Metro Delhi

sistem angkutan cepat di India

Metro Delhi (bahasa Inggris: Delhi Metro; Hindi: दिल्ली मेट्रो Dillī Meṭro) adalah jaringan angkutan cepat yang melayani Delhi dan kota-kota satelit di sekitarnya, seperti Ghaziabad, Faridabad, Gurgaon, Noida dan Bahadurgarh di Daerah Ibu kota Nasional, India. Jaringan ini terdiri dari 10 jalur[7] yang melayani 256 stasiun, dengan total panjang 350,42 kilometer. Ini adalah jaringan metro terbesar dan tersibuk di India, dan tertua kedua setelah Metro Kolkata. Metro memiliki gabungan stasiun bawah tanah, sebidang, dan layang yang menggunakan sepur lebar dan sepur standar. Metro Delhi melakukan lebih dari 4.300 perjalanan setiap harinya.[8]

Metro Delhi
Delhi Metro
Info
PemilikDelhi Metro Rail Corporation Limited (DMRCL)
WilayahDaerah Ibu Kota Nasional, India
JenisAngkutan cepat
Jumlah jalur10
Jumlah stasiun256
Penumpang harian4.730.000 (2022) [1]
Penumpang tahunan799.600.000 (2014)[2]
Pimpinan utamaManoj Joshi, Ketua[3]
Kantor pusatMetro Bhawan, Barakhamba Road, New Delhi - 110001.
Situs webdelhimetrorail.com
Operasi
Dimulai24 Desember 2002; 21 tahun lalu (2002-12-24)
OperatorDelhi Metro Rail Corporation (DMRC)
Jumlah gerbong336 kereta api[4][5]
Panjang kereta6/8 rangkaian [5][6]
Waktu antara3 menit
Teknis
Panjang sistem350,42 km (217,74 mi) (2022) [1]
Lebar sepur1.676 mm (5 ft 6 in) sepur 1.676mm (Jalur Merah, Biru, Kuning)
1.435 mm (4 ft 8+12 in) sepur standar (jalur lainnya)
Listrik25 kV, 50 Hz AC listrik aliran atas
Kecepatan rata-rata45 km/h (28 mph)
Kecepatan tertinggi120 km/h (75 mph)

Konstruksi dimulai pada tahun 1998, dan seksi konstruksi layang pertama (Shahdara ke Tis Hazari) di Jalur Merah dibuka pada 25 Desember 2002. Seksi bawah tanah pertama (Vishwa VidyalayaKashmere Gate) di Jalur Kuning dibuka pada 20 Desember 2004.[9] Jaringan ini dikembangkan secara bertahap. Fase I (tiga jalur) selesai pada tahun 2006, dan Fase II pada tahun 2011. Tahap III sebagian besar selesai pada tahun 2021, kecuali perpanjangan kecil Jalur Bandara yang dibuka pada tahun 2023.[10] Pembangunan Fase IV dimulai pada 30 Desember 2019.[11]

Delhi Metro Rail Corporation (DMRC), sebuah perusahaan dengan pendanaan dari pemerintah India dan pemerintah kota Delhi, membangun dan mengoperasikan Metro Delhi.[12][13] DMRC disertifikasi oleh PBB pada tahun 2011 sebagai sistem kereta metro dan kereta api pertama di dunia yang menerima kredit karbon karena mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi tingkat emisi karbon tahunan di kota tersebut sebesar 630.000 ton.[14]

Metro Delhi memiliki persimpangan dengan Rapid Metro Gurgaon (dengan sistem tiket bersama) dan Metro Noida. Pada tanggal 22 Oktober 2019, DMRC mengambil alih operasi Rapid Metro Gurgaon yang bermasalah secara finansial.[15] Secara nilai, penumpang tahunan Metro Delhi mencapai 203,23 crore (2,03 miliar) pada tahun 2023.[16][17] Sistem ini akan memiliki persimpangan dengan RRTS Delhi-Meerut, sistem angkutan regional perkotaan tercepat di India.[18][19]

Jalur sunting

Nomor jalurNama jalurDibuka[20]Ekspansi[20]StasiunPanjang (km)RuteLebar sepur

(mm)

Jalur Merah25 Desember 2002[21]9 Maret 2019[22]2934,55Shaheed SthalRithala1676
Jalur Kuning20 Desember 2004[21]10 November 2015[23]3749,02Samaypur BadliMillennium City Centre
Jalur Biru31 Desember 2005[24]9 Maret 2019[25]5056,11Noida Electronic CityDwarka Sector 21
7 Januari 2010[26]14 Juli 2011[27]88,51Vaishali
Jalur Hijau3 April 2010[28]24 Juni 2018[29]2428,78InderlokBrigadier Hoshiyar Singh City Park1435
27 Agustus 2011[30]Kirti Nagar
Jalur Ungu3 Oktober 2010[31]19 November 2018[32]3446,34Kashmere GateRaja Nahar Singh Ballabhgarh
Jalur Ekspres Bandara23 Februari 2011[33]17 September 2023[34]722,91New DelhiYashobhoomi Dwarka Sector 25
Jalur Pink14 Maret 2018[35]6 Agustus 2021[36]3859,24Majlis ParkShiv Vihar
Jalur Magenta25 Desember 2017[37]29 Mei 2018[38]2537,46Botanical GardenJanakpuri West
Jalur Abu-abu4 Oktober 2019[39]18 September 2021[40]45,19DwarkaDhansa Bus Stand
Total256350,42---

Penumpang sunting

Delhi Metro terus mengalami peningkatan penumpang sejak didirikan. Ketika layanan Metro diperkenalkan pada tahun 2002, rata-rata adalah 80.000 per hari.[41] Pada tahun anggaran 2016–17, rata-rata penumpang harian naik menjadi 2.8 juta.[42] Pada TA 2019–2020, rata-rata penumpang harian adalah 2,78 juta.[43] Delhi Metro dihentikan pada 25 Maret 2020 karena pandemi COVID-19,[44] dan beroperasi lagi pada 12 September 2020,[45] mengakibatkan penurunan jumlah penumpang harian rata-rata menjadi 0,88 juta pada TA 2020–21.[42]

Rata-rata penumpang harian[46][47][48][42][49]
TahunPenumpang
2004–05
124,000
2005–06
268,000
2006–07
484,000
2007–08
625,000
2008–09
722,000
2009–10
919,000
2010–11
1,259,000
2011–12
1,660,000
2012–13
1,926,000
2013–14
2,205,000
2014–15
2,403,000
2015–16
2,615,000
2016–17
2,800,000
2017–18
2,587,000
2018–19
2,593,000
2019–20*
2,780,000
2020–21*
878,000
2021–22*
2,477,000

* Termasuk Rapid Metro Gurgaon

Referensi sunting

Bibliografi sunting

Pranala luar sunting