Shandong Taishan FC
klub sepak bola di Tiongkok
(Dialihkan dari Shandong Luneng Taishan F.C.)
Shandong Taishan Football Club (Hanzi: 山東泰山) merupakan sebuah tim sepak bola Republik Rakyat Tiongkok yang bermain di Liga Super Tiongkok. Shandong Luneng didirikan pada tahun 1988 dan merupakan bagian dari Grup Shandong Luneng. Klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Shandong yang berkapasitas 43.700 penonton. Seragam mereka berwarna cokelat.
Logo | |||
Nama lengkap | Shandong Taishan Football Club 山东鲁能泰山足球俱乐部 | ||
---|---|---|---|
Julukan | Big Scorers Juara Ganda (Double Champions, 双冠王) | ||
Berdiri | 1988 | ||
Stadion | Stadion Shandong, Jinan, Shandong, Tiongkok (Kapasitas: 43.700) | ||
Ketua | Sun Guoyu | ||
Manajer | Henk ten Cate | ||
Liga | Liga Super Tiongkok | ||
2019 | ke-5 | ||
| |||
Musim ini |
Skuat
sunting- Per 5 Maret 2012.[1]
Tim utama
suntingCatatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Tim cadangan
suntingCatatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Gelar
sunting- Chinese Super League Juara 2006
- Chinese Super League Runners-up 2004
- CSL Cup Juara 2004
- Jia A Juara 1999
- Chinese FA Cup Juara 1995, 1999, 2004, 2006
- China FA Cup Runners-up 2005
Referensi
suntingPranala luar
sunting🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKleopatraDuckDuckGoKejuaraan Eropa UEFA 2024Peringkat Dunia FIFAJepangKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Kejuaraan Eropa UEFASunjaya Purwadi SastraHari TarwiyahIndonesiaPuasa TarwiyahDavina KaramoyThom HayeHari ArafahDaftar film Indonesia tahun 2024Nomor Induk KependudukanRagnar OratmangoenChatGPTPiala Dunia FIFA 2026Kejuaraan Eropa UEFA 2020X (media sosial)PancasilaReial Club Deportiu EspanyolDaftar final Kejuaraan Eropa UEFAGoogle TerjemahanAurélie MoeremansYouTubeFacebookJay IdzesGenerasi ZTim nasional sepak bola IndonesiaAtalarik SyachIpar adalah MautNathan Tjoe-A-OnWawasan NusantaraWukufMuhadjir Effendy