Besi oksida
Senyawa kimia yang terdiri dari besi dan oksigen
Besi oksida adalah senyawa kimia yang terdiri dari besi dan oksigen. Sejauh ini, telah ditemukan 16 senyawa besi oksida dan oksihidroksida.[1]
Besi oksida dan oksida-hidroksida banyak ditemukan di alam dan berperan penting dalam proses geologi dan biologi. Senyawa ini juga banyak digunakan manusia sebagai bijih besi, pigmen, katalis, termit, dan Hemoglobin. Karat sendiri merupakan senyawa kimia dengan rumus besi(III) oksida.
Oksida sunting
- Besi(II) oksida, wüstit (FeO)
- Besi(II,III) oksida, magnetit (Fe3O4)
- Besi(III) oksida (Fe2O3)
- fase alfa, hematit (α-Fe2O3)
- fase beta, (β-Fe2O3)
- fase gamma, maghemit (γ-Fe2O3)
- fase epsilon, (ε-Fe2O3)
Hidroksida sunting
- Besi(II) hidroksida (Fe(OH)2)
- Besi(III) hidroksida (Fe(OH)3), (bernalit)
Lihat juga sunting
Referensi sunting
- ^ Cornell, RM (2003). The iron oxides: structure, properties, reactions, occurrences and uses. Wiley VCH. ISBN 3-527-30274-3.
Pranala luar sunting
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Iron oxides.
🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKleopatraSunjaya Purwadi SastraDuckDuckGoNomor Induk KependudukanJepangIndonesiaXNXXKabupaten PatiTwitterHierarchy (seri televisi)Dana (layanan pembayaran)Program Penelitian Aurora Aktif Frekuensi TinggiPancasilaGenerasi ZAhmad LuthfiRobby PurbaYandexFacebookRita WidyasariWahyu TjiptaningsihEndrickKhofifah Indar ParawansaDaftar film Indonesia tahun 2024MinecraftAgak LaenKartu Tanda PendudukDa'i BachtiarKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)MuhammadDaftar anggota JKT48Adi Vivid Agustiadi BachtiarSukolilo, PatiTim nasional sepak bola SpanyolAnies BaswedanPemerintahWiki HowBhinneka Tunggal Ika