untuk proyek tersebut.[2] Setelah pengumuman itu, Oracle meminta para anggota Majelis Komunitas OpenOffice.org yang menjadi anggota TDF untuk mundur dari Majelis,[18] dengan menyatakan bahwa hal ini menunjukkan konflik kepentingan, sehingga menjadikan majelis komunitas tersebut terdiri dari 100% karyawan Oracle.[19]

Referensi sunting

Pranala luar sunting