Unduh PDFUnduh PDF

Viagra digunakan untuk mengobati masalah yang berkaitan dengan fungsi seksual laki-laki, terutama masalah mengenai kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi. Pelajari cara meminum Viagra dengan aman untuk mengobati disfungsi ereksi.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menentukan Perlu Tidaknya Minum Viagra

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Konsultasikan dengan dokter.
    Anda mungkin dianjurkan mengonsumsi Viagra (sildenafil) jika Anda menderita disfungsi ereksi, atau ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi dalam waktu yang cukup lama untuk terlibat dalam aktivitas seksual. Sangat penting untuk membicarakan pengobatannya dengan dokter untuk memastikan bahwa obatnya adalah pilihan yang sehat untuk Anda.
    • Beritahu dokter jika Anda alergi terhadap obat-obatan, sehingga dia bisa menentukan apakah Anda alergi terhadap Viagra atau tidak.[1]
    • Beritahu dokter Anda obat lain yang sedang Anda minum, termasuk suplemen herbal.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan minum Viagra jika Anda minum nitrat.
    Nitrogliserin dan nitrat berefek lama lainnya yang digunakan untuk mengobati nyeri dada merupakan kontraindikasi dengan Viagra, yang bisa menyebabkan tekanan darah menurun ke tingkat yang berbahaya dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jangan minum Viagra jika Anda minum alpha-blocker.
    Obat ini, yang diresepkan untuk masalah tekanan darah dan prostat, juga bisa menyebabkan tekanan darah menurun ke tingkat yang terlalu rendah jika obat tersebut dicampur dengan Viagra.
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Meminum Viagra untuk Meningkatkan Fungsi Seksual

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Telan pil Viagra sesuai dengan petunjuk dokter atau apoteker.
    Dosis yang biasanya dianjurkan adalah 50 mg, tetapi dalam beberapa kasus dokter bisa merekomendasikan untuk meminum lebih atau kurang dari dosis rata-rata.[3]
    • Pil Viagra tersedia dalam tablet berdosis 25 mg, 50 mg, atau 100 mg.
    • Dosis maksimum yang disarankan adalah 100 mg. Jangan minum melebihi dosis ini sekaligus.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Minum Viagra 30 hingga 60 menit sebelum melakukan hubungan seks.
    Viagra paling efektif jika diminum dalam rentang waktu tersebut, karena obat ini membutuhkan sedikit waktu untuk bersirkulasi dan merangsang ereksi. Namun, Viagra bisa saja diminum hingga 4 jam sebelum aktivitas seksual dan masih efektif.[4]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jangan minum Viagra lebih dari sekali dalam sehari.
    Minum Viagra beberapa kali dalam sehari tidak disarankan, terutama jika konsumsinya melebihi dosis 100 mg yang dianjurkan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Konsumsi makanan rendah lemak sebelum Anda minum Viagra.
    Menyantap makanan yang tinggi lemak bisa memperlambat berjalannya efek Viagra. Konsumsi makanan ringan di sepanjang hari sebelum minum Viagra, dan hindari makanan berat yang berisi daging merah, makanan yang digoreng, dan komponen lain yang banyak mengandung lemak.[5]
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memperhatikan Efek Samping

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Waspadalah dengan efek samping dalam tingkat sedang.
    Beberapa orang mengalami efek samping tingkat sedang setelah minum satu dosis Viagra. Ini tidak menunjukkan bahwa Anda perlu pergi ke dokter, tetapi jika Anda mengalaminya, sebaiknya Anda menurunkan dosisnya atau berhenti menggunakan Viagra. Efek samping Viagra dalam tingkat sedang diantaranya:[6]
    • Kemerahan dan rasa panas di leher dan wajah
    • Sakit kepala
    • Hidung tersumbat
    • Masalah memori
    • Sakit perut atau sakit punggung
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Segera pergi ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang parah.
    Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, Viagra menyebabkan efek samping yang cukup berbahaya yang harus segera dibawa ke dokter. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala di bawah ini, berhentilah minum Viagra dengan segera dan hubungi dokter Anda:[7]
    • Ereksi yang menyakitkan atau berlangsung selama 4 jam atau lebih lama
    • Kehilangan penglihatan
    • Nyeri dada
    • Denyut jantung tidak teratur
    • Merasa pening
    • Pembengkakan di tangan, pergelangan kaki atau kaki
    • Mual atau perasaan sakit secara umum

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Janice Litza, MD
Disusun bersama :
Dokter Keluarga Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Janice Litza, MD. Dr. Litza adalah dokter keluarga besertifikasi di Wisconsin. Setelah meraih gelar MD dari University of Wisconsin-Madison School of Medicine and Public Health pada 1998, dia membuka praktik dan mengajar paruh waktu di fakultas kedokteran selama 13 tahun. Artikel ini telah dilihat 149.335 kali.
Daftar kategori: Kehidupan Seksual
Halaman ini telah diakses sebanyak 149.335 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?