Kabupaten Bojonegoro

kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia
(Dialihkan dari Bojonegoro)

Bojonegoro (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦧꦺꦴꦗꦤꦒꦫ, Pegon: بَوجاناڮارا, translit. Bojånagårå; pengucapan bahasa Jawa: [bod͡ʒɔˈnaɡɔrɔ]) adalah sebuah wilayah kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukota nya adalah Kecamatan Bojonegoro. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan 7 kabupaten, yaitu di bagian utara dengan Kabupaten Tuban, bagian timur dengan Kabupaten Lamongan, bagian selatan dengan Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi, serta bagian barat dengan Kabupaten Blora (Jawa Tengah).

Bojonegoro
Transkripsi bahasa daerah
 • JawaBojånagårå (Gêdrig)
بَوجاناڮارا (Pégon)
ꦧꦺꦴꦗꦤꦒꦫ (Hånåcåråkå)
Dari atas, kiri ke kanan; Hutan jati di Bojonegoro; penambangan minyak tradisional di Kedewan; Klenteng Hok Swie Bio; Kayangan Api; Aliran Bengawan Solo
Lambang resmi Bojonegoro
Julukan: 
  • Tayub
  • Energi

  • Bumi Angling Dharma
Motto: 
Jêr kartå raharjå måwå karyå
(Jawa) Bekerja keraslah untuk mewujudkan daerah yang sejahtera
(1977 Masehi)[1]
Peta
Peta
Bojonegoro di Jawa
Bojonegoro
Bojonegoro
Peta
Bojonegoro di Indonesia
Bojonegoro
Bojonegoro
Bojonegoro (Indonesia)
Koordinat: 7°09′S 111°53′E / 7.15°S 111.88°E / -7.15; 111.88
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri8 Agustus 1950
Dasar hukumUU No. 12/1950
Hari jadi20 Oktober 1677; 346 tahun lalu (1677-10-20)
Ibu kotaBojonegoro
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 28
  • Kelurahan: 11
  • Desa: 666
Pemerintahan
 • BupatiAnna Mu'awanah
 • Wakil BupatiBudi Irawanto
 • Sekretaris DaerahNurul Azizah
 • Ketua DPRDAbdullah Umar
Luas
 • Total2.307,06 km2 (890,76 sq mi)
Populasi
 • Total1.350.650
 • Kepadatan556/km2 (1,440/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 98,59% Islam
  • 0,20% Hindu
  • 0,12% Buddha
  • 0,07% Konghucu
  • 0,05% Lainnya[4][5]
 • BahasaIndonesia (resmi),
Jawa (dominan)
- Jawa Aneman,
Tionghoa, Lainnya
 • IPMKenaikan 69,04 (0.690)
Sedang (2020)[6]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3522
Kode area telepon+62 353
Kode ISO 3166ID-JI
Pelat kendaraanS xxxx A**/B*/C*/D*
Kode Kemendagri35.22
DAURp 986.465.055.000,- (2020)[7]
Semboyan daerahBojonegoro Produkif
Flora resmiGayam
Fauna resmiMerak hijau
Situs webwww.bojonegorokab.go.id

Sebagai gerbang masuk utama Jawa Timur dari arah barat, wilayah barat Bojonegoro (perbatasan dengan Jawa Tengah) merupakan bagian dari Blok Cepu, salah satu sumber deposit minyak bumi utama di Indonesia. Per sensus penduduk 2020, penduduk Kabupaten Bojonegoro berjumlah 1.339.100 jiwa dengan kepadatan 580 jiwa/km2.[3]

Sejarah

Masa kehidupan sejarah Indonesia Kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan Hindu yang datang dari India sejak Abad ke - 1. Hingga abad ke-16, Bojonegoro termasuk wilayah kekuasaan Majapahit. Seiring dengan berdirinya Kesultanan Demak pada abad ke-16, Bojonegoro menjadi wilayah Kesultanan Demak. Dengan berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam dengan disertai perang dalam upaya merebut kekuasaan Majapahit (wilwatikta). Peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah Kesultanan Pajang (1586), dan kemudian Kesultanan Mataram (1587).

Pada tanggal 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang. Tanggal ini hingga sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Bojonegoro. Tahun 1725, ketika Sunan Pakubuwono II (Kasunanan Surakarta) naik takhta, pusat pemerintahan Kabupaten Jipang dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi, sekitar 10 km sebelah selatan kota Bojonegoro sekarang.

Moda transportasi berupa cikar di Bojonegoro pada masa lampau
Peta Bojonegoro dari tahun 1950
Kantor Pos Pusat
Monumen pahlawan di TMP Kota
Patung Lettu Soejitno di Alun-alun Bojonegoro
Kantor residen
Jembatan Kali Ketek di atas Bengawan Solo
Masjid Agung Bojonegoro, Sebelum direnovasi

Geografi

Wilayah Kabupaten Bojonegoro secara geografis terletak pada posisi 112°25'–112°09' Bujur Timur dan 6°59'–7°37' Lintang Selatan. Kabupaten Bojonegoro dialiri sungai Bengawan Solo yang mengalir dari selatan, menjadi batas alam dengan Provinsi Jawa Tengah, kemudian mengalir ke arah timur, di sepanjang wilayah utara Kabupaten Bojonegoro. Bagian utara merupakan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo yang cukup subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian umumnya ditanami padi pada musim penghujan, dan tembakau pada musim kemarau. Bagian selatan adalah pegunungan kapur, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian barat laut (berbatasan dengan Jawa Tengah) adalah bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara.[8] Kota Bojonegoro terletak di jalur Surabaya-Cepu-Semarang. Kota ini juga dilintasi jalur kereta api jalur Surabaya-Semarang-Jakarta.

Batas wilayah

Batas-batas wilayah Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut:

UtaraKabupaten Tuban
TimurKabupaten Lamongan
SelatanKabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Jombang
BaratKabupaten Blora, Jawa Tengah

Topografi

Keadaan topografi Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh keadaan tanah yang berbukit yang berada di sebelah selatan (Pegunungan Kapur Selatan) dan sebelah utara (Pegunungan Kapur Utara) yang mengapit dataran rendah yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo yang merupakan daerah pertanian yang subur. Wilayah Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh lahan dengan kemiringan yang relatif datar. Sebanyak 91,26% wilayah Kabupaten Bojonegoro memiliki kemiringan antara 0-15%. Permukaan tanah di Kabupaten Bojonegoro rata-rata berada pada ketinggian dari permukaan laut yang relatif rendah, yaitu berada pada ketinggian antara 25–500 meter di atas permukaan laut.[8]

Geologi

Jenis tanah di Kabupaten Bojonegoro terdiri dari Alluvial, Grumosol, Litosol dan Medeteran. Jenis tanah yang paling banyak dijumpai di wilayah ini adalah jenis tanah Grumusol dengan persentase 38,55% dari keseluruhan wilayah Kabupaten Bojonegoro, kemudian diikuti oleh jenis tanah Litosol sebesar 22,05% dari luas wilayah Bojonegoro, lalu diikuti oleh jenis tanah Alluvial sebesar 20,09% dan jenis tanah Medeteren sebesar 19,31%.[8]

Iklim

Kabupaten Bojonegoro beriklim tropis basah dan kering (Aw) yang mempunyai dua musim yang dipengaruhi oleh angin muson, yaitu musim penghujan yang dipengaruhi oleh angin muson barat daya–barat laut yang bersifat basah dan lembap dan musim kemarau yang dipengaruhi oleh angin muson timur–tenggara yang bersifat kering dan dingin. Musim kemarau berlangsung pada bulan MeiOktober dengan rata-rata curah hujan di bawah 120 mm per bulan dengan bulan terkering yaitu bulan Agustus. Sementara itu, musim penghujan berlangsung antara bulan NovemberApril dengan rata-rata curah hujan lebih dari 150 mm per bulan dengan bulan terbasah yaitu bulan Januari. Suhu udara rata-rata di wilayah Bojonegoro berkisar antara 21°–33 °C. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah Bojonegoro adalah ±77%.

Data iklim Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rata-rata tertinggi °C (°F)30.4
(86.7)
30.2
(86.4)
30.9
(87.6)
31.2
(88.2)
31.1
(88)
31.5
(88.7)
32.3
(90.1)
33.3
(91.9)
34.5
(94.1)
34.8
(94.6)
33.5
(92.3)
31.9
(89.4)
32.13
(89.83)
Rata-rata harian °C (°F)26.6
(79.9)
26.5
(79.7)
26.8
(80.2)
27.1
(80.8)
27.2
(81)
26.6
(79.9)
26.4
(79.5)
27.4
(81.3)
28.2
(82.8)
28.6
(83.5)
27.9
(82.2)
27.1
(80.8)
27.2
(80.97)
Rata-rata terendah °C (°F)23.7
(74.7)
23.6
(74.5)
23.6
(74.5)
23.7
(74.7)
23.2
(73.8)
22.6
(72.7)
22.1
(71.8)
22.2
(72)
23.1
(73.6)
24.1
(75.4)
24.3
(75.7)
23.9
(75)
23.34
(74.03)
Presipitasi mm (inci)272
(10.71)
262
(10.31)
265
(10.43)
188
(7.4)
91
(3.58)
50
(1.97)
24
(0.94)
13
(0.51)
25
(0.98)
77
(3.03)
196
(7.72)
262
(10.31)
1.725
(67,89)
Rata-rata hari hujan 201819158521271619132
% kelembapan84838281807773687071748177
Rata-rata sinar matahari bulanan1761601932142462472873012862802331902.813
Sumber #1: Climate-Data.org[9]
Sumber #2: BMKG[10] & Weatherbase[11]

Pemerintahan

Daftar Bupati

NoBupatiMulai menjabatAkhir menjabatPrd.Ket.Wakil Bupati
1Pangeran Mas Toemapel167717051
2Ki Wirosentiko
R. Tumenggung Surowidjojo
170517182
3Ki Songko
R. Tumenggung Hario Matahun I
171817413
4R. Tumenggung Hario Matahun II194119434
5R. Tumenggung Hario Matahun III174317555
6R. Ronggo Prawirodirjo I175517566
7R. Purwodidjojo175617607
8R. M. Guntur Wirotedjo176018008
9R. Ronggo Djenggot180018119
10R. Prawirosentiko1811181610
11R. Tumenggung Sumonegoro1816182111
12R. Tumenggung Sosrodiningrat1821182312
13R. Tumenggung Purwonegoro1823182513
14R. Adipati Djojonegoro1825182714
15R. Tumenggung Sosrodilogo1827182815
16R. Adipati Djojonegoro1828184416
17R. Adipati Tirtonoto I1844187817
18R. M. Tumenggung Tirtonoto II1878188818
19R. M. Sosrokusumo1888189019
20R. Adipati Aryo Reksokusumo1890191620
Selama Periode Hindia Belanda (1918–1942)
21R. Adipati Aryo Kusumoadinegoro1916193621
22R. Dradjat1936193722
23R. Tumenggung Achmad Surjodiningrat1937194323
Selama Periode Penjajahan Jepang (1942–1945)
24R. Tumenggung Oetomo1943194524
Periode Republik Indonesia (1945–)
25R. Tumenggung Sudiman Hadiatmodjo1945194725
26Mas Surowijono1947194926
27R. Tumenggung Sukardi19491950
28R. Sundaru1950195128
29Mas Kusno Suroatmodjo1951195529
30R. Baruno Djojoadikusumo1955195930
31R. Soejitno1959196031
32R. Tamsi Tedjo Sasmito1960196832
33Letkol Inf (Purn.)
Sandang
1968197333
34Kolonel Inf (Purn.)
Alim Sudarsono
1973197834
35Drs.
Soeyono
1978198335
36Drs.
Soedjito
1983198836
37
Drs. H.
Imam Soepardi
1988199337
1993199838
38Drs. H.
Atlan
1998200339
39Kolonel Inf (Purn.) H.
Mohammad Santoso
2003200840Talhah
40
Drs. H.
Suyoto
M.Si.
12 Maret 200812 Maret 201341Letkol Inf (Purn.) Setyo Hartono
13 Maret 201313 Maret 201842[12]
Dr.
Suprianto
13 Maret 201825 September 2018[13][14]
41 Dr. Hj.
Anna Mu'awanah
24 September 201824 September 202343[15]Budi Irawanto

Adriyanto, S.E., M.M., M.A., Ph.D.
24 September 2023Penjabat[16]


Dewan Perwakilan

Komposisi anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro selama empat periode adalah sebagai berikut:

Partai PolitikJumlah Kursi dalam Periode
2004-2009[17]2009-2014[17]2014-2019[18]2019-2024[19]
PKB14 5 6 10
Gerindra(baru) 1 5 6
PDI-P8 5 5 5
Golkar9 7 7 5
NasDem(baru) 2 3
Garuda(baru) 1
PKS1 4 4 2
Perindo(baru) 2
PPP1 3 5 4
PAN5 7 6 3
Hanura(baru) 2 2 1
Demokrat(baru) 4 6 7 6
PBB1 0 0 0
PKPI0 1 1 2
PBR(baru) 1 2
Pelopor(baru) 0 1
PKNU(baru) 3
PKPB(baru) 1 1
PNBK(baru) 0 2
Jumlah Anggota45 50 50 50
Jumlah Partai10 15 11 13

Kecamatan

Kabupaten Bojonegoro terdiri dari 28 kecamatan, 11 kelurahan dan 419 desa (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2020, jumlah penduduknya mencapai 1.339.100 jiwa dengan luas wilayah 2.307,06 km² dan kepadatan penduduk 580 jiwa/km².[20][21][22]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bojonegoro, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
StatusDaftar
Desa/Kelurahan
35.22.13Balen23Desa
35.22.10Baureno25Desa
35.22.15Bojonegoro117Desa
Kelurahan
35.22.05Bubulan5Desa
35.22.06Dander16Desa
35.22.28Gayam12Desa
35.22.26Gondang7Desa
35.22.16Kalitidu18Desa
35.22.11Kanor25Desa
35.22.14Kapas21Desa
35.22.20Kasiman10Desa
35.22.25Kadewan5Desa
35.22.08Kedungadem23Desa
35.22.09Kepohbaru25Desa
35.22.22Margomulyo6Desa
35.22.17Malo20Desa
35.22.03Ngambon5Desa
35.22.04Ngasem17Desa
35.22.01Ngraho16Desa
35.22.19Padangan16Desa
35.22.18Purwosari12Desa
35.22.27Sekar6Desa
35.22.07Sugihwaras17Desa
35.22.24Sukosewu14Desa
35.22.12Sumberejo26Desa
35.22.02Tambakrejo18Desa
35.22.21Temayang12Desa
35.22.23Trucuk12Desa
TOTAL11419

Perencanaan Daerah

Pemkab Bojonegoro mempunyai beberapa rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk membangun Kabupaten Bojonegoro, di antaranya:

  • Membangun Mega Proyek di antaranya Gedung Dinas Pendidikan, Jembatan Penghubung Padangan–Kasiman, Masjid Agung Darusalam, Alun-alun, dan Gedung Pemkab tujuh lantai, Hotel Griya Dharma Kusuma (GDK), Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Ngasem, dan Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR).[23] Untuk Proyek Gor yang memakan anggaran sebesar Rp.28 Miliar ini dibangun diatas lahan seluas 2,3 hektare dan akan dilengkapi berbagai fasilitas. Dalam gedung seluas 3.500 meter persegi ini akan diisi dengan Lapangan Basket, Futsal, Bulu Tangkis dan Lapangan Voli. Nantinya, gedung ini juga bisa menampung 2.500 penonton. Fasilitas lainnya yang akan disediakan untuk melengkapi GOR antara lain ruang ganti, toilet dan ruang kantor untuk Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Bojonegoro.
  • Membangun Jalur lingkar luar (ring road) yang rencana akan dimulai dari Proliman, Kapas sampai Kalitidu, pembangunan ring road dimaksudkan untuk mengurangi kendaraan bertonase besar lewat dalam Kota Bojonegoro. Rencana pembangunan akan dimuai pada tahun 2016.[24]
  • Membangun Taman Kota Rajekwesi yang berada di selatan kota berada di Jalan Rajekwesi yang baru akan Beroperasi Tahun 2016.[25]
  • Merehap Wisata Wana Wisata Dander dan Membangun wisata air Waterboom.[26]
  • Merehab Alun-alun Bojonegoro.
  • Membangun wisata malam di Api Abadi Kayangan Api yang berada di Kecamatan Ngasem.[27]
  • Membangun Waduk Gongseng yang berada di Kecamatan Temayang, waduk gongseng memiliki daya tampung yang sama dengan air yang tertampung di Waduk Pacal saat ini yang mencapai 22 juta meter kubik.[28]

Sosial Budaya

Masyarakat Samin

Dusun Jepang, salah satu dusun dari 9 dusun di Desa Margomulyo yang berada di kawasan hutan memiliki luas 74,733 hektare. Jarak sekitar 4,5 kilometer dari ibu kota Kecamatan Margomulyo, 69 kilometer arah barat-selatan atau kurang lebih dengan jarak tempuh antara 2-2,5 jam perjalanan dengan kendaraan dari ibu kota Bojonegoro dan 259 kilometer dari ibu kota Provinsi Jawa Timur (Surabaya).

Masyarakat Samin yang tinggal di dusun tersebut, adalah figur tokoh atau orang-orang tua yang gigih berjuang menentang Kolonial Belanda dengan gerakan yang dikenal dengan Gerakan Saminisme, yang dipimpin oleh Ki Samin Surosentiko. Dalam Komunitas Samin tidak ada istilah untuk membantu Pemerintah Belanda seperti menolak membayar pajak, tidak mau kerja sama, tidak mau menjual apalagi memberi hasil bumi kepada Pemerintah Belanda. Prinsip dalam memerangi Kolonial Belanda melalui penanaman ajaran Saminisme yang artinya sami-sami amin (bersama-sama) yang dicerminkan dan dilandasi oleh kekuatan, kejujuran, kebersamaan dan kesederhanaan.

Sikap perjuangann mereka dapat dilihat dari profil orang samin yakni gaya hidup yang tidak bergelimpangan harta, tidak menjadi antek Belanda, bekerja keras, berdoa, berpuasa dan berderma kepada sesama. Ungkapan-ungkapan yang sering diajarkan, antara lain: sikap lahir yang berjalan bersama batin diungkapkan yang berbunyi sabar, nrimo, rilo dan trokal (kerja keras), tidak mau merugikan orang lain diungkapkan dalam sikap sepi ing pamrih rame ing gawe dan selalu hati-hati dalam berbicara diungkapkan ojo waton ngomong, ning ngomong kang maton. Lokasi masyarakat Samin (dusun Jepang) memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi objek Wisata Minat Khusus atau Wisata Budaya Masyarakat Samin melalui pengembangan paket Wisata Homestay bersama masyarakat Samin. Hal yang menarik dalam paket ini ialah para wisatawan dapat menikmati suasana dan gaya hidup kekhasan masyarakat Samin. Untuk rintisan tersebut, kebijakan yang telah dilakukan adalah melalui penataan kampung dan penyediaan fasilitas sosial dasar.

Tari Tayub

Tayub merupakan tari pergaulan yang populer bagi masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Tarian ini biasanya dilakukan oleh pria dengan diiringi gamelan dan tembang Jawa yang dilantunkan oleh waranggono yang syairnya sarat dengan petuah dan ajaran.

Pertunjukan tari ini banyak dipergunakan untuk meramaikan kegiatan hajatan yang banyak dilaksanakan oleh warga Bojonegoro ataupun kegiatan kebudayaan yang lain. Biasanya dalam mengadakan kegiatannya, tarian tayub ini sudah terkoordinasi dalam suatu kelompok tertentu dengan nama khas masing-masing.

Biasanya kelompok-kelompok tari tayub ini banyak terdapat di Kecamatan Temayang dan Bubulan yang terletak sekitar 30 km dari Kecamatan Kota Bojonegoro.

Wayang Thengul

Wayang Thengul adalah kesenian wayang khas Bojonegoro yang dalam bentuk 3 dimensi dengan diiringi gamelan pelog/slendro yang kemungkinan besar mendapat pengaruh dari alat musik Ponorogo.

Walaupun wayang thengul ini jarang dipertunjukkan lagi, tetapi keberadaannya tetap dilestarikan di Kabupaten Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Kanor yang berasalkan dari kata KANORAGAN karena pada ssat itu warok ponorogo menunjukan kekuatan kanoragaanya di sela-sela pentas reog ponorogo dan wayang thengul, daerah ini yang berjarak ± 40 Km dari Kota Bojonegoro.

Perkembangan Wayang Thengul saat ini hingga keluar kota Bojonegoro, Seperti di Ponorogo yang dikenal dengan Wayang YES yang mendapatkan didikan secara langsung di Bojonegoro. Namun pada Wayang Yes memiliki perbedaan pada tokoh cerita, bahkan berkaloborasi dengan dangdut, jazz, bahkan reyog.

Sandur

Sandur merupakan seni pertunjukan berbentuk teater rakyat yang berkembang di Bojonegoro dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2018 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pertunjukan sandur dibawakan oleh sekelompok orang yang memiliki tugas masing-masing, yakni anak wayang, germo, panjak ore, dan jaranan. Pertunjukan sandur di Bojonegoro diwakili oleh empat tokoh bernama Cawik, Pethak, Balong dan Tangsil.

Pertunjukan Sandur dimulai oleh Panjak Ore dengan membawakan tembang pembuka yang dipimpin oleh Germo. Panjak Oré, adegan dan acting dilakukan dengan menari dan diringi tembang-tembang oleh Panjak Oré sesuai dengan adegan yang dilakukan, dan ajaranan,penyajian pertunjukan sandur pakem identik dengan penyajiannya yang sederhana, memiliki nuansa ritual dan sakral yang dibangun oleh aroma bunga, dupa, kemenyan dan ditambah lagi dengan tari Jaranan yang dilakukan dengan proses ndadi. Atraksi Kalongking yang mendebarkan, atraksi ini dilakukan dengan berjumpalitan pada seutas tali atau tambang. Tali atau tambang tersebut dikaitkan pada ujung dua tiang bambu berukuran 5-10 meter. Kedua tiang dipasang di sisi timur dan barat arena pertunjukan dengan posisi berdiri atau menjulang. Atraksi ini (kalongking) merupakan pertanda berakhirnya pertunjukan Sandur.

Transportasi

Kabupaten Bojonegoro dilalui oleh jalur provinsi antara Babat di Kabupaten Lamongan dan Kecamatan Ngawi di Kabupaten Ngawi untuk angkutan darat, sedangkan angkutan rel, kabupaten ini juga dilalui oleh lintas utara Pulau Jawa menghubungkan Jakarta dengan Surabaya. Terminal Rajekwesi melayani bus antarkota dan angkutan perdesaan di ibukota kabupaten, tepatnya di Kecamatan Bojonegoro. Stasiun kereta api satu-satunya di Kabupaten Bojonegoro adalah, Stasiun Bojonegoro yang melayani kereta api antarkota menghubungkan Surabaya dengan Tapal Kuda Jawa Timur (Jember dan Banyuwangi), Jawa Tengah (Semarang, Pekalongan, dan Tegal), Jawa Barat (Bandung dan Cirebon), dan DKI Jakarta serta kereta api lokal menuju Gerbangkertosusila.

Pariwisata

Bojonegoro memiliki banyak tempat wisata meskipun belum terkelola secara maksimal. Akan tetapi hal ini tentu saja bisa menjadi daya tarik tersendiri. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Wisata alam

Bendungan Gongseng di Bojonegoro

Wisata keluarga

Wisata sejarah

Wisata religi

Wisata belanja

Wisata taman kota

Produk unggulan (Potensi Bojonegoro)

  • Kerajinan mebel kayu jati

Produk unggulan ini telah lama dikenal dan berkualitas ekspor, karena Bojonegoro merupakan penghasil kayu jati berkualitas. Corak dan desain telah disesuaikan dengan situasi zaman, baik lemari, buffet, meja, kursi atau tempat tidur. Adapun daerah-daerah yang terkenal sebagai industri mebel yaitu di antaranya sukorejo dan temayang. apa yang membedakan mebel bojonegoro dengan mebel yang lain, mebel bojonegoro dibuat dari kayu-kayu jati asli dan memiliki umur yang bisa di bilang sudah cukup tua, dengan menggukan kayu yang tua maka hasil mebelnya dan ukirannya akan sangat indah sehingga memberikan corak yang khas.

  • Kerajinan bubut-cukit

Bentuk souvenir kayu jati khas Bojonegoro yang tetap menonjolkan guratan kayu jati. Penggarapannya dilakukan secara teliti dan detail, tetapi tetap mempertimbangkan aspek estetika. Khususnya berupa miniatur mobil, sepeda motor, becak, kereta api, jam dinding atau guci, penghias interior.

  • Kerajinan limbah kayu

Kerajinan limbah kayu jati yang dibentuk menjadi karya seni dalam berbagai model sudah merambah pasar ekspor ke berbagai negara.

  • Kerajinan batu onix

Bojonegoro memiliki tambang batu onix yang melimpah sehingga berbagai produk kerajinan onix dapat dihasilkan dengan kualitas sangat memuaskan. Pusat kerajinan batu onix terdapat di Kecamatan Gondang.

Ledre adalah makanan khas Bojonegoro. Berbentuk gapit (seperti emping gulung) dengan aroma khas pisang raja yang manis. Sangat tepat untuk teman minum teh atau dan sajian tamu atau untuk oleh-oleh. Perbedaan ledre dengan gapit yaitu ledre lebih halus, lembut dan aroma pisangnya menyengat, sementara gapit agak kasar. selain dari pisang raja ledre juga bisa terbuat dari berbagai pisang misalnya pisang saba, pisang hijau, pisang susu,dll. tetapi yang khas di daerah bojonegoro atau lebih optimalnya dalam membuat ledre yaitu menggunakan pisang raja.

  • Rengginang Singkong

Rengginang singkong merupakan oleh-oleh yang bisa didapatkan di Bojonegoro. Jika rengginang pada umumnya berbahan dasar ketan, rengginang singkong berasal dari bahan dasar singkong yang diolah dan dijadikan rengginang. selain mengangkat nilai ekonomi dari singkong, rengginang singkong juga dikenal dengan rasanya yang renyah dan gurih. Sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh dan dinikmati sebagai camilan ketika berkumpul bersama keluarga. Rengginang singkong ini bisa didapatkan di desa Ngraseh, kecamatan Dander. Juga bisa didapatkan di toko oleh-oleh di Bojonegoro.

  • Salak Wedi

Salak Wedi rasanya manis, masir, renyah, segar dan besar. Dapat dijumpai di setiap pekarangan rumah penduduk di desa Wedi dan sekitarnya. Perbedaan Salak Wedi dengan salak lain, seperti Salak Pondoh, adalah kandungan air yang lebih banyak sehingga membuat Salak Wedi terasa lebih segar. Keberadaan Salak Wedi sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam, yang secara turun-temurun telah menjadi sumber pendapatan bagi warga Desa Wedi. Konon asal muasal bibit salak ini pertama kali dibawa oleh seorang Ulama' yang mengajarkan agama Islam di desa Wedi. Dari bibit tersebut terus berkembang hingga tidak hanya desa Wedi tetapi meliputi juga beberapa desa sekitar Wedi, yaitu Kalianyar dan Tanjungharjo.

  • Blimbing Ngringinrejo

Blimbing dengan berat 2–3 ons per buah dapat dijumpai di kebun buah desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Rasanya manis, segar dan harum, sangat tepat untuk hidangan penutup, rujak dan lain-lain.

  • Tembakau Virginia

Bojonegoro adalah penghasil tembakau virginia terbesar di Indonesia dan telah lama dikenal sebagai tembakau terbaik di dunia. Hijaunya tanaman tembakau hampir di seluruh wilayah Bojonegoro dapat dilihat antara bulan Mei–Oktober.

  • Pepaya Kalifornia Bakalan[28]

Daerah di Bojonegoro selain penghasil buah salak dan buah blimbing juga penghasil pepaya manis Kalifornia. Perkebunan pepaya ini berada di Desa Bakalan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.

Tokoh Terkenal

Media Massa

Terdapat beberapa media lokal di Kabupaten Bojonegoro, diantaranya:

Media Televisi

Media Radio

Referensi

  1. ^ Lambang Kabupaten Bojonegoro, ditetapkan berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 1977.
  2. ^ "Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro". https://bojonegorokab.bps.go.id/. (14 April 2018). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-10. Diakses tanggal 10 Juni 2021.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  3. ^ a b "Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka 2021" (pdf). www.bojonegorokab.bps.go.id. hlm. 6, 33,. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-13. Diakses tanggal 13 April 2021. 
  4. ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-07. Diakses tanggal 13 April 2021. 
  5. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Bojonegoro". www.spp2010.bps.go.id. 
  6. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 13 April 2021. 
  7. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 13 April 2021. 
  8. ^ a b c "Profil Bojonegoro" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-10-27. Diakses tanggal 2020-09-12. 
  9. ^ "Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 12 September 2020. 
  10. ^ "Buku Prakiraan Musim Hujan 2022/2023 di Indonesia – Normal Curah Hujan Kabupaten Bojonegoro Zona Musim 284, 287, dan 288 periode 1991-2020". BMKG. hlm. 93–94. Diakses tanggal 12 September 2022. 
  11. ^ "BOJONEGORO, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 12 September 2020. 
  12. ^ Adhi, Adrianus (13 Maret 2013). Pramono, Heru, ed. "Bupati Dan Wakil Bupati Bojonegoro Dilantik Gubernur". Tribun News Surabaya. Diakses tanggal 13 Maret 2013. 
  13. ^ "Suprianto Jabat Pj Bupati Bojonegoro". Kumparan. 12 Maret 2018. Diakses tanggal 12 Maret 2018. 
  14. ^ "Dr.Suprianto Dilantik sebagai Pj Bupati Bojonegoro". Situs Resmi Kabupaten Bojonegoro. 13 Maret 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-19. Diakses tanggal 13 Maret 2018. 
  15. ^ Sudarsono, Muhammad (25 September 2018). Prastika, Dwi, ed. "Resmi Dilantik, Anna Muawanah Jadi Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Bojonegoro". Tribun News Jatim. Diakses tanggal 25 September 2018. 
  16. ^ "Pj. Bupati Adriyanto Resmi Pimpin Bojonegoro". Bojonegoro.go.id. 24 September 2023. Diakses tanggal 24 September 2023. 
  17. ^ a b "Kabupaten Bojonegoro dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kabupaten Bojonegoro. 13-09-2013. Diakses tanggal 27-10-2023. 
  18. ^ "Kabupaten Bojonegoro dalam Angka 2018". Badan Pusat Statistik Kabupaten Bojonegoro. 16-08-2018. Diakses tanggal 27-10-2023. 
  19. ^ Berikut Ini Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro Terpilih dalam Pemilu 2019
  20. ^ "Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka 2021" (pdf). www.bojonegorokab.bps.go.id. hlm. 6, 33,. Diakses tanggal 13 April 2021. 
  21. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  22. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  23. ^ "Pembangunan GOR Bojonegoro Segera Rampung" Diarsipkan 2016-04-02 di Wayback Machine. website kanalbojonegoro.com
  24. ^ a b "Profil Pratikno" Diarsipkan 2016-08-09 di Wayback Machine. website ugm.ac.id
  25. ^ "Taman Kota Rajekwesi" Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. website blogbojonegoro.com
  26. ^ "Anggaran Pembangunan Waterboom di Dander Rp. 7 Miliyar" Diarsipkan 2015-07-03 di Wayback Machine. website blogbojonegoro.com
  27. ^ "Anggaran Perbaikan Wisata di Bojonegoro" Diarsipkan 2015-06-03 di Wayback Machine. website blogbojonegoro.com
  28. ^ a b " Pepaya Kalifornia" Diarsipkan 2016-09-14 di Wayback Machine. website blokbojonegoro.com

Pranala luar